Anda di halaman 1dari 56

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman sekarang ini, teknologi yang semakin pesat dan cepat sangat

mempengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk bisnis. Di mana segala aspek sudah

berubah dari yang dulunya masih berupa tradisional sekarang berlahan-lahan

sudah mulai berubah ke arah digital. Mulai dari kehidupan sehari-hari yang sangat

dipermudah dengan masuknya era digital sekarang ini. Tanpa disadari, semua

aktivitas yang dilakukan sekarang masyarakat banyak sudah memakai aplikasi

digital. Dengan perkembangan zaman maka sistem teknologi ikut berkembang

dan informasi akan lebih cepat sampai berbagai lapisan masyarakat, sehingga

dapat memudahkan manusia dalam melakukan aktifitas sehari-harinya.

Perkembangan teknologi dan kecepatan dalam memperoleh informasi tidak hanya

dalam pemenuhan kebutuhan dunia pendidikan namun juga sangat membantu

kegiatan dalam dunia ekonomi.

Benda yang di pergunakan sebagai alat penukar tersebut berbeda-beda dan

sangat bervariasi. Pada awalnya benda yang di pergunakan sebagai alat tukar yang

kemudian di kenal sebagai uang tersebut tentunya hanya berlaku dalam kelompok

masyarakat dengan cakupan wilayah tertentu saja. Perkembangan uang tersebut

selanjutnya berkembang dan mencakup wilayah suatu negara. Dalam

perkembangan selanjutnya hubungan dan interaksi antara kelompok masyarakat,

terutama hubungan perdangangan antar wilayah dan antar kelompok masyarakat,

semakin meluas. Untuk memperlancar transaksi pertukaran dan jual beli tersebut

1
semakin di rasakan perlunya benda tertentu yang dapat di gunakan secara praktis

sebagai pengganti uang. Saat ini kita berada di dunia yang semuanya serba

canggih di tuntut akan kecepatan serta efesiensi waktu, seperti dalam halnya

kegiatan ekonomi yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi yang

membantu untuk memudahkan masyarakat dalam

Dahulu uang kertas dalam bentuk tunai dipakai sebagai alat transaksi

sekarang telah mengalami proses perkembangan yang panjang, awalnya dalam

memenuhi kebutuhan manusia mengusahakannya sendiri berburu. Mencari buah-

buahan di hutan untuk dikomsumsi. Kebutuhan manusia semakin berkembang

sehingga dalam memenuhi kebutuhannya memerlukan orang lain, muncullah

sistem barter yaitu barang yang ditukar dengan barang, dalam sistem barter di

temukan banyak kesulitan untuk menentukan orang yang mempunyai barang yang

sesuai untuk di pertukarkan, untuk mengatasinya timbullah pikiran-pikiran untuk

menggunakan benda-benda tertentu sebagai alat tukar yang di terima oleh umum.1

Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada.

Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar

belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan, dan

pengangkutan menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat

kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak

tahan lama. Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam

yang memenuhi nilai intrinstik (nilai bahan) yang sama dengan nilai nominalnya

1
https:// geotimes.co.id/ uang elektronik di era generasi milenial, di akses pada thn
2017.

2
(nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Sejalan dengan perkembangan

perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar

menukar yang harus dilayani dengan uang logam karena jumlah logam mulia

(emas dan perak sangat terbatas). Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan

untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas yang

nilainya dijamin dengan emas atau perak yang disimpan emas atau perak dan

sewaktu-waktu dapat di tukarkan penuh dengan jaminannya.

Seiring perkembangan teknologi, uang mengalami transformasi yang sangat

dinamis, uang yang berfungsi sebagai alat tukar dan alat pembayaran

bertransformasi sesuai perkembangan zaman dengan terbitnya uang elektronik

yang diharapkan akan mendorong masyarakat untuk menjalankan ekonominya

tanpa harus menggunakan uang fisik atau kontan (cash) untuk melakuakan

berbagai macam transaksi dan pembayaran.

Uang elektronik dibedakan menjadi dua jenis menurut sistem pebayarannya

yaitu kartu kredit dan kartu prabayar. Kartu kredit merupakan teknologi yang

memberikan hak kepada penggunanya untuk menggunakan sebagai alat

pembayaran secara kredit atas transaksi atau menarik tunai sebagaimana

ditentukan oleh bank penerbit kartu kredit tersebut. Sedangkan kartu prabayar

merupakan kartu yang memungkinkan untuk membawa uang secara digital yang

mana nominalnya telah dimasukan terlebih dahulu sebelumnya oleh pengguna

kartu prabayar tersebut. Ataupun dalam bentuk barunya seperti e-money dan e-toll

Mandiri, aplikasi OVO. OVO adalah aplikasi yang sangat canggih dan banyak

masyarakat melakukan aplikasi OVO. Masyarakat di kota Ternate sebagian sudah

3
memakai aplikasi OVO. tidak perlu lagi membawa uang di toko untuk berbelanja

karena sudah ada aplikasi OVO.Aplikasi yang sangat penting di dunia. 2

Bila dilihat hubungan bank dengan aplikasi OVO Hubungan bank dengan

aplikasi OVO . Dengan adanya hubungan kerja sama dengan Bank Nuvo setiap

costomer bertransfer dari ATM ke OVO bertransfer ke Bank Nuvo itu memilih

kode OVO Bank Nuvo bekerja sama dengan aplikasi OVO, aplikasi ini juga

memudahkan untuk costomer bisa bertransfer seluruh Bank, misalkan bank BNI,

bank Mandiri dan lain-lain. 3

Indonesia bahkan dunia saat ini sangat di manjakan dengan berbagai

perkembangan tersebut menjadikan kegiatan manusia pada umumnya menjadi

lebih mudah, terutama dalam transaksi ekonomi. Pembayaran saat ini tidak perlu

menyediakan cash yang banyak tetapi hanya di lakukan dengan online. Apalagi

saat ini dunia sedang menggaungkan aplikasi OVO yaitu masyarakat yang tidak

menggunakan uang tunai dalam berbagai transaksinya. Menurut Bank Indonesia

Uang elektronik di devenisikan sebagai alat pembayaran yang memenuhi unsur-

unsur sebagai berikut:

Diterbitkan atas dasar nilai uang yang di setor terlebih dahulu oleh pemegang

kepada penerbit, nilai uang di simpan secara elektronik dalam suatu media seperti

server atau chip di gunakan sebagai alat pembayaran kepada pedangang yang

bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut , dan nilai uang elektronik
2
Himawan Dafi, Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Uang Elektronik Cet 2
(Yogyakarta Selemba Empat, 2018),h. 18
3
Sabirin, Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Cet 5(Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada 2013), h. 177

4
yang di setor oleh pemegang dan di kelola oleh penerbit bukan merupakan

simpanan sebagaimana di maksud dalam undang-undang perbankan. Indonesia

Nomor 11/12/PBI/2009 tanggal 13 april 2009 tentang uang elektronik (Elektronik

Money). Surat edaran Bank Indonesia No.11/11/DASP tanggal 13 April 2009

perihal uang elektronik (Elektonik Money) Penggunaan Uang Elektronik sebagai

alat pembayaran dapat memberikan manfaat sebagai berikut : memberikan

kemudahan dan kecepatan dalam melalui transaksi pembayaran.

OVO Paylater adalah sebuah aplikasi keuangan berbasis digital

(fintech/financial technology)yang melayani penggunaannya untuk membeli

barang kebutuhan terlebih dahulu yang bayar kemudian.

Dengan masuknya ke dalam revolusi industri bisnis membuat semua

pekerjaan baik itu, jasa, hingga kesehatan memasuki era di mana segala sesuatu

sangat mudah, cepat, efektif, efesien, dan terlebih lagi dengan biaya yang dapat

ditekan lebih. Diskon berupa potongan harga akibat penggunaan deposit dalam

transaksi ini.

Ada pendapat Muhammad Syamsudin yang mengatakan bahwa aplikasi

OVO ini riba, riba adalah pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal

secara batil, baik dalam transaksi jual beli maupun pinjam meminjam. Dalam

agama islam riba adalah praktik yang di haramkan karena terjadi akibat

mengutangi perusahan menyediakan layanan Gopay dan OVO. Pihak yang

mengutangi mendapat imbal manfaat berupa potongan harga. Masalahnya kalau

biasa dapat diskon artinya dapat keuntungan ketika pinjam orang terus dapat

5
diskon itu dapat keuntungan setiap dapat keuntungan itu berarti masuk riba.

Dalam al-Qur’an riba di larang sebagaimana QS Ali Imran :3/130

‫اع َفةً َو َّات ُق وا اللَّهَ لَ َعلَّ ُك ْم‬ ِّ ‫ين َآمنُوا اَل تَْأ ُكلُوا‬ ِ َّ
َ‫ض‬ َ ‫َأض َعافًا ُم‬
ْ ‫الربَا‬ َ ‫يَا َأيُّ َها الذ‬
(١٣٠ :‫ُت ْفلِ ُحون)آل‌عمران‬

Terjemahannya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.4

Ayat ini menjelaskan tentang pelarangan riba yang berlipat ganda, di mana

Perintah melarang kaum muslimin untuk mengambil bunga yang berlipat (riba)

apabila ia ingin di hari akhir dan menginginkan kebahagian sejati, kedamaian hati

dan kesuksesan hidup.

Dalam al-Qur’an juga menjelaskan dilarang transaksi yang batil,

sebagaimana QS. An-Nissa:29:

ْ ‫اط ِل ِإ اَّل‬
‫َأن‬ ِ ‫ي ا َأيُّ ه ا الَّ ِذ ين آم نُ وا اَل تَ ْأ ُك لُ وا َأم و الَ ُك م ب ي نَ ُك م بِ الْ ب‬
َ ْ َْ ْ َ ْ َ َ َ َ
ِ ٍ ‫ون جِت ار ًة ع ن َت ر‬
َ‫ ِإ َّن اللَّ ه‬Aۚ ‫ َو اَل َت ْق ُت لُ وا َأ ْن ُف َس ُك ْم‬Aۚ ‫اض م ْن ُك ْم‬ َ ْ َ َ َ َ ‫تَ ُك‬
‫يم ا‬ ِ ‫ان بِ ُك م ر‬
ً َ ْ َ ‫َك‬
‫ح‬
Terjemahannya:
4
Depertemen Agama, RI. Cet 3 Al-Qur’an dan Terjemahannya,(Surabaya:al
Haromain 2005), h.58

6
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh
dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.5

Ayat tersebut memberikan isyarat, bahwa perniagaan yang diperbolehkan

dalam muamalah yang Islami adalah perniagaan yang dapat memperoleh

keuntungan di samping juga biasa menimbulkan kerugian. Oleh karena itu,

perniagaan yang tidak bisa menimbulkan kerugian, tidak dapat disebut

perdagangan, sehingga tidak di perbolehkan melakukan riba. Al-Qur’an telah

mengancam keras terhadap orang-orang yang bermuamalah dengan memakai riba.

Dari ayat ayat di atas memperjelas bahwa dalam melakukan transaksi

harus meninggalkan riba dan bathil. Bila dikaitkan dengan aplikasi OVO sebagai

alat transaksi yang digunakan sebagai pembayaran, maka harus dipastikan

terhindar dari transaksi perbuatan yang riba dan batil, hal ini dikaitkan hubungan

aplikasi OVO yang masih memakai bank konvensional.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di rumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana Aplikasi OVO sebagai alat pembayaran di Hypermart kota

Ternate?

5
Depertemen Agama, RI. Cet 5 Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bogor: Media Zikir
2012).h.273

7
2. Bagaimana Tinjauan hukum Islam terhadap aplikasi OVO sebagai alat

pembayaran di Hypermart kota Ternate?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui aplikasi OVO sebagai alat pembayaran di Hypermart

kota Ternate.

2. Untuk mengetahui Tinjauan hukum islam terhadap aplikasi OVO sebagai

alat pembayaran di Hypermart kota Ternate.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam melakukan penelitian proposal skripsi ini adalah sebagai

berikut:

1. Secara Teoritis
Penelitian ini sebagai sumbangan untuk memperkaya khazanah ilmiah

tentang Menerapkan Aplikasi OVO pembayaran di Hypermart kota

Ternate.

2. Secara Praktis

Penelitian ini sebagai masukan bagi Hypermart untuk bagaimana

meningkatkan kualitas OVO

E. Defenisi Operasional

8
Guna menghindari kesalah pahaman dalam menafsirkan judul, maka yang

menjadi penjelasannya adalah berikut:

1. Pengertian aplikasi

Aplikasi adalah komponen yang bermanfaat sebagai media untuk

menjalankan pengolahan data ataupun berbagai kegiatan lainnya seperti

pembuatan ataupun pengolahan dokumen dan file. Aplikasi merupakan sebuah

software ( perangkat lunak) yang bertugas sebagai front end pada sebuah

sistem yang di pakai untuk mengelolah berbagai macam data sehingga menjadi

sebuah informasi yang bermanfaat untuk penggunaanya dan juga sistem yang

berkaitan.6

2. Pengertian Alat Pembayaran di Hypermart kota Ternate

Alat pembayaran adalah benda yang menurut hukum harus di terima

sebagai alat untuk membeli barang dan jasa. Alat pembayaran yang di gunakan

masyarakat untuk kegiatan transaksi pembayaran seperti tunai, cek, bilyet giro,

kartu ATM, kartu kredit, E-money, BI-RTGS, SKNBI, dan juga transfer. Di

mana alat pembayaran tersebut dari waktu ke waktu selalu berkembang mulai

dari sistem barter hingga sistem transfer di operasikan.

3. Pengertian Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku muslim

dalam suatu masyarakat Islam yang mengikuti Al Qur’an, Sunnah, Qiyas dan

ijma.

F. Sistematika Penulisan

6
https://www.ovo.id/faq

9
BAB I Pendahuluan : Latar belakang masalah, Rumusan masalah,

Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Devenisi Operasional, Sistematia

Penulisan.

Bab II Kajian Pustaka : Pengertian Aplikasi OVO, Pengertian alat

pembayaran, Pengertian Ekonomi Islam

Bab III Metode Penelitian : Jenis Penelitian, Lokasi dan waktu

Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data , Teknik Analisis Data.

Bab IV Hasil Dan Pembahasan : Hasil penelitian, pembahasan.

Bab V Penutup : Kesimpulan,dan Saran .

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Aplikasi OVO

1. Pengertian Aplikasi OVO

10
OVO merupakan uang elektronik yang di terbitkan PT.Vasionet

International, Perusahan ini berada di bawah naungan LippoX yang

merupakan divisi bisnis digital peyment milik Grup Lippo. Di bawah

naungan LippoX sebagai perusahan digital payment milik grup perusahan

Lippo, sebuah smart financial apps di luncurkan, yakni OVO. Dalam

berbagai situs di temukan informasi, aplikasi ini mencoba mengakomodasi

berbagai kebutuhan terkait dengan cashless dan mobile-payment aplikasi

OVO saat ini tersedia untuk platfrom Android dan IOS. OVO menggunakan

sistem poin reward, yang di sebut dengan OVO Point, untuk menjaga dan

meningkatkan transaksi pengguna. OVO adalah sebuah aplikasi smart yang

memberikan layanan pembayaran dan transaksi secara online (OVO Cash)

juga bisa berkesepatan untuk mengumpulkan poin setiap kali melakukan

transaksi pembayaran melalui OVO.7

Secara umum OVO Cash dapat di gunakan berbagai macam pembayaran

yang telah bekerja sama dengan OVO Points adalah transaksi yang di

gunakan OVO Cash di marchat-marchat rekanan OVO. Untuk OVO Points

sendiri, dapat di tukarkan dengan berbagai penawaran menarik hingga di

tukarkan dengan transaksi di marchat rekanan OVO. Aplikasi OVO adalah

aplikasi pembayaran elektronik yang baru resmi di luncurkan pada maret

2017 .8

7
https://www.ovo.id/tnc
8
https://www.ovo.id/tnc

11
Aplikasi OVO merupakan salah satu platfrom yang di gunakan sebagai

media transaksi dalam melakukan pembayaran dengan metode pembayaran

elektronik atau secara digital yang di dalamnya terdapat saldo OVO Cash, di

mana pengguna dapat mengoperasikan sepenuhnya aplikasi tersebut melalui

ponsel androit OVO Cash sendiri adalah sejumlah uang atau dana berupa

uang elektronik yang dapat di akses melalui aplikasi OVO yang dapat di

gunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan, seperti pembayaran di

berbagai marchat rekanan OVO. Isi ulang (top-up) dan pengecekan saldo.

Dalam melakukan aplikasi dengan melakukan perekaman code-QR dan serta

otomatis saldo dalam aplikasi berkurang sesuai total pembayaran. Bukan

hanya melakukan pembayaran transfer saldo antar akun OVO dan juga

transfer dana yang ada dalam aplikasi dengan melakukan transfer ke berbagai

nomor rekening Bank atau nomor rekening milik pribadi.9

Visi e-money dalam aplikasi OVO berusaha menjadi aplikasi keuangan

yang bekerja secara berkeseimbangan danjuga misi sosial yang ingin di

kembangkan OVO-OVO bertekad melalui apliakasi pembayaran yang praktis

ingin mendukung program pemerintah terkait gerakan Non-Tunai

(GNT).Salah satu yang turut di tawarkan adalah sistem e-money. Model uang

elektronik memang sedang naik daun dewasa ini di kalanggan pengguna

perangkat mobile Indonesia .10

2. Prosedur Pembayaran Aplikasi OVO


9
Halaman Visi e-money Aplikasi OVO, di akses menggunakan aplikasi OVO
smarphone android di download dari play store google pada hari selasa pukul 21: 41
Tanggal 1 Mei 2018.
10
https://www.ovo.id/tnc

12
a. Download dan instal aplikasi OVO lewat Google Play Store di smartphone

b. Isi data pribadi seperti nama, nomor telepon, dan alamat e-mail.

c. Masukan kode OTP lewat SMS dan e-mail.

d. Tunggu proses vertifikasi dan di pilih kode keamanan.

e. Akun OVO akan segera aktif

3. Syarat-Syarat memiliki aplikasi OVO

a. Nama, nomor telepon alat e-mail, dan kata sandi

b. pastikan nomor telepon sesuai dengan yang terdaftar di aplikasi OVO

c. Top-up saldo yang telah berhasil tidak bisa di batalkan atau di kembalikan

dalam bentuk apapun.

d. Top-up saldo tidak di kenakan biaya tambahan

e. Batas minimum top-up di setiap merchant berfariasi mulai dari Rp. 50.000

4. Tujan dan manfaat aplikasi OVO

Tujuan memberikan layanan pembayaran transaksi secara online dan lebih

cepat untuk mempermudah masyarakat kota Ternate.

a. Manfaat Payment OVO menawarkan kemudahan dalam bertransaksi secara

pembayaran untuk segala kebutuhan di merchat-merchat yang telah bekerja

sama.dapat transaksi tanpa tunai di lebih dari 60.000 outlet/merchat dari

sabang merauke.

b. Manfaat points seperti telah di singung sebelumnya, OVO tak hanya

menawarkan media pembayaran, OVO juga menawarkan loyalty rewards

13
yang dapat peroleh setiap melakukan transaksi di berbagai merchat rekanan

OVO.

5. Cara Bayar Pakai OVO dan Banyak Cash Backnya

a. Scan QR. Code- Bukan aplikasi OVO, kemudian klik menu scan.

b. Scan Barcode- bukan aplikasi OVO kemudian klik menu scan- tunjukan

barcode ke kasir untuk di lakukan proses scanning.

c. Masukan nomor telepon-masukan nomor telepon yang terdaftar pada aplikasi

OVO di mesin EDC yang tersedia youtube OVO Payment dan Points.

OVO juga berfungsi lanyaknya wallet online yang memungkinkan

penggunanya untuk saling transfer dana. Juga bisa melakukan ke rekening

bank nasional lain langsung dari OVO.11

OVO Cash saat ini dapat di gunakan untuk melakukan pembayaran di

marchat Lippo, melakukan isi ulang dan mengecekan saldo, dan melakukan

transfer antar rekening OVO. Selain itu pada aplikasi OVO terdapat opsi

Siloam Account. Siloam Account memungkinkan pengguna OVO

menyimpan dana untuk berbagai keperluan pengobatan dan berbagai

transaksi lain di cabang rumah sakit Siloam. Secara garis besar,OVO ingin

menjangkau layanannya sebagai sebuah siple payment system dan smart

fincial services.

a. Layanan pembayaran OVO

11
Gosta Jurnal Ilmiah Cet, 2 (Jakarta PT Rikena Cipta 2017),h 191.

14
Dengan menggunakan OVO, bisa melakukan berbagai transaksi

pembayaran sambil mengumpulkan OVO Points, Jenis transaksi yang bisa di

lakukan adalah:

1. Melakukan transaksi online atau offline di merchat-merchet yang bekerja

sama dengan OVO.

2. Pembayaran parkir di tempat-tempat yang bekerja sama dengan OVO.

3. Pembelian pulsa telepon.

4. Pembayaran di layanan aplikasi GRAB. 12

d. Registrasi OVO

1. Donload dan install aplikasi OVO lewat Goggle Play Store di Smarphone.

2. Isi data pribadi seperti nama, nomor, telepon, dan alamat e-mail.

3. Masukan kode OTP lewat SMS dan e-mail.

4. Tunggu proses verfikasi dan pilih kode keamanan.

5. Akun OVO akan segera aktif.13

G. Cek Saldo OVO

Untuk melakukan pengecekan saldo OVO Cash cukup masuk kedalam

aplikasi dan bisa langsung di lihat di bagian kiri atas yang suda tertera

jumlah saldo OVO Cash yang ada sekarang.

H. Isi Ulang/Top Up OVO


12
Afdi Nizar Teknologi keuangan (Jakarta 1960),h.4.
13
Crytal Widijadja Sektor Keuangan. (Yogyakarta: Prenada Media),h.179

15
Untuk melakukan isi ulang/Top Up saldo OVO bisa melakukannya lewat

beberapa cara sesuai dengan kebutuhan untuk pengesian saldo memiliki jumlah

minimum sebesar Rp10.000.14

B. Alat Pembayaran

1. Alat pembayaran

OVO sebagai alat pembayaran nomor satu di indonesian dalam jangka

panjang aplikasi pintar yang menawarkan fitur pembayaran, loyalty points, dan

layanan keuangan itu telah menduduki peringkat teratas Top Free App untuk

kategori keuangan di App Store. Setiap bulan, jumlah transaksi di aplikasi ini

mencapai Rp 4.000.000 dengan perputaran uang Rp 1 triliun.15

2. Macam-macam alat pembayaran adalah

a. Uang tunai, adalah sesuatu yang di terima secara umum sebagai alat tukar dan

alat bayar

b. Travelers Funds ( uang dalam bentuk lain), merupakan uang dalam bentuk lain

yang berguna untuk menjamin keamanan perjalanan pimpinan selama

perjalanan bisnis.

c. Travelers cheque yaitu jenis cek dengan jumlah nominal yang berbeda-beda,

dengan jumlah nominal yang relative kecil.

d. Credit card (kartu kredit), yaitu kartu yang di terbitkan suatu bank, di mana

bank penerbit kartu kredit tersebut meminjamkan uang kepada konsumennya.

14
Ibid.h.180
15
Menu OVO Cash di akses menggunakan aplikasi OVO smarphone

16
e. Letter of credit (L/C), yaitu surat yang di gunakan ketika seseorang

membutuhkan dana dalam jumlah yang besar selama dalam perjalanan, biasa

di gunakan untuk pembayaran bisnis dalam jumlah besar.

3. Ekonomi islam

Ekonomi islam merupakan istilah yang sering di gunakan untuk

mendeskripsikan sistem ekonomi islam yang berbasis pada Al Qur’an dan

Hadist.

OVO Cash adalah saldo uang elektronik yang dapat di gunakan untuk

berbagai macam transaksi pembayaran, pelanggan dapat melakukan top-up

(menambah) saldo yang tersedia, adalah uang elektronik yang dapat di akses

melalui aplikasi OVO. OVO Cash dapat di gunakan untuk berbagai macam

transaksi keuangan ada beberapa OVO di antaranya:16

a. Pembayaran di berbagai merchant rekanan secara offline maupun online

seperti GRAB.

b. Isi ulang pulsa ( Bolt, Telkomsel, Smartfren, Tri, XI, Indosat

c. Pembayaran premi Lippo Insurance

d. Pemberian token PLN

e. Pembayaran tagihan PLN

f. Transfer ke sesama pengguna OVO

g. Investasi di OVO invest

a. Pembayaran

16
Menu OVO Club dan Primer menggunakan aplikasi OVO smarphone

17
Pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan

mekanisme yang di gunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna

memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem

pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai

uang dari satu pihak ke pihak lain media yang di gunakan untuk memindahkan

nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang

sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan

berbagai lembaga berikut aturan mainnya. Kewenangan mengatur dan menjaga

kelancaran sistem pembayaran di indonesia di laksanakan oleh Bank Indonesia.17

b. Cara untuk melakukan pengisian ulang atau Top Up Saldo OVO melalui

marchant rekanan:

1. Bayar ke kasir sejumlah top ap yang di inginkan.

2. Informasi nomor ponsel pada kasir.

3. Kasir masukan jumlah top up yang di inginkan

4. Saldo OVO Cash akan bertambah sejumlah top ap yang di lakukan.18

C. Ekonomi Islam

1. Ekonomi Islam

Ekonomi Islam adalah kegiatan usaha manusia dalam memnuhi

kebutuhan hidupnya untuk mencapai keselamatan, kesejahteraan dan

kebahagiaan hidup di dunia di akhirat, yang di laksanakan sesuai dengan

ajaran islam. Ekonomi islam merupakan ilmu yang membahas tentang

17
Juhaya S. Pradja, Ekonomi Syari’ah, Pustaka Setia, Bandung,2015, h.64
18
Nurul Huda, Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis, Kencana Pranadamedia
Group, Jakarta, 2008,h.12

18
ekonomi yang di atur berdasarkan aturan agama islam dan di dasari dengan

rangkum iman dalam rukun iman dan rukun islam.

2. Sumber Ekonomi Islam


a. Al qur’an adalah sumber utama, asli, abadi dan pokok dalam hukum

ekonomi islam yang Allah SWT turunkan kepada Rasul Saw guna

memperbaiki, meluruskan dan membimbing umat manusia kejalan yang

benar. Di dalam Al qur’an banyak terdapat ayat-ayat yang melandasi

hukum ekonomi islam.

b. Hadits Dan Sunnah


Setelah Al qur’an, sumber data hukum ekonomi islam adalah hadits

dan sunnah. Yang mana para pelaku ekonomi akan mengikuti sumber

hukum ini apabila di dalam Al qur’aan tidak terperinci secara lengkap

tentang hukum ekonomi tersebut

c. Ijma
Ijma adalah sumber hukum yang ketiga, yang mana merupakan

konsensus baik dari masyarakat maupun cara cendekiawan agama, yang

tidak terlepas dari Al qur’an dan Hadits.

d. Ijtihad atau Qiyas

Ijtihad merupakan usaha meneruskan setiap usaha untuk menemukan

sedikit banyaknya kemungkinan suatu persoalan syariat. Sedangkan qiyas

adalah pendapat yang merupakan alay pokok ijtihad yang di hasilkan

melalui penalaran analogi.

3. Prinsip- Prinsip Ekonomi Islam

19
a. Tidak menimbulkan kesenjangan sosial

Prinsip dasar Islam dalam hal ekonomi senantiasa berbijak dengan masalah

keadilan. Islam tidak menghendaki ekonomi yang dapat berdampak pada

timbulnya kesenjangan. Misalnya saja seperti ekonomi kapitalis yang hanya

mengedepankan aspek para pemodal saja tanpa mempertimbangkan aspek buruh,

kemanusiaan, dan masyarakat marginal lainnya.

b. Tidak bergantung kepada nasib yang tidak jelas

Islam melarang kepada umatnya menggantung nasib kepada hal yang sangat

tidak jelas,tidak jelas ikhtiarnya dan hanya mengandalkan peruntungan dan

peluang semata. Untuk itu islam melarang perjudian dan mengundi nasib dengan

anak panah sebagai salah satu bentuk aktivitas ekonomi.

c. Mencari dan menggelola apa yang ada di muka bumi

Allah memberikan perintah kepada manusia untuk dapat mengoptimalkan dan

mencari karunia Allah di muka bumi, mengoktimalkan hasil bumi,

mengoktimalkan hubungan dan transaksi dengan sesama manusia.

d. Larangan Ekonomi Riba

Prinsip Islam terhadap ekonomi yang lainnya adalah larangan riba.

Riba adalah tambahan yang di berikan atas hutang atau transaksi

ekonomi lainnya. Dalam Al qur’an Allah melaknat dan menyampaikan

bahwa akan di masukan ke dalam neraka bagi mereka yang

menggunakan riba dalam ekonominya.

20
e. Transaksi Keuangan yang Jelas dan Tercatat

Transaksi keuangan yang di perintahkan islam adalah transaksi

keuangan yang tercatat dengan baik. Transaksi apapun di dalam islam di

perintahkan untuk di catat dan di tulis di atas hitam dan putih bahkan ada

saksi.19

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan ( field research) yang

bersifat kualitatif. Prosedur penelitian lapangan yang menghasilkan data

deskripsi, yang nerupa data-data tertulis atau lisan dari orang-orang atau

perilaku yang di amati. Karena itu dalam penelitian ini setiap gejala yang

terkait dengan pemasaran di toko Hypimart kota Ternate akan di kaji secara

menyekuruh dan mendalam serta di upayakan memberikan makna yang

mendalam tentang fenomena yang di temukan. Dengan demikian antara

19
Chapra dalam Imamudin Yuliadi, Ekonomi Islam, Yogyakarta: LPII, 2001, h.12

21
gejala yang satu dengan gejala yang lainnya akan saling terkait. Pendekatan

kualitatif di gunakan untuk mengungkapkan data deskriptif dari informasi

tentang apa yang mereka lakukan dan yang mereka alami terhadap fokus

penelitian aplikasi OVO sebagai alat pembayaran.20

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian di Hypermart kota Ternate. Sedangkan waktu penelitian Tgl 4

Februari- 3 Juli 2019

C. Sumber Data

Sumber data yang di maksud dalam penelitian ini adalah subyek data dari

mana data di peroleh sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini

meliputi:

1. Data Primer Aplikasi OVO

Sumber data primer merupakan kerangan yang di peroleh secara langsung

dari sumber pertama yaitu pihak-pihak yang di pandang mengetahui obyek

yang di teliti. Jadi penelitian ini mengambil para informasi sebagai sumber

data primer di ambil dari masyarakat yang berpengaruh di Hypermart kota

Ternate sedangkan data adalah hasil pencatatan peneliti baik berupa angka
20
Lexi J, Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Cet,2 (Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, 2002),h.2

22
maupun fakta. Data primer yang kita wawancara adalah marketing atau

pelanggan.21

2. Data sekunder

Data pendukung, Sumber data sekunder merupakan sumber kedua setelah

data primer. Dalam hal ini penulis akan mencoba mencari referensi yang

bersumber dari buku, majalah, dan internet.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Metode interview (wawancara) adalah percakapan yang di lakukan oleh

dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

di wawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

Wawancara yang di lakukan secara langsung kepada bebrapa orang informan.

Mereka meliputi pemilik Hypermart dan bagian pemasaran Hypermart.22

2. Observasi

Metode observasi adalah metode yang di lakukan sebagai pengmatan dan

pencatatn secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek

penelitian. Yang kita observasi adalah karyawan. Pengamatan di lakukan

untuk memperoleh data tentang aktifitas toko Hypimart kota Ternate dalam

usaha bisnis dengan mengamati secara langsung kinerja pada karyawan di

21
Ibid.h.100
22
Iqbal Hasan Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya, Cet.3,(Jakarta: Ghalia
Indonesia,2002),h.82

23
Hypimart. Hal ini di maksudkan agar penelitian dapat memperoleh data yang

akurat dan faktual berkenaan dengan aktifitas pemasaran di Hypermart.23

3. Dokumentasi

Dokumentasi di gunakan untuk memperkuat bukti dalam penelitian.

Dokumentasi berupa foto-foto dan file aplikasi OVO keterlaksanaan proses

penelitian di Hypermart. 24

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

kedalam pola kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat di temukan

tema dan dapat di rumuskan hipotesis kerja seperti yang di sarankan oleh data.

23
Sarifudin Azwar, Metodelogi Penelitian, Cet. 2(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2005),h.36
24
Amiruddin Metodelogi Penelitian Cet, 5 (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2006) h. 3

24
Pengelolaan data atau analisis data merupakan tahap yang penting dan

menentukan.karena pada tahap ini data di kerjakan dan di manfaatkan sedemikian

rupa sampai berhasil menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang di inginkan dalam

penelitian.

Dalam proses analisis data kualitatif adalah sebagai berikut:

1. Mencatat sesuatu yang di hasilkan dari catatn lapangan, kemudian di beri kode

agar sumber datanya tetap dapat di telusuri.

2. Mengumpulkan memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan,

membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.

3. Berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna,

mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat

temuan-temuan umum.

Dalam analisa data penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif atau

mengunakan deskriptif kualitatif yaitu menganalisi, menggambarkan dan

menringkas berbagai kondisi,dari berbagai data yang di kumpulkan berupa hasil

wawancara atau pengamatan mengenai berbagai masalah yang di teliti dan terjadi

di lapangan. Di sebut kualitatif karena sifat data yang di kumpulkan bercorak

kualitatif dan tidak menggunakan alat pengukuran sumber data utama dalam

penelitian kualitatif adalah kata-kata atau tindakan yang di tentukan. Kemudian

data yang di susun selanjutnya di lakukan penafsiran dan kesimpulan.25

25
Ibid, h.179

25
Adapun langkah-langkah yang di gunakan peneliti dalam menganalisa data

yang telah di peroleh dari berbagai sumber tidak jauh beda dengan langkah-

langkah analisa data di atas yaitu:

1. Mencatat dan menelah seluruh hasil data yang di peroleh dari berbagai

sumber, yaiitu dari wawancara, observasi dan dokumentasi.

2. Mengumpulkan, memilah-milah, mensistesiskan, membuat ikhtisar dan

mengklasifikasikan data sesuai dengan data yang di butuhkan untuk menjawab

rumusan masalah.

3. Dari data yang telah di kategorikan tersebut, kemudian peneliti berpikir untuk

mencari makna, hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum

terkait dengan rumusan masalah.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Hasil Penelitian

1. Sejarah singkat Hypermart

Sejarah berdirinya Hypermart di kota Ternate berdiri tanggal 5 desember

2013 dan Hypermart itu berdirinya suda sekitar lima tahun lebih cabang yang

ke 67 di Hypermart, Hypermart adalah pasar moderen skala nasional

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah memberi dampak

26
munculnya inovasi-inovasi baru dalam pembayaran elektronik (elektronic

payment). Jika kita berkunjung di tempat pusat perbelanjaan seperti Mall dan

sebagainya, banyak berbagai contoh pembayaran elektronik yang dapat kita

temukan di berbagai tempat pusat perbelanjaan tersebut seperti, internet

banking. 26

Pembayaran dengan menggunakan kartu kredit serta kartu debit atau kartu

ATM, dan phone banking. Meskipun teknologi yang digunakan berbeda-beda,

semua cara pembayaran elektronik yang tellah disebutkan diatas selalu

terhubung langsung dengan rekening yang di gunakan oleh pengguna layanan

atau nasabah perbankan yang menyediakan layanan tersebut, dalam hal ini

semua intruksi pembayaran yang dilakukan oleh pengguna atau nasabah

dengan salah satu metode pembayaran yang digunakan membutuhkan proses

otorisasi dari penyedia yang nantikan akan dibebankan langsung kepada

rekening pengguna layanan atau nasabah.27

Metode pembayaran elektronik dengan menggunakan uang elektronik yang lebih

dikenal dengan electronic money (e-money) karakteristiknya lebih berbeda

dengan metode pembayaran elektronik yang disebutkan sebelumnya, karna

penggunaan uang elektronik tidak selalu membutuhkan proses otorisasi untuk

pembebanan ke rekening pengguna atau nasabah yang memakainya, hal itu

dikarenakan pada e-money sudah terekam sejumlah nilai uang yang berupa saldo.

Pada prinsipnya jika orang yang memunyai e-money sama halnya dengan orang
26
http://id.beritasatu.com/telecommunication/ovo targetkan jadi alat pembayaran nomor
satu/171120.
27
http://www.merdeka.com/uang/jumlah pengguna ovo di targetkan capai 20 juta orang
hingga akhir tahun.html.

27
yang mempunya uang tunai, hanya saja nilai uang yang dimiliki

dikonversikandalam bentuk elektronik (e-money). Salah satu penyedia layanan

uang elektronik atau e-money yang dapat gunakan sebagai salah satu metode

pembayaran elektronik adalah e- money yang terdapat pada aplikasi OVO, yang di

dalamnya disebut dengan OVO cash.28

OVO adalah aplikasi pembayaran elektronik yang resmi diluncurkan pada

Maret 2017. Di bawah naungan PT Visionet Internasional, aplikasi OVO mencoba

memberikan solusi keuangan mobile terpadu yang dapat digunakan oleh setiap

kalangan baik kalangan menengah keatas maupun kalangan menengah kebawah,

aplikasi OVO memfokuskan diri pada jaringan bisnis yang dimiliki oleh grup

perusahaan Lippo, dalam artian bahwa aplikasi ini hanya dapat digunakan untuk

melakukan pembayaran di merchan rekanan OVO yang berada di dalam naungan

Lippo. Dengan dimikian Lippo mengarahkan masyarakat dalam ruang bisnisnya

dengan kemudahan dalam bertransaksi di berbagai merchan yang berada di dalam

naungan Lippo. Sebagai garis besar, OVO ingin menjangkau layanannya sebagai

sebuah simple payment system dan smart financial services. Dari berbagai

merchan yang berada di dalam

naungan Lippo. Direktur PT Visionet Internasional (OVO) Adrian Suherman

mengatakan jumlah pengguna aplikasi OVO 9,5 juta pengguna. “sampai Rp 1 juta

per hari. Jadi pendongkrak 9,5 juta tersebut salah satu faktor yang konsumen kita

suka adalah kemudahan di mana kalau kita bisa pakai aplikasi ini salah satunya

kemudahan untuk membayar parkir kalau sebelumnya orang parkir harus ngantri

28
http://id.beritasatu.com/home/ovo targetkan jadi alat pembayaran nomor satu/171120

28
linenya panjang, dipakai (didownload) di smartphone enggak usah ngantri

langsung bisa keluar mudah," kata Adrian di Hotel JS Luwansa. Diketahui, PT. 29

Bank Mandiri (Persero) Tbk telah bekerja sama dengan PT. Visionet

Internasional (OVO) sebagai upaya memperluas layanan transaksi dan

mengakselerasi gerakan nasional non tunai. Direktur Teknologi Informasi dan

Operasi Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengatakan, sebagai tahap awal kerja

sama ini nantinya nasabah Bank Mandiri dan pengguna OVO dapatmelakukan

transaksi di jaringan merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri

maupun OVO Di lain itu OVO juga telah bermitra dengan Grab untuk

menyediakan layanan uang elektronik. Dengan kerja sama tersebut, pengguna

aplikasi Grab sudah bisa menggunakan GrabPay untuk membayar biaya

perjalanan mereka. Bukan hanya dengan Bank Mandiri dan Grabb, OVO juga

telah melakukan kerjasama dengan Lion Air Group.Dengan kerja sama yang

dilakukan oleh OVO dengan Grab membuat OVO menjadi aplikasi alternatif bagi

penumpang pengguna jasa Grab, tidak dipungkiri bahwa saat ini jasa transportasi

online seperti Grab banyak diminati oleh masyarak. Penggunaan aplikasi OVO

tidaklah lepas dari sistem e-money yang ada didalamnya, semua transaksi yang

dilakukan menggunakan aplikasi OVO secara penuh menggunakan uang

elektronik, Bank Indonesia (BI) menyesuaikan peraturan tentang uang elektronik

melalui Peraturan Bank Indonesia No.20/6/2018. Ada 15 pokok peraturan di

dalam PBI tersebut yang disesuaikan. Kepala Departemen Kebijakan Sistem

Pembayaran BI Onny Widjanarko menjelaskan, hadirnya penerbitan uang

elektronik ini di latar belakangi oleh model bisnis uang elektronik yang semakin
29
https://www. Indonesia.com/ini aturan lengkap uang elektronik terbaru

29
bervariasi, penyelenggaraan uang elektronik yang perlu didasarkan pada kondisi

keuangan yang baik, keterkaitan penyelenggaraan uang elektronikdan kegiatan

bisnis lain yang semakin erat dan kompleks. "Selain itu karena adanya disparitas

kinerja penyelenggara berizin dan makin beragamnya pihak yang mengajukan

uang elektronik,"ujar dia dalam acara media briefing di Bank Indonesia.

pengaturan mengenai uang eletronik sendiri di Indonesia diatur dalam Peraturan

Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik, pasal 1 ayat 3

menjelaskan dan mengartikan uang elektronik sebagai berikut: “Uang Elektronik

adalah instrumen pembayaran yang memenuhi unsur sebagai berikut:

a. diterbitkan atas dasar nilai uang yang di setorterlebih dahulu kepada

penerbit

b. nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip.

c. nilai uang elektronik yang dikelola oleh penerbit bukan merupakan

simpanan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur

mengenai perbankan.

Kemudian pada pasal 1 ayat 4 menjelaskan tentang nilai tukar uang elektronik

sebagai alat tukar yang sah dan kegunaannya, dalam ayat tersebut di jelaskan

sebagai berikut: “Nilai Uang Elektronik adalah nilai uang yang disimpan secara

elektronik dalam suatu media server atau chip yang dapat dipindahkan untuk

kepentingan transaksi pembayaran dan/atau transfer dana” OVO sabagai salah

satu penyedia uang elektronik di Indonesia, diluncurkan oleh PT. Visionet

Internasional telah mendapatkan izin sebagai penyelenggara uang elektronik

30
dengan surat dan tanggal izin No. 19/661/DKSP/Srt/B tanggal 7 Agustus 2017

dan mulai efektif sejak 22 Agustus 2017. 30

Berdasarkan semua ulasan diatas, hadirnya OVO sebagai penyedia uang

elektronik serta media untuk melakukan pembayaran elektronik telah

memberikan manfaat besar bagi masyarakat seperti mempersingkat waktu dalam

transaksi pembayaran, mengumpulkan OVO Point yang nantinyadapat di gunakan

di berbagai merchant rekanan OVO, dan sebagai dompet elektronik yang

berisikan uang elektronik sehingga ketika lupa membawa dompet bisa

memanfaatkan aplikasi OVO di smart phone. Dengan kehadiran aplikasi OVO ini

pun diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk ikut mendukung Gerakan

Nasional Non Tunai (GNNT), yaitu gerakan penggunaan alat pembayaran non

tunai yang dicanangkan Bank Indonesia sejak Agustus 2014, yang diharapkan

dapat mencakup sedikitnya 25 persen penduduk Indonesia pada tahun 2024 nanti,

atau 10 tahun sejak tahun pencanangannya. Perlu diketahui bahwa pada aplikasi

OVO terdapat dua golongan pengguna, yaitu pengguna dengan klasifikasi OVO

Club dan pengguna Dengan klasifikasi OVO Primer. Pengguna dengan

klasifikasi OVO Club adalah golongan pengguna aplikasi OVO yang melakukan

pendaftaran langsung melalui aplikasi, pengguna dengan kasifikasi OVO Club ini

hanya bisa menggunakan aplikasi hanya sebatas melakukan pembayaran secara

elektronik dan tidak bisa menggunakan aplikasi sebagai media dengan layanan

keuangan lainnya dalam aplikasi, dalam artian bahwa pengguna tidak bisa

menggunakan aplikasi sebagai media untuk melakukan transfer dana pada sesama

pengguna dan tranfer pada rekening bank. Pengguna dengan klasifikasi OVO
30
Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 tetang Uang Elektronik

31
Primer adalah golongan pengguna yang mana pengguna melakukan pendaftaran

secara langsung di gerai OVO dengan menyertakan identitas sesuai informasi

indentitas KTP. Pengguna-pengguna dengan klasifikasi OVO Primer ini bukan

hanya menggunakan aplikasi sebagai media pembayaran secara elektronik

namun dapat secara keseluruhan menikmati layanan aplikasi secara penuh,

seperti melakukan transfer dana sesama pengguna, transfer dana pada rekening

bank, dan layanan keungan lainnya.31

Untuk pengguna dengan klasifikasi OVO Club agar dapat menikmati

layanan keungan seperti halnya pengguna dengan klasifikasi OVO Primer

haruslah mengunakan keanggotaannya menjadi pengguna dengan klasifikasi OVO

primer. Kurangnya informasi mengenai layanan pada aplikasi membuat pengguna

yang telah melakukan pendaftaran yang kemudian dikategorikan pengguna OVO

Club merasa dirugikan dengankurangnya informasi mengenai fasilitas terhadap

layanan kategori OVO Club, pengguna yang tidak bisa melakukan transaksi

transfer dana karna bahwasanya kategori pengguna OVO Club tidak dapat

melakukan transaksi transfer dana melalui aplikasi. Tidak hanya kurangnya

informasi mengenai fasilitas terhadap layanan yang disediakan, pengguna yang

kemudian ingin meng- upgread keanggotaannya menjadi pengguna OVO Primer

mendapatkan kesulitan dalam melakukan upgread, dimana tidak semua daerah di

indonesia pengguna dapat menemukan gerai OVO, dan ada pula pengguan yang

telah melakukan upgread keanggotaan pada OVO Primer di gerai OVO namun

31
https://www.bi.go.id/id/sistem pembayaran/informasi perizinan/uang
elektronik/penyelanggara berizin/Pages/default.aspx

32
tidak mendapatkan verikasi ataupun setelah melakukan upgread keanggotaan

tetap saja tidak berubah keanggotaannya. 32

Dari aplikasi Google Play Store dapat diketahui bagaimana respon

pengguna serta penilaian terhadap aplikasi yang digunakan seperti halnya

penilaian atau feedback pada aplikasi OVO, dari setiap pengguna yang

menggunakan layana aplikasi OVO yang dapat ditemukan banyaknya penilaian

dengan ketidak puasan pengguna pada aplikasi. Seperti yang terjadi pada salah

satu pengguna pada aplikasi OVO yang diungkapkan oleh Jefris Okdean, bahwa,

sudah dua kali melakukan upgread dengan mendatangi gerai OVO namun tetap

saja tidak merubah status keanggotan pengguna menjadi OVO primer. Dapat

melakukan transfer kesesama pengguna OVO karna belum melakukan upgread

sedangkan setiap malakukan upgread selalu gagal. di Hypermart dengan

menyertakan identitas sesuai KTP serta mengisi dan menandatangani formulir

pendaftra namun tetap saja status keanggotaan tidak berubah, dan masih banyak

keluhan pengguna lain mengenai aplikasi yang kebanyakan memiliki keluhan

yang sama. Seperti dari hasil data melalui wawancara dari pengguna aplikasi

OVO klasifikasi. Pada pertama kali melakukan pendaftaran melalui aplikasi

pengguna tidak mengetahui mengenai keanggotan aplikasi OVO, pada awalnya

pengguna dalam menggunakan aplikasi bertujuan hanya untuk transaksi

pembayaran tanpa mengetahui bahwa dengan keanggotan OVOClub pengguna

tidak dapat melakukan transaksi keuangan seperti transfer dana dan melakukan

penarikan di merchant rekana OVO, ketika penngguna telah menyadari bahwa

pengguna dengan klasifikasi OVO Club tidak dapat melakukan transaksi keungan
32
Cahyadi, Wawancara,(Twiter, 31 Juli 2018)

33
seperti transfer kesesama pengguna dan transaksi keuangan lainnya, dengan

keadann yang sedemikian pengguna melakukan upgread dengan mendatangi

langsung gerai OVO namun status keanggotaan OVO pada aplikasi tidak berubah,

dengan waktu yang lama sekitar dua bulan lebih pengguna selalu menanyakan

status mengenai keluhannya dengan mengirimkan pesan kepada customer service

namun tanggapannya lambat dan berbelit-belit dan tidak ada perubahan status

kepenggunaan pada aplikas.

Saat penggunaan aplikasi tidak ada kendala mengenai pengoperasiannya,

namun ketiki melakukan transfer kesesama pengguna aplikasi tidak bisa,

pengguna melakukan upgrad kepengunannya melalui gerai OVO yang berlokasi

di Malang Town Square dan dsurun menunggu selama dua dua puluh empat jam,

namun setelah melakukan upgread dari satu hari melakukan upgread status

kepenggunn aplikasi tidak berubah dan tetap idak bisa melakukan transfer

kesesama pengguna OVO, pengguna sudah mengirimkan pesan keluhnnya

melalui email dan aplikasi whatsapp namun respon hanya disuruh menuggu dan

besabar dengan tanpa memberikan kepastian yang jelas tentang status

kepengunanya, sehingga dengan keadaan tersebut pengguna merasa dirugikan.

sebelum menggunakan OVO mendapatkan informasi mengenai aplikasi yaitu

melalui teman, pemahan pengguna t erhadap aplikasi adalah sebagai media atau

aplikasi untuk transaksi pembayaran dipusat pembelanjaan seperti Matahari.33

Departemen Store dan Hypermat. pengguna mendaftarkan diri sebagai

penggunaaplikasi denga mengikuti intruksi dari temannya dan bagaimana cara

33
Obsevasi,Pengamatan Terhadap Penilaian Pengguna Pada Aplikasi, pada 29 juli 2018

34
penggunaanya. Dalam menggunkan aplikasi pengguna tidak menemukan kendala

dalam engoperasian aplikasi, setelah pengguna telah memiliki cukup banyak

saldo dan ingin menggunakan uang yang ada dalam aplikasi untuk kebutuhan lain

pengguna merasa kebingungan dengan cara bagaimana mengambil saldo atau

uang yang ada dalam aplikasi, dari sini peggunamulai mencari cara bagaimana

agar dapat mengambil dana atau saldo di aplikasi, dengan mengikuti intruksi yang

muncul di aplikasi untuk mengupgread status kepenggunaan aplikasi. Pengguna

yang telah malakunan upgread melalui aplikasi dengan mengikuti intruksi dari

aplikasi dan telah sukses namun status kepenggunaan pada aplikasi tidak berubah,

sehingga dengan keadaan itu pengguna merasa dirugikan dengan tidak

berubahnya status kepenggunanya pada aplikasi yang pada akhirnya pengguna

tidak bisa melakukan penarikan tunai dari aplikasi atau mengambil uang atau

saldo yang ada pada aplikasi.34

Pengalaman penggunaan aplikasi sebagai pengguna aplikasi OVO, pengguna

merasa dirugikan dengan status kepenggunaanya sebagai pengguna aplikasi OVO

Club karna tidak bisa melakukan transaksi keungan tranfer dana, ketika ingin

melakukan tranfer ke nomer rekening bank pengguna sendiri pengguna tidak

dapat melakukan tranfer, karna uang atau saldo didalam aplikasi cukup besar dan

tidak bisa di ambil, pengguna merasa dirugikan dengan sitem atau kebijakan

aplikasi. Awalnya pengguna tidak mengetahui mengenai klasifikasi kepenggunaan

aplikasi OVO, karna memang ketika mendaftar sebagai pengguna aplikasi hanya

bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan transaksi pembayaran dalam

menggunaka jasa ojek online dan pembayaran di Matahari Departement Store,


34
https://www.ovo.id/about

35
pengguna sudah mencoba melakukan upgread melalui aplikasi namun tidak

pernah sukses dan status

kepenggunaan tidak berubah, penggunapun sudah melaporkan keluhannya

kepada Costomer Service OVO melalui email namun balasannya berbelit belit

tanpa memberikan kejelasan mengenai status keluhannya.

Dari hasil wawancara tersebut secara umum menjelaskan bahwa beberapa

pengguna merasa dirugikan dengan kurangnya informasi tentang layanan dan

fasilitas mengenai penggunaan aplikasi, sehingga dari kurangnya informasi terbut

membuat pengguna dikelabuhi oleh aplikasi dan tidak dapat menikmati layanan

aplikasi dengan semestinya. Pengguna sebagai konsumen sudah seharusnya

terpenuhi haknya untuk mendapatkan nformasi yang sesuai dengan keadaan

barang dan/atau jasa dari pelaku usaha serta pelayanan yang baik dan benar,

penyampain informasi dari pelaku usaha terhadap barang dan/atau jasa merupa

kan hal paling utama yang wajib diterima oleh konsumen sebelum barang

dan/atau jasa diterima dan kemudian digunakan oleh konsumen, seperti yang telah

di cantumkan dalam pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen mengenai

hak-hak konsumen sebagai berikut:

1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalammengkomsumsi

barang dan/atau jasa

2. Hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapat barang dan/atau

jasa tersebut

3. Hak atas informasi yang benar

36
4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhan atas barang dan/jasa yang

digunakan

5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian

sengketa perlindungan konsumen secara patut.

6. Hak untuk mendapatkan pembinaan danpendidikan konsumen

7. Hak untuk diperlakukan atau untuk dilayani secara benar dan jujur serta

tidak di diskriminatif

8. Hak untuk mendapatkan konpensasi, ganti rugi/penggantian, apabila

barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai

Dari peraturan tersebut sudah jelas bahwa pelaku usaha dalam hal ini pihak

pengelolah OVO memiliki kewajiban untuk memberikan informasi secara baik

dan benar sehingga bisa dipahami secara penuh oleh pengguna serta memberikan

pelayan yang baik dan menyediakan fasilitas secara menyeluruh disetiap daerah

yang mudah ditemuka oleh pengguna sehingga pengguna benar-benar terfasilitasi

dengan adanya aplikasi OVO tersebut, sehingga konsumen tidak merasa di

rugikan dan aplikasi tersebut benar-benar memberikan manfat bagi masyarakat

yang mengguna dengan tujuan yang jelas dan penggunaan yang benar sesuai

ketentuan.Pelaku usaha dan konsumen sudah seharusnya patuh serta mengikuti

peraturan yang telah ditetapkan terlebih bagi pelaku usaha dalam melakukan

kegiatan. Aplikasi OVO fungsinya sebagai alat pembayaran atau transaksi jual

beli barang.35

Hasil Penelitian di Hypermart Kota Ternate

35
https://www.ovo.id/ ovo cash

37
1. Era sekarang ini penting untuk mengurangi pencopetan, OVO ini

mempermudah transaksi dan mendapatkan poin untuk berbelanja ulang.

2. Aplikasi OVO bisa bertransfer ke Bank apapun tanpa potongan bisa juga

memakai transfer sesama OVO.

3. Cara pembayaran harus memiliki kuota internet, aplikasinya online jadi

pembayaran online, jadi kasir sisa menscan barcode (code batang)

4. Manfaat adalah untuk pembayaran transaksi dalam Hypermart Kota

Ternate

5. Fungsi aplikasi OVO untuk sebagai alat pembayaran biar costomer

mendapatkan poin guna poin itu untuk berbelanja ulang

1. Kelemahan OVO

Transaksi jual beli melalui uang elektronik yang di simpan dalam dompet

digital berbasis aplikasi semakin populer di Indonesia. Namun, pengguna kerap

tak menyadari berbagai kelemahan uang elektronik tersebut. Makin banyak

pengguna e-wallet, makin tinggi pula transaksi keuangan elektronik tersebut.

Uang elektronik ini menjadi jawaban bagi masyarakat yang menginginkan

kepratisan, sekaligus juga keamanan bertransaksi. Menurut perencana keuangan

One Shildt Financial Planning Budi Raharjo transaksi nontunai memang memiliki

kelibihan dari segi kepratisan dan keamanan. Selain itu, banyak manfaat yang di

berikan dalam bentuk promosi untuk para penggunaanya. Inilah yang

menyebabkan banyak masyarakat tertarik untuk mencoba dan menggunakannya.

38
Uang elektronik juga memiliki kelemahan seperti bergantung pada

perangkat elektronik yang membutuhkan listrik dan internet. Saat ini para

penyedia uang elektronik memberikan promosi yang menggiurkan, sehingga

membuat penggunaanya konsumtif. Orang banyak tergiur untuk bertransaksi

karena melihat promosi sebagai kesempatan membeli. Meskipun terkadang

barang-barang atau produk yang di beli kurang prioritas atau kurang di butuhkan.

Konsumsi uang digital tidak menimbulkan efek psikis mengorbankan uang karena

otak tidak merasakan pengeluarannya secara digital di bandingkan dengan uang

tunai. Itulah sebab pasti ada perbedaan antara membeli dengan uang tunai dengan

nontunai. Apa yang perlu di lakukan agar pengguna uang nontunai tidak terjebak

pada sikap boros dan komsumtif menggunakan uangnya. Konsumen membatasi

jumlah uang yang dialokasikan dalam aplikasi, selain itu belanjakan uang tersebut

sesuai prioritas dan kebutuhan.

2. Kelebihan OVO

OVO adalah sebuah aplikasi smarphone yang memberikan layanan

pembayaran dan transaksi secara online (OVO Cash) juga bisa berkesempatan

untuk mengumpulkan poin setiap kali melakukan transaksi pembayaran

melalui OVO. OVO menawarkan kemudahan transaksi tanpa mengharuskan

nasabahnya membawa Cash terlalu banyak. OVO Cash dapat di gunakan

untuk berbagai macam pembayaran yang telah bekerja sama dengan OVO

menjadi lebih cepat. Sedangkan OVO poin adalah loyalty reward bagi yang

melakukan transaksi dengan menggunakan OVO Cash di marchant-marchant

rekanan OVO.36
36
http// www.Aplikasi ovo.id.com

39
Keunggulan OVO

Peredaran uang elektronik terpopuler di Indonesia pada tahun 2017 di

juarai oleh GO-PAY milik GO-JEK. Kemudian di susul E-money milik Bank

Mandiri, TCASH milik Telkomsel, Flazz milik Bank BCA, LINE Pay, OVO

lalu Brizzi. Data ini di ambil dari hasil survei JakPat dalam Startup Report

2017 DailySocial.id sebanyak 50 persen respnden memiliki dompet elektronik

keluaran GO-JEK ini. Hal ini di sebabkan karena GO-PAY adalah uang

elektronik yang di gunakan ketika melakukan perjalanan atau menggunakan

layanan dari GO-JEK.

Visi dan Misi

3. Kekurangan OVO

Kekurangan OVO belum bisa tarik tunai di ATM bank nasional NOBU

langsung. Berbeda dengan Mandiri e-cash dan BCA Sakuku, yang sudah bisa

tarik tunai di ATM langsung.

B. Aplikasi OVO sebagai alat pembayaran di Hypermart

a. Cara Daftar OVO

1. Dowload aplikasi OVO DO Playstore maupun Appstore.

2. Akan ada tampilan pertama kali daftar kalian geser saja kekiri kemudian

klik mulai.

3. Karena ini pertama kali pendaftaran kalian klik join now.

4. Kemudian kalian isi detail data diri kalian. Wajib menggunakan nama asli

sesuai KTP. Nama lengkap: isi nama kalian sesuai KTP, nomor ponsel:

40
masukan nomor HP utama kalian yang masih aktif penting, Email:

masukan email kalian yang aktif dan masih di gunakan, kode promo:

masukan tanpa spasi untuk mendapatkan cashback Rp 25.000 di transfer

pertama.

b. Layanan Pembayaran OVO

1. Melakukan transaksi online atau offline di marchant-marchant yang bekerja

sama dengan OVO.

2. Pembayaran parkir di tempat-tempat yang bekerja sama dengan OVO.

3. Pembelian pulsa telepon.

4. Pembayaran di layanan aplikasi GRAB.

c. Cara pembayaran aplikasi OVO

1. Scan QR Code

Buka aplikasi OVO, kemudian klik menu scan. Scan QR di kasir

Akan muncul nontifikasi pembayaran di aplikasi OVO.

2. Scan Barcode

Buka aplikasi OVO, kemudian klik menu scan, tunjukan barcode ke kasir

untuk di lakukan proses scanning. Nontifikasi pembayaran akan masuk ke

aplikasi OVO. Jika transaksi pembayaran lebih dari 100 ribu perlu

mengorfirmasinya dengan pasword.

3. Masukan nomor telepon

Masukan nomor teleponyang terdaftar pada aplikasi OVO di mesin EDC

yang tersedia. Jika transaksi pembayaran lebih dari 100 ribu perlu

mengorfirmasikannya dengan pasword.

41
d. Cara Mengisi Saldo OVO

1. Kartu Kredit

2. Kartu Debit

3. ATM dengan menggunakan kode yang berbeda untuk setiap Bank.

4. Internet/ Mobile Banking dengan kode unik untuk masing-masing Bank.

5. Marchant contoh : Alfamart, Matahari, Shell, Cinemaxx.

e. Cara Memiliki Kartu OVO

1. Kunjungi retail Hypermart bisa Matahari ataupun Cinemaxx.

2. Lalu anda datang ke bagian costomer service untuk meminta kartu OVO

Hypermart ataupun kartu OVO Matahari.

3. Nantinya pihak costomer service akan memberikan formolir yang wajib

anda isi.

4. Jika sudah mengisi formolir dan menyerahkan KTP asli anda maka anda

tinggal menunggu kartu di cetak.

5. Selesai kartu di cetak, maka pihak costomer service akan memberikan kartu

OVO tersebut kepada anda dan anda sudah bisa menggunakan kartu OVO

itu untuk berbelanja di semua retail Hypermart.

f. Cara Mendapatkan Saldo Grab OVO Gratis Pakai Kode Promo

1. Siapkan kuota internet dan instal aplikasi Grab.

2. Setelah berhasil membuat akun Grab aktifkan email dengan konfirmasi link

yang masuk ke inbox.

3. Aktifkan metode pembayaran OVO nanyi langsung ada munculan

nontifikasi apakah kamu mau mengaktifkan Grab OVO.

42
4. Masukan kode voucher melalui menu yang tersedia untuk kodenya ada di

bawah/ujung artikel ini.

5. Falidasi kode promo dan nikmti saldo OVO Grab gratis berlaku dalam

periode terbatas.

Visi : Menjadi perusahan idaman dan patner kerja yang terpercaya di dalam

industri yang kami pilih.

Misi : Menyediakan Aplikasi OVO yang mempermudah klien atau pelanggan

untuk memakai aplikasi ini. kami dalam meraih tujuan bisnisnya.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah selesai penulis mengadakan penelitian dan pembahasan

untuk memperkuat peneliti dan pembahasan yang penulis sajikan

dalam skripsi ini, baik secara teoritis maupun empiris tentang Aplikasi

OVO sebagai alat pembayaran di Hypermart Kota Ternate dapat di

tarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian yang telah di jelaskan, maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa Aplikasi OVO aplikasi digital , pembayaran

elektronik yang dapat kita temukan di berbagai tempat pusat

perbelanjaan tersebut seperti, internet banking, pembayaran dengan

43
menggunakan kartu kredit serta kartu debit atau kartu ATM, dan

phone banking.

2. Aplikasi OVO adalah aplikasi yang sangat canggih . aplikasi ini di

terapkan pada tahun 2017. Dan aplikasi ini banyak masyarakat

Kota Ternate yang belum mengetahui tentang aplikasi ini. OVO

sebuah aplikasi smarphone yang memberikan layanan pembayaran

dan transaksi secara online

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan-kesimpulan yang di peroleh,

penulis dapat merangkum beberapa saran-saran yang dapat berguna bagi beberapa

pihak:

1. Bagi pembaca, hasil penelitian ini di harapkan dapat menambaH

wawasan terkait dengan Aplikasi OVO yang ada di Hypermart Kota

Ternate (melakukan penelitian) maka perlu modefikasi indenpenden

baik menambah datanya. Sehingga akan lebih objektif dan bervariasi

dalam melakukan penelitian.

2. Dalam tinjauan hukum islam bahwa aplikasi OVO itu pembayaran

tertunda setelah barang di terima oleh konsumen dan kadang

44
pembayaran itu di lakukan lewat saldo deposit OVO yang di milikinya.

Keduanya mimiliki tipe yang berbeda terhadap hubungannya dengan

kurir. Keperbedaan itu adalah karena kurir berperan selaku pihak yang

mengutangi terlebih dulu kepada konsumen. Beberapa orang

menyebutnya sebagai haram karena termasuk riba. Di sebabkan akad

jual beli dengan mengambil untung yang di gabungkan dengan pesan

mereka lupa bahwa ada ikatan kontrak yang bersifat mengikat dan

harus di tepati antara perusahan jasa online dengan kurirnya sebagai

wujud pengalaman bahwa laba harus bisa di jamin.

C. Wawancara dengan DIAN sebagai karyawan OVO

1. Apakah aplikasi OVO ini penting di kembangkan ?

2. Apa Perbedaan aplikasi OVO dengan aplikasi lain ?

3. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap aplikasi OVO sebagai

alat pembayaran di Hypermart Kota Ternate ?

4. Bagaimana aplikasi OVO sebagai alat pembayaran di Hypermart

Kota Ternate ?

5. Apa manfaat dari aplikasi OVO ?

6. Apa fungsi dari aplikasi OVO ?

D. Wawancara dengan pelanggan aplikasi OVO

1. Apakah ibu desi memakai aplikasi OVO itu sangat berguna atau

tidak?

45
2. Apakah ibu linda memakai aplikasi OVO ini sangat nyaman atau

tidak?

46
LAMPIRAN

Wawancara dengan Bapak Roland Tandawuyu Bagian Personil (HRD) Di


Hypermart Kota Ternate

47
DOKUMENTASI

Wawancara dengan karyawan ibu Dian aplikasi OVO di Hypermart Kota


Ternate

48
49
50
51
52
Gambar Muka Kartu OVO

Gambar Belakang Kartu OVO

53
Wawancara dengan Pelanggan Ibu Desi

54
DAFTAR PUSTAKA

Android di dowload dari play store google pada hari selasa pukul 21:41 Tangal
1Mei 2018

Amiruddin Metodelogi Penelitian Cet, 5 (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2006)

Crytal Widijadja Sektor Keuangan. Yogyakarta: Prenada Media Tahun 2002

Dafi, Himawan Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Uang Elektronik Cet.2


Yogyakarta, Selemba Empat, 2018

Depertemen Agama, RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya Cet, 3 Surabaya:al


Haromain 2005.

Depertemen Agama, RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya Cet, 5 Bogor: Media


Zikir 2012

Hamidi, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal

https:// geotimes.co.id/ uang elektronik di era generasi milenial di akses pada


tahun 2017

https://www.ovo.id/tnc Gosta Jurnal Ilmiah Cet, 2 Jakarta PT Rikena Cipta 2017

Halaman Visi e-money Aplikasi OVO, di akses menggunakan aplikasi OVO


smarphone

Iqbal Hasan Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya, Cet.3,Jakarta: Ghalia


Indonesia,2002

Juhaya S. Pradja, Ekonomi Syari’ah, Pustaka Setia, Bandung,2015

Lexi J, Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Cet,2 Bandung: PT. Remaja

Menu halaman OVO Cash, di akses menggunakan aplikasi OVO smarphone

Menu halaman Top Up, di akses menggunakan aplikasi smarphone Rosda Karya,
2002

Menu OVO Cash di akses menggunakan aplikasi OVO smarphone

Menu OVO Club dan Primer menggunakan aplikasi OVO smarphone

55
Nurul Huda, Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis, Kencana Pranadamedia
Group, Jakarta, 2008

Sarifudin Azwar, Metodelogi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005

Sabirin, Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Cet.5 Jakarta:PT Raja


Grafindo Persada 2013

56

Anda mungkin juga menyukai