DOSEN PEMBIMBING:
Disusun Oleh :
SHINTA SUSANTI (2210611006)
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan membuat makalah ini dengan baik serta
tepat waktu. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai Limit bagian 1.
Makalah ini dibuat berdasarkan hasil observasi dari beberapa reverensi yang ada,
makalah ini kami tujukan untuk kita semua agar lebih memehami dan mengerti tentang Limit.
Untuk itu, kami berterimakasih kepada Ibu Dr. Latifa Mirzatika Al-rasyid ST.MT selaku
dosen pembimbing matematika serta teman-teman yang berpatisipasi dalam pembuatan
makalah ini.
Sementara itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam pembuatan
ataupun penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran dari dosen
maupun teman-teman agar kami dapat memperbaiki dan mengoreksi kembali makalah ini,
dan kami harap makalah ini dapat bermanfaat dan membantu kita semua agar dapat
memehami sedikit tentang Limit.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................................2
BAB 3 PENUTUP............................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................6
ii
BAB 1
PENDAHULUHAN
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Notasi tersebut dibaca “limit fungsi f(x) untuk x mendekati a adalah L”.
Artinya jika variabel x berkembang secara terus menerus hingga mendekati bilangan
a, maka nilai fungsi f(x) pun akan berkembang pula mendekati L.
1. lim
x→ a
k=k (dengan k = konstanta)
2. lim
x→ a
x =a
Dik : a=2
n=3
lim x 3 =¿ ¿= 23
x →2
3
lim x =¿ ¿= 8
x →2
8
Jadi nilai dari lim x 3 =¿ 8 ¿
x →2
Dik: a = 2
c=4
f(x) = ( x + 2 )
Jawab: Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus lim k f ( x )=k lim f (x )
x→ a x→ a
maka : lim
x →2
¿ 4 ( x + 2 ) = 4(lim ¿ ( 2 + 2 ))
x →2
lim ¿4( x + 2 ) = 4 (lim ¿ →2 4)
x →2 x →2
lim ¿ 4( x + 2 ) = 16
x →2
Jadi nilai lim
x →2
¿ 4( x + 2 ) adalah 16
dik : a=2
f(x) = x3
g(x) = x4
Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus
lim ( f ( x )+ g ( x ) ) =¿ ¿ lim f ( x )+ ¿ ¿ lim g (x)
x→ a x→ a x→ a
Maka :
lim ¿ ( x3 + x4) = lim ¿x3 + lim ¿x4
x →2 x →2 x →2
lim ¿ ( x3 + x4) = 23 + 24
x →2
lim ¿ ( x3 + x4) = 8 + 16
x →2
lim ¿ ( x3 + x4) = 24
x →2
ii
Contoh: Tentukan nilai lim
x →2
¿ ( x3 . x4)
dik : a=2
f(x) = x3
g(x) = x4
lim f (x)
f (x)
6. lim =¿ ¿ x →a
x→ a g(x) lim g(x )
x→a
x4
Contoh: Tentukan nilai lim
x →2 x3
dik : a=2
f(x) = x4
g(x) = x3
lim f ( x)
f (x)
Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus lim =¿ ¿ x →a maka :
x→ a g(x) lim g( x )
x→a
lim x 4
x4
lim =¿ ¿ x→ 2
x →2 x3 lim x 3
x →2
x 4 2∗4
lim =
x →2 x 3 2∗3
x4 16
lim =¿ ¿
x →2 x 3 8
x4
lim =¿ ¿2
x →2 x 3
x4
Jadi nilai dari lim adalah 2
x →2 x3
7. lim f ( x ) n=¿ ¿ ¿
x→ a
ii
Dik : a=2
f(x) = x4 + 1
n=2
Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumuslim f ( x ) n=¿ ¿ ¿Maka :
x→ a
8. lim n √ f ( x ) =¿ ¿ n √ l ℑ f ( x )
x→ a x→ a
Dik : a = 2
f(x) = x4
n=2
Masukan semua hal yang diketahui ke dalam rumus lim n √ f ( x ) =¿ ¿ n √ lim f ( x)maka
x→ a x→a
:
lim ¿2√x4 = 2√lim x →2 x4
x →2
lim ¿2√x4 = 2√24
x →2
lim ¿2√x4 = 2√16
x →2
lim ¿2√x4 = 4
x →2
ii
Contoh jika diketahui suatu lim
x→ a
f (x ) maka kita harus mensubstitusikan nilai
x = c ke dalam nilai f(x).
Tentuakan nilai limit dari
lim 5 ( x + 2 x ) =…
2
x →3
Bentuk limit diatas menggunakan sifat limit fungsi nomer 3, maka kita dapat
menggunakan cara sesuai sifat yang ada, yaitu dengan cara mengeluarkan
konstanta yang ada. Misal:
5 lim ( x 2+2 x)
x→ 3
Setelah itu, dirubah menggunakan sifat ke 4.
5¿
Lalu, di substitusi nilai x=3 ke dalam fungsinya, menjadi 5((3)2 + 2(3))= 75
Jadi, hasil dari lim 5 ( x + 2 x ) =75
2
x →3
2. Pemfaktoran
Apabila dalam menentukan nilai limit fungsi dengan substitusi
0
langsung menemukan hasil (bentuk tak tentu), maka fungsi tersebut perlu
0
disederhanakan terlebih dahulu dengan cara memfaktorkan fungsinya sehingga
menjadi yang lebih sederhana. Berikut contoh cara penyelesaian pemfaktoran.
x−2
lim 2 =¿ ¿
x →2 x −4
Yang dapat difaktorkan dari fungsi diatas hanya x 2-4, jadi untuk
mengerjakan pengoeperasian diatas dengan cara difaktorkan dan akan
mendapat (x-2) (x+2)
x−2 x−2
lim 2 =¿ lim ¿
x →2 x −4 x →2 (x+2)( x−2)
1
= lim
x →2 (x+2)
1
=
4
3. Perkalian Sekawan
Apabila dalam menentukan nilai limit fungsi menemukan hasil berupa
bentuk tak tentu dan sulit menyederhanakan karena pentebutnya yang tidak
rasional, maka fungsi tersebut perlu dirasionalkan (dikalikan dengan sekawan)
terlebih dahulu. Contoh cara merasionalkan fungsi untuk menentukan nilai
limitnya, yaitu:
a) √ x+1 dikalikan sekawannya yaitu
√ x +1
√ x +1
b) √ x+1−√ x dikalikan sekawannya yaitu
√ x +1+√ x
√ x +1+√ x
ii
c)
√ x +1+ √ x−2 dikalikan sekawannya yaitu √ x +1− √ x−2
x √ x +1− √ x−2
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam matematika, limit menjelaskan nilai suatu fungsi jika didekati dari titik
tertentu. Limit harus didekati dari titik tertentu namun bukan tepat pada titik tertentu
tersebut. Hal ini disebabkan karena tidak semua fungsi terdefinisi pada semua titik.
Faktor terpenting adalah memahami konsep dan definisi dari limit fungsi itu sendiri serta
sifat-sifatnya.
ii