Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RANGKUMAN RISIKO STRATEGIK

Nama : Titania Adella Crista


Nim : 3.42.20.1.29
Kelas : KP-2B
Mata Kuliah : Manajemen Risiko
Risiko Strategik yang timbul akibat penetapan dan penerapan strategi yang kurang tepat,
ketidaktepatan dalam pengambilan suatu keputusan strategis dan kegagalan dalam menghadapi
perubahan-perubahan di lingkungan bisnis/eksternal, termasuk dan/atau pengembangan bisnis
baru
Risiko strategis adalah risiko yang disebabkan oleh adanya penerapan dan pelaksanaan strategi
bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau bank tidak mematuhi/
tidak melaksanakan perubahan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Risiko Strategis timbul antara lain karena :

 Kelemahan perusahaan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan
strategi,
 Sistem informasi manajemen yang kurang memadai,
 Hasil analisis lingkungan internal dan eksternal yang kurang memadai,
 Penetapan tujuan strategis yang terlalu agresif,

Sumber Risiko Strategis


• Kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis,
• Pengambilan strategi yang beresiko tinggi dan strategi beresiko rendah,
• Posisi bisnis perusahaan,
• Pencapaian rencana bisnis perusahaaan.
Kesesuaian strategi
Faktor intenal :
• Visi, Misi dan Arah bisnis yang ingin dicapai
• Kultur organisasi
• Faktor kemampuan organisasi yang mencangkup SDM, Infrastruktur, dan SIM
• Tingkat toleransi risiko
Faktor eksternal :
• Kondisi makro ekonomi
• Perkembangan teknologi
• Tingkat persaingan usaha
Pengambilan Strategi
Tingkat risiko timbul dari pilihan strategi perusahaan.
• Berisiko rendah dimana perusahaan melakukan kegiatan usaha pada pangsa pasar dan nasabah
yang telah dikenal sebelumnya atau menyediakan produk yang bersifat tradisional sehingga
tingkat pertumbuhan usaha cenderung stabil dan dapat di prediksi.
• Berisiko tinggi dimana perusahaan berencana masuk kedalam area bisnis baru, baik pangsa
pasar, produk atau jasa, maupun nasabah baru.
Posisi Bisnis Perusahaan
Dilihat dari beberapa sisi :
• Pasar dimana perusahaan melaksanakan kegiatan usahaa
• Kompetitor dan keunggulan kompetitif
• Efisiensi dalam melaksanakan kegiatan usaha
• Diversifikasi kegiatan usaha
• Cakupan wilayah operasional
• Kondisi makroekonomi
• Dampaknya pada kondisi perushaan
Pencapaian Rencana Bisnis
• Akan memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, perlu
senantiasa dimonitor realisasi rencana bisnis perusahaan.
• Tujuan penilaian ini adalah untuk mengukur seberapa besar deviasi realisasi bisnis dibandingkan
dengan perencanaan strategis perusahaan.
Tujuan Manajemen Risiko Strategis
Untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak
negatif dari ketidaktepatan pengambilan keputusan strategis dan kegagalan dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Penerapan Manajemen Risiko Strategis
Bagi perusahaan yang ideal minimal terdiri dari :
1. Adanya pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi.
2. Kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko.
3. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi
untuk risko strategis.
4. Sistem pengendalian intern.

Organisasi Manajemen Risiko Strategis


Unit bisnis dan unit pendukung bertanggung jawab memastikan bahwa pratik manajemen risiko
strategis dan pengendalian diunit bisnis telah konsisten dengan kerangka manajemen risiko
strategis secara keseluruhan dan unit bisnis dan unit pendukung telah memiliki kebijakan,
prosedur,dan sumber daya untuk mendukung efektivitas kerangka manajemen risiko strategis.
Identifikasi Risiko Strategis, perusahaan harus melakukan analisis risiko terutama terhadap
strategi yang membutuhkan banyak sumber daya dan atau berisiko tinggi, seperti strategi
akuisisi, atau strategi diversifikasi dalam bentuk produk dan jasa.
Pengukuran Risiko Strategis, mengunakan indikator berupa tingkat kompleksitas strategis
bisnis perusahaan, posisi bisnis perusahaan di industri dan pencapaian rencana bisnis. Peringkat
Risiko, yaitu 1 (low), 2(low to moderate), 3(moderate), 4(moderete to high) dan 5 (high).

Pemantauan Risiko Strategis, dilakukan secara berkala dengan memperhatikan pengalaman


kerugian dimasa lalu yang disebabkan oleh risiko strategis atau penyimpangan pelaksanaan
rencana strategi, serta munculnya isu-isu strategis akibat perubahan oprasional dan lingkungan
bisnis yang memiliki dampak negatif terhadap kondisi bisnis dan kondisi keuangan.
Pengendalian Risiko Strategis, harus dimiliki oleh perusahaan untuk memantau kinerja ,
termasuk kinerja keuangan dengan cara membandingkan hasil aktual dengan hasil yang
diperkirakan untuk memastiakn bahwa risiko yang diambil masih dalam batas toleransi dan
melaporkan deviasi yang signifikan kepada direksi. Dimana harus disetujui dan ditinjau secara
berkala.
Sistem Informasi Manajemen Risiko Strategis, perusahaan harus memastikan bahwa SIM
yang dimiliki telah memadai dalm rangka mendukung proses perencanaan dan pengambilan
keputusan strategis dan ditinjau secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai