Anda di halaman 1dari 5

Menurut Globalwebindex (2019), pada tahun 2019 Indonesia berada

pada tingkat tertinggi di dunia dalam penggunaan E-commerce. Dalam data


Globalwebindex disebutkan bahwa terdapat 90% pengguna internet di
Indonesia yang memiliki rentang usia 16-64 tahun pasti pernah melakukan
transaksi jual beli barang maupun jasa secara online dan 60% diantaranya
melakukan transaksi pada marketplace. Marketplace sendiri merupakan
tempat atau wadah dimana penjual dan pembeli melakukan transaksi secara
online, salah satu marketplace terbesar yang terdapat di Indonesia ialah
shopee. Menurut data iprice dilihat dari jumlah pengunjung setiap bulannya,
pada kuarta I pada tahun 2020 shopee menepati urutan pertama dengan
jumlah pengunjung sebanyak 71,5 juta (databoks, 2020a), pada kuarta II
pada tahun 2020 terdapat 93,4 juta kunjungan dan tetap menempati posisi
paling atas dibandingkan dengan marketplace lain seperti Tokopedia dan
Bukalapak (databoks, 2020).
Shopee memiliki fitur pembayaran PayLater yang disebut
Shoppepay Later dan Shoppepay. PayLater merupakan inovasi dari
financial technology atau Fintech sebagai alternatif pembayaran kredit
tanpa kartu. Fitur cicilan tanpa kartu kredit saat ini sedang menjadi tren
yang menarik perhatian kaum Millenial (BI.go.id, 2019). Fitur
ShopeepayLater bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
khususnya kaum milenial, yang percaya bahwa segala sesuatu serba cepat
dan instan secara online. Masyarakat kini harus mengakomodasi keinginan
dan kebutuhannya.
Shoppepay Later merupakan fasilitas pembiayaan Shopee yang
menyediakan metode pembayaran cicilan tanpa kartu kredit dengan jangka
waktu 1 bulan hingga 12 bulan untuk berbelanja di platform Shopee dengan
suku bunga berkisar antara 0% hingga 2,95%. mendaftar shopeepay yang
dibutuhkan hanyalah kartu identitas dan foto (Shopee, 2018). Kemudahan
mengirim dan mengaplikasikan Shopeepay Later telah membawa
perubahan gaya hidup di kalangan generasi milenial, yang sebelumnya
takut berhutang dan kini menjadi pengguna setia layanan tersebut.
Fenomena tersebut dibuktikan melalui survei Jakpat yang menyebutkan
generasi milenial dikenal dengan istilah “beli sekarang, bayar nanti”
(blog.jakpat.net, 2020).
Kenyamanan diimplementasikan dalam perilaku konsumen secara
online, pasar yang mudah dioperasikan akan mudah diterima oleh
konsumen, sehingga kenyamanan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi
perilaku konsumen yang digunakan saat melakukan tindakan konsumsi
(Pavlou, 2003). Kemudahan bertransaksi online tentunya memberikan
pengaruh terhadap perilaku konsumen individu. Dampak yang ditimbulkan
dari kemudahan tersebut adalah meningkatnya sifat konsumtif masyarakat
(Giswandhani & Hilmi, 2020).
Kepercayaan pengguna muncul karena merasa mudah dalam
menggunakan shopeepay Later. (Rahmad et al., 2017) menjelaskan bahwa
kenyamanan mempunyai pengaruh langsung terhadap kepercayaan
pengguna terhadap sistem online. Kepercayaan merupakan landasan utama
yang mempengaruhi perilaku konsumen (Chen & Barnes, 2007).
Popularitas Shopee membangun kepercayaan dalam penggunaannya,
masyarakat akan lebih yakin bahwa sesuatu yang berkaitan dengan suatu
transaksi dapat dipercaya dan memiliki integritas (Morgan & Hunt, 1994).
Pada akhir tahun 2018, Shopee memperoleh izin resmi dari Bank
Indonesia untuk meluncurkan dompet digital bernama ShopeePay. Untuk
menggunakan ShopeePay sebagai dompet digital, pengguna harus
mengunduh aplikasi e-commerce Shopee. Aplikasi Shopee ini
memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai jenis transaksi
menggunakan ShopeePay. Saldo ShopeePay dapat diisi melalui berbagai
cara, seperti melalui mesin ATM, mobile banking, Indomaret, Alfamart, dan
metode lainnya. ShopeePay menjalin kerja sama dengan sejumlah aplikasi
dan pedagang lain, memperluas cakupan penggunaannya. Terutama selama
masa pandemi Covid-19, penggunaan ShopeePay untuk transaksi
pembayaran terus meningkat karena masyarakat semakin beralih ke
transaksi digital. Para generasi muda dari berbagai latar belakang banyak
yang memilih ShopeePay sebagai dompet digital untuk melakukan
pembelanjaan secara online. Data riset Snapcart pada periode September-
Desember 2020, yang melibatkan 1.000 responden, menunjukkan bahwa
masyarakat Indonesia secara luas menggunakan ShopeePay sebagai dompet
digital untuk melakukan transaksi keuangan. ShopeePay menduduki
peringkat pertama dengan 68% responden pada bulan September, dan angka
ini meningkat menjadi 72% responden pada bulan Desember. ShopeePay
tidak hanya digunakan untuk transaksi online, melainkan juga digunakan
untuk transaksi offline. ShopeePay aktif dalam memberikan berbagai
penawaran promosi dan diskon, yang sangat menarik bagi konsumen
(https://katadata.co.id).
Gaya hidup konsumtif merupakan kebiasaan yang akan terbentuk
menjadi sebuah karakter yang sangat sulit untuk diubah , akan terjadi
kecanduan belanja sehingga tidak dapat lagi membedakan antara kebutuhan
dan keinginan yang dapat disebut compulsive buying disorder. Fenomena
kecenderungan perilaku konsumtif ini banyak terjadi pada milenial di kota
besar seperti Surabaya, milenial tersebut juga dipengaruhi oleh faktor
lingkungan (Darma & Japarianto, 2014). Mayoritas penduduknya memiliki
taraf hidup yang tinggi, masyarakat yang memiliki taraf tinggi karena
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal (Alinda Mahdiyan, 2019).
Menurut Ben Soebiakto, kalangan milenial dikota besa yang memiliki
rentang usia 20-an dan baru memiliki pekerjaan termasuk pada kategori
kalangan yang paling konsumtif (CNN Indonesia, 2018).

Era globalisasi yang semakin meningkat membuat segalanya


menjadi lebih mudah dan cepat. Pesatnya kemajuan teknologi dan internet
di Indonesia menjadi peluang bisnis bagi para pengusaha yang ingin
mengembangkan usahanya. Pengusaha mendapat manfaat besar dari
perkembangan teknologi, Salah satunya adalah dengan adanya e-commerce
yang dapat membantu individu dalam melakukan jual beli dengan lebih
mudah. Karena dengan e-commerce, pembeli tidak perlu bertemu langsung
dengan penjual yang akan memakan banyak waktu, melainkan hanya bisa
memesan melalui ponsel. Saat ini sedang berkembang teknologi sistem
pembayaran yang dikenal dengan istilah financial technology atau fintech.
Fintech merupakan gabungan layanan keuangan dan teknologi yang
membantu mengubah model bisnis dari konvensional menjadi terjangkau,
awalnya Anda harus bertatap muka untuk membayar dan membawa
sejumlah uang, kini Anda dapat melakukan transaksi jarak jauh dengan
melakukan pembayaran yang dapat diselesaikan hanya dalam beberapa
detik (Bank Indonesia, 2018).
Fintech memberikan individu kemampuan untuk bertransaksi
kapanpun, dimanapun, dengan lebih mudah dan efisien. Salah satu inovasi
fintech adalah Paylater. Shopee merupakan salah satu e-commerce yang
sudah menerapkan sistem Paylater. Shopee merupakan aplikasi online
marketplace yang melayani proses jual beli melalui telepon seluler atau
telepon genggam. Shopee yang merupakan marketplace terbesar di
Indonesia menawarkan metode pembayaran Shopee Paylater. metode
pemberian kredit atau pinjaman kepada pengguna Shopee.
Fitur Shopee Paylater merupakan layanan pinjaman online tanpa
kartu kredit yang memungkinkan konsumen membayar transaksinya nanti
dengan sekali pembayaran atau cicilan. Shopee Paylater didukung oleh PT.
Lentera Dana Nusantara adalah metode pembayaran menggunakan dana
keringanan dari Perusahaan Shopee, pengguna kemudian akan membayar
tagihan tersebut kepada perusahaan. Shopee Paylater menawarkan produk
pinjaman dengan suku bunga Awal mula 0 menyebar ke seluruh wilayah
Indonesia. Namun, di balik bunga 0% terdapat tindakan tegas jika pengguna
menunda pembayaran. Jika pembayaran terlambat, maka diwajibkan
membayar denda dan jika terlalu sering terlambat maka akun pengguna
akan dibekukan.
Fenomena ini banyak dialami oleh mahasiswa yang terlalu banyak
melakukan pembelian pada aplikasi belanja online. Fenomena overbuying
ini terjadi di kalangan pengguna aplikasi belanja online Shopee dengan
metode pembayaran Paylater atau shop now pay late. Mereka seringkali
terkejut dengan tagihan yang mereka terima sebulan kemudian. Meskipun
ketika mereka melakukan pembelian, Mereka tidak menyangka bahwa
tagihannya akan sebesar itu dan akan dikirimkan kepada mereka sebulan
kemudian.

PayLater adalah fasilitas keuangan yang memungkinkan metode


pembayaran dengan cicilan tanpa kartu kredit. Beberapa platform fintech
saat sedang seru membahas mengenai cara kredit kekinian ini. Bahkan fitur
ini juga banyak dimiliki mulai dari e-commerce ticketing liburan hingga
marketplace marketplace demi memfasilitasi siapa saja yang hendak liburan
ataupun berbelanja.
Fitur PayLater adalah salah satu tren yang diminati milenial
belakangan ini. Beberapa perusahaan aplikasi besar gencar mempromosikan
fitur ini di platformnya yang menawarkan fasilitas kredit tanpa kartu kredit
dengan manfaat serupa (Aria, 2019). Fasilitas ‘beli sekarang, bayar
belakangan’ pun dapat dipakai untuk travelling, pembelian makanan,
transportasi hari-hari hingga banyak produk konsumsi lainnya.
PayLater yang biasanya ada di situs-situs e-commerce, tidak perlu
menggunakan kartu dalam bentuk fisik (Aristanti, 2020). Ditambah lagi,
proses pendaftarannya yang sangat singkat dan kilat. Selain itu,
penggunaannya juga sangat mudah dan praktis, kamu bisa
memanfaatkannya kapan pun dan di mana pun. PayLater adalah metode
pembayaran seperti kartu kredit di mana perusahaan aplikasi menalangi
dulu pembayaran tagihan pengguna di merchant setelahnya pengguna
membayar tagihan tersebut kepada perusahaan aplikasi. Untuk bisa
menggunakan layanan ini pengguna akan diminta memberikan data pribadi,
foto diri dan foto KTP (Farras, 2019). Selain itu, kamu juga harus mengisi
informasi data pribadi kamu pada formulir yang disediakan secara online
(Aristanti, 2020).
PayLatter yang terdapat pada situs-situ E-commerce biasanya tidak
perlu menggunakan kartu dalam bentuk fisik (Aristanti, 2020). ditambah
lagi, proses pendaftaran yang sangat singkat dan kilat. shopee merupakan
salah satu E-commerce atau platform yang menyediakan pengalaman
berbelanja yang mudah, aman dan cepat bagi pelanggan, yang dimana salah
satu metode pembayarannya adalah PayLatter atau pinjaman instan yaitu
model cicilan dengan memberikan peluang pada konsumen untuk
memanfaatkan jasa atau layanan kemudian membayarnya diakhir sesuai
dengan batas waktu yang telah ditentukan (putri & ahmadi miru, p. 102).
Penggunaan teknologi berdampak positif bagi manusia, terutama
pada e-commerce atau perniagaan elektronik, salah satunya dalam sistem
pembayarannya yakni menggunakan kartu kredit untuk membayar tagihan
dengan lebih mudah, efisien, dan cepat. Transaksi jual beli online
menawarkan berbagai jasa sebagai solusi bagi penjual dan pembeli untuk
bertransaksi (Widianto et al., 2020, p.186).
Sistem pembayaran pay later memiliki kesamaan dengan E-
Commerce pada umumnya yakni penjual akan menerima uang jika barang
telah sampai ke tangan pembeli. Tapi apabila metode pay later
menggunakan talangan dari perusahaan aplikasi (Wafa, 2020, p. 18).
Shopee merupakan salah satu E-Commerce atau platform yang
menyediakan pengalaman berbelanja online yang mudah, aman, dan cepat
bagi pelanggan dengan dukungan pembayaran dan logistic yang kuat. Salah
satu metode pembayarannya adalah pay later atau pinjaman instan, yakni
model cicilan yang memberikan kesempatan kepada konsumen untuk
memanfaatkan jasa atau layanan dan kemudian membayarnya diakhir
sesuai batas waktu yang telah ditentukan (Putri & Ahmadi Miru, 2020, p.
102).

Anda mungkin juga menyukai