Anda di halaman 1dari 3

Di Balik Perkembang Pesat Mata Uang

Oleh: Nafisha Aleyda Ramadhani

Perkembangan teknologi memberikan pengaruh besar di dunia, bahkan bisa sampai ke


dalam aspek kehidupan manusia, Salah satu diantaranya adalah bidang Keuangan. Uang
merupakan alat bagi kita untuk tukar menukar, dalam hal ini uang dapat digunakan sebagai
alat untuk membeli ataupun menjual suatu barang maupun juga jasa. Dalam kata lain uang
dilakukan untuk membayar terhadap barang yang akan kita beli atau terima, dan dengan
adanya uang kini menjadikan kita lebih fleksibel dalam menentukan pilihan.

Uang juga memiliki sejarah perkembangannya sendiri, uang tercipta seiring dengan
perkembangan perekonomian. Dimulai dari system barter hingga tahap uang kertas.
Namun tahukah kalian bahwa perkembangan dalam bidang Keuangan masa kini masih
terbilang cukup rendah. Mengapa bisa demikian? Jika dianalogikan manusia tidak bisa hidup
tanpa adanya uang.

Karna uang sendiri sudah termasuk dalam kebutuhan primer untuk hidup, manusia juga
pasti membutuhkan uang guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya bukan? Maka dari itu
mari sekilas kita bedah mengenai permasalahan pembayaran. Tepat pada ± beberapa tahun
lalu kita masih menggunakan pembayaran secara tunai, metode ini memang terdengar lebih
umum dan mudah untuk dilakukan. Tak hanya menjadi pembayaran aman, orang juga dapat
melakukan transaksi dengan cepat dan kemungkinan hutang kecil.

Namun banyaknya risiko krimilitas dan gampangnya uang untuk hilang atau terselip
menjadi faktor utama dalam kekurangan dari pembayaran tunai. Lalu, seberapa urgen kah
permasalahan ini? Seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan manusia yang terus meningkat
dan ketidak efisiennya penggunaan barter maupun uang komoditas menjadikan hambatan,
sehingga masyarakat harus mulai mengembangkan alat tukar yang lebih terukur yakni Uang
Digital.
Mengapa bisa begitu? Karena Uang Digital atau biasa disebut dengan Pembayaran
Non Tunai mengacu pada mekanisme atau metode transaksi tanpa menggunakan uang dalam
bentuk fisik. Menarik bukan. Uang Digital juga sangat berpengaruh positif, yang artinya
Ketika pembayaran Non Tunai meningkat maka akan dapat mengurangi biaya transaksi
sehingga mempengaruhi produktivitas terhadap output dan pertumbuhan ekonomi.

Hal ini juga bisa jadi pemicu peningkatan perkembangan dalam bidang Keuangan di
masa yang akan datang. Karna dengan mudahnya penggunaan Uang Digital ini, masyarakat
cenderung lebih termotivasi untuk menikmati pembayaran non tunai. Tidak hanya berlaku
pada masyarakat saja, perkembangan Uang Digital ini juga dapat bermanfaat di lingkup
Organisasi. Mulai dari segi bisnis maupun konsumen, Uang Digital akan sangat membantu
pengemajuan suatu organisasi sebab digital payment lebih kearah paperless.

Selain itu pula, digital payment mampu menjangkau costumer atau relasi lebih
banyak. Tidak hanya dalam lingkup nasional, melainkan juga lingkup internasional.
Organisasi maupun bisnis juga tidak hanya sebatas hubungan relasi, melainkan pasti ada yang
namanya rival. Dari perkembangan ekonomi yang sudah terjadi, kitab bisa lebih
mengimprovisasikan suatu rancangan yang nantinya akan bersaing dengan produk luar.

"Salah satu kunci kebahagiaan adalah menggunakan uang Anda untuk pengalaman
bukan untuk keinginan." - B.J. Habibie . Kutipan tersebut merupakan kutipan dari seorang
ilmuwan serta mantan Presiden Indonesia ke-3 yang kita kenal dengan nama B.J. Habibie.
Dalam kutipan tersebut beliau mengungkapkan bahwasannya banyak orang yang
menghabiskan uang mereka untuk membeli apapun yang diinginkannya. Anehnya uang
mereka dibelanjakan bukan untuk kebahagiaan mereka, melainkan menghamburkannya
dengan sia-sia.

Maka dari itu mari kita mulai bijak dalam me-manage uang, diantaranya yaitu
melakukan investasi pengalaman untuk menambah wawasan serta pengetahuan. Karna
dengan adanya ilmu, kita bisa mengembangkan ke lintas yang lebih jauh, untuk masa depan.
Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan diri sendiri siapa lagi? .

Anda mungkin juga menyukai