Anda di halaman 1dari 7

Keuntungan dan Kerugian Pembayaran Metode Tunai

Adapun keuntungan pembayaran dengan metode tunai yaitu :

1. Banyak Kebutuhan yang Harus Dibayar Tunai, Saat membeli cabai di pasar, belanja di
warung, bayar parkir, memberi pengamen, Anda tetap membutuhkan uang tunai. Bahkan
di negara maju seperti Amerika, sebanyak 40 persen warganya tetap menggunakan uang
tunai. Sisanya 25 persen menggunakan kartu debit, 17 persen memakai kartu kredit, 7
persen memilih membayar secara elektronik, dan 7 persen senang memakai cek.
2. Tidak ada batas minimal pembayaran, Berbeda dengan kartu debit dan kartu kredit yang
mengharuskan minimal pembayaran Rp 25.000-Rp 50.000, uang tunai tidak punya
minimal. Memang, terkadang Anda harus merelakan Rp 25-Rp 500 dengan alasan kasir
tidak ada kembalian.
3. Uang tunai tidak bisa dibajak, Kartu debit dan kartu kredit rentan penyalahgunaan. Ketika
Anda menggeseknya, risiko data Anda tercuri cukup besar. Sudah banyak kasus pencurian
data seperti ini. Namun, bank biasanya akan memproses dan mengembalikan uang Anda
ketika terbukti pengeluaran di kartu kredit murni pencurian data.
4. Bebas biaya transaksi, Ketika menggunakan kartu ATM A di mesin ATM B, biasanya Anda
akan dikenai biaya transaksi. Begitu juga ketika menarik uang di mesin ATM berbeda
dengan bank rekening Anda, atau transfer ke rekening berbeda. Menarik tunai
menggunakan kartu kredit pun dikenai biaya transaksi yang cukup besar. (Baca juga:
Untung Rugi Belanja dengan Kartu Debit)
5. Uang tunai merupakan instumen anggaran yang lebih efektif, Mungkin Anda sudah
sering mendengar cara efektif untuk mengatur anggaran dan berhemat adalah dengan
memasukan uang sesuai anggaran ke dalam amplop. Misalnya membaginya untuk
keperluan transportasi, makan, dan hiburan. Dengan hanya membawa uang tunai
secukupnya, Anda tidak tergoda menghabiskan uang di luar kebutuhan.

Sedang dari sisi kerugianya ada beberapa diantaranya yaitu:

1. kurangnya efisiensi: yaitu karena mau tidak mau biaya pengadaan dan perawatan uang
kartal termasuk mahal, dan diperlukan waktu lebih dalam transaksinya seperti harusnya
mengantri dalam pembayaran, atau harus bertemunya secara langsung antara pembeli
dan penjual. beda hal nya dengan pembayaran non tunai yang disitu kita hanya
memerlukan bantuan teknologi dan kita bisa melakukanya dimana saja.

2. butuhnya space dalam penyimpanan alat pembayaranya, apalagi dalam jumlah nominal
yang besar. maka otomatis kita juga butuh space yang besar pula untuk menyimpanya

3. kurangnya keamanan: karena dalam penjagaan alat tukar non tunai sendiri tidak
tersistem, dalam artian kita sendiri lah yang menanggung keamanan dari uang yang kita
bawa, beda halnya dengan pembayaran yang menggunakan sistem non tunai. dimana
disitu keamananya sudah tersistem dan ada jaminan atas keamananya.
Keuntungan dan Kerugian Pembayaran Metode Non Tunai

keuntungan pembayaran secara non tunai :

1. pembayaran bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, dimana kita cukup menggunakan
teknologi dalam pembayaranya. tiap lembaga perbankan pasti sudah menyediakan
layanan teknologi untuk mempermudah customer dalam melakukan transaksi, seperti
diadakanya ATM, SMS/Internet Banking, atau kartu kredit.
oleh karena kemudahan yang didapatkan, maka kita bisa lebih efisien dalam
menggunakan transaksi non tunai. dan yang paling mencolok adalah efisien dalam hal
waktu. ingat pepatah, Time Is Money.

2. tidak lagi menerima pengambalian dalam bentuk barang kecil (permen) lantaran
pedagang yang tidak memiliki pecahan uang kecil.

3. sangat sesuai untuk pembayaran kecil sekalipun dalam kurun waktu yang sering, seperti
pembayaran tol, parkir, transportasi, dan lain lain.

4. keamanan yang tersistem: ini sudah menjadi suatu kepastian, karena dalam transaksinya
kita memakai alat tukar yang hanya kita sendiri yang bisa memakai dan menggunakanya.
seperti contoh kasus kita memiliki ATM yang bisa kita gunakan untuk transaksi, walaupun
didalamnya berisi saldo sebesar 100jt sekalipun orang lain tidak akan bisa mengambil dan
menggunakanya karena hanya kita sendiri lah yang mengatahui sandinya.

5. transparan dalam setiap transaksi, itu karena setiap transaksi non tunai yang kita lakukan
terekam dan tercatat oleh sistem perbankan, maka disini akan susah untuk melakukan
tindakan suap, korupsi, dan yang sejenisnya. karena pasti ketahuan. jadi biar kita ga
gampang dituduh melakukan tindak pidana korupsi, lakukan pembayaran non tunai dari
sekarang !!!

kekurangan pembayaran secara non tunai:

1. tidak ada kekurangan yang penulis ketahui terkait dengan pembayaran non tunai

2. yang ada hanyalah masalah kurang fahamnya sebagian masyarakat menganai penting dan
manfaat dari transaksi non tunai
Kekurangan dan kelebihan dari sistem pembayaran elektronik

Di Era Teknologi Tinggi uang tunai berusaha untuk bertahan kompetisi dengan uang elektronik,
karena semakin banyak orang lebih memilih untuk memiliki dompet virtual. Kami sudah
menyediakan Anda dengan informasi sistem pembayaran tertentu, dalam artikel ini kita akan
menjelaskan secara umum keuntungan dari sistem pembayaran elektronik dan kekurangan.

Jelas, sistem pembayaran elektronik memiliki berbagai pro dibandingkan dengan layanan
perbankan tradisional:
1. Penghematan waktu
Transfer uang antar rekening virtual yang biasanya memakan waktu beberapa menit,
sementara transfer antar bank atau satu pos dapat berlangsung beberapa hari. Juga, Anda
tidak akan membuang-buang waktu Anda menunggu antrian di sebuah bank atau kantor
pos.
2. Pengendalian biaya
Bahkan jika seseorang ingin membawa pengeluaran di bawah kendali, perlu untuk
menjadi cukup sabar untuk menuliskan semua biaya kecil, yang sering mengambil
sebagian besar dari jumlah total pengeluaran. Akun virtual berisi sejarah semua transaksi
yang menunjukkan toko dan jumlah yang Anda habiskan. Dan Anda dapat memeriksa
kapan saja Anda inginkan. Keuntungan ini sistem pembayaran elektronik cukup penting
dalam kasus ini.
3. Mengurangi risiko kerugian dan pencurian
Anda tidak bisa melupakan dompet virtual Anda di suatu tempat dan tidak dapat diambil
oleh perampok. Meskipun di dunia maya ada banyak penipu, di salah satu artikel
sebelumnya kami jelaskan secara rinci bagaimana membuat rekening e-currency Anda
aman .
4. Komisi rendah
Jika Anda membayar untuk penyedia layanan internet atau pengisian akun ponsel melalui
UPT (terminal pembayaran tanpa pengawasan), Anda akan menemukan biaya tinggi.
Sedangkan untuk sistem pembayaran elektronik: biaya semacam ini operasi terdiri dari
1% dari jumlah total, dan ini merupakan keuntungan yang cukup besar.
5. Mudah digunakan
Biasanya setiap layanan dirancang untuk menjangkau khalayak seluas mungkin, sehingga
memiliki antarmuka pengguna intuitif dimengerti. Selain itu, selalu ada kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan kepada tim dukungan, yang sering bekerja 24/7. Pokoknya Anda
selalu bisa mendapatkan jawaban menggunakan forum pada subjek.
6. Kenyamanan
Semua transfer dapat dilakukan setiap saat, di mana saja. Ini cukup untuk memiliki akses
ke Internet.
Setelah ditentukan keuntungan terkenal sistem pembayaran elektronik, perlu untuk
menyebutkan kekurangannya:
1. Pembatasan
Setiap sistem pembayaran batasnya mengenai jumlah maksimum di rekening, jumlah
transaksi per hari dan jumlah output.
2. Risiko terkena hack
Jika Anda mengikuti seсurity yang aturan ancaman minimal, dapat dibandingkan dengan
risiko seperti perampokan. Situasi lebih buruk ketika sistem pengolahan perusahaan telah
rusak, karena itu mengarah ke kebocoran data pribadi pada kartu dan pemiliknya. Bahkan
jika sistem pembayaran elektronik tidak meluncurkan kartu plastik, dapat terlibat dalam
skandal mengenai Pencurian identitas.
3. Masalah mentransfer uang antara sistem pembayaran yang berbeda
Biasanya sebagian besar sistem pembayaran elektronik tidak bekerja sama satu sama lain.
Dalam hal ini, Anda harus menggunakan jasa penukaran e-currency, dan dapat memakan
waktu jika Anda masih tidak memiliki layanan yang terpercaya untuk tujuan ini. artikel
kami tentang bagaimana memilih penukar e-currency yang terbaik sangat memudahkan
proses pencarian.
4. Kurangnya anonimitas
Informasi tentang semua transaksi, termasuk jumlah, waktu dan penerima disimpan
dalam database sistem pembayaran. Dan itu berarti badan intelijen memiliki akses ke
informasi ini. Anda harus memutuskan apakah itu baik atau buruk.
5. Kebutuhan akses internet
Jika koneksi internet gagal, Anda tidak bisa mengakses ke akun online Anda.

Secara umum, keuntungan dari sistem pembayaran elektronik lebih besar daripada kelemahan
dan mereka memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang melakukan
transfer antar bank tradisional.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Alat Tukar Tradisional ( Barter )
Kelebihan Sistem Barter :

1. Manusia akan mengenal satu sama lain


Karena sering bertukar barang akan menjadikan seseorang lebih mengenal antara satu
sama lain. Karena dengan sistem ini seseorang lebih banyak bernegosiasi atau
berkomunikasi atas perdagangannya tersebut. Tidak seperti menggunakan uang, apabila
sudah membayar maka telah selesai transaksinya.

Orang yang hidup pada jaman dahulu rata-rata mereka mempunyai hubungan yang baik
dengan masyarakat sekitar. Salah satunya sebabnya adalah adanya sistem barter ini.
Semakin sering orang melakukan barter maka semakin banyak pula orang yang akan
dikenalnya.

2. Akan ada pihak yang diuntungkan


Pada praktek sistem barter pasti akan ada salah satu pihak yang diuntungkan. Karena
tidak adanya nilai patokan standar antara barang satu dengan barang yang lain. Akan
tetapi pasti akan ada pihak yang akan merasakan sebuah kerugian.
3. Terjadinya tolong menolong
Karena sudah sering melakukan pertukaran antara pihak satu dengan pihak yang lain.
Maka akan menimbulkan rasa saling tolong menolong antara satu sama lain. Dan juga
akan menimbulkan sikap toleransi yang besar kepada sesama manusia.
kekurangan Sistem Barter:

1. Barang yang akan ditukar harus di bawa terus


kelemahan sistem barter yang pertama adalah barang yang akan ditukarkan harus dibawa
kemana-mana. Sampai dia menemukan orang yang mempunyai barang yang dia
butuhkan. Itupun jika si pemilik barang mau menukar barangnya dengan barang lain.
Apabila jumlah barang yang hendak ditukarkan masih sedikit tidak akan menjadi masalah
besar. Tetapi bayangkan apabila seseorang hanya mempunyai seekor sapi dan dia
menghendaki untuk menukarkan sapinya dengan orang lain.

Betapa repotnya orang tersebut, harus membawa sapinya kesana kemari untuk
ditukarkan. Akan lebih susah lagi apabila telah membawa sapinya ke tempat yang jauh.
Akan tetapi tidak ada orang yang ingin menukarkan barangnya dengan sapi tersebut.
2. Susah dalam transaksi
Untuk melakukan sebuah transaksi, harus ada kerelaan dari kedua belah pihak. Salah satu
kelemahan sistem barter adalah susahnya melakukan sebuah transaksi. Karena belum
tentu orang A menginginkan barang dari orang B.

Sebagai contoh budi mempunyai dua ekor ayam, akan tetapi budi tidak mempunyai beras.
Budi berinisiatif untuk menukarkan satu ekor ayamnya dengan satu kantong beras. Disaat
budi menemukan orang yang mempunyai beras budi melakukan transaksi dengannya,
akan tetapi orang tersebut menolak tawaran tersebut.

3. Alat tukar susah untuh dipecah-pecah


Kelemahan barter selanjutnya adalah barang yang akan tukar susah untuk pecah-pecah.
Sebagai contoh, apabila seorang mempunyai sebuah sapi dan dia menginginkan sebuah
topi. Maka orang yang memiliki sapi harus memotong sapinya untuk ditukarkan dengan
topi tersebut.

4. Sulit menentukan standart nilai tukar


Kelemahan barter selanjutnya adalah sulit menetukan nilai tukar. Contoh, seekor sapi
nilainya setara dengan berapa topi? berapa beras? dan berapa kopi? Tidak ada patokan
khusus untuk menentukan nilai suatu barang.

coba bayangkan, ada berapa banyak barang yang ada di bumi ini. Agar system ini bisa
berjalan dengan baik kita harus menetukan nilai tukar setiap barang yang ada. Betapa
repotnya dan sulitnya apabila hal ini terjadi pada kehidupan kita.

5. Susah untuk menyimpan kekayaan


Apabila jaman sekarang masih menggunakan sistem barter maka semua orang kaya akan
kesulitan untuk menyimpan hartanya. Karena semakin kaya seseorang maka barangnya
akan bertambah banyak. Itupun jika barang yang disimpan termasuk barang-barang yang
bertahan lama.

Coba bayangkan apabila kita seorang petani jeruk yang sukses dan memiliki ladang yang
luas. Akan tetapi jika tidak ada orang yang mau menukar barangnya dengan jeruk kita.
Bukankan jeruk termasuk barang yang cepat membusuk, secara otomatis kita akan
kehilangan harta kita.

6. Akan ada pihak yang dirugikan


Alasan sistem barter tidak digunakan pada jaman sekarang karena adanya salah satu
pihak yang dirugikan. Karena adanya perbedaan nilai dan kualitas barang yang ditukar
dengan barang yang lain.
Sebagai contoh apabila kita mempunyai seekor kambing, akan tetapi kita tidak
mempunyai beras. Otomatis kita akan menukarkan kambing kita dengan beras. Akan
tetapi jumlah beras yang kita peroleh pasti tidak senilai dengan kambing milik kita.

Anda mungkin juga menyukai