Anda di halaman 1dari 4

POS PEMBINAAN TERPADU

(POSBINDU) PENYAKIT TIDAK


MENULAR (PTM)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

dr. Tutik
PUSKESMAS Darmayanti
S.PARMAN NIP. 19730621
2005012013

1. Penyakit Tidak Menular adalah Penyakit yang tidak


disebabkan oleh bakteri atau virus, dan tidak ditularkan
melalui media apapun.
1. Pengertian
2. Posbindu PTM merupakan wujud peran serta
masyarakat dalam kegiatan deteksi dini monitoring dan
tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri dan
berkesinambungan.
1. Agar Faktor risiko Penyakit Tidak Menular dapat dicegah
dan dikendalikan sejak dini.
2. Tujuan
2. Agar Faktor risiko yang buruk dapat dikembalikan pada
kondisi normal
3. Kebijakan
PERMENKES RI No. 71 Tahun 2015 tentang
4. Referensi Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.

5. Alat dan 1. Sasaran Posbindu PTM adalah kelompok masyarakat


Bahan
sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun
keatas.
2. Penyelenggaraan Posbindu PTM dilakukan oleh
pelaksana Posbindu PTM yang berasal dari Kader
Kesehatan yang telah dilatih secara khusus, dibina
atau difasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor
risiko PTM dimasing-masing kelompok atau
organisasinya.
3. Waktu Pelaksanaan Posbindu PTM adalah 1 bulan
sekali atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
kesepakatan bersama
4. Tempat pelaksanaan Posbindu PTM adalah tempat
yang sudah disepakati dan menjadi tempat yang rutin
bagi kelompok tersebut melaksanakan kegiatan.
5. Alat & Bahan Posbindu PTM
a. Alat
Posbindu Kit ( Tensi meter, Fat Analisa, Microtoys,
Stetoskop, handscoon, Kapas Alkohol, Lancet, Alat
ukur gula darah, cholesterol total, Asam urat)

b. Bahan
Buku Register Posbindu
KMS Posbindu
Lembar Rujukan
Media KIE
6. Langkah –
langkah 1. Sebelum dan setelah pemeriksaan dilakukan kegiatan
bersama seperti senam bersama, bersepeda, ceramah
agama, penyuluhan, demo makanan sehat, dll
2. Registrasi/Pendaftaran, bagi peserta baru dilakukan
Pencatatan identitas peserta sesuai KTP, No HP,
email, Pemberian nomor urut pada Buku monitoring FR
PTM. Pencatatan hasil pengisian Buku monitoring FR
PTM ke buku pencatatan(kohort) oleh kader dilakukan
setelah peserta menyelesaikan semua tahapan
layanan dan memperoleh tindak lanjut berupa
konseling maupun rujukan.
3. Wawancara bagi peserta baru mengenai Riwayat
kesehatan oleh kader Pelaksana Posbindu PTM.
Aktivitas ini dilakukan berkala sebulan sekali.
4. Pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar Perut, Analisa
Lemak Tubuh dilakukan 1 bulan sekali oleh Kader
pelaksana Posbindu PTM.
5. Pemeriksaan Tekanan darah dilakukan satu bulan
sekali dan dilakukan oleh kader pelaksana posbindu
PTM atau petugas medis lainnya,
Pemeriksaan Gula darah bagi individu sehat paling
sedikit dilaksanakan 1-3 tahun sekali dan bagi yang
telah mempunyai faktor risiko PTM paling sedikit 1-2
kali dalam setahun, dan bagi penyandang diabetes
melitus 1 bulan sekali.
Pemeriksaan Kolesterol total bagi yang sehat dilakukan
1-5 tahun sekali dan bagi yang memiliki faktor risiko 3-6
bulan sekali
Pemeriksaan asam urat bagi individu sehat dapat
dilakukan 1 – 3 tahun sekali dan bagi yang telah
mempunyai faktor risiko bisa 1 – 2 kali setahun.
Pemeriksaan Gula darah, Kolesterol toal, Asam urat
dilakukan oleh kesehatan. Sedangkan pemeriksaan
Klinis payudara/Clinical Breast Examination (CBE) dan
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dapat diarahkan
untuk melakukan pemeriksaan ke Puskesmas.
6. Identifikasi faktor risiko PTM, Konseling/Edukasi, serta
tindak lanjut lainnya.Kegiatan konseling dilakukan
berdasar identifikasi faktor risiko dan dilakukan oleh
kader pelaksana Posbindu PTM yang berkolaborasi
dengan petugas kesehatan.
Kegiatan Rujukan oleh kader dilakukan berdasarkan
Faktor risiko yang teridentifikasi dan segera dirujuk ke
Puskesmas untuk mendapatkan penanganan
selanjutnya
7. Bagan Alir

Kelurahan

8. Unit terkait RT
Kader
Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai