id
BAB I
PENDAHULUAN
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
Perdata terkait dengan syarat sahnya perjanjian. Tak hanya itu, berlakunya
suatu perjanjian juga harus memenuhi berbagai asas perjanjian yang ada.
Saat ini hampir semua e-commerce dan perusahaan fintech di
Indonesia menyediakan layanan PayLater
(https://www.paylaterin.com/aplikasi-paylater-terbaik/, diakses pada 3
Januari 2023). Hal tersebut menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat
akan layanan tersebut. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang
menggunakan PayLater, semakin banyak pula kasus di lapangan yang
terjadi dimana penerima pinjaman tidak menyelesaikan prestasinya dengan
baik dan terjadi gagal bayar. Menurut pasal 1234 KUH-Perdata, sebuah
perikatan ditujukan untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu, atau
untuk tidak berbuat sesuatu. Dalam kegiatan transaksi menggunakan
Shopee PayLater, hal yang harus dilakukan oleh penerima pinjaman adalah
mengembalikan kembali fasilitas pinjaman secara tepat waktu sesuai
dengan yang terdapat dalam perjanjian.
Tentu saja jika banyak kasus dimana penerima pinjaman tidak
melakukan prestasinya tersebut dengan sesuai dan terjadi terus menerus
dengan skala yang besar, maka akan sangat merugikan pemberi pinjaman.
Oleh karena itu, perlu diketahui bentuk perjanjian yang digunakan sebagai
dasar terjadinya transaksi dalam layanan PayLater di e-commerce Shopee.
Perjanjian tersebut dapat dikaji untuk memperjelas pihak-pihak mana saja
yang saling berperan dan memiliki hubungan hukum, sehingga
pertanggungjawaban yang terdapat dalam transaksi PayLater tersebut akan
mudah diketahui.
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan yang sudah
dipaparkan di atas, penulis ingin menganalisis dan mengkaji lebih lanjut
untuk melihat karakteristik perjanjian PayLater salah satu e-commerce yang
ada di Indonesia yaitu Shopee agar mengetahui bentuk perjanjian dan
keabsahannya jika dikaji berdasarkan Hukum Perjanjian Indonesia yang
tersedia saat ini serta untuk mengetahui hubungan hukum para pihak yang
terkait dalam transaksi tersebut. Kajian tersebut dituangkan dalam suatu
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah pembahasan dan memperjelas ruang lingkup
skripsi yang akan Penulis kaji, maka berdasarkan latar belakang
permasalahan yang telah diuraikan di atas, terdapat dua permasalahan yang
disesuaikan dengan judul yang akan menjadi pembahasan selanjutnya,
antara lain:
1. Bagaimana karakteristik perjanjian dalam transaksi PayLater di E-
Commerce Shopee dalam perspektif hukum perjanjian Indonesia?
2. Bagaimana hubungan hukum para pihak dalam transaksi PayLater di
E-Commerce Shopee?
C. Tujuan Penelitian
Terdapat dua jenis tujuan penelitian, yaitu tujuan obyektif dan tujuan
subyektif. Tujuan objektif merupakan tujuan dari penelitian itu sendiri,
sedangkan tujuan subyektif adalah tujuan yang ingin dicapai oleh Penulis
melalui penelitian ini. Adapun tujuan dilakukannya penulisan hukum ini,
antara lain:
1. Tujuan Obyektif
a. Untuk mengetahui karakteristik perjanjian pada transaksi PayLater
di E-Commerce Shopee dalam perspektif hukum perjanjian
Indonesia;
b. Untuk memahami hubungan hukum para pihak dalam transaksi
PayLater di E-Commerce Shopee.
2. Tujuan Subyektif
a. Untuk mengimplementasikan ilmu serta teori yang sudah Penulis
dapatkan selama masa perkuliahan agar bermanfaat bagi Penulis
sendiri serta masyarakat umum;
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
D. Manfaat Penelitian
Adanya penelitian hukum tentunya diharapkan dapat membawa
manfaat serta kontribusi bagi sesame, baik itu manfaat teoritis maupun
manfaat praktis. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu:
1. Manfaar Teoritis
a. Dengan penelitian ini diharapkan mampu membawa manfaat bagi
perkembangan hukum di Indonesia khususnya pengetahuan hukum
mengenai perjanjian dalam transaksi PayLater di e-commerce
Shopee;
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas
bahan referensi serta dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian-
penelitian yang akan datang mengenai topik sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan jawaban atas
permasalahan yang diteliti oleh Penulis serta menambah ilmu bagi
Penulis khususnya di bidang hukum perjanjian dan financial
technology;
b. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengalaman yang
berharga serta kepada Penulis untuk mengukur sejauh mana
kemampuan Penulis dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh;
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan dapat memberikan
masukan kepada masyarakat khususnya bagi pihak yang terkait
dengan permasalahan yang diteliti oleh Penulis.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian hukum ialah suatu kegiatan ilmiah yang
didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang
mempunyai tujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala
hukum tertentu (Soekanto, 2007). Penelitian dalam penulisan
hukum ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Istilah
penelitian hukum normatif berasal dari bahasa Inggris, yaitu
normative legal research yang kemudian diterjemahkan ke Bahasa
Indonesia menjadi penelitian hukum normatif. Penelitian hukum
normatif sendiri merupakan penelitian yang ditujukan untuk
menemukan dan merumuskan argumentasi hukum melalui analisis
terhadap pokok permasalahan (Hadjon, 2005). Soerjono Soekanto
dan Sri Mamuji (2009) mengartikan penelitian hukum normatif
sebagai penelitian hukum kepustakaan, yaitu penelitian hukum yang
dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder
belaka. Di sisi lain, Soetandyo Wignjosoebroto menyebut penelitian
hukum normatif dengan istilah penelitian hukum doktrinal, yang
merupakan penelitian-penelitian atas hukum yang dikonsepsikan
dan dikembangkan atas dasar doktrin yang dianut sang pengkonsep
dan/atau sang pengembangnya (Wignjosoebroto, 2002).
Dari sejumlah pengertian menurut para ahli di atas, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian hukum normatif
memiliki karakteristik tersendiri yaitu penelitiannya mengacu pada
fakta sosial yang dianalisis menggunakan argumen hukum
berdasarkan pendapat para ahli yang bersumber dari literatur-
literatur dan/atau peraturan perundang-undangan. Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Penulis mengenai karakteristik
transaksi PayLater e-commerce Shopee yang bersumber pada
bahan-bahan kepustakaan serta pendapat para ahli, sehingga
penelitian ini disebut dengan penelitian normatif.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
2. Sifat Penelitian
Penelitian hukum ini merupakan penelitian hukum normatif
yang bersifat perspektif dan terapan. Ilmu hukum merupakan suatu
pengetahuan yang mempelajari mengenai keselarasan tingkah laku
individu dengan norma hukum. Di dalam ilmu hukum juga berisi
sejumlah kaidah-kaidah yang menjadi sumber rujukan dalam
berperilaku. Ilmu tentang kaidah itu sendiri menurut Marzuki (2014)
yaitu bersifat preskriptif dan terapan yang selalu berkaitan dengan
apa yang seyogyanya atau apa yang seharusnya seperti tujuan
hukum, nilai-nilai keadilan, validitas aturan hukum, konsep-konsep
hukum dan norma-norma hukum. Dalam kaitannya sebagai ilmu
yang bersifat preskriptif, penelitian hukum dilakukan dengan
mengkaji tujuan hukum, nilai-nilai, dan sikap tindak hukum
(Purbacaraka dan Soekanto, 1991).
3. Pendekatan Penelitian
Seperti halnya penelitian ilmiah pada umumnya, penelitian
hukum pada hakikatnya merupakan suatu aktivitas ilmiah yang
dimaksudkan untuk menemukan kembali pengetahuan yang benar
(Bachtiar, 2018). Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam proses
penelitian hukum perlu dilakukan pendekatan penelitian.
Pendekatan penelitian adalah suatu cara yang dilakukan peneliti
untuk memandang dan melimitasi ruang bahasan supaya dapat
memberi kejelasan dari substansi penelitian hukum yang sedang
dilakukannya. Terdapat lima jenis pendekatan yang dapat dilakukan
dalam penelitian hukum normatif, antara lain:
1. Pendekatan undang-undang (statute approach);
2. Pendekatan kasus (case approach);
3. Pendekatan konseptual (conceptual approach);
4. Pendekatan sejarah (historical approach); dan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
2. Manfaat Praktis
E. Metode Penelitian
F. Sistematika Penulisan Hukum
BAB IV : PENUTUP
Pada bab ini penulis akan menguraikan simpulan dari hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya serta memberikan
saran terkait dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian yang terdiri
atas:
A. Simpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampira
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14