Anda di halaman 1dari 11

Tanggal : 23 Oktober 2022

PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIKA DASAR


SEMESTER 117

GLB DAN GLBB

Nama : Olivia Fauziah


NIM : 1306622008

Nilai Laporan Awal Nilai Laporan Akhir Nilai Akhir Kinerja

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Jakarta
2022
GLB DAN GLBB

A. TUJUAN
 Gerak Lurus Beraturan
1. Dapat menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan benda bergerak
lurus beraturan.
2. Dapat menganalisis bentuk grafik hubungan variabel yang terkait
dalam kinematika gerak lurus beraturan.
3. Dapat menyusun konsep dasar kinematika gerak lurus beraturan.
4. Dapat memahami dasar-dasar fisika.
5. Mampu menentukan penerapan apa yang termasuk dalam gerak lurus
beraturan.

 Gerak Lurus Berubah Beraturan


1. Dapat menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan benda bergerak
lurus berubah beraturan.
2. Dapat menganalisis bentuk grafik hubungan variabel yang terkait
dalam kinematika gerak lurus berubah beraturan.
3. Dapat menyusun konsep dasar kinematika gerak lurus berubah
beraturan.
4. Mampu menghitung percepatan sebuah benda yang bergerak lurus
berubah beraturan, baik dengan kecepatan awal maupun tanpa
kecepatan awal.
5. Mampu membedakan antara gerak lurus berubah beraturan dengan
gerak lurus beraturan.
B. ALAT DAN BAHAN
 Gerak Lurus Beraturan

1. Ticker timer 1 buah


2. Pita ketik 1 buah
3. Rel Presisi 1 buah
4. Penyambung rel 1 buah
5. Kaki rel 2 buah
6. Tumpakan berpenjepit 1 buah
7. Kereta dinamika bermotor 1 buah
8. Catu daya 1 buah
9. Kabel penghubung 1 buah
10. Gunting 1 buah
11. Mistar 1 buah
 Gerak Lurus Berubah Beraturan

1. Ticker timer 1 buah


2. Pita ketik 1 buah
3. Rel Presisi 1 buah
4. Penyambung rel 1 buah
5. Kaki rel 2 buah
6. Tumpukan berpenjepit 1 buah
7. Kereta dinamika 1 buah
8. Catu daya 1 buah
9. Kabel penghubung 1 buah
10. Gunting 1 buah
11. Mistar 1 buah
12. Balok bertingkat 1 buah

C. TEORI DASAR
Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisi benda tersebut mengalami
perubahan terhadap benda lain disekitarnya. Gerak merupakan perubahan
kedudukan atau posisi sebuah benda terhadap suatu titik acuan tertentu.
Jika sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan konstan, maka: 1

dv 0
a= = =0
dt dt

1
Amani, R.K, 2021. Modul Praktikum Kinematika Gerak. UNJ
Artinya tidak ada percepatan, atau dengan kata lain benda tersebut mengalami
gerak lurus beraturan. Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisi benda
tersebut mengalami perubahan terhadap benda lain di sekitarnya.
Jika sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan konstan, maka:

dv 0
a= = =0
dt dt

Artinya tidak ada percepatan, atau dengan kata lain benda tersebut mengalami
gerak lurus beraturan. Gerak lurus berturan merupakan gerak suatu benda
dengan kelajuan konstan dan arah kecepatan konstan sehingga
perpindahannya membentuk lintasan lurus.

Gambar 1(a) grafik kecepatan terhadap waktu tempuh; (b) grafik posisi
terhadap waktu tempuh. Berdasarkan grafik 1(b), posisi benda yang
melakukan gerak lurus beraturan dapat dinyatakan berdasarkan persamaan
berikut:
x=x 0 + v (t−t 0 ) (Eq. 1)
x=vt (Eq. 2)
Ketika sebuah benda bergerak dengan percepatan konstan, percepatan sesaat
di setiap titik dalam selang waktu tertentu sama dengan nilai percepatan rata–
rata selama seluruh interval waktu. Akibatnya, kecepatan bertambah atau
berkurang dengan kecepatan yang sama. Plot v terhadap t menghasilkan garis
lurus dengan kemiringan positif, nol, atau negatif.

v f −vi
a= (Eq. 3)
t f −t i
Misalkan ti = 0 dan tf adalah waktu sembarang t. Dan juga, misalkan v i=v 0
dan v f = v. Subtitusikan ke persamaan di atas:

v−v 0
a=
t
v=v 0 + at (Eq. 4)

Dengan percepatan konstan, kecepatan meningkat secara teratur dan dengan


demikian kecepatan rata – rata selama selang waktu tertentu adalah rata – rata
kecepatan di awal dan akhir interval tersebut.

1
v= ( v 0 + v ) (Eq. 5)
2
Kecepatan rata – rata juga dapat ditulis sebagai perubahan posisi dibagi
dengan interval waktu. Misalkan pada saat 0 sekon benda berada pada posisi
x 0. Kemudian kecepatan rata – ratanya selama selang eaktu dari 0 sampai
waktu t adalah :
∆ x x−x 0
v= =
∆t t
x=x 0 + v t (Eq. 6)
Substitusikan Eq. 5 ke Eq. 6
1
x=x 0 + ( v 0+ v ) t (Eq. 7)
2

D. TEORI TAMBAHAN
Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan pergerakan suatu benda
dalam garis lurus, di mana kecepatan benda konstan sepanjang gerakan.
Dalam gerak beraturan, besar dan arah kecepatan suatu benda selalu konstan.
Oleh karena itu, besar kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaatnya sama.
Dalam gerak lurus beraturan, besar kecepatan sama dengan besar kelajuannya.
Besar perpindahannya sama dengan jarak yang ditempuh dalam GLB.2

2
Tim Eramedia. Shortcut Fisika, 2012. Jakarta: Eramedia
Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap dan tidak
mengalami perubahan sama sekali. Syarat benda dikatakan bergerak lurus
beraturan apabila gerak benda tersebut menempuh lintasan lurus dan
kecepatan benda tidak berubah. Pada gerak lurus beraturan, tidak ada
percepatan benda (α=0). Sehingga jarak yang dituju adalah kecepatan
dikalikan waktu. 3

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak partikel pada


lintasan berbentuk garis lurus dengan arah gerak tetap yang menempuh jarak
berubah secara beraturan tiap satu satuan waktu. Gerak Lurus Berubah
Beraturan biasa dikenal juga dengan nama gerak satu dimensi dengan
percepatan tetap. 4

Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus yang kecepatnnya


berkurang secara teratur pada setiap saat. GLBB dibagi menjadi 2, GLBB
dipercepat, yaitu GLBB yang lecepatnnya bertambah secara teratur pada
setuap saat, sedangkan GLBB diperlambat, yaitu GLBB yang kecepatnnya
berkurang secara teratur pada setiap saat. 5

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu


objek yang kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan
yang tetap. Ciri utama GLBB adalah kecepatan benda berubah dari waktu ke
waktu, semakin lama semakin cepat, sehinnga gerakan benda dari waktu
kewaktu mengalami percepatan, begitu pula sebaliknya. 6

E. CARA KERJA
 Gerak Lurus Beraturan
3
Supriyatna, Roza, L., 2021. Analisis Keakuratan Sensor Inframerah dan Stopwatch pada Praktik
GLB dan GLBB. Universitas Muhammadiyah
4
Prihatini, S dkk. 2017. Identifikasi Faktor Perpindahan Terhadap Waktu Yang Berpengaruh Pada
Kinematika GLB dan GLBB. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati
5
Alvia Dewi, V. 2014. Laporan Fisika Dasar 2 Gerak Lurus. Cirebon: Institusi Agama Islam
Negeri Syekh Nurjati
6
Kadir, A. 2021.Fisika Dasar Terintegrasi Nilai Al-Quran. Yogyakarta: Bintang Pustaka Madani
1) Menyambungkan rel presisi.
2) Memasang kaki rel, tumpakan berpenjepit, dan ticker timer pada rel
presisi.
3) Menyambungkan ticker timer ke catu daya.
4) Meletakkan kereta dinamika bermotor pada rel presisi.
5) Memotong pita ketik, kemudian memasangkannya pada ticker timer
dan kereta dinamika bermotor.
6) Menghubungkan ticker timer ke catu daya.
7) Memindahkan kontak skalar yang ada pada kereta dinamika bermotor
ke posisi v1atau v2.
8) Menghidupkan catu daya.
9) Melepas pita ketik dari kereta dinamika bermotor dan periksa titik
ketikan yang pada pita ketik peroleh.
10) Memotong beberapa titik awal pada pita ketik hingga dapat pola yang
lebih teratur.
11) Waktu ketik 2 titik berdekatan adalah 1 detik. Menentukan interval
waktu yang akan digunakan, misal setiap 5 detik atau interval waktu
lainnya.
12) Mengukur panjang pita (jarak tempuh) untuk setiap kelipatan interval
waktu tadi.

 Gerak Lurus Berubah Beraturan


1) Merakit alat dan bahan seperti pada kegiatan praktikum GLB.
2) Menempatkan balok bertingkat pada rel presisi sehingga membentuk
bidang miring.
3) Melepas hasil pita ketik dari kereta dinamika dan periksa titik ketikan
yangpada pita ketik peroleh.
4) Memotong beberapa titik awal pada pita ketik hingga mendapat pola
yang lebih teratur.
5) Waktu ketik 2 titik berdekatan adalah 1 detik. Menentukan interval
waktu yang akan digunakan, misal setiap 5 detik atau interval waktu
lainnya.
6) Mengukur panjang pita (jarak tempuh) untuk setiap kelipatan interval
waktu tadi.

F. PERTANYAAN
1. Mengapa ketika pembalap membuat posisi motor dan badannya tegak, laju
motor akan membentuk lintasan yang lurus?
Karena adanya gaya sentrifugal.

2. Mengapa ketika di tikungan ke kanan pembalap akan memiringkan badan


dan motornya ke kanan dan sebaliknya ketika tikungan ke kiri pembalap
akan memiringkan badan dan motornya ke kiri?
Karena itu adalah cara yang digunakan untuk melawan gaya sentrifugal
dengan mengubah titik berat motor. Semakin miring, maka semakin dekat
titik berat motor ke pusat tikungan dan pusat lingkarannya.

3. Faktor apa yang membuat motor bergerak membentuk lintasan lurus?


Lintasan motor dalam waktu tertentu, permukaan lintasan yang dilalui
motor, percepatan atau perlambatan motor, bentuk motor serta adanya
gaya sentrifugal.

4. Tuliskan semua variabel yang terkait dengan proses GLB!


s
Berdasarkan rumus GLB yaitu v= maka variabelnya, terdiri dari:
t
 v: kecepatan (m/s)
 s: perpindahan (m)
 t: waktu (s)

5. Tuliskan semua variabel yang terkait dengan proses GLBB!


vt−v 0
Berdasarkan rumus GLBB yaitu a= atau a . t=vt−v 0 maka
t
variabelnya, terdiri dari:
 a: percepatan ( m/ s2 )
 t: waktu (s)
 v: kecepatan (m)

Terdapat pula rumus lainnya yang berkaitan dengan GLBB, memiliki variabel
sebagai berikut :
 s: perpindahan (m)
 x: jarak (m)
 v 0: kecepatan awal (m/s)

 v t: kecepatan akhir (m/s)

6. Identifikasi variabel-variabel tersebut yang terikat, bebas, dan kontrol


untuk GLB!
 Variabel terikat: kecepatan (v)
 Variabel bebas: perpindahan (s)
 Variabel control: percepatan (a)

7. Identifikasi variabel-variabel tersebut yang terikat, bebas, dan kontrol


untuk GLBB!
 Variabel terikat: kecepatan (v), kecepatan awal ( v 0 ), kecepatan akhir
( vt )
 Variabel bebas: perpindahan (s), jarak (x)
 Variabel control: percepatan (a), waktu (t)

8. Hipotesakan hubungan antar variabel terikat dengan variabel bebasnya


untuk GLBB!
Hubungan antar variable terikat dengan variabel bebasnya terdapat
Hubungan timbal balik atau hubungan interaktif merupakan bentuk
hubungan di mana dua variable atau lebih saling mempengaruhi. Dan
adanya hubungan kausal merupakan bentuk hubungan yang sifatnya
sebab-akibat, artinya keadaan satu variable disebabkan atau ditentukan
oleh keadaan satu atau lebi hvariabel lain.
Ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda
berubah, semakin lama semakin cepat. Dengan kata lain, gerak benda
dipercepat. Namun, GLBB juga dapat berarti, bahwa dari waktu ke waktu
kecepatan benda berubah, semakin lambat hingga akhirnya berhenti. Bila
percepatan searah dengan kecepatan benda maka pada benda mengalami
percepatan, jika percepatan berlawanan arah dengan kecepatan maka pada
benda mengalami perlambatan. Perlambatan dinamakan tetap percepatan,
hanya saja nilainya negatif. Jadi perlambatan sama dengan, percepatan
negatif. Percepatan positif bila a > 0. Percepatan negatif bila a <0.

Anda mungkin juga menyukai