Anda di halaman 1dari 3

1.

Menurut pendapat kelompok kalian bagaimana cara bertransaksi online agar terhindar dari
kerugian?

Jawab :

- Ketahui terlebih dahulu reputasi penjual

Mengetahui reputasi penjual bisa dilakukan dengan meninjau beberapa aspek yaitu keamanan arus
informasi pada situs web tersebut, keamanan data transaksi yang biasa terjamin oleh jasa payment
gateway, dan testimoni dari pembeli.

- Waspada dengan penawaran melalui SMS, whatsapp, dan telepon

Anda dapat mengetahui segala informasi seputar perusahaan tersebut, termasuk bagaimana cara
transaksi yang bisa dilakukan di situs resmi brand yang menawarkan. Dengan begitu, Anda bisa
terhindar dari penipuan yang mengatasnamakan brand populer dan menawarkan pembelian barang
atau jasa lewat SMS, layanan whatsapp, hingga telepon.

- Perhatikan kembali detail pemesanan

sebelum melakukan pembayaran Anda harus mengecek kembali apakah barang dan jasa yang
dipesan sudah sesuai. Pastikan juga Anda telah memasukkan seluruh data, termasuk alamat email
dan nomor telepon yang benar. Terakhir, perhatikan berapa jumlah biaya yang harus Anda bayar
hingga tiga digit terakhir pada harga. Tiga digit ini merupakan kode unik transaksi dan diperlukan
oleh situs online tersebut untuk proses verifikasi.

- Ikuti petunjuk pembayaran yang tersedia di situs web

Setelah melihat detail pemesanan, langkah selanjutnya adalah memilih metode pembayaran yang
sesuai dengan preferensi Anda.

- Simpan bukti transaksi sebagai "senjata" Anda bila terjadi hal yang tak mengenakkan

Baik bukti pembayaran berupa resi transfer, atau screen capture bukti pembayaran bila melakukan
transaksi online melalui laptop atau smartphone. Apabila nantinya terjadi kesalahan, Anda bisa
menunjukkan bukti-bukti tersebut untuk memperkuat laporan Anda.

2. Setelah mengetahui suatu ancaman dalam keamanan dilingkungan e-commerce, lantas apa si
tujuan dasar dari suatu keamanan tersebut?

Jawab :

- Confidentiality

Jaminan bahwa informasi yang dikirim melalui internet tidak dapat dibuka atau di ketahui oleh orang
yang tidak berhak.

- Integrity
Jaminan konsistensi data informasi sesuai dengan data asli sehinga terhindar dari penduplikatan dan
perusakan data.

- Availability

Jaminan bhw hanya pengguna sah (orang yang berhak) saja yg bisa mengakses informasi miliknya
sendiri.

- Legitimate user

Jaminan kepastian bhw sumber informasi tdk diakses oleh org yang tidak berhak/ bertanggung
jawab.

3. Apakah ada faktor yang menyebabkan ruang lingkup kebocoran data dalam skala besar ?

Jawab :

(1) People — Kebocoran data terjadi karena human error atau kelalaian manusia, bisa dari sisi
pengembang atau pengguna. Pengguna kadang terlampau percaya kepada pengembang. Padahal
keamanan data merupakan tanggung jawab bersama, sehingga keterlibatan dari sisi pengguna pun
masih diperlukan.

2. Process — Eksploitasi terhadap business proses. Terkadang pelaku tindak kejahatan


memanfaatkan kesalahan atau kelalaian proses yang dimiliki sebuah organisasi (logic flaw
exploitation). Paradigma bahwa security adalah tameng atau sebagai pelindung terakhir sebuah
produk, bisa menjadi salah satu faktor utama kebocoran data.

3. Technology – Pelaku kejahatan menemukan celah dari teknologi yang diterapkan pengembang.
Teknologi merupakan hasil dari sebuah pengembangan produk logika manusia. Melalui pendekatan
logika yang berbeda (terbalik), banyak para pelaku tindakan kejahatan memanfaatkan celah ini
untuk kemudian dijadikan sebagai pintu dalam pengambilan data-data dari sebuah perusahaan

4. apakah ada beberapa contoh sarana pembayaran online yang sudah berkembang ?

• Mail Order/ Telephone Order Pada Internet

Metoda pembayaran standar dapat dikembangkan di Internet dengan cara mengirimkan nomor
kartu kredit pada saluran insecure. Resiko cukup besar terutama besarnya kemungkinan hacker
memonitor traffic di Internet untuk mengetahui nomor kartu kredit. Namun demikian popularitas
metoda ini mengindikasikan bahwa manfaatnya masih melebihi resiko kecurangan yang mungkin

• First Virtual

Metode ini dikembangkan oleh First Virtual Holdings Inc. tahun 1994 dan dimaksudkan untuk
pembayaran bernilai rendah dan untuk layanan virtual saja. FV tidak menggunakan teknik crypto
dan tidak memerlukan software khusus. Konsumen mengirim detail kartu kredit dan alamat e-mail
ke FV, kemudian FV memberikan password yang dinamakan Virtual PIN, via telepon. VirtualPIN
inilah yang digunakan di Internet. FV berhenti beroperasi 1998

• SSL (Secure Socket Layer)


Dikembangkan oleh Netscape 1994 untuk aplikasi www. Ini bukan suatu protokol pembayaran,
tetapi saat ini digunakan terutama untuk pembayaran kartu kredit di Internet. Komunikasi antara
pembeli dan penjual diekripsikan, dan penjual diautentikasikan. Deatil kartu kredit diproteksi pada
jalur komunikasi tetapi dapat terbaca oleh penjual.

• SET (Secure Electronic Transactions)

Komsumen memperoleh kunci tanda tangan dari pemberi kartu. Software khusus yang berjalan pada
client mengenkripsikan dan menandatangani nomor kartu kredit dan besarnya transaksi serta
mengirimkannya ke penjual. Penjual memforwardkannya ke pemilik kartu yang memproses
transaksi melalui sistem kartu kredit dan memberikan otorisasi pada penjual. SET mempunyai
keuntungan sertifikasi penjual dan pembeli dan bahwa nomor kartu kredit tidak diketahui oleh
penjual.

5. Jelaskan beberapa alternatif pembayaran dalam e-commerce ?

Caranya adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web tersebut. Pembeli
yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut untuk pembayaran. Selain
kartu kredit, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan e-cash. E-cash sebenarnya merupakan
suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dengan
menggunakan kartu kredit yang dipunyai sebelumnya. Customer hanya perlu mengisi pada account
e-cashnya untuk digunakan.

Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard. Di Singapura,
smartcard dikenal dengan istilah cash card. Pemakaian smartcard ini hampir sama dengan
pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai untuk berbelanja, yaitu pada saat transaksi, uangnya
didebet langsung dari account di bank. Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki ‘smart
card reader’. Dalam pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada
saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang
terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer.

Selain dengan ketiga cara di atas, terdapat alternatif pembayaran yang relatif baru dan belum begitu
populer. Alternatif ini adalah penggunaan iCheck, yaitu metode pembayaran dengan menggunakan
cek. Pembayaran ini membutuhkan nomor cek milik customer..

Anda mungkin juga menyukai