Anda di halaman 1dari 21

Fisika Dasar 1

Materi Pekan 2
Gerak Linier
Topik
• Gerak (Motion)
• Posisi, Perpindahan dan Jarak (Position, Displacement
and Distance)
• Kecepatan Rata-rata dan Kelajuan Rata-rata (Average
Velocity and Average Speed)
• Kecepatan dan Kelajuan Sesaat (InstantaneousVelocity
and Speed)
• Percepatan (Acceleration)
• Percepatan Konstan (Constant Acceleration)
• Percepatan Jatuh Bebas (Free-Fall Acceleration)
• Metode Grafik (Graphical Method)
• Gerak 2 Dimensi (Gerak Peluru, Gerak Melingkar)
Gerak
Salah satu tujuan Fisika adalah mempelajari gerakan suatu
obyek, seberapa cepat ia bergerak dan seberapa jauh
obyek tersebut bergerak di dalam waktu yang diberikan.

Usain Bolt memecahkan rekor dunia 100 m lari dengan catatan waktu 9,58 detik, atau
dengan kecepatan rata-rata 37,6 km/jam
Gerak
Dunia dan semua yang berada di dalamnya itu bergerak.
Benda-benda yang diam, ternyata bergerak bersama
dengan rotasi bumi.
Bumi bergerak mengitari matahari dalam orbit elips.
Matahari bergerak mengitari pusat galaksi Bima Sakti.
Galaksi saling bergerak relatif terhadap galaksi lainnya.

Rotasi bumi menyebabkan terjadi siang dan malam


Gerak 1 Dimensi
Gerakan obyek yang bergerak sepanjang sumbu
koordinat yang tunggal (sumbu x) disebut gerakan satu
dimensi (one-dimensional motion)
Arah gerak bisa ke arah positif (ke kanan) atau ke arah
negatif (ke kiri)

Gerakan satu dimensi pada sumbu x dengan arah positif atau negatif
Posisi dan Pergeseran
Posisi suatu obyek diukur relatif terhadap suatu titik
referensi yang sering disebut titik asal / titik awal
(origin). Arah positif adalah arah bilangan (koordinat)
yang semakin meningkat. Sebaliknya adalah arah
negatif.
Misalnya posisi 1 adalah x1 = 1. Posisi 2 adalah x2 = 3.
Pergeseran Dx adalah
Dx = x2 – x1

Dx = 3 – 1 = 2
Pergeseran dan Jarak
Pergeseran (displacement) adalah suatu besaran vektor.
Besar (magnitudo) dari suatu pergeseran adalah jarak
(distance). Jarak termasuk besaran skalar.
Adapula istilah jarak yang ditempuh (distance travelled).

Misalnya, Cak Lontong bergerak dari titik A di x = 5 ke


titik B di x = 8, dilanjutkan ke titik C di x = 2.
• Vektor Pergeseran dari A ke C adalah = 2i – 5i = –3i.
• Besarnya pergeseran = Jarak AC = 3.
• Jarak total yang ditempuh Cak Lontong
= Jarak AB + BC = 3 + 6 = 9.

Bisa membedakan, kan?


Kecepatan dan Kelajuan Rata-Rata
Kecepatan Rata-Rata = Pergeseran dibagi interval waktu

Kelajuan Rata-Rata = Jarak Total dibagi interval waktu

Kecepatan rata-rata termasuk besaran vektor.


Kelajuan rata-rata termasuk besaran skalar.
Kecepatan Sesaat
Kecepatan Sesaat (Instantaneous Velocity) sering disebut
juga sebagai Kecepatan (Velocity) v. Kecepatan pada
suatu waktu tertentu diperoleh dari kecepatan rata-rata
dengan mengambil limit interval waktu mendekati 0.

v adalah laju ketika posisi x berubah terhadap waktu t


atau v adalah derivatif x terhadap t. Pada kurva x
sebagai fungsi t, kecepatan v adalah gradien
(kemiringan) kurva pada waktu t tersebut.
Kecepatan termasuk besaran vektor.
Grafik x dan v fungsi t
Kelajuan
Kelajuan (Speed) adalah besar dari kecepatan.
Kelajuan adalah kecepatan yang variabel arahnya telah
dihilangkan.
Kelajuan termasuk besaran skalar.
Speedometer dalam kendaraan bermotor hanya
mengukur kelajuan (speed), bukan kecepatan, karena
pada speedometer tidak ada variabel arah.
Namanya saja adalah speedometer, bukan velocitymeter.

kelajuan pada speedometer


hampir mendekati 100 km/jam
Percepatan
Ketika kecepatan suatu obyek berubah, maka obyek
tersebut dikatakan memiliki percepatan atau bergerak
dipercepat.
Percepatan rata-rata untuk interval waktu Dt

Percepatan (sesaat) adalah limit ketika Dt mendekati 0


= derivatif kecepatan v terhadap waktu t
= derivatif posisi x dua kali terhadap t.
Percepatan
Ketika kecepatan suatu obyek berubah, maka obyek
tersebut dikatakan memiliki percepatan atau bergerak
dipercepat.
Percepatan rata-rata untuk interval waktu Dt

Percepatan (sesaat) adalah limit ketika Dt mendekati 0


sama dengan derivatif kecepatan v terhadap waktu t.
Percepatan konstan
Percepatan konstan
a = konstan

Kecepatan linier terhadap t

Posisi x sebagai fungsi kuadrat


terhadap t
Beberapa formula
Dari lima besaran:

dapat disusun lima buah persamaan, dimana masing-


masing persamaan mengandung empat besaran dan ada
satu besaran yang tidak muncul.
Persamaan Besaran yang
tidak muncul
Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas terjadi ketika suatu obyek bergerak ke
bawah karena pengaruh percepatan gravitasi bumi yang
konstan sebesar g = 9,8 m/s2. Terkadang nilai g
dibulatkan = 10 m/s2.
Posisi vertikal dinyatakan dalam besaran y.
Arah positif ke atas. Percepatan a = –g.
Bulu dan buah apel
v = v0 – gt jatuh bebas dalam
y = y0 + v0 t – gt2/2 ruang vakum (tanpa
v2 = v02 – 2g(y – y0) gesekan dengan udara)
y = y0 + (v + v0)t dengan percepatan
yang sama dengan
jatuh pada posisi
mereka yang sama
setiap saat
Metode Grafik dan Integrasi
Area ini sama dengan
perubahan kecepatan.

Area ini sama dengan


perubahan posisi
Gerak pada 2 dimensi
Vektor posisi pada dua dimensi

Vektor kecepatan pada dua dimensi

Vektor percepatan pada dua dimensi


Gerak peluru

Gerak Peluru =
Gerak tanpa percepatan pada arah x +
Gerak dengan percepatan konstan pada arah y
Gerak peluru/parabola
Besar percepatan

Kecepatan pada dua dimensi

Posisi pada dua dimensi

Persamaan gerak parabola


(Ambil )
Gerak melingkar beraturan
Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan jika ia
bergerak dalam lintasan berbentuk (busur) lingkaran
dengan kelajuan konstan. Meskipun lajunya konstan,
kecepatannya berubah karena arahnya berubah
sehingga terdapat percepatan.
Percepatan sentripetal

Periode

Anda mungkin juga menyukai