Anda di halaman 1dari 5

(Sri Prihatin, 2017) TUGAS 4 MK.

FISIKA KELOMPOK 4

KINEMATIKA
Erwinsyah Farich R. (16), Helmi Herdhiansyah. (17), Dimas Ardiansyah. (18), Ariek Hayuda. (19),
Retno Tikta A. (20).

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kinematika ialah cabang dari mekanika, kinematika biasa disebut juga sebagai
geometri gerak. Kata kinematika dicetuskan oleh fisikawan Prancis A.M Ampere
cinematique yang di ambil dari yunani kuno, kinema (gerak), diturunkan dari kinein.
Berbicara tentang gerak, benda dinyatakan bergerak apabila mengalami perubahan
posisi dari titik acuannya (titik asalnya) . Kinematika sendiri ialah ilmu yang
mempelajari tentang gerak tanpa mengindahkan penyebab benda bergerak. (Dr. Zikri
Noer S. S., 2021)

1.2 Rumusan masalah

Dalam latar belakang di atas dapat ditentukan rumusan masalah yaitu :

1. Apa saja besaran-besaran fisis dalam konsep gerak lurus ?


2. Apa yang dimaksud gerak lurus beraturan ?
3. Apa yang dimaksud gerak lurus berubah beraturan ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui tentang apa saja beserta pengertian besaran-besaran fisis pada gerak lurus

2. Mengetahui tentang pengertian gerak lurus beraturan

3. mengetahui tentang pengertian gerak lurus berubah beraturan


BAB 2

PEMBAHASAN

1.1 Besaran-besaran fisis dalam konsep gerak lurus

Gerak hanya berada di sepanjang garis lurus. Garisnya mungkin vertikal (seperti gerak pada
buah yang jatuh dari pohonnya) dan horizontal ( seperti gerak mobil di jalan raya atau miring
tetapi harus garis lurus). Objek bergerak dapat berupa partikel (yang dapat diartikan sebuah
objek seperti titik, misalnya elektron) atau objek yang bergerak seperti partikel di mana setiap
bagian bergerak dalam arah dan kecepatan yang sama. (sumber halliday.1978:15)

A. Posisi dan perpindahan


Melokasikan suatu objek dalam artian mencari tahu posisi relatig terhadap suatu
titik rujukan biasanya titik asal (origin atau titik nol) dari suatu sumbu. Arah positif
dari sumbu tersebut adalah arah peningkatan jumlah (koordinat) yaitu ke arah kanan,
arah sebaliknya adalah arah negatif. Kedudukan menyatakan posisi atau letak suatu
benda pada saat tertentu terhadap suatu titik acuan.
Perpindahan (displacement) ialah perubahan posisi suatu benda yang dihitung dari
posisi awal (acuan) benda tersebut dan tergantung pada arah geraknya (besaran
vektor). Jika hendak berpindah dari posisi awal x 1menuju posisi akhir x 2, maka dapat
ditulis : ∆ x=x 2- x 1. Perpindahan hanya bergantung pada posisi awal ( x 1) dan posisi
akhir ( x 2). (Dr. Zikri Noer S. S., 2021)
B. Kecepatan dan kelajuan
1. Kecepatan rata-rata
Besaran vektor yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap selang waktu
tertentu. Jika partikel mengalami perpindahan sejauh ∆ x dan memerlukan waktu ∆ t
untuk perpindahan tersebut,maka kecepatan rata ratanya ialah perbandingan antara
perpindahan dengan selang waktu dari perpindahan tersebut.
Δ x x 2−x 1
v rata-rata = =
Δt t 2−t 1
Kecepatan rata-rata tidak tergantung pada lintasan partikel tetapi tergantung di posisi
awal ( x 1) dan posisi akhir ( x 2).
2. Kecepatan sesaat

Kecepatan pada saat tertentu atau kecepatan rata-rata yang selang waktunya
mendekati nol.

Δx dx
v = lim = Arah kecepatan sesaat adalah sepancang garis yang menyinggung kurva
Δt ⇾0 Δt d t
lintasan benda.

3. Kelajuan rata-rata

Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak yang ditempuh
dengan selang waktu menempuhnya, dirumuskan :

x
v= dengan : v adalah kelajuan rata-rata(m/s), x ialah jarak tempuh total (m), t
t
waktu tempuh (s).

4. Kelajuan sesaat
Kelajuan sesaat ialah kelajuan benda pada waktu sesaat

C. Percepatan dan perlajuan

1. Percepatan rata-rata

Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan tiap selang waktu tertentu.

Δv v 2−v 1
a= persaaman rata-rata dituliskan a =
Δt t 2−t 1

2. Percepatan sesaat

Percepatan sesaat adalah percepatan rata-rata dengan selang waktu menuju nol. Besarnya
percepatan sesaat adalah:

Δv dv d2 x d v
a = lim = persamaan percepatan sesaat juga bisa dituliskan 2 =
Δt ⇾ 0 Δt dt dt dt

3. Perlajuan rata-rata

Perubahan kelajuan benda dibagi waktu perubahan disebut perlajuan. Persamaannya ditulis
Δv
sebagai berikut: a =
Δt

4. Perlajuan sesaat
Perlajuan sesaat adalah perubahan kelajuan benda pada suatu saat.

B. Gerak lurus beraturan

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda dengan kecepatan tetap.
Kecepatan tetap artinya besar dan arahnya tetap. GLB dikenal dengan nama gerak satu
dimensi dengan percepatan nol. Hubungan perpindahan ini mempunyai nilai yang berbanding
terhadap waktu.

Ada pun ciri-ciri GLB:

1. Memiliki kecepatan yang tepat (v=vo = v)

2. Tanpa percepatan a = 0 Persamaan GLB: s = v.t

C. Gerak lurus berubah beraturan

Suatu benda dikatakan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu
konstan. Walaupun besar percepatan suatu benda selalu konstan, tetapi jika arah percepatan
selalu berubah, maka percepatan benda tidak konstan. Gerak Lurus Berubah Beraturan biasa
dikenal juga dengan nama Gerak Satu Dimensi dengan Percepatan Tetap). Kurva pada GLBB
mengalami percepatan jika kurva terbalik ke atas dan GLBB akan mengalami perlambatan
jika kurva terbalik ke bawah. GLBB dikenal juga dengan nama gerak satu dimensi dengan
percepatan tetap, di rumuskan:

v t=v o +at

1 2
st =so + v o t+ at
2

v 2t =v 2t +2 as

BAB 3

KESIMPULAN

1. Gerak hanya berada di sepanjang garis lurus.


2. Besaran fisis meliputi tentang posisi, perpindahan,percepatan,kecepatan.
3. GLB ) adalah gerak suatu benda dengan kecepatan tetap. Kecepatan tetap artinya
besar dan arahnya tetap.
4. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu konstan.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Zikri Noer, S. S. (2021). Buku Fisika Mekanika. Medan: Guepedia.

Sri Prihatin, W. H. (2017). IDENTIFIKASI FAKTOR PERPINDAHAN TERHADAP WAKTU YANG


BERPENGARUH PADA KINEMATIKA PADA KINEMETIKA GERAK LURUS BERATURAN (GLB) DAN
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB). . Journal of Teaching and Learning Physics, 13-
20.

Anda mungkin juga menyukai