Abstract
Electronic wallet (e-wallet) on the OVO application as an online payment system that provides
many attractive offers for users. Online payment system that always provides convenience in
transactions so that it has enough benefits in the application. Although it has quite a number
of benefits in the application and ease of use, the suitability of the electronic wallet with the
maqâṣid syarī'ah still needs to be discussed. Compliance with the syarī'ah maqâṣid is very
important to determine whether the electronic wallet on the OVO application is in accordance
with Islamic law or not. The method used in this study is a qualitative method with the type of
field research. Data collection techniques used, namely interviews, observation and
documentation. From the results of the study, it was generally obtained that the electronic
wallet in the OVO application was in accordance with the maqâṣid syarī’ah. This suitability is
obtained by fulfilling the principle of preserving wealth and benefit. With the security of the
OVO application, this security code explains that there is a conformity in the syarī'ah maqâṣid.
Abstrak
Dompet elektronik (e-wallet) pada aplikasi OVO sebagai salah satu sistem pembayaran online
yang memberikan banyak tawaran yang menarik bagi penggunanya. Sistem pembayaran
online yang selalu memberikan kemudahan dalam bertransaksi sehingga memiliki cukup
banyak manfaat di dalam aplikasi tersebut. Walaupun memiliki cukup banyak manfaat di
dalam aplikasi tersebut serta kemudahan pada penggunaannya, kesesuaian dompet elektronik
dengan maqâṣid syarī’ah masih perlu didiskusikan. Kesesuaian dengan maqâṣid syarī’ah
sangat penting untuk menentukan apakah dompet elektronik pada aplikasi OVO telah sesuai
dengan syariat Islam atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu
wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diperoleh secara umum dompet
elektronik pada aplikasi OVO telah sesuai dengan maqâṣid syarī’ah. Kesesuaian ini didapat
dengan terpenuhinya prinsip memelihara harta dan kemaslahatan. Dengan adanya
keamananan pada aplikasi OVO yaitu security code ini menjelaskan bahwa adanya kesesuaian
dalam maqâṣid syarī’ah.
92
93
wallet) sebagai alat transaksi pada aplikasi Keempat, Agus Agung Sosilo, dalam
OVO menurut perspektif maqâṣid syarī’ah? Skripsi yang berjudul, “Transaksi Go-Pay
pada Perusahaan Ojek Online Perbandingan
LITERATURE REVIEW Akad Qardh dan Wadi’ah” menemukan
Sebagai bahan pertimbangan dalam bagaimana penggunaan transaksi Go-Pay
penelitian ini penulis akan menyertakan pada aplikasi online Go-Jek dengan akad
beberapa kajian literature yang membahas qardh. Sementara permasalahan go-pay jika
mengenai Analisis Penggunaan Dompen itu qardh, berarti pihak customer tidak boleh
Elektronik (e-wallet) sebagai Alat Transaksi menerima keuntungan apapun dari pihak go-
pada Pelanggan OVO dalam Perspektif jek. Akan tetapi go-jek memberikan diskon
Maqa>ṣid Syarī’ah yang menggunakan bagi mereka yang membayar via go-pay.
metode kualitatif antara lain, yaitu pertama, Konsekuensi dari akad qardh maka dalam
Afif Muamar dan Ari Salam Alfarisi, dalam kasus go-pay bahwa khusus pengguna jasa
jurnal yang berjudul “Elektronik Money (E- go-pay yang membayar jasa dengan gopay
Money) dalam Perspektif Maqa>ṣid mendapat potongan harga maka ini adalah
Syarī’ah” menemukan bagaimana manfaat yang diberikan muqtaridh (penerima
kesesuaian uang elektronik dengan pinjaman) kepada muqridh (memberi
Maqa>ṣid Syarī’ah. Apakah uang elektonik pinjaman) dan setiap pinjaman yang
tersebut telah sesuai dengan syariat Islam mendatangkan manfaat bagi pemberi
atau tidak. Kesesuaian ini didapat dengan pinjaman hukumnya adalah Riba. Akad Top-
terpenuhinya prinsip memelihara harta dan up lebih tepat disebut sebagai akad wadi’ah
kemaslahatan (Muamar & Alparisi, 2017). (titipan) dibandingkan dengan akad hutang
Kedua, Irfan Nurfalah, Aam Slamet (qardhum) karena ciri khas dari wadi’ah
Rusdiyana, dalam jurnal yang berjudul (titipan) adalah barang titipan bisa diambil
“Digitalisasi Keuangan Syariah menuju sewaktu-waktu dan jangka waktu
Keuangan Inklusif: Kerangka Maqa>ṣid penitipannya tidak harus disebutkan.
Syarī’ah” menemukan bagaimana Sedangkan ciri khas hutang adalah ada
kesesuaian antara inovasi teknologi dalam jangka waktu tempo berhutangnya (Susilo,
produk dan layanan keuangan syariah dengan 2018).
tataran pedoman kebutuhan-kebutahan saat Dan kelima, Rifqy Tazkiyatul
ini yang sesuai dengan syariat. Kesesuaian Rohmah, dalam tesis yang berjudul
ini didapat dengan konsep Maqa>ṣid “Transaksi Uang Elektronik Ditinjau dari
Hukum Bisnis Syariah” menemukan
Syarī’ah yaitu dapat membantu
bagaimana uang elektronik yang ditinjau dari
meningkatkan tingkat literasi dan inklusi
hukum bisnis Islam. Dan bagaimana
keuangan syariah serta mendukung
pengaruh penggunaan dari uang elektronik
kebutuhan halal sesuai Maqa>ṣid Syarī’ah
Registered dan penggunaan uang elektronik.
(Nurfalah & Rusydiana, 2019).
Unregistered dalam kehidupan masyarakat
Ketiga, A Mulyana, H Wijaya, dalam
jika dilihat dari teori uang dan teori hifz al-
jurnal yang berjudul “Perancangan E-
mal yang ada dalam kajian hukum Islam
Payment System pada E-Wallet
(Rohmah, 2016).
Menggunakan Kode QR Berbasis Android”
Indikator pembeda dalam penelitian
menemukan bagaimana membuat E-payment
yang penulis lakukan dengan keseluruhan
System yang dapat memberikan kemudahan
penelitian terdahulu yaitu membahas tentang
bertransaksi dengan memiliki 3 metode yaitu
analisis penggunaan dompet elektronik (e-
menggunakan Sidik Jari, RFID dan QR Code
wallet) sebagai alat transaksi pada pelanggan
serta pengelolaan keuangan menggunakan
OVO dalam perspektif maqâṣid syarī’ah.
aplikasi Android (Mulyana & Wijaya, 2018).
Jadi didalam penelitian ini, penulis akan
menjelaskan perspektif maqâṣid syarī’ah
94
95
96
A maka Go-Jek tidak bisa tanpa perlu membawa uang tunai. b)Tidak
dipertanggungjawabkan. Pada bagian ini lagi menerima uang kembalian dalam bentuk
memang terjadi perdebatan mengenai barang (seperti permen) akibat pedagang
pertanggungjawaban . Oleh sebab itu, tidak mempunyai uang kembalian bernilai
seharusnya ada beban kewajiban kepada kecil (receh). c)Sangat applicable untuk
penyelenggara sistem untuk membuat sistem transaksi massal yang nilainya kecil namun
verifikasi dan otoritas berupa PIN atau frekuensinya tinggi, seperti: transportasi,
password untuk sebuah transaksi. Jika parkir, tol, fast food, dan sebagainya (Bank
penyelenggara sistem tidak memiliki sistem Sentral Republik Indonesia, 2018).
verifikasi dan otorisasi pengguna, maka pada
bagian ini inilah penyelenggara sistem bisa Risiko Uang Elektronik
dimintakan pertanggungjawaban dalam Walaupun di satu sisi terdapat beberapa
menjalankan operasionalnya (governance) manfaat dari dompet elektronik sekaligus
(Pratama, 2017). merupakan uang elektronik, tetapi di sisi lain
terdapat risiko yang perlu disikapi dengan
Fungsi Dompet Elektronik kehati-hatian dari para penggunanya
Dompet elektronik berfungsi hampir sama (Khafiyah, n.d.), seperti: a) Risiko uang
dengan dompet saku. Dompet elektronik elektronik yang terdapat pada dompet
pertama kalinya diakui sebagai sebuah elektronik hilang dan dapat digunakan oleh
metode untuk menyimpan uang dalam pihak lain, karena pada prinsipnya uang
bentuk elektronik, namun kemudian menjadi elektronik yang tersimpan pada dompet
populer karena cocok untuk menyediakan elektronik sama seperti uang tunai yang
cara yang nyaman bagi disimpan pada dompet biasa. Apabila hilang
pengguna internet untuk menyimpan dan tidak dapat diklaim kepada penerbit. b)
menggunakan informasi berbelanja secara Risiko karena masih kurang pahamnya
daring (online). Dompet elektronik juga pengguna dalam menggunakan dompet
berfungsi untuk menyimpan informasi kartu elektronik, seperti pengguna tidak menyadari
kredit dan juga untuk menyimpan sertifikat uang elektronik yang digunakan ditempelkan
digital yang berfungsi untuk melakukan 2 (dua) kali pada reader untuk suatu transaksi
otentifikasi identitas pemegang kartu yang sama sehingga nilai uang elektronik
(Sarwono & Prihartono, 2012). Dengan berkurang lebih besar dari nilai transaksi
dompet elektronik, pelanggan tidak harus (Bank Sentral Republik Indonesia., 2018)
mengetikkan kembali informasi pribadi Kemudian jika pengguna kehilangan
setiap kali mereka melakukan pembelian di Kartu E-Money, kartu tersebut dicuri, atau
situs web tersebut. Pelanggan hanya kejadian lain yang menyebabkan
mengeklik dompet elektronik setelah kepemilikan kartu beralih dari pengguna
memilih suatu barang, dan informasi yang sah ke pihak lain yang sah, maka kartu
pembayaran kartu kredit, nama, dan alamat, tersebut tetap dapat dipergunakan oleh pihak
serta metode pengiriman yang dipilih lain yang tidak sah tersebut. Apabila pihak
langsung ditransmisikan (Boone & Kurtz, yang kehilangan kartu tidak dapat melakukan
2012). upaya lain untuk memperjuangkan haknya.
Pemilik kartu tidak dapat melakukan
Manfaat Uang Elektronik pemblokiran atas kartu.
Penggunaan dompet elektronik sekaligus E-Money yang beralih ke pihak yang
merupakan uang elektronik sebagai alat tidak sah tersebut. Di samping itu telah
pembayaran dapat memberikan manfaat dinyatakan dalam perjanjian pembuatan
(Khafiyah, n.d.) sebagai berikut; a) kartu E-Money antara bank/Issuer dengan
Memberikan kemudahan dan kecepatan pengguna bahwa resiko kehilangan kartu
dalam melakukan transaksi pembayaran merupakan resiko pengguna.
97
98
99
Dua Jenis Klasifikasi Pengguna OVO untuk membayar pada transaksi belanja
Aplikasi OVO telah menawarkan 2 (dua) dengan merchant rekanan. Cara
jenis klasifikasi akun Pengguna atau pembayarannya juga cukup mudah.
Pelanggan OVO dengan jenis layanan atau Pengguna atau Pelanggan dapat memilih opsi
fitur-fitur yang akan berbeda. Klasifikasi “Scan” di halaman utama dan kemudian scan
Pengguna atau Pelanggan tersebut ialah : tersebut diarahkan ke barcode yang telah
OVO Club: Ketika pengguna atau disediakan pada merchant-merchant rekanan
pelanggan mendaftar pertama kali ke layanan OVO. Dengan cara yang sangat mudah ini,
OVO, pengguna atau pelanggan hanya pengguna atau pelanggan membayar tanpa
terdaftar sebagai keanggotaan biasa dengan perlu mengantre lama.
maksimal saldo OVO Cash yang tersimpan
mencapai Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah). Cara Transfer Pakai OVO
Dapat menikmati layanan uang elektronik OVO memungkinkan pengguna atau
tidak terverifikasi. Untuk bisa memanfaatkan pelanggan untuk transfer saldo OVO sesama
fitur layanan lainnya pada aplikasi OVO, pengguna. Selain transfer ke sesama OVO,
maka pengguna atau pelanggan dapat meng- pengguna juga dapat menikmati transfer ke
upgrade akun OVO Club menjadi akun OVO rekening Bank lainnya. Cara
Premier. menggunakannya cukup mudah, pada
OVO Premier: Jika pengguna atau halaman pertama pengguna bisa menekan
pelanggan sudah meng-upgrade yang tombol “Transfer”. Kemudian pengguna
sebelumnya OVO Club kemudian menjadi dapat memilih transfer yang akan pengguna
OVO Premier. Maka pengguna atau lakukan, yang pertama transfer ke sesama
pelanggan dapat menikmati fasilitas uang OVO dan yang kedua ke Rekening Bank.
elektronik terverifikasi. Untuk maksimal Pastikan nominal dan tujuan sudah benar
saldo OVO Cash yang tersimpan bisa sebelum pengguna melakukan transfer.
mencapai Rp. 10.000.000 (sepuluh juta Transfer yang digunakan ke sesama OVO
rupiah). Dengan klasifikasi OVO Premier tidak dikenakan biaya admin, sedangkan
pengguna atau pelanggan OVO dapat transfer ke Rekening Bank dikenakan biaya
memanfaatkan seluruh layanan yang telah admin senilai Rp. 2.500 (dua ribu lima ratus
disediakan oleh pihak aplikasi OVO seperti, rupiah).
transfer ke sesama pengguna atau pelanggan
OVO dan juga bank. Keamaanan Aplikasi OVO
Dalam hal ini dalam menggunakan Keamanan adalah salah satu kebutuhan yang
layanan yang terverifikasi yaitu OVO sangat substansial bagi manusia, baik secara
Premier, pengguna atau pelanggan OVO individu maupun kelompok (Burhanuddin,
terlebih dahulu melakukan upgrade dan bisa 2017). Dalam aplikasi OVO keamanan
dilakukan dengan prosedur yang sudah sangatlah penting sehingga menggunakan
ditentukan. Karena meng-upgrade hanya bisa Security Code yang berfungsi sebagai kode
dilakukan di OVO Booth setiap kota, rahasia yang mengamankan akun OVO dari
sedangkan di Cirebon belum adanya OVO tangan-tangan yang tidak bertanggung
Booth yang disediakan. Maka belum banyak jawab.
juga yang menggunakan OVO Premier. Security Code OVO terdiri dari 6
(enam) digit angka layaknya security code
Cara Menggunakan Pembayaran OVO pada ATM. Kode rahasia ini bisa diganti
Pengguna atau Pelanggan OVO dapat kapanpun tanpa batasan kali perubahan.
menggunakan 2 sistem pembayaran, yang
pertama menggunakan sistem barcode, yang
kedua adalah melalui nomor telepon.
Biasanya sistem barcode akan digunakan
100
Keuntungan dan Kendala Menggunakan akun OVO dari tangan-tangan yang tidak
OVO bertanggung jawab. Security Code OVO
Penggunaan dompet elektronik (e-walet) terdiri dari 6 (enam) digit angka layaknya
sebagai alat transaksi pada pelanggan OVO security code pada ATM. Kode rahasia ini
dapat menikmati layanan yang terakses luas bisa diganti kapanpun tanpa batasan kali
oleh aplikasi OVO dan memiliki keuntungan perubahan.
dalam bertransaksi yaitu kemudahan dan Kedua, kehalalan dompet elektronik
kepraktisan. Sedangkan terdapat pula sedikit terjamin. Kehalalan dompet elektronik (e-
beberapa kendala dalam menggunakan wallet) aplikasi OVO dapat dibuktikan
dompet elektronik (e-wallet) pada pengguna dengan terpenuhinya syarat-syarat seperti,
atau pelanggan OVO yaitu, bergantung pada dompet elektronik (e-wallet) pada aplikasi
jaringan internet dan keterbatasan merchant. OVO tidak menimbulkan riba. Dalam hal ini
penggunaan dompet elektonik (e-wallet)
Kedudukan Sistem Transaksi Aplikasi sebagai alat transaksi pada pelanggan OVO
OVO sebagai salah satu Produk Dompet bukanlah merupakan transaksi jual beli/tukar
Elektronik (e-wallet) menurut Pandangan menukar barang ribawi, akan tetapi dompet
Maqa>ṣid Syarī’ah elektronik (e-wallet) OVO ini termasuk
Prinsip Menjaga Harta ()حفظ المال dalam kategori jasa pengiriman saat
Dalam hal dompet elektronik (e-wallet) yang terjadinya pengisian saldo (top-up). Seperti
menyimpan uang sekaligus menjadi uang saat melakukan pengisian saldo pada dompet
elektronik Maqa>ṣid Syarī’ah yang elektronik (e-wallet) OVO akan dikenakan
dimaksud adalah hifzumaal pada tingkatan tarif dibeberapa merchant rekanan OVO,
hajiyat yaitu memelihara harta dari tetapi adanya tarif tersebut dikatakan sebagai
menyianyiakan harta, dalam hal ini dompet membayar jasa untuk merchant rekanan yang
elektronik (e-wallet) agar terhindar dari riba sudah menjadi perantara masuknya uang
fadhl. Ada 3 (tiga) syarat yang harus tunai ke dompet elektronik (e-wallet) agar
diperhatikan dalam menjaga harta pada menjadi uang elektronik yang dipergunakan
tingkatan hajiyyat. Pertama, harta yang sebagai alat transaksi.
dikumpulkan harus dengan cara yang halal, Hal ini sesuai dengan pendapat bapak
kedua, harta yang digunakan untuk hal-hal Oni Sahroni sebagaimana Fatwa DSN MUI
yang halal, ketiga, dari harta ini harus No. 116/DSN-MUI/ix/2017 tentang Uang
dikeluarkan hak Allah dan masyarakat Elektronik Syariah dan Standar AAOIFI No
sekitar. Jika ketiga syarat tersebut terpenuhi 38 tentang at-Ta’amulat al-Elektroniah
barulah seseorang dapat menikmati hartanya menjelaskan bahwasannya, akad antara
dengan sepenuh hati. Namun tanpa adanya penerbit dengan para pihak penyelenggaran
pemborosan karena pemborosan merupakan uang elektronika adalah ijarah, ju’alah, dan
hal yang berbanding terbalik dalam menjaga wakalah bi al-ujroh. Sedangkan akad antara
harta. penerbit dan pemegang uang elektronik
Kesesuaian dompet elektronik yang adalah akad wadiah atau akad qardh karena
menyimpan uang sekaligus menjadi uang e-money yang ada didalam dompet
elektronik dengan prinsip Maqa>ṣid elektronik (e-wallet) nominal uangnya bisa
Syarī’ah dalam menjaga harta pada tingkatan digunakan atau ditarik kapan saja. Jika dalam
hajiyyat dapat memperhatikan hal-hal hal akad yang digunakan adalah akad
berikut : wadiah, maka sebagai titipan yang dapat
Pertama, Dalam aplikasi OVO diambil/digunakan oleh pemegang kapan
keamanan sangatlah penting sehingga saja, maka tidak boleh digunakan dengan
menggunakan Security Code yang berfungsi begitu akad titipan berubah menjadi qardh.
sebagai kode rahasia yang mengamankan Dengan begitu, otoritas terkait wajib
101
102
terjadi lebih cepat dibanding manual. Karena elektronik transaksi akan terasa lebih mudah
yang biasa terjadi jika pada saat melakukan , dan dengan dompet elektronik (e-wallet)
transaksi pembayaran adanya antrian yang pada aplikasi OVO tidak perlu repot
panjang, sehingga membuat keterlamabatan membawa dompet dengan sejumlah uang
terjadi. Karena saat menggunakan uang tunai yang besar.
si pembayar harus menghitung terlebih
dahulu uangnya agar pas, atau harus KESIMPULAN
menunggu uang kembalian apabila uang Dari uraian di atas, dapat diambil dua
tunai yang dibayarkan lebih besar yang harus kesimpulan, yaitu pertama, penggunaan
dibayarkan. dompet elektronik (e-wallet) sebagai Alat
Hadirnya dompet elektronik yang Transaksi pada Pelanggan OVO merupakan
sekaligus menyimpan uang elektronik sebuah alat pembayaran yang Syah, sesuai
berperan sebagai solusi agar tercapainya Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor
kemaslahatan dan terhindar dari 18/40/2016 tentang Penyelenggaraan
kemudharatan. Karena dengan menggunakan Pemrosesan Transaksi Pembayaran dompet
dompet elektronik (e-wallet) pada aplikasi elektronik (e-wallet) merupakan layanan
OVO dapat bertransaksi lebih cepat dalam elektronik untuk menyimpan data instrumen
melakukan pembayaran. pembayaran antara lain alat pembayaran
Kedua, Kemudahan dalam dengan menggunakan kartu dan/atau uang
bertransaksi. Transaksi menggunakan elektronik, yang dapat juga menampung
dompet elektronik (e-wallet) pada aplikasi dana, untuk melakukan pembayaran. OVO
OVO lebih mudah daripada harus memberikan banyak kemudahan dalam
menggunakan alat transaksi lain. Karena bertransaksi disetiap merchant rekanan
dengan menggunakan dompet elektronik (e- OVO, seperti halnya mempermudah
wallet) pada aplikasi OVO, pengguna tidak transaksi, tidak rrepot membawa uang tunai.
repot harus membawa dompet. Cukup Dan kedua, kedudukan sistem transaksi
memiliki aplikasi OVO yang sudah aplikasi OVO sebagai salah satu produk
didownload pada smartphone, semuanya dompet elektronik (e-wallet) menurut
akan lebih mudah dalam bertransaksi. karena pandangan Maqa>ṣid Syarī’ah yaitu secara
layanan pada aplikasi OVO juga yang umum kehalalan uang elektronik yang
mendukung dan akses yang luas dalam disimpan oleh dompet elektronik (e-wallet)
bertransaksi. pada aplikasi OVO tidak dapat diragukan
Ketiga, Efesiensi. Transaksi lagi. Karena dompet elektronik (e-wallet)
menggunakan dompet elektronik (e-wallet) pada aplikasi OVO terhindar dari hal-hal
pada aplikasi OVO sekaligus yang yang dilarang oleh Syariat, diselenggarakan
didalamnya tersimpan uang elektronik, dapat dengan akad yang jelas. Sehingga kesesuaian
juga transfer melalui dompet elektronik (e- dompet elektronik (e-wallet) pada aplikasi
wallet) pada aplikasi OVO sesuai dengan OVO dengan prinsip memelihara harta ( حفظ
rekening yang dituju. Pengguna juga tidak )المالterjaga dengan baik. Kemudian dompet
perlu repot membawa dompet ataupun uang elektronik (e-wallet) pada aplikasi OVO
tunai dalam jumlah yang besar dan tidak ada sudah dilindungi dengan keamanan yang
uang receh yang terbawa didalam tas. baik seperti adanya Security Code pada
Dengan pernyataan di atas, terbukti aplikasi OVO yaitu berupa PIN yang terdiri
bahwa dompet elektronik mendatangkan dari 6 (enam) digit angka layaknya security
kemaslahatan karena bertransaki dengan code pada ATM. Kode rahasia ini dapat
dompet elektronik (e-wallet) akan lebih cepat pengguna ganti kapanpun tanpa batasan kali
sehingga kemudharatan seperti antrian perubahan. Ini menjelaskan bahwa dompet
panjang yang biasa terjadi di tempat elektronik (e-wallet) pada aplikasi OVO
perbelanjaan dapat dihindari, dengan dompet telah sesuai dengan Maqa>ṣid Syarī’ah.
103
Secara keseluruhan dompet elektronik (e- Muamar, A., & Alparisi, A. S. (2017).
wallet) pada aplikasi OVO telah sesuai Electronic money (e-money) in
dengan prinsip memelihara harta ()حفظ المال maqashid al-sharia
dalam terjaga dengan baik sehingga sesuai perspective. Journal of Islamic
dengan Maqa>ṣid Syarī’ah. Economics Lariba, 3(2), 75-84.
Mulyana, A., & Wijaya, H. (2018).
DAFTAR PUSTAKA Perancangan E-Payment System pada
Bakri, A. J. (1996). Konsep maqashid E-Wallet Menggunakan Kode QR
syari'ah menurut al-Syatibi. Jakarta: Berbasis Android. Komputika: Jurnal
PT. Raja Grafindo Persada. Sistem Komputer, 7(2), 63-69.
Bank Sentral Republik Indonesia. (2018). Muslich, A. W. (2013). Fiqh Muamalat, cet.
Edukasi Perlindungan Konsumen. 2. Jakarta: Amzah.
https://www.bi.go.id/id/edukasi- Muzaki, S. (2018). Analisis fatwa MUI No.
perlindungan- 116/DSN-MUI/IX/2017 dan PBI No.
konsumen/edukasi/produk-dan-jasa- 20/6/PBI/2018 Tentang Uang
sp/uang-elektronik/Pages/default.aspx Elektronik Syariah ditinjau dari
Boone, L. E. & Kurtz, D. L .(2012). perspektif maqasid asy-
Contemporary Marketing. Cengage syari’ah (Bachelor's thesis, Fakultas
Learning. Syariah dan Hukum Universitas Islam
Burhanuddin, A. (2017). Studi Keamanan Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
dan Isu-Isu Strategis Global. Makasar: Narbuko, C. & Achmadi, A. 2009. Metode
Lembaga Kajian dan Pengembangan Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Pendidikan Universitas Hasanuddin. Nurfalah, I., & Rusydiana, A. S. (2019).
Danin, S. (2002). Menjadi Penelitian Digitalisasi keuangan syariah menuju
Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. keuangan inklusif: Kerangka maqashid
Effendi, S. (2009). Ushul Fiqh, cetakan ke- syariah. Ekspansi: Jurnal Ekonomi,
3. Jakarta Kencana Prenada Media Keuangan, Perbankan dan
Group. Akuntansi, 11(1), 55-76.
Firmansyah, M. A. (2018). Perilaku Ovo, About Us. https://www.ovo.id/about)
Konsumen (Sikap dan Pemasaran). Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor
Yogyakarta: Deepublish. 18/40/2016 tentang Penyelenggaraan
Ghazaly, A. R.,et al. (2010). Fiqh Muamalat. Pemrosesan Transaksi Pembayaran.
Jakarta: Kencana Prenada Media https://www.bi.go.id/id/peraturan/siste
Group, 2010. m-
Hariyani, I., Serfiyani, C. Y., & Purnomo, R. pembayaran/Pages/pbi_184016.aspx
S. D. (2018). Penyelesaian Sengketa Pratama, B. (2017). Terminologi Hukum
Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Uang Digital dan Dompet Digital.
Utama. https://business-
Khafiyah, N. N. (n.d.). Pengaruh persepsi law.binus.ac.id/2017/09/30/mengenal-
mahasiswa mengenai uang elektronik uang-digital-dan-dompet-digital/
terhadap minat menggunakan aplikasi Rahmawati. (2013). Maqashid Al-Syari’ah
ovo (Studi pada mahasiswa Jurusan Dalam Ekonomi Islam Muamalah.
Pendidikan IPS UIN Syarif Jurnal Ekonomi, 3(2), 94.
Hidayatullah Jakarta) (Skripsi, Rohmah, T.T. (2016). Transaksi Uang
Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Elektronik Di Tinjau dari Hukum
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah). Bisnis Syariah (Tesis, Pascasarjana
Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian UIN Sunan Kalijaga).
Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosmayanti. (2019). Apa itu Dompet
Rosdakarya. Digital?.
104
https://www.wartaekonomi.co.id/read
212834/apa-itu-dompet-digital
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian
Kualitatif (Qualitative Research
Approach). Yogyakarta: Deepublish.
Sahrani, S. & Abdullah, R. (2011). Fikih
Muamalah, Ghalia Indonesia, Bogor.
Sahroni, O. (2019). Konsultasi Syariah: Fikih
Uang Digital.
https://republika.co.id/berita/py2fg737
0/konsultasi-syariah-fikih-uang-digital
Sarwono, J., & Prihartono, K. (2012).
Perdagangan online: cara bisnis di
internet. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Sugiyono.
(2013). Metode Penelitian Kombinasi
(Mixed Methods). Bandung: Alfabeta
Susilo, A. A. (2018). Transaksi Go-Pay pada
perusahaan Ojek Online perbandingan
Akad Qardh dan Wadi’ah (Skripsi,
Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim).
Suyatno. (2016). Dasar-
dasar Ilmu Fiqih dan Ushul Fiqih.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Syarifudin, H. A. (2014). Ushul Fiqih Jilid
II (Cetakan ke 4). Jakarta: Prenada
Media.
Wibowo, A. (2012). Maqoshid Asy Syariah:
The Ultimate Objective of
Syariah. Islamic Finance, 4, 3–15.
105