MAKALAH
MAKALAH
MATA KULIAH :
MANAJEMEN ADMINISTRASI & KEBIJAKAN KESEHATAN
OLEH :
TRI JOSIH PEBRIANI
NPM. 22.13101.12.35
DOSEN PENGAMPU :
MARTAWAN MADARI, SKM, MKM
1
1. Tri Josih Pebriani NPM 22.13101.12.35
2. Ridho Juli Ariady NPM 22.13101.12. 36
3. Siska Betria Nengsih NPM 22.13101.12.37
4. Viona Linurya NPM 22.13101.12.38
5. Oktaria Anggreyni NPM 22.13101.12.39
6. Satriani NPM 22.13101.12.40
7. Syarifah Nadya Assagaf NPM 22.13101.12.41
8. Ari Oktarisia NPM 22.13101.12.42
9. Nenni Prolita NPM 22.13101.12.43
10. Pitri Yulita NPM 22.13101.12.44
11. Yuyun Trimansyah NPM 22.13101.12.47
12. Rahmad Ade Irawan NPM 22.13101.12.48
13. Icha Monica NPM 22.13101.12.49
14. Silvia Rane NPM 22.13101.12.50
15. Rosnita NPM 22.13101.12.51
16. Mardianita NPM 22.13101.12.52
2
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Bencana adalah sebuah fenomena akibat dari perubahan ekosistem yang
terjadi secara tiba-tiba dalam tempo relatif singkat dalam hubungan antara manusia
dengan lingkungannya yang terjadi sedemikian rupa, seperti bencana gempa bumi,
banjir, gunung berapi sehingga memerlukan tindakan penanggulangan segera.
Perubahan ekosistem yang terjadi dan merugikan harta benda maupun kehidupan
manusia bisa juga terjadi secara lambat seperti pada bencana kekeringan. Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menyatakan
bencana sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
Keadaan gawat darurat ini bila tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat
menyebabkan kematian dan kecacatan, oleh sebab itu diperlukan manajemen
bencana. Dengan melihat manajemen bencana sebagai sebuah kepentingan
masyarakat kita berharap berkurangnya korban nyawa dan kerugian harta benda. Dan
yang terpenting dari manajemen bencana ini adalah adanya suatu langkah konkrit
dalam mengendalikan bencana sehingga korban yang tidak kita harapan dapat
terselamatkan dengan cepat dan tepat dan upaya untuk pemulihan pasca bencana
dapat dilakukan dengan secepatnya.
Pengendalian itu dimulai dengan membangun kesadaran kritis masyarakat dan
pemerintah atas masalah bencana alam, menciptakan proses perbaikan total atas
pengelolaan bencana, penegasan untuk lahirnya kebijakan lokal yang bertumpu pada
kearifan lokal yang berbentuk peraturan nagari dan peraturan daerah atas menejemen
bencana. Yang tak kalah pentingnya dalam manajemen bencana ini adalah sosialisasi
kehatian-hatian terutama pada daerah rawan bencana.
3
BAB II
PEMBAHASAN
I. Pengertian Bencana
Menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana menyebutkan definisi bencana adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis. Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh
faktor alam, non alam, dan manusia :
1 Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
topan, dan tanah longsor.
2 Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal
teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
3 Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang
meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas
masyarakat, dan teror.
Kejadian Bencana adalah peristiwa bencana yang terjadi dan dicatat
berdasarkan tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana, korban dan/ataupun
kerusakan. Jika terjadi bencana pada tanggal yang sama dan melanda lebih dari
satu wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian. Bencana merupakan
kombinasi antara ancaman (Hazard) dan kerentanan (Vulnerability).
Ancaman yaitu fenomena, bahaya atau resiko, baik alami maupun tidak alami
yang dapat (tetapi belum tentu menimbulkan bencana diantaranya banjir, tanah
longsor, kekeringan, wabah penyakit, konflik bersenjata dll. Sedangkan
kerentanan adalah keadaan didalam suatu komunitas yang membuat mereka
mudah terkena akibat buruk dari ancaman diantaranya kerentanan fisik, sosial,
dan psikologi/sikap.
4
II. Pengertian Manajemen Bencana
Manajemen Bencana adalah serangkaian kegiatan yang didesain untuk
mengendalikan situasi bencana dan darurat dan untuk mempersiapkan
kerangka untuk membantu orang yang rentan-bencana untuk menghindari
atau mengatasi dampak bencana tersebut. Manajemen bencana berkaitan
dengan situasi yang terjadi sebelum, selama, dan setelah bencana (University
of Wisconsin). Sedangkan menurut rumusan Universitas British Columbia
proses pembentukan atau penetapan tujuan bersama dan nilai bersama
(common value) untuk mendorong pihak-pihak yang terlibat (partisipan)
untuk menyusun rencana dan menghadapi baik bencana potensial maupun
aktual.
5
2 Meminimalisasi kerugian pada individu, masyarakat, maupun negara
berupa kerugian yang berkaitan dengan orang, fisik, ekonomi, dan
lingkungan bila bencana tersebut terjadi.
Tindakan meminimalisasi kerugian akan efektif bila bencana
itu telah terjadi. Tetapi perlu diingat, piranti tindakan meminimalisasi
kerugian itu telah dilakukan jauh sebelum bencana itu sendiri terjadi.
Contoh, bencana alam dengan cepat akan menimbulkan masalah pada
kesehatan akibat luka parah, bahkan meninggal. Maka tindakan
minimalisasi yang harus dilakukan sejak dini adalah penyebaran pusat-
pusat medis ke berbagai wilayah, paling tidak sampai ke tingkat
kecamatanan.
Di Inggris, pemadam kebakaran disebar hingga ke tingkat
distrik dan kota (setara dengan kabupaten) dengan koordinasi di
tingkat county (setara dengan propinsi). Bila terjadi bencana
kebakaran di satu lokasi, pemadam kebakaran di berbagai daerah bisa
dengan cepat dikerahkan sehingga kerugian bisa diminimalisasi.
6
komunikasi, dan sebagainya. Dalam kasus Yoygakarta, jalan
merupakan salah satu infrastruktur yang perlu mendapat perhatian
sekalipun (tampaknya) tidak terlalu parah. Selain itu, berbagai fasilitas
masyarakat seperti pasar, terminal, dan sejenisnya juga termasuk
dalam tindakan ini untuk membuat perputaran ekonomi masyarakat
kembali bergulir.
7
V. Manajemen Sebelum Terjadi Bencana
Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi kerugian harta
dan korban manusia yang disebabkan oleh bahaya dan memastikan bahwa
kerugian yang ada juga minimal ketika terjadi bencana. Meliputi
kesiapsiagaan dan mitigasi.
Kesiapsiagaan :
Mencakup penyusunan rencana pengembangan sistem peringatan,
pemeliharaan persediaan dan pelatihan personil.
Mungkin juga merangkul langkah-langkah pencarian dan
penyelamatan serta rencana evakuasi untuk daerah yang mungkin
menghadapi risiko dari bencana berulang.
Langkah-langkah kesiapan tersebut dilakukan sebelum peristiwa
bencana terjadi dan ditujukan untuk meminimalkan korban jiwa,
gangguan layanan, dan kerusakan saat bencana terjadi.
Mitigasi :
Mencakup semua langkah yang diambil untuk mengurangi skala
bencana di masa mendatang, baik efek maupun kondisi rentan
terhadap bahaya itu sendiri .
Oleh karena itu kegiatan mitigasi lebih difokuskan pada bahaya itu
sendiri atau unsur-unsur terkena ancaman tersebut.
Contoh : pembangunan rumah tahan gempa, pembuatan irigasi air
pada daerah yang kekeringan.
8
VI. Manajemen Saat Terjadi Bencana
Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat
kejadian bencana yang bertujuan untuk menangani dampak buruk yang
ditimbulkan. Meliputi kegiatan :
penyelamatan dan evakuasi korban maupun harta benda
pemenuhan kebutuhan dasar
perlindungan
pengurusan pengungsi
penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
9
BAB III
PENUTUP
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bnpb.go.id/pengetahuan-bencana/sistem-penanggulangan-bencana
https://manajemenppm.wordpress.com/2013/05/21/manajemen-bencana-
disaster-management/
11