Bacalah tulisan berikut, kemudian jawablah soal-soal yang tersedia dengan memilih jawaban yang tepat di
antara pilihan jawaban A, B, C, D, atau E!
Teks 1
1
Berdasarkan hasil Riset Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O LIPI),
menunjukkan bahwa nilai kekayaan laut di Indonesia mencapai Rp1.772 triliyun. 2Yang sudah diketahui
mencapai Rp1.700 triliyun lebih atau setara dengan 93 persen dari total APBN Indonesia tahun 2018. 3Nilai
kekayaan itu bersumber dari ikan, terumbu karang, ekosistem mangrove, ekosistem lamun, potensi wisata
bahari, dan lain-lain. 4Potensi kekayaan di wilayah pesisir, misalnya, menyumbang kekayaan terbesar laut
Indonesia, yakni mencapai Rp560 triliyun.
5
Dengan luas perairan yang mencapai 6,3 juta kilometer persegi, tentunya Indonesia mempunyai potensi
kekayaan laut yang sangat besar sekali. 6Namun, potensi yang besar ini belum dimanfaatkan secara optimal.
7
Salah satu upaya ke arah sana adalah dengan melakukan penelitian atau riset. 8Pengaturan yang baik atas
potensi kekayaan laut ini perlu dilakukan agar potensi itu lestari dan pemanfaatannya optimal.
1. Inti yang diungkapkan pada bacaan tersebut 3. Yang tidak termasuk perbaikan untuk kalimat 1
adalah … adalah ….
(A) P2O LIPI mengungkapkan kekayaan laut (A) penghilangan kata berdasarkan
Indonesia. (B) penghilangan tanda baca koma (,)
(B) Kekayaan laut Indonesia setara dengan 90 (C) pengubahan penulisan triliyun menjadi
persen APBN. triliun
(C) Kekayaan laut Indonesia berasal dari lima (D) pengubahan penulisan kata Riset menjadi
jenis sumber. riset
(D) Kekayaan laut Indonesia belum (E) pengubahan penulisan Rp menjadi Rp.
dimanfaatkan secara optimal.
(E) Potensi besar kekayaan laut Indonesia 4. Penggunaan kata yang berlebihan terdapat
harus dijaga dan dilestarikan. pada kalimat ….
(A) 2
2. Pernyataan yang tepat yang terkait dengan isi (B) 3
kedua paragraf pada bacaan tersebut adalah …. (C) 4
(A) isi paragraf ke-1 merupakan sebab untuk (D) 5
paragraf ke-2 (E) 6
(B) isi paragraf ke-2 membuktikan data pada
paragraf ke-1 5. Agar paragraf pada teks di atas lebih padu,
(C) isi paragraf ke-1 merupakan akibat untuk kalimat 8 perlu dipindahkan pada posisi ….
paragraf ke-2 (A) setelah kalimat 4
(D) isi paragraf ke-2 mempertentangkan isi (B) sebelum kalimat 5
paragraf ke-1 (C) setelah kalimat 5
(E) isi paragraf ke-1 merupakan syarat isi (D) sebelum kalimat 6
paragraf ke-2 (E) setelah kalimat 6
Teks 2
Agama merupakan pedoman hidup dan menjadi 6tolok ukur yang mengatur tingkah laku penganutnya
dalam kehidupan sehari-hari. Baik atau tidaknya tindakan seseorang 7tergantung pada seberapa taat dan
seberapa dalam penghayatan terhadap agama yang diyakini.
Agama berperan sangat penting dalam mengatur kehidupan manusia dan 8mengarahkan kepada
kebaikan bersama. Dengan agama, manusia bisa menjaga 9moralitas individu dan sosial yang baik karena
agama telah 10mengatur tentang masalah akhlak. Dengan agama, orang terdorong untuk 11empati kepada
orang yang membutuhkan. Dengan motivasi agama, orang akan saling menghargai, saling membantu dalam
kebaikan, bersikap adil, dan melakukan hal-hal yang terkait dengan 12kemaslahatan umat.
6. 9.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) tolak ukur (B) moral
(C) alat ukur (C) akhlak
(D) dasar (D) perilaku
(E) patokan (E) tingkah laku
7. 10.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) tergantung (B) mengatur
(C) bergantung (C) mengatur mengenai
(D) tergantung kepada (D) mengajarkan tentang
(E) bergantung pada (E) membimbing
8. 11.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) mengarahkannya (B) simpati
(C) mengarah (C) bersimpati atas
(D) memfokuskan (D) berempati
(E) terarah (E) berempati pada
12.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) maslahat
(C) maslahat
(D) kemaslahatan
(E) “kemaslahatan”
Bacalah tulisan berikut, kemudian jawablah soal-soal yang tersedia dengan memilih jawaban yang tepat di
antara pilihan jawaban A, B, C, D, atau E!
Teks 3
1
Secara sosiolinguistik, masyarakat Indonesia mempergunakan tidak hanya satu bahasa, melainkan
paling sedikit dua bahasa, yaitu bahasa ibu dan bahasa nasional. 2Di samping itu, secara geografis, Indonesia
terletak pada wilayah yang memungkinkan interaksi dengan negara lain sehingga mau tak mau kita mesti
mengenal tentang salah satu bahasa asing. 3Hal ini tampak pada pemakai-pemakai bahasa Indonesia yang
tentunya juga dimungkinkan untuk mengenal salah satu bahasa asing atau paling tidak menguasai bahasa
daerahnya.
Teks 4
Presiden mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa
Indonesia. Dalam peraturan tersebut, diatur berbagai hal tentang diwajibkannya pemakaian bahasa Indonesia,
seperti pidato para pejabat, dokumen-dokumen penting negara, nama badan usaha, dan penamaan
bangunan. Peraturan ini telah disahkan Presiden pada 30 September 2019. Pengesahan perpres ini dilakukan
atas pertimbangan bahwa Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia
dalam Pidato Resmi Presiden dan Wakil Presiden serta Pejabat Negara Lainnya belum mengatur penggunaan
bahasa Indonesia yang lain, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 40 Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2009, “Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal
26 sampai dengan Pasal 39 (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009) diatur dalam peraturan presiden”,
sehingga pemerintah memandang perlu menetapkan perpres tersebut.
Salah satu aturan dalam perpres tersebut adalah penyampaian pidato resmi presiden atau wakilnya
yang diatur harus menggunakan bahasa Indonesia, baik dalam forum nasional maupun internasional. Forum
internasional yang dimaksud dalam perpres tersebut, di antaranya, adalah acara yang diselenggarakan oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi internasional, atau negara penerima. Penyampaian pidato
resmi presiden dan/atau wakil presiden sebagaimana dimaksud dapat disertai dengan atau didampingi oleh
penerjemah.
(Diadaptasi dari kumparan.com)
16. Hal utama yang sedang dibahas dalam paragraf 17. Penanda kepaduan kalimat-kalimat dalam
pertama teks di atas adalah .... paragraf pertama teks di atas adalah adanya ....
(A) pengesahan Perpres No. 63 Tahun 2019 (A) pengacuan
tentang Penggunaan Bahasa Indonesia (B) konjungsi
(B) perihal Perpres No. 63 Tahun 2019 (C) substitusi
tentang Penggunaan Bahasa Indonesia (D) elipsis
(C) perincian Perpres No. 63 Tahun 2019 (E) hiponim
tentang Penggunaan Bahasa Indonesia
(D) kontroversi Perpres No. 63 Tahun 2019
tentang Penggunaan Bahasa Indonesia
(E) penggunaan bahasa Indonesia yang diatur
dalam Perpres No. 63 Tahun 2019
Teks 5
Persoalan bahwa pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan sebagai bahasa nasional
sebenarnya sudah disadari oleh pendiri bangsa. Selain sudah diikrarkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia pada zaman kemerdekaan juga sudah
dicantumkan pada Undang-Undang Dasar 1945. Pada dasar negara itu, bahasa Indonesia menjadi bagian
penting dari negara Indonesia. Pada masa sekarang ini, bahasa Indonesia juga sudah memiliki payung hukum,
yaitu dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang
Negara serta Lagu Kebangsaan. Selain itu, juga sudah ada regulasi turunan tentang penggunaan bahasa
Indonesia. Dalam hal ini, beberapa pemerintah daerah juga sudah membuat perda terkait penggunaan
bahasa.
Namun, dalam realitasnya, ternyata regulasi yang sudah ada tidak cukup untuk melindungi bahasa
Indonesia dari serangan arus global. Zaman modern justru menuntut bahasa Indonesia harus berada di nomor
dua, di belakang bahasa Inggris. Fenomena ini dapat dilihat dari tidak ketatnya penggunaan bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara atau sebagai bahasa nasional. Bahkan, di ruang publik, pelanggaran-pelanggaran
penggunaan bahasa ini terjadi walaupun penggunaan bahasa Indonesia sudah diatur dalam Pasal 36 dan
Pasal 38 Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009.
(Dikutip dari jawapos.com)
20. Terkait dengan paragraf pertama dalam teks di 22. Hubungan kata regulasi dan undang-undang
atas, paragraf kedua .... bisa dianalogikan dengan kata ....
(A) membuktikan gagasan yang disampaikan (A) pengerukan dan perkakas
pada paragraf pertama (B) pembendungan dan tanggul
(B) menyimpulkan penyebab persoalan yang (C) pelantun dan lantunan
dibahas paragraf pertama (D) pendataan dan penelitian
(C) mempertentangkan gagasan yang dibahas (E) peningkatan dan penurunan
paragraf pertama
(D) memerinci persoalan yang dijabarkan 23. Persamaan kata dari kata zaman pada teks di
pada paragraf pertama atas adalah ....
(E) menjelaskan gagasan yang dijelaskan (A) kerap
dalam paragraf pertama (B) urai
(C) kala
21. Makna kata regulasi dalam paragraf kedua teks (D) kait
di atas adalah .... (E) frekuensi
(A) pengaturan
(B) pertimbangan
(C) petunjuk
(D) pengatur
(E) patokan
24. Frasa hal itu pada kalimat terakhir paragraf 26. Lawan kata dari kata relatif pada teks di atas
kedua mengacu pada …. adalah....
(A) perlindungan monyet ekor babi (A) idap
(B) pemberian saran oleh peneliti (B) susuh
(C) penangkapan tikus (C) asing
(D) pembangunan koridor (D) nisbi
(E) terjangkaunya area perkebunan (E) mutlak
25. Kalimat yang mengganggu kepaduan pada 27. Persamaan kata dari kata koridor pada teks di
paragraf pertama adalah kalimat .... atas adalah ....
(A) (1) (A) separator
(B) (2) (B) marka
(C) (3) (C) kolom
(D) (4) (D) lorong
(E) (5) (E) intensitas
Teks 7
1
Semua umat manusia di muka bumi ini sejatinya mendambakan hidup rukun dan damai. 2Suasana hidup
yang penuh kedamaian menjadi modal utama terciptanya kesejahteraan dan kebahagiaan. 3Tidak akan ada
kesejahteraan dan kebahagiaan tanpa kedamaian. 4Misalnya, manusia perlu berdamai dengan alam agar alam
ramah terhadap kita. 5Terjadinya bencana alam pada dasarnya akibat tidak tercipta perdamaian antara
manusia dengan alam. 6Manusia merusak dan mengeksploitasi alam secara berlebihan mengakibatkan
kerusakan dan menimbulkan bencana bagi kehidupan berupa banjir, gempa, longsor, krisis air bersih,
kelaparan, polusi, dan pemanasan global. 7Demikian pula antara sesama umat manusia harus saling
berdamai, menghargai dan menghormati perbedaan menjadi keniscayaan hidup agar tidak terjadi konflik
antarumat manusia.