Kelompok 2 Teori Botani Tumbuhan Rendah - IIA Pendidikan Biologi - Media Penyajian Materi Tentang Eksistensi Tumbuhan Lumut Atau Bryophyta
Kelompok 2 Teori Botani Tumbuhan Rendah - IIA Pendidikan Biologi - Media Penyajian Materi Tentang Eksistensi Tumbuhan Lumut Atau Bryophyta
(Bryophyta)
Daftar Anggota Kelompok 2 BTR
Made Manik Wicaksana (2213041001)
Siska Yani Situmorang (2213041002)
Matthew Kevin Imani Kaeng (2213041006)
Naomi Hotmian Kristin (2213041008)
Irene Likasina Br Ginting (2213041010)
Ernanda Putri Kabaryati (2213041011)
Yemima Br Karo Sekali (2213041014)
Vina Auliya Sari (2213041022)
Keisia Br Purba (2213041023)
Boy Lesmana Aritonang (2213041026)
Peta Konsep atau Garis Besar Presentasi
Klasifikasi serta
Peranan Bryophyta
Struktur
Tubuh Bryophyta Reproduksi dan
Metagenesis Bryophyta
❑Secara etimologis, istilah Bryophyta berasal dari dari dua kata dalam bahasa
Yunani, yakni bryon yang artinya lumut (mosses) serta phyton yang merujuk
pada eksistensi tumbuhan (plant).
❑Berdasarkan terminologi tersebut, Bryophyta dapat didefinisikan sebagai salah
satu divisi dalam Kingdom Plantae yang keseluruhan anggotanya merupakan
tumbuhan lumut.
Karakteristik Divisi Bryophyta
Tumbuhan lumut tergolong organisme
eukariotik (memiliki membran inti).
Tumbuhan lumut tergolong organisme
multiseluler yang makroskopis.
Sejumlah tumbuhan lumut memiliki konstruksi
tubuh berupa talus. Namun, sebagian lainnya
sudah menuju kormus.
Menuju Kormus
Masih Talus
Tumbuhan lumut memiliki rizoid. Rizoid ini
menyerap air melalui mekanisme osmosis.
Tumbuhan lumut tergolong atracheophyta
karena tidak memiliki jaringan pengangkut.
Beberapa lumut memiliki sel khusus untuk
pengangkutan, seperti hidroid (pengangkut air
dan zat hara) dan leptoid (pengangkut fotosintat).
Tumbuhan lumut juga tergolong Embryophyta
karena setelah terjadi pembuahan, zigot lumut
akan berkembang menjadi embrio.
Tumbuhan lumut mengalami metagenesis
(pergiliran keturunan) antara fase gametofit dan
sporofit dengan fase dominan gametofit.
Tumbuhan lumut digolongkan digolongkan
dalam tumbuhan tingkat rendah karena
merupakan kelompok tumbuhan berspora.
Lumut
Tanduk
Lumut
Lumut
Daun
Hati
Visualisasi Diversitas (Keberagaman) Divisi Bryophyta
Lumut Hati (Hepaticopsida)
⧫ Tubuh gametofit → Talus yang berbentuk seperti lobus hati.
⧫ Tipe rizoidnya uniseluler karena berasal dari pemanjangan satu
sel tunggal di bagian ventral.
⧫ Tergolong dioseus (berumah dua).
⧫ Tubuh sporofit menumpang pada konstruksi gametofit dengan
bentuk sporangium berupa kapsul membulat.
⧫ Contohnya Marchantia polymorpha dan Reboulia hemisphaerica.
Jungermannia infusca
Conocephalum conicum dan Bryum argenteum dapat
dimanfaatkkan sebagai obat perawatan luka bakar.
Bryum argenteum
Conocephalum conicum
Beberapa spesies lumut berperan sebagai bioindikator
pencemaran udara dalam lingkungan/habitatnya.
Barbella pendula kaya akan kandungan vitamin B12
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan anak ayam.
Sphagnum sp. dapat menyimpan air 18-26 kali lebih
banyak dari bobot tubuhnya sehingga dapat mencegah
kekeringan saat musim kemarau.
Polytrichum commune tumbuh berdekatan membentuk
karpet lumut sehingga dapat mencegah erosi tanah.
Daftar Pustaka
❑Campbell, Neil A., Reece, Jane B., dkk. 2008. Biology
Eighth Edition. New York: Pearson Education Inc.
❑Hasanuddin., dan Mulyadi. 2014. Botani Tumbuhan Rendah.
Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
❑Lukitasari, Marheny. 2018. Mengenal Tumbuhan Lumut
(Bryophyta): Deskripsi, Klasifikasi, Potensi, dan Cara
Mempelajarinya. Magetan: CV. AE MEDIA GRAFIKA.
❑Widiyanti, Ni Luh Putu Manik. 2019. Buku Ajar Botani
Tumbuhan Rendah. Singaraja: Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Ganesha.
Kesimpulan (Konklusi)