Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN GIZI ATLET DESAIN BESAR OLAHRAGA NASIONAL (DBON)

BULAN OKTOBER TAHUN 2022

1. Tugas tim gizi dan hasil yang diperoleh :


a. Melakukan anamnesa dan pengkajian status gizi (nutritional assestment)
- Antropometri belum terlaksana karena terkendala peralatan, sehingga masih
menggunakan acuan data antropometri awal (bulan September) untuk menghitung
kebutuhan gizi.
b. Mendiskusikan hasil anamnesa dan pengkajian status gizi
- Belum melakukan diskusi karena anamnesa belum terlaksana.
c. Menegakkan diagnosa gizi (nutritional diagnosis)
- Diagnosa gizi dilakukan langsung kepada atlet yang mengalami masalah
kesehatan.
d. Membuat rancangan intervensi diet (menu dan porsi) dan edukasi
- Intervensi gizi dilakukan langsung kepada atlet yang mengalami masalah
kesehatan berdasarkan diagnose yang ditegakkan.
e. Memvalidasi rancangan intervensi diet (menu dan porsi) dan edukasi
- Validasi menu belum terlaksana dengan maksimal, karena rancangan menu dari
pihak rekanan (catering) dilakukan secara mendadak bersama dengan tim boga.
Sehingga, sering terjadi perbedaan antara menu yang disajikan dan rancangan
menu yang dibuat. Porsi makanan yang telah direncanakan telah dilakukan
dengan baik, karena dilakukan penimbangan pada tiap menu yang akan disajikan.
f. Menyerahkan dan menjelaskan rancangan menu dan porsi yang telah divalidasi
- Menu yang telah direncanakan dan diserahkan belum terlaksana, karena
pengadaan bahan pangan yang belum baik.
g. Monitoring asupan makan dan minum atlet per kali makan (comstock)
- Monitoring asupan makan dan minum pada atlet tiap kali makan sudah dilakukan
setiap hari.
h. Melakukan edukasi gizi (konseling/penyuluhan)
- Edukasi sudah dilakukan sebanyak 2 kali selama bulan Oktober. Edukasi pertama
dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2022 mengenai dasar dan kebutuhan terhadap
gizi olahraga. Kemudian, edukasi kedua dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2022
mengenai peran zat gizi bagi atlet.
i. Monitoring antropometri (berat badan dan tinggi badan)
- Belum dilakukan karena terkendala alat.
j. Monitoring biokimia (profil lipid, gula darah, asam urat)
- Belum dilakukan karena terkendala alat.
k. Monitoring fisik klinis (denyut nadi dan tekanan darah)
- Belum dilakukan karena terkendala alat.
l. Monitoring performa
- Sudah dilakukan koordinasi bersama pelatih. Namun, belum terlaksana secara
rutin.

2. Rata-rata asupan gizi keseluruhan atlet sebelum masuk asrama :


a. Cabang Olahraga Panahan
1) Basith
Perbandingan Asupan Sebelum dan Saat di Asrama

0
Series 1 Series 2 Series 3

3. Rekomendasi
a. Penyediaan alat anamnesa diharapkan dapat segera terlaksana seperti alat
antropometri, biokimia, dan fisik klinis.
b. Melakukan asuhan gizi kepada semua atlet
c. Berkoordinasi langsung dengan rekanan (catering) terkait menu
d. Monitoring asupan atlet secara individu
e. Monitoring antropometri atlet setiap bulan

4. Lampiran
Edukasi gizi pertama

Edukasi gizi kedua


Porsi Makan Atlet Setiap Cabang Olahraga

Master Menu Setiap Cabang Olahraga

PIC Tim Gizi Olahraga DBON

Cleonara Yanuar Dini, S.Gz., M.Sc.RD.


NIP.198701202020122008

Anda mungkin juga menyukai