A. TUJUAN
Gerak Lurus Beraturan
1. Dapat menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan benda bergerak
lurus beraturan.
2. Dapat menganalisis bentuk grafik hubungan variabel yang terkait
dalam kinematika gerak lurus beraturan.
3. Dapat menyusun konsep dasar kinematika gerak lurus beraturan.
4. Dapat memahami dasar-dasar fisika.
5. Mampu menentukan penerapan apa yang termasuk dalam gerak lurus
beraturan.
C. TEORI DASAR
Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisi benda tersebut mengalami
perubahan terhadap benda lain disekitarnya. Gerak merupakan perubahan
kedudukan atau posisi sebuah benda terhadap suatu titik acuan tertentu.
Jika sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan konstan, maka: 1
dv 0
a= = =0
dt dt
1
Amani, R.K, 2021. Modul Praktikum Kinematika Gerak. UNJ
Artinya tidak ada percepatan, atau dengan kata lain benda tersebut mengalami
gerak lurus beraturan. Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisi benda
tersebut mengalami perubahan terhadap benda lain di sekitarnya.
Jika sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan konstan, maka:
dv 0
a= = =0
dt dt
Artinya tidak ada percepatan, atau dengan kata lain benda tersebut mengalami
gerak lurus beraturan. Gerak lurus berturan merupakan gerak suatu benda
dengan kelajuan konstan dan arah kecepatan konstan sehingga
perpindahannya membentuk lintasan lurus.
Gambar 1(a) grafik kecepatan terhadap waktu tempuh; (b) grafik posisi
terhadap waktu tempuh. Berdasarkan grafik 1(b), posisi benda yang
melakukan gerak lurus beraturan dapat dinyatakan berdasarkan persamaan
berikut:
x=x 0 + v (t−t 0 ) (Eq. 1)
x=vt (Eq. 2)
Ketika sebuah benda bergerak dengan percepatan konstan, percepatan sesaat
di setiap titik dalam selang waktu tertentu sama dengan nilai percepatan rata–
rata selama seluruh interval waktu. Akibatnya, kecepatan bertambah atau
berkurang dengan kecepatan yang sama. Plot v terhadap t menghasilkan garis
lurus dengan kemiringan positif, nol, atau negatif.
v f −vi
a= (Eq. 3)
t f −t i
Misalkan ti = 0 dan tf adalah waktu sembarang t. Dan juga, misalkan v i=v 0
dan v f = v. Subtitusikan ke persamaan di atas:
v−v 0
a=
t
v=v 0 + at (Eq. 4)
1
v= ( v 0 + v ) (Eq. 5)
2
Kecepatan rata – rata juga dapat ditulis sebagai perubahan posisi dibagi
dengan interval waktu. Misalkan pada saat 0 sekon benda berada pada posisi
x 0. Kemudian kecepatan rata – ratanya selama selang eaktu dari 0 sampai
waktu t adalah :
∆ x x−x 0
v= =
∆t t
x=x 0 + v t (Eq. 6)
Substitusikan Eq. 5 ke Eq. 6
1
x=x 0 + ( v 0+ v ) t (Eq. 7)
2
D. TEORI TAMBAHAN
Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan pergerakan suatu benda
dalam garis lurus, di mana kecepatan benda konstan sepanjang gerakan.
Dalam gerak beraturan, besar dan arah kecepatan suatu benda selalu konstan.
Oleh karena itu, besar kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaatnya sama.
Dalam gerak lurus beraturan, besar kecepatan sama dengan besar kelajuannya.
Besar perpindahannya sama dengan jarak yang ditempuh dalam GLB.2
2
Tim Eramedia. Shortcut Fisika, 2012. Jakarta: Eramedia
Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap dan tidak
mengalami perubahan sama sekali. Syarat benda dikatakan bergerak lurus
beraturan apabila gerak benda tersebut menempuh lintasan lurus dan
kecepatan benda tidak berubah. Pada gerak lurus beraturan, tidak ada
percepatan benda (α=0). Sehingga jarak yang dituju adalah kecepatan
dikalikan waktu. 3
E. CARA KERJA
Gerak Lurus Beraturan
3
Supriyatna, Roza, L., 2021. Analisis Keakuratan Sensor Inframerah dan Stopwatch pada Praktik
GLB dan GLBB. Universitas Muhammadiyah
4
Prihatini, S dkk. 2017. Identifikasi Faktor Perpindahan Terhadap Waktu Yang Berpengaruh Pada
Kinematika GLB dan GLBB. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati
5
Alvia Dewi, V. 2014. Laporan Fisika Dasar 2 Gerak Lurus. Cirebon: Institusi Agama Islam
Negeri Syekh Nurjati
6
Kadir, A. 2021.Fisika Dasar Terintegrasi Nilai Al-Quran. Yogyakarta: Bintang Pustaka Madani
1) Menyambungkan rel presisi.
2) Memasang kaki rel, tumpakan berpenjepit, dan ticker timer pada rel
presisi.
3) Menyambungkan ticker timer ke catu daya.
4) Meletakkan kereta dinamika bermotor pada rel presisi.
5) Memotong pita ketik, kemudian memasangkannya pada ticker timer
dan kereta dinamika bermotor.
6) Menghubungkan ticker timer ke catu daya.
7) Memindahkan kontak skalar yang ada pada kereta dinamika bermotor
ke posisi v1atau v2.
8) Menghidupkan catu daya.
9) Melepas pita ketik dari kereta dinamika bermotor dan periksa titik
ketikan yang pada pita ketik peroleh.
10) Memotong beberapa titik awal pada pita ketik hingga dapat pola yang
lebih teratur.
11) Waktu ketik 2 titik berdekatan adalah 1 detik. Menentukan interval
waktu yang akan digunakan, misal setiap 5 detik atau interval waktu
lainnya.
12) Mengukur panjang pita (jarak tempuh) untuk setiap kelipatan interval
waktu tadi.
F. PERTANYAAN
1. Mengapa ketika pembalap membuat posisi motor dan badannya tegak, laju
motor akan membentuk lintasan yang lurus?
Karena adanya gaya sentrifugal.
Terdapat pula rumus lainnya yang berkaitan dengan GLBB, memiliki variabel
sebagai berikut :
s: perpindahan (m)
x: jarak (m)
v 0: kecepatan awal (m/s)