Anda di halaman 1dari 9

Tri Lestari, Eries Dyah Mustikarini, Rion Apriyadi: Optimalisasi Sistem Produksi Produk Olahan Nenas Berkualitas....

OPTIMALISASI SISTEM PRODUKSI PRODUK OLAHAN NENAS


BERKUALITAS SERTA MANAJEMEN LIMBAH PASCA
PRODUKSINYA DI KELURAHAN TUATUNU – KOTA
PANGKALPINANG

Tri Lestari1*, Eries Dyah Mustikarini1, Rion Apriyadi1


1
Jurusan Agroteknologi – Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi
Universitas Bangka Belitung
*Email Korespondensi: trilestari25sm07@gmail.com

ABSTRAK teknologi yang telah dilaksanakan


Aktivitas agronomi dan dapat meningkatkan pengetahuan,
usahatani lokal seringkali belum wawasan, dan pemahaman serta
mendapatkan sentuhan teknologi penguasaan teknologi pada
mumpuni, baik dalam sisi manajerial masyarakat. Kegiatan pengabdian
produksi maupun pengelolaan limbah yang dilaksanakan melewati 3 tahap
pasca produksinya. Salah satu kegiatan, yaitu pelatihan pembuatan
kelompok usaha tani yang masih produk olahan nenas, pembuatan
menggunakan teknologi tradisional POC dan kegiatan sosialisasi ke KWT
adalah usahatani pengolahan produk Ceria kelurahan Tuatunu. Pembuatan
nenas lokal. Produk nenas lokal produk nenas diawali dengan kegiatan
umumnya dijual dalam bentuk survey dan pembuatan video teknik
komoditas hortikultura segar dan pemilihan buah nenas yang baik
olahan berupa selai nenas. Nenas untuk diolah selanjutnya dilakukan
yang diproduksi oleh petani lokal proses pengupasan, penghalusan,
memiliki kualitas yang cukup baik pemasakan dan penyimpanan.
walaupun secara ukuran dan Kegiatan pembuatan POC limbah
konsistensi kualitas masih belum nenas dilaksanakan dengan
dapat dipertahankan. Kondisi inilah memanfaatkan limbah diantaranya
yang menyebabkan sulitnya adalah limbah kulit nanas, air kelapa
komoditas nenas lokal bangka limbah tempat pemarutan kelapa dan
bersaing dengan komoditas nenas limbah air cucian beras yang
yang dihasilkan oleh provinsi lain. difermentasi selama sekitar 30 hari.
Oleh karena itu, diperlukan adanya Kegiatan sosialisasi dilaksanakan
diseminasi teknologi pengolahan hasil dengan menggunakan metode
pertanian berbasis produk. Diseminasi presentasi dan diskusi interaktif yang
teknologi dan inovasi dapat memuat semua pertanyaan dan respon
dilakukan sebagai upaya diversifikasi positif dari para tamu/audience.
produk pertanian yang dapat
mengangkat potensi keberlanjutan Kata kunci : Nenas, produk olahan,
usaha dari mitra pengabdian. Program POC
Pengabdian Kepada Masyarakat
(PkM) ini menjadi salah satu media 1. PENDAHULUAN
transfer teknologi manajemen Aktivitas agronomi dan usahatani
produksi olahan nenas lokal bangka lokal seringkali belum mendapatkan
berbasis usahatani keluarga sentuhan teknologi mumpuni, baik
berorientasi produk. Transfer dalam sisi manajerial produksi

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBB Vol. 7 No.2 Desember 2020 53


Tri Lestari, Eries Dyah Mustikarini, Rion Apriyadi: Optimalisasi Sistem Produksi Produk Olahan Nenas Berkualitas....

maupun pengelolaan limbah pasca adalah komoditas hortikultura


produksinya. Petani lokal umumnya sayuran dan nenas. Hingga saat ini,
memanfaatkan teknologi sederhana diversifikasi produk olahan nenas di
yang sudah diterapkan secara turun- tuatunu masih relatif rendah yang
temurun dan kontinyu. Teknologi diikuti dengan masih lemahnya
sederhana dari petani lokal sudah implementasi teknologi produksi dan
selayaknya mendapatkan upgrade dan manajemen mutu yang memadai.
update yang lebih baik agar mampu Oleh karena itu, perlu adanya
menghasilkan produk yang mampu implementasi teknologi pengolahan
bersaing pada era pasar global saat produk nenas untuk meningkatkan
ini. Salah satu kelompok usaha tani kualitas dan variasi produk olahan
yang masih menggunakan teknologi nenas agar dapat bersaing dengan
tradisional adalah usahatani produk sejenis di pasaran baik lokal
pengolahan produk nenas lokal. maupun regional.
Produk nenas lokal umumnya
dijual dalam bentuk komoditas 2. METODE PELAKSANAAN
hortikultura segar dan olahan berupa Pelaksanaan IbM difokuskan
selai nenas. Menurut Badan Pusat kepada 2 tahapan utama yang terdiri
Statistik (2017), produksi buah nenas dari Sosialisasi dan pelatihan teknik
di Bangka Belitung pada tahun 2012 produksi olahan nenas lokal beserta
sebesar 24.107 ton sedangkan pada dengan sistem pemasarannya dan
tahun 2016 sebesar 5.266 ton. Nenas Intensive Workshop yang akan
juga merupakan buah-buahan yang berfokus pada pelatihan serta
kaya akan manfaat. Konsumsi nenas peningkatan kompetensi mitra tentang
dengan rutin membuat seluruh sel dan pengelolaan limbah pasca produksi
sitoplasma terlindungi dari dampak olahan nenas..
buruk radikal bebas (Lingga 2012). 1) Sosialisasi dan Pelatihan Teknik
Nenas yang diproduksi oleh petani Produksi Olahan Nenas Lokal.
lokal memiliki kualitas yang cukup Kegiatan ini diawali dengan
baik walaupun secara ukuran dan penyampaian materi dasar tentang
konsistensi kualitas masih belum sistem produksi produk olahan
dapat dipertahankan. Kondisi inilah nenas lokal berkualitas dengan
yang menyebabkan sulitnya materi yang disusun secara
komoditas nenas lokal bangka sederhana untuk memudahkan
bersaing dengan komoditas nenas mitra pengabdian untuk
yang dihasilkan oleh provinsi lain. memahaminya. Materi yang
Selain itu, variasi produk yang masih disampaikan memiliki bobot
relatif rendah menjadi salah satu praktis dan aplikatif sehingga
alasan lemahnya daya saing produk secara mudah dapat di adopsi oleh
nenas lokal Bangka Belitung. mitra. Selain penyampaian materi,
Salah satu daerah di Bangka sosialisasi akan dilengkapi dengan
Belitung yang memiliki potensi Focus Group Discussion (FGD)
produk nenas yang dinilai cukup yang diterapkan untuk
tinggi adalah kelurahan Tuatunu di menghimpun aspirasi dan
kota Pangkalpinang. Tuatunu keinginan petani mengenai konsep
merupakan salah satu desa/kelurahan produk yang akan
yang sebagian besar masyarakatnya diimplementasikan. Selain itu
adalah petani. Komoditas yang didalam FGD juga akan dilengkapi
diusahakan di tuatunu diantaranya dengan penetapan strategi pasar

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBB Vol. 7 No.2 Desember 2020 54


Tri Lestari, Eries Dyah Mustikarini, Rion Apriyadi: Optimalisasi Sistem Produksi Produk Olahan Nenas Berkualitas....

dan pemasaran serta labelling c. Monitoring dan Evaluasi Hasil


produk olahan nenas lokal yang produksi pupuk organik cair.
dihasilkan. Kedua kegiatan ini Kegiatan monitoring
secara simulkan akan memberikan dilaksanakan untuk melihat
pemahaman yang lebih tingkat kematangan produk
komprehensif terhadap POC limbah nenas yang disertai
pembangunan sudut pandang mitra dengan kegiatan bimbingan
yang selama ini masih teknis fasilitatif dengan mitra
mengganggap bahwa manajemen pengabdian yang telah
produksi dan pemasaran ditentukan. Bimbingan teknis
merupakan sebuah konsep yang juga berperan sebagai wadah
relatif sulit untuk diterapkan. konsultasi para mitra terkait
permasalahan yang dijumpai di
2) Intensive Workshop: Manajemen lapangan selama kegiatan
Limbah Pasca Produksi Olahan pengabdian ini berlangsung.
Nenas. Kegiatan Intensive
Workshop adalah kegiatan
pelatihan keterampilan mitra IbM
menggunakan jam pelatihan efektif
selama 4 jam pelajaran dalam
sehari. Kegiatan ini dilaksanakan
dalam 3 periode dengan basis
materi pelatihan yang berbeda,
yaitu:
a. Peningkatan Softskill Dasar
dalam pemanfaatan dan
pengelolaan limbah. Materi
pelatihan yang diberikan berupa
praktek-praktek pengelolaan Gambar 1. Alur Pelaksanaan IbM
limbah sederhana menjadi
produk kompos dan pupuk 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
organik cair. Selain itu mitra Pengolahan selai dan sirup nenas
target dibekali pula dengan Pembuatan selai dan sirup
pemahaman jenis-jenis limbah nenas telah dilaksanakan pada hari
yang bersifat biodegradable dan kamis tanggal 3 Juli tahun 2020, di
punya potensi dikembangkan Rumah Produksi nenas sekala rumah
sebagai produk. tangga yang berada di komplek
b. Peningkatan kemampuan petani Perumahan D’Rich Arassel Block 29
dalam produksi pupuk organik C, Desa Pagarawan. Pembuatan selai
cair. Materi pelatihan yang dan sirup nenas harus sesuai dengan
diberikan merupakan lanjutan SOP yang telah ditetapkan agar
dari pengayaan softskill pada kualitas produk tetap terjaga. Adapun
periode 1. Pada periode ini tahapan proses pembuatan selai dan
mitra target akan dibekali sirup nenas yaitu: Persiapan alat dan
dengan materi pelatihan bahan, pemilihan buah nenas sebagai
pembuatan pupuk organik cair bahan baku pembuatan produk,
limbah nenas berbasis produk pengupasan, pemotongan, pencucian,
rumah tangga bernilai ekonomi penghancuran/pemblenderan,
prospektif.

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBB Vol. 7 No.2 Desember 2020 55


Tri Lestari, Eries Dyah Mustikarini, Rion Apriyadi: Optimalisasi Sistem Produksi Produk Olahan Nenas Berkualitas....

pemisahan ampas dan ekstrak nenas,


pemanasan dan pengemasan.
Tahapan pertama yang dilakukan
dalam proses pembutan selai dan
sirup nenas ialah persiapan alat dan
sarana produksi. Alat yang diperlukan
yaitu pisau, blender, kuali panci,
kompor gas, gas LPG, kain serbet,
saringan, spatula dan baskom. Bahan Gambar 2. Nenas yang telah memasuki
yang diperlukan dalam pembuatan kriteria bahan baku pembuatan selai dan sirup
selai nenas ini hanya 2 bahan yaitu nenas.
buah nenas dan gula pasir. Tahap
selanjutnya yaitu pemilihan buah Proses selanjutnya yaitu
nenas agar didapatkan produk selai pengupasan kulit nenas. Nenas
dan sirup nenas yang berkulitas. Buah dikupas menggunakan pisau tajam
nenas segar untuk dijadikan bahan dan bersih. Pengupasan nenas diawali
baku pembuatan selai dan sirup nenas dengan pembuangan mahkota nenas
diperoleh dari kebun petani nenas dan daun kecil-kecil yang masih
yang terdapat di Kelurahan Tua Tunu menempel pada buah nenas. Tangkai
(Gambar 1.). buah nenas pada saat pengupasan
tidak dibuang terlebih dahulu untuk
mempermudah proses pengupasan.
Selanjutnya, kulit nenas dikupas tidak
terlalu tebal agar daging buah nenas
yng diperoleh lebih besar. Kulit nenas
juga sebaiknya tidak dikupas terlalu
tipis karena dikhawatirkan mata nenas
pada daging buah tidak lepas. Kulit
buah nenas dikupas dari pangkal buah
nenas hingga ujung buah nenas untuk
Gambar 1. Foto Bersama dengan pemilik mempermudah dan mempercepat
kebun nenas Kelurahan Tua Tunu Indah
proses pengupasan buah nenas
(Gambar 3.)
Buah nenas dipilih untuk bahan
baku pembuatan selai nenas harus
memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan. Adapun kriteria pemilihan
nenas yang tepat untuk dijadikan
bahan baku pembuatan selai nenas
dan sirup yaitu 2/3 bagian nenas telah
berwarna kuning, 1/3 bagian nenas
masih berwarna hijau untuk
mempertahankan tingkat kemasaman
yang susuai dengan permintaan
konsumen, mata nenas sudah tumpul,
nanas memiliki tekstur yang lembut
bila ditekan, nenas telah
memunculkan aroma dan berukuran Gambar 3. Pengupasan kulit buah nenas
maksimal. (Gambar 2.).

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBB Vol. 7 No.2 Desember 2020 56


Tri Lestari, Eries Dyah Mustikarini, Rion Apriyadi: Optimalisasi Sistem Produksi Produk Olahan Nenas Berkualitas....

Nenas yang telah dikupas penambahan air untuk mengurangi


kemudian dimasukkan ke dalam kadar air dari buah nenas.
baskom untuk wadah penyimpanan
sementara. Selanjutnya, nenas yang
telah dikupas kulitnya dibersihkan
menggunakan air mengalir untuk
menjaga kesterilan produk yang
dihasilkan. Nenas cukup dicuci
dengan menggosok daging buah
nenas menggunakan tangan kemudian
dibilas kembali menggunakan air
bersih (Gambar 4.). Nenas yang telah
dibersihkan kemudian di masukkan
kembali untuk persiapan ke tahapan Gambar 5. Proses pemotongan dan
proses selanjutnya. pemblenderan buah nenas.

Proses selanjutnya ialah


pemisahan ektrak nenas dengan
ampas nenas menggunakan kain
serbet dan saringan. Ekstrak nenas
dijadikan sebagai bahan baku
pembuatan sirup nenas sedangkan
ampas nenas sebagai bahan baku
untuk pembuatan selai nenas. Ekstrak
nenas yang telah dipisahkan dengan
ampasnya dimasukkan ke dalam
panci sedangkan ampas nenas
dimasukkan ke dalam kuali untuk
dilakukan pemanasan dengan api
Gambar 4. Proses pencucian buah nenas yang kecil (Gambar 6.). Selama proses
telah dikupas kulitnya menggunakan air pemanasan terus dilakukan
mengalir.
pengadukan dengan spatula agar
adonan selai nenas tidak mudah
Tahapan berikutnya ialah
gosong, kemudian setelah mendidih,
pemotongan daging buah nenas
dilakukan penambahan gula pasir
menjadi beberapa bagian kecil tanpa
sebanyak 1 kg untuk pembutan sirup
mengilangkan bagian tengah nenas.
dan 2 kg untuk pembuatan selai
Nenas yang telah dipotong
nenas. Pada saat proses pemanasan
dimasukkan kedalam blender untuk
sirup, jika terdapat busa yang muncul
proses penghancuran buah sehingga
maka dilakukan pengambilan busa
dapat dijadikan sebagai adonan
menggunakan sendok atau spatula.
pembuatan selai dan sirup nenas
Warna adonan selai dan sirup nenas
(Gambar 5.). Nenas diblender sedikit
akan berubah menjadi kuning
demi sedikit terlebih dahulu, jika
kecoklatan jika sudah masak. Waktu
sudah halus dilakukan penambahan
yang diperlukan untuk proses
potongan nenas yang akan diblender
pembuatan sirup terbilang cukup lama
hingga penuh. Pada saat proses
karena pemanasan sirup dilakukan
pemblenderan, tidak perlu dilakukan
diatas api kecil.

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBB Vol. 7 No.2 Desember 2020 57


Tri Lestari, Eries Dyah Mustikarini, Rion Apriyadi: Optimalisasi Sistem Produksi Produk Olahan Nenas Berkualitas....

kulit nenas. Kulit nenas akan menjadi


limbah dan dapat mencemari
lingkungan jika tidak diolah dengan
baik. Tujuan pemanfaatan limbah
kulit nenas menjadi POC untuk
mengurangi jumlah limbah yang
dapat merusak lingkungan,
menambah nilai jual limbah kulit
nenas. POC yang dihasilkan dari
limbah kulit nenas juga dapat
Gambar 6. Proses pemanasan selai dan sirup
menyediakan unsur hara bagi
nenas tanaman sehingga dapat mengurangi
penggunaan pupuk kimia yang
Tahapan terakhir yaitu proses harganya relatif mahal serta dapat
pengemasan. Pengemasan selai mencegah tanaman terserang patogen
dilakukan dengan menimbang selai penyebab penyakit tanaman.
terlebih dahulu kemudian selai Adapun langkah-langkah
dikemas menggunakan cup yang pembuatan POC limbah kulit nenas
berukuran 250 g sedangkan sirup yaitu pencacahan kulit nenas hingga
dikemas menggunakan botol sirup berukuran kecil untuk mempermudah
berukuran 350 ml (Gambar 7.). Total proses penguraian POC. Pencacahan
sirup dan selai yang dihasilkan dari 8 dapat dilakukan secara manual
buah nenas yaitu sebanyak 6 botol maupun menggunakan mesin
sirup nenas berukuran 350 ml dan 11 pencacah. Pencacahan kulit nenas
cup selai nenas dengan netto 250 secara manual dapat dilakukan
gram. menggunakan golok. Langkah
selanjutnya ialah penambahan pupuk
kandang dengan perbandingan 1:1
(Limbah kulit nenas: Pupuk
kandang). Semua jenis pupuk
kandang seperti pupuk kandang sapi,
ayam dan kambing dapat
dimanfaatkan sebagai bahan
tambahan pembuatan POC limbah
kulit nenas (Gambar 8.).

Gambar 7. Proses pengemasan selai dan sirup


nenas

Proses Pembuatan POC Limbah


Kulit Nenas
Pembuatan POC limbah kulit
nenas telah dilakukan di rumah
produksi selai dan sirup nenas pada
hari kamis, 03 Juli 2020 yang
beralamatkan di komplek Perumahan
D’Rich Arassel Block 29 C, Desa Gambar 8. Pupuk kotoran sapi sebagai salah
Pagarawan. Pasca produksi produk satu bahan baku pembuatan POC
selai dan sirup nenas akan dihasilkan

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBB Vol. 7 No.2 Desember 2020 58


Tri Lestari, Eries Dyah Mustikarini, Rion Apriyadi: Optimalisasi Sistem Produksi Produk Olahan Nenas Berkualitas....

Bahan tambahan lainnya yang


digunakan dalam proses pembuatan
POC limbah kulit nenas ini ialah air
kelapa sebagai penyedia hormon bagi
tanaman, air gula aren sebagai nutrisi
untuk mikroorganisme selama proses
dekomposisi dan EM4 sebagai
penyedia mikroorganisme pengurai
bahan kompos agar proses
dekomposisi bahan organik tidak
membutuhkan waktu yang terlalu
lama.
Langkah berikutnya setelah
pencampuran bahan baku utama dan a
bahan tambahan lainnya untuk
pembuatan POC limbah kulit nenas
(Gambar 9.) Kemudian, dilakukan
penambahan air secukupnya dan
dilanjutkan dengan proses
pengadukan. POC diaduk
menggunakan kayu hingga bahan
baku pembuatan POC tercampur
merata.

b
Gambar 10. Pengukuran suhu POC limbah
kulit nenas a), warna POC limbah kulit nenas
b).

Suhu POC pada minggu


pertama tergolong masih rendah,
POC berada di fase mesofilik,
kemudian pada minggu ke dua dan ke
Gambar 9. Proses pencampuran bahan baku
pembuatan POC limbah kulit nenas.
tiga selama proses dekomposisi, suhu
POC mulai meningkat drastis, POC
POC limbah kulit nenas telah memasuki fase termofilik. Suhu
diaduk hingga merata dan ditutup POC selanjutnya akan menurun
rapat menggunakan plastik atau tutup kembali setelah POC didiamkan
wadah. POC didiamkan selama selama 4-5 minggu karena POC
kurang lebih 40 hari. Selama proses kembali memasuki fase mesofilik.
pendiaman, POC diaduk 3 hari sekali Ciri-ciri POC dapat diaplikasikan ke
dan bila perlu dilakukan pengukuran tanaman yaitu suhu POC telah stabil,
suhu dan pengamatan POC (Gambar warna coklat kehitaman, terdapat
10.) jamur putih yang tumbuh pada POC
dan ph POC telah sesuai syarat
tumbuh tanaman atau mendekati
netral.

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBB Vol. 7 No.2 Desember 2020 59


Tri Lestari, Eries Dyah Mustikarini, Rion Apriyadi: Optimalisasi Sistem Produksi Produk Olahan Nenas Berkualitas....

Kegiatan Pengabdian Masyarakat olahan nenas yang berkualitas.


di Kelurahan Tua Tunu Indah Kriteria nanas yang baik untuk diolah
Program studi Agroteknologi, ialah 2/3 bagian dari buah sudah
Universitas Bangka Belitung berwarna kuning, 1/3 bagian buah
menyelenggarakan program berwarna hijau untuk
pengabdian masyarakat dengan tema mempertahankan keasaman dari
‘Optimalisasi Sistem Produksi Olahan nanas tersebut agar sesuai dengan
Nenas Berkualitas serta Manajemen permintaan konsumen, mata nanas
Limbah Pasca Produksinya di sudah tumpul, kemudian apabila buah
Kelurahan Tua Tunu, Kota Pangkal nanas ditekan memiliki tekstur yang
Pinang’ di ruangan aula Kelurahan lembut, nanas telah memunculkan
Tua Tunu indah pada hari Jum’at 17 aroma dan telah berukuran maksimal.
juli 2020. Acara dihadiri oleh para Materi selanjutnya ialah cara
aparatur Lurah Tua Tunu, Kelompok pengolahan nenas yang tepat untuk
Wanita Tani ceria dan sejumlah dijadikan produk-produk nenas yang
masyarakat Kelurahan Tua Tunu memiliki nilai ekonomis seperti selai,
indah, Dekan Fakultas Pertanian sirup, permen dan lempuk. Pembuatan
Perikanan dan Biologi yaitu Ibu Dr. selai diawali dengan persiapan alat
Tri lestari, M.Si, Ketua Program Studi dan sarana produksi, pemilihan buah
Agroteknologi yaitu Ibu Dr. Eries nanas, pengupasan dan pencucian,
Dyah Mustikarini, M.Si, sekaligus pemotongan dan pemblenderan.
sebagai nara sumber dalam program Nanas yang telah dibelender,
pengabdian masyarakat di Kelurahan ampasnya digunakan untuk bahan
Tua Tunu indah. Kegiatan diawali baku pembuatan selai sedangkan
dengan pembukaan dan sambutan dari ekstraknya digunakan untuk
Lurah Tua Tunu indah yaitu Pak pembutan sirup. Step selanjutnya
Hasani (Gambar 11.). Sambutan ialah pemanasan, penambahan gula
selanjutnya disampaikan oleh Dekan dan pengemasan. Materi terakhir
Fakultas Pertanian Perikanan dan ialah tentang cara pengolahan limbah
Biologi yaitu Ibu Dr. Tri Lestari, nenas pasca produksi seperti POC
M.Si. (Pupuk Organik Cair) dari limbah
kulit nenas. Adapun langkah-langkah
dalam pembuatan POC ialah
pencacahan kulit nanas, kemudian
dilakukan penambahan pukan baik
pukan sapi, ayam atau kambing,
penambahan air kelapa, air gula aren,
EM4, pengadukan dan selanjutnya
POC didiamkan selama 40 hari dalam
kondisi tertutup. Selama proses
Gambar 11. Sambutan Lurah Tua Tunu Indah pendiaman tersebut, POC diaduk
setiap 3 hari sekali serta dilakuan
Acara inti dalam kegiatan ini pengukuran suhu POC, suhu akan
ialah penyampaian materi oleh para stabil dan warna POC akan berubah
nara sumber program pengabdian menjadi kehitaman jika POC telah
masyarakat di Kelurahan Tua Tunu matang atau siap diaplikasikan ke
indah. Materi yang dipaparkan tanaman.
meliputi pemilihan buah nenas yang
baik untuk menghasilkan produk

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBB Vol. 7 No.2 Desember 2020 60


Tri Lestari, Eries Dyah Mustikarini, Rion Apriyadi: Optimalisasi Sistem Produksi Produk Olahan Nenas Berkualitas....

4. SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


a) Kegiatan pengabdian yang [BPS] Badan Pusat Statistik.
dilaksanakan melewati 3 tahap 2017. Data Produksi Nenas 2012 –
kegiatan, yaitu pelatihan 2016. www.bps.co.id (diakses 18 Mei
pembuatan produk olahan nenas, 2018).
pembuatan POC dan kegiatan Lingga L. 2012. The Healing
sosialisasi ke KWT Ceria Power of Antioxidant : Mengenal
kelurahan Tuatunu. Lebih Jauh Sumber Antioksidan
b) Pembuatan produk nenas diawali Unggulan. Jakarta : Elex Media
dengan kegiatan survey dan Komputindo.
pembuatan video teknik
pemilihan buah nenas yang baik
untuk diolah selanjutnya
dilakukan proses pengupasan,
penghalusan, pemasakan dan
penyimpanan. Kegiatan
pembuatan POC limbah nenas
dilaksanakan dengan
memanfaatkan limbah diantaranya
adalah limbah kulit nanas, air
kelapa limbah tempat pemarutan
kelapa dan limbah air cucian
beras yang difermentasi selama
sekitar 30 hari.
c) Kegiatan sosialisasi dilaksanakan
dengan menggunakan metode
presentasi dan diskusi interaktif
yang memuat semua pertanyaan
dan respon positif dari para
tamu/audience.

5. SARAN
Perlu dilakukan kegiatan
kemitraan masyarakat serupa yang
berfokus pada kegiatan panen dan
pasca panen tanaman nenas di masa
mendatang.

6. UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima
kasih kepada Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Universitas
Bangka Belitung, sebagai sponsor
utama pendanaan dalam skema
Program Pengabdian Masyarakat
Tingkat Jurusan (PMTJ).

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBB Vol. 7 No.2 Desember 2020 61

Anda mungkin juga menyukai