Anda di halaman 1dari 14

Index

01

LALU LINTAS PEMBAYARAN 02


TRADISIONAL DAN MODERN
NAMA KELOMPOK : 03
Alifa Salsabilla Khalda Rifai (04)
Titania Adella Crista (29)
04

05
Index

LALU LINTAS PEMBAYARAN


TRADISIONAL 01

1. Evolusi Sistem Pembayaran


Sistem pembayaran terus berevolusi mengikuti evolusi uang dengan 3 unsur penggerak yaitu inovasi
teknologi & model bisnis, tradisi masyarakat, dan kebijakan otoritas. Awal mula transaksi pembayaran 02
tradisonal adalah melalui sistem barter antar barang yang diperjual belikan. Hanya saja masalah
muncul ketika dua orang ingin bertukar tidak sepakat dengan nilai pertukarannya atau salah satu pihak
tidak terlalu membutuhkan barang yang akan ditukar. Untuk mengatasi hal itu, manusia
mengembangkan uang komoditas. Komoditas di sini adalah barang dasar yang hampir dibutuhkan oleh
semua orang, misalnya garam, teh, tembakau, hingga biji-bijian. Hewan ternak digunakan sebagai uang
03
komoditas pada tahun 900 hingga 6000 Sebelum Masehi (SM). Gandum, sayuran, dan tumbuhan
kemudian juga dijadikan uang komoditas setelah muncul budaya pertanian. Selanjutnya uang primitif
mulai digunakan sekitar tahun 1200 SM dan berupa cangkang kerang atau cangkang hewan lainnya.
Orang Tionghoa mulai memproduksi imitasi kerang cowrie yang terbuat dari logam dan tembaga. 04
Sekitar tahun 100 SM, potongan kulit rusa putih dengan ukuran dan diberi berbagai jenis warna juga
pernah digunakan sebagai alat pembayaran. Uang kertas mulai sudah mulai digunakan sampai
sekarang sebagai alat pembayaran tunai.

05
Index

Lalu lintas
pembayaran 01
tradisional
Pada dasarnya tradisional berarti 02
sederhana. Lalu lintas pembayaran
tradisional adalah lalu lintas pembayaran
yang masih sederhana seperti yang terlihat
03
baik di kota besar maupun di desa, dimana
antara pembayar dan penerima transaksi
saling bertemu untuk bertransaksi secara
langsung melalui tunai. 04

05
Karakteristik dari Lalu Lintas Index

Pembayaran Tradisional
01
1. Pihak pembayar dan penerima bertemu secara langsung. Umumnya transaksi ini
sering terjadi di pasar tradisional atau toko-toko kecil, dimana proses transaksinya
penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan tawar menawar harga suatu
barang/jasa. 02
2. Alat pembayaran yang digunakan uang kartal atau tunai. Uang tunai/kartal adalah
uang kertas dan uang logam yang diterbitkan oleh Bank Sentral dan berlaku
sebagai alat pembayaran yang sah sampai jumlah yang tidak terbatas di negara 03
yang bersangkutan.
3. Belum membutuhkan jasa pihak ketiga seperti jasa bank. Lalu lintas pembayaran
tradisional tidak membutuhkan perantara dalam melakukan transaksi karena
transaksi hanya dilakukan oleh dua orang yaitu pihak pembayar dan penerima 04
transaksi.
4. Dalam lalu lintas pembayaran tradisional pelaksanaannya sederhana dan cepat.
05
Index

01
Kelebihan lalu lintas pembayaran tradisional
02
1. Dalam aktivitas ekonomi, penjual dan pembeli
bisa melakuklan transaksinya secara langsung tanpa
perantara.
2. Adanya interaksi social yang berpengaruh pada 03
keputusan dan kepuasan antara penjual dan pembeli.
3. Sederhana dan cepat
04

05
Index

Kelemahan lalu lintas pembayaran


tradisional 01

1. Membutuhkan waktu yang lebih 02


karena harus bertemu secara
langsung untuk melakukan transaksi
2. Pertumbuhan ekonomi cukup
lambat
03
3. Tidak bisa bertransaksi dengan
orang yang jauh sehingga lingkup
transaksi lebih sempit 04
4. Kualitas produk dan layanan
cenderung tidak berkembang
05
Index

Lalu lintas pembayaran modern


01
● Lalu lintas pembayaran modern terjadi karena transaksi yang dilakukan
masyarakat semakin beragam dan rumit. Misalnya, seorang pedagang yang akan
mengimpor barang dari Luar Negeri atau produsen yang akan mengekspor
barangnya ke Luar Negeri, tentu mereka akan melakukan transaksi dalam 02
jumlah yang besar dan dilakukan dengan rekan bisnisnya di negara yang
berbeda. Di sam­p ing itu mata uang yang di­p er­g unakan antara kedua pihak
yang bertransaksipun ber­l ainan.

● Kondisi di atas akan menjadi sederhana, apabila ada keter­libatan pihak bank
03
dalam penyelesaian transaksi mereka, khusus­n ya dalam penyele­s aian pem­
bayarannya. Hal ter­s ebut dimung­k inkan karena terdapatnya jasa bank dan alat
pembayaran yang dapat mempermudah dalam melaku­k an proses pem­b ayar­a n.
Selain itu bank juga dapat membantu nasabah yang melakukan transaksi
04
dengan mata uang yang berbeda, melalui transaksi jual beli valuta asing atau
pem­b erian jasa­jasa bank dalam bentuk valuta asing
05
Berikut adalah ciri-ciri dari Lalu Lintas
Pembayaran Modern, dapat berupa
1. Alat pembayaran yang digunakan lebih bervariasi. Dalam lalu lintas
pembayaran modern, selain uang tunai diperguna­kan juga alat-alat
pem­bayaran lainnya seperti cek, bilyet giro (BG), wesel, travellers check
(TC), transfer, inkaso, Bank Garansi, Surat Kredit Berdokumen Dalam
Negeri (SKBDN), L/C, Credit Card dan lain-lain
2. Antara pembayar dan penerima tidak saling bertemu. Seperti pada
uraian di atas, dalam transaksi ekspor impor dimana antara penjual
dan pembeli berada di negara yang berbeda, maka untuk
penyelesaian pem­bayaran atas tran­sak­sinya mereka merasa tidak
perlu saling bertemu
Contoh pembayaran modern
1. Tingginya tingkat transaksi online mendorong munculnya beragam sistem
pembayaran online di dunia.. Terdapat 3 jenis sistem pembayaran online yang
sering digunakan karena tingkat keamanan yang terjamin dan juga aksesbilitas yang
mudah, antara lain:
Transfer bank
Metode pembayaran online pertama yang paling sering digunakan adalah
transfer bank. Tranfer bank bisa dilakukan melalui mobile banking, internet
banking, dan ATM. Metode ini tergolong cara lama yang masih digunakan
hingga sekarang karena dinilai aman dan praktis untuk dilakukan.
Kelebihan : Transfer via ATM/online banking/mobile banking cenderung aman
karena hanya memasukkan PIN, mudah untuk digunakan dan sudah terintegrasi
dengan e-commerce.
Kekurangan: Metode transfer bank tergolong ribet karena harus melakukan
konfirmasi secara manual. Selain itu, dibutuhkan alat token bank untuk transfer
dan jika lupa membawanya maka tidak bisa memproses transfernya.
2. Kartu kredit
Kartu kredit merupakan sebuah alat pembayaran yang berfungsi sebagai
pengganti uang tunai, di mana alat tersebut dapat digunakan oleh konsumen untuk
ditukarkan dengan berbagai barang dan jasa yang dibelinya di tempat-tempat yang
bisa menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit (merchant).
Kelebihan: Mudah untuk digunakan dan hampir semua toko baik dalam maupun luar
negeri menyertakan kartu kredit sebagai alat pembayaran.
Kekurangan: Rentan untuk menjadi sasaran kriminalitas lewat pencurian data
3. Paypal
PayPal merupakan rekening virtual yang menyediakan layanan jasa transfer
dan juga pembayaran secara online. PayPal memiliki jaringan yang kuat dan
melayani berbagai transaksi keuangan antar negara, di mana semua hal tersebut telah
dilakukan dengan menggunakan surat elektronik secara online. Hingga saat ini
PayPal menjadi salah satu alat pembayaran virtual yang paling banyak digunakan
oleh para marketer online, sebab transaksi menggunakan PayPal memiliki tingkat
keamanan yang cukup baik dan terjamin jika dibandingkan dengan berbagai fasilitas
serupa. Berbeda dengan transaksi online banking lainnya yang hanya terbatas pada
transaksi satu negara saja, PayPal memiliki jaringan luas dan bisa dilakukan antar
negara sekalipun.
Contoh pembayaran
modern
Kelemahan teknologi informasi dalam
sistem pembayaran modern
1. Masih adanya biaya transfer biaya antar bank yang
membuat pembayaran akan melebihi dari nilai transaksi
sebenarnya.
2. Tidak bisa dilakukan di daerah daerahyang belum
terjangkau signal internet.
3. Adanya gangguan yang menyebabkan pembayaran
tertunda,seperti traffic yang padat atau kekurangan (seperti
bug) dalam applikasi yang digunakan.
 
Kelebihan teknologi informasi dalam
sistem pembayaran modern
1. Transaksi lebih cepat hanya dilihat secara sekilas saja, penggunaan uang
elektronik telah terlihat lebih cepat. Sebagai contoh, untuk pembayaran
toll saja, dapat dilihat perbandingan antara toll yang telah menggunakan
uang elektronik dibandingkan dengan pembayaran tunai.
2. Praktis dibawa kemana saja Hanya dengan kartu yang tipis dan kecil saja,
Anda bisa membawa banyak uang dengan jumlah yang banyak tanpa
ribet, karena yang tak memenuhi ruang di dompet. Tak hanya itu saja,
dengan uang elektronik Anda tetap bisa melakukan berbagai transaksi di
merchant yang menyediakan akses tersebut.
3. Lebih aman dan menghindari pencurian Karena bukan berbentuk uang
tunai, melainkan uang elektronik, maka Anda tak perlu khawatir terhadap
tindak kejahatan seperti pencurian atau pencopetan. Walau demikian,
pastikan tetap menjaga password dan privasi dompet virtual Anda.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai