Anda di halaman 1dari 7

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEBAGAI SUBJEK BELAJAR

DOSEN PENGAMPU :

SANDI PRATAMA, S.PD.I.,M.PD.

OLEH

WINA PERMATASARI

PROGRAM STUDI

BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2023-2024
PENDAHULUAN

Pendidikan dapat dilakukan dengan memberikan pembelajaran pada peserta didik.

Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan pemberian materi pendidikan, pengajaran dan

pelatihan kepada peserta didik yang bertujuan memenuhi dan mencapai tujuan pembelajaran

serta mengetahui dan mengevaluasi hasil belajar peserta didik. Sumber belajar merupakan

segala sesuatu yang dapat digunakan oleh guru dan peserta didik seagai bahan dan sumber

pembelajaran. Sumber belajar tidak hanya berupa buku atau modul saja. Sumber belajar dapat

berupa segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar peserta didik termasuk sikap dan perilaku

serta perkembangan peserta didik itu sendiri dapat dijadikan sumber belajar. Dengan adanya

pembelajaran yang disertai sumber belajar yang jelas, guru dapat mengetahui batas

kemampuan peserta didik serta bagaimana perkembangannya.

Sosial (sosial learning). Bergaul dengan teman sebaya merupakan persiapan penting

dalam kehidupan seseorang setelah dewasa. Didalam kelompok sebaya anak mempelajari

kebudayaan masyarakat. Bahwa melalui kelompok sebaya itu anak belajar bagaimana menjadi

manusia yang baik sesuai dengan gambaran dan cita-cita masyarakatnya, tentang kejujuran,

keadilan, kerjasama, dan tanggung jawab. Sehingga kelompok sebaya menjadi. wadah dalam

mengajarkan mobilitas sosial. Melalui pergaulan didalam lingkungan kelompok sebaya itu

anak- anak yang berasal dari kelas sosial bawah menangkap nalai-nilai, ide-ide, cita-cita, dan

pola tingkah laku anak dari golongan menengah keatas demikian juga sebaliknya.

Kelompok sebaya juga masing-masing individu mempelajari peranan sosial yang baru.

Anak yang biasa di didik dengan pola dengan otoriter dapat mengenal kehidupan demokratis

dalam kelompok sebaya. Di dalam kelompok sebaya mungkin anak berperanan sebagai

sahabat, musuh, pemimpin, pencetus ide, dan sebagainya. Sehingga didalam kelompok sebaya

anak mempunyai kesempatan melakukan bermacam-macam kelompok sosial.


PEMBAHASAN

A. Perkembangan Peserta Didik

Perkembangan peserta didik adalah bagian dari pengkajian dan penerapan

Psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari Aspek-aspek perkembangan

Individu (peserta didik) yang berat pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah dari

mulai pendidikan anak usia dini,sekolah dasar. SMP sampai dengan SMA/SMK/MA,

karena dari tiap-tiap tingkata atas jenjang pendidikan setiap peserta didik akan

menjalankan tahapan-tahapan perkembangan terikat hal-hal yang menyangkut aspek

perilaku dan berkesatuan dengan tindakan- tindakan yang dilakukan secara bertahap

oleh masing-masing peserta didik dan itu semua harus menjadi perhatian penuh dari

seorang tenaga pendidikan agar tahapan-tahapan tersebut berjalan dengan lancer serta

dapat menghindari kesulitan-kesulitan atau hambatan-hambatan yang dialami peserta

didik selama proses pembelajaran atau pase pembelajaran.

Sehingga dengan memahami perkembangan seorang pendidik dapat mengatasi

hambatan atau kendala-kendala yang dihadapiu peserta didik serta factor-faktor

penyebab dan pada akhirnya dapat memberikan solusi ataupun alternative-alternatif

untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik.

B. Perkembangan Siswa Sebagai Subjek Belajar

Manusia merupakan faktor penting dalam dunia pendidikan, karenanya sering

ditempatkan sebagai subyek pendidikan seperti guru, dosen, dan peserta didik. Dalam

hal ini, jika guru berperan sebagai subyek belajar maka peserta didik pun demikian.

Peserta didik dikatakan subjek belajar karena merupakan manusia yang dinamis yang

memiliki daya cipta juga dapat mengalami perkembangan. Peserta didik sebagai

subjek harus diberikan kesempatan yang luas untuk mengemukakan ide. kreatifitas,

keterampilan, serta berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan pengalaman


belajar yang baru. Jadi, siswa sebagai subjek belajar merupakan pelaku utama pada

prosesnya. dalam mencari pengalaman belajar yang baru.

C. Peserta Didik Sebagai Makhluk Yang Unik

Tujuan lembaga pendidikan khususnya sekolah adalah mempersiapkan anak

didik agar mereka dapat hidup di masyarakat dengan kata lain, tugas pendidikan yang

berlangsung di sekolah adalah mengembangkan manusia menjadi subjek yang aktif

mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya agar siswa-siswi dapat

hidup dan mengembangkan kehidupannya di masyarakat yang selalu berubah. Terdapat

keunikan-keunikan yang terjadi pada diri manusia, diantaranya:

1. Manusia berbeda dengan mahluk lain

2. Baik secara fisiologis ataupun psikologis manusia adalah mahluk yang statis akan

tetapi mahluk yang dinamis, mahluk yang selamanya mengalami perkembangan

dan perubahan.

3. Setiap perkembangannya manusia memiliki karakteristik yang berbeda.Dibalik

ketidaksempurnaan manusia memiliki potensiyang sangat besar yang tidak dimiliki

mahluk lain.

a. Bentuk Perkembangan Siswa

Kepentingan pembelajaran, ada tiga bentuk perkembangan yang terjadi pada

setiap manusia, yakni perkembangan motorik, yaitu perkembangan yang berkaitan

dengan perubahan kemampuan fisik (motor skills), perkembangan kognitif yaitu

perkembangan yang berkaitan dengan kemampuan intelektual atau perkembangan

kemampuan berpikir dan perkembangan sosial dan moral yaitu proses

perkembangan yang berkaitan dengan proses perubahan cara setiap individu dalam

berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain, baik sebagai individu maupun

sebagai kelompok.
b. Pendidikan Moral Siswa

Pendidikan moral merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses

pendidikan. Terdapat beberapa hal yang berkaiatan dengan pendidikan moral, yakni

pendidikan karakter, klarifikasi nilai dan pendidikan moral kognitif.

1. Pendidikan karakter merupakan pendidika yang bersentuhan langsung dengan

pembentukan moral anak. Pendidikan karakter adalah proses mengajari anak

dengan pengetahuan moral dasar untuk mencegah mereka melakukan tindakan-

tindakan tak bermoral yang membahayakan orang lain dan membahayakan

dirinya sendiri.

2. Klarifikasi nilai adalah proses memberikan bantuan kepada setiap anak untuk

memahami dan menyadari untuk apa hidup serta mengklarifikasi bentuk-bentuk

prilaku apa yang layak dikerjakan.

3. Pendidikan moral kognitif adalah pendekatan yang didasarkan pada keyakinan

bahwa murid harus mempelajari hal-hal seperti demokrasi dan keadilan saat moral

mereka sedang berkembang (Santrock, 2007) Jurnal Edueksos Volume IV No 2, Juli

– Desember 2015 10.

Beberapa hal yang dapat membantu perkembangan moral anak dalam proses

pendidikan di sekolah seperti yang dikemukakan Honig dan Wittmer (1996), adalah

sebagai berikut:

1. Hargai dan tekankan konsiderasi kebutuhan orang lain. Ini akan mendorong siswa

untuk lebih terlibat dalam aktivitas membantu orang lain.

2. Jadilah contoh perilaku prososial, siswa meniru apa yang dilakukan guru.

3. Berilah label dan identifikasi perilaku prososial dan perilaku antisosial. Artinya

ketika siswa melakukan perilaku yang positif, jangan hanya mengatakan “bagus”
saja akan tetapi ditunjukkan perilaku apa yang positif yang ditunjukkan siswa

tersebut.

4. Bantu siswa untuk menentukan sikap dan memahami perasaan orang lain.

5. Kembangkan proyek kelas dan sekolah yang dapat meningkatkan altruisme.

Bantulah siswa untuk menyusun dan mengembangkan proyek yang dapat

membantu orang lain.

KESIMPULAN

Perkembangan peserta didik merupakan suatu proses terjadinya perubahan sifat dari
awal terciptanya hingga akhir hayat individu peserta didik menuju kesempurnaan yang
merupakan penyempurnaan dari sifat-sifat individu peserta didik sebelumnya. Dalam suatu
proses pembelajaran, terdapat 3 bentuk perkembangan yang terjadi pada setiap siswa sebagai
subjek atau pelaku dalam kegiatan pembelajaran, yaitu perkembangan perkembangan kognitif
dan perkembangan sosial moral. motorik,

Siswa harus mampu menunjukkan perkembangan atas pencapaian dirinya dalam


pembelajaran sebagai sebuah subjek belajar atau yang melakukan kegiatan belajar melalui
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan aktifnya siswa pada saat pembelajaran
berlangsung akan menunjukkan bahwa siswa akan dan mampu menampakkan perkembangan
dengan kemampuannya untuk aktif dalam pembelajaran layaknya subjek belajar atau individu
yang mengalami atau melakukan pembelajaran. Maka inilah yang dimaksud perkembangan
siswa sebagai subjek belajar.
DAFTAR PUSTAKA

Dahar, Wilis Ratna. 2011. Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta:


Penerbit Erlangga.

Gerungan, W.A. 2010. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja


Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai