Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENGANTAR BAHASA ARAB

(Tabi, Naat, Badai, Athaf)


(Muh.Muzani Zulmaisar S.S.I M.Pd)

Disusun Oleh:
A.Agymnastiar (2022613009)
Semester: 2 (DUA)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AL-ASYARIAH MANDAR
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Wonomolyo,10 Mei 2023

Pemakalah

2
PEMBAHASAN
I. Tabi
Tabi’ adalah kata yang mengikuti hukum kata sebelumnya ditinjau
dari sisi i’rab.

CONTOH:
‫َجا َء التِ ْل ِم ْي ُد ال ُم ْجتَ ِه ُد‬
Artinya: “Seorang siswa yang rajin sudah datang”
‫َرَأيْتُ َر ُجالً َ ِر ْي ًما‬
(Aku telah melihat seorang lelaki yang mulia)

II. Naat
Na’at/ ‫( النعت‬kata sifat). Tabi’ yang berbentuk kata sifat adalah segala
kata yang menyifati isim marfu’ sehingga tabi’ tersebut secara i’rab akan
mengikut kepada yang disifatinya
‫ جاء الرجل الفاضل‬artinya telah datang pemuda yang mulia.
‫ الرجل‬adalah fa’il marfu’.
‫ الفاضل‬adalah na’at yang menyifati kata ‫الرجل‬. Sehingga, secara i’rab akan
mengikuti kata yang disifatinya yaitu menjadi marfu’.
-Athaf/‫العتف‬. Tabi’ yang berbentuk ‘athaf adalah segala kata benda atau
isim yang mengikut ke kata sebelumnya dan dipisahkan oleh huruf ‘athaf.
Kedua kata benda atau isim yang dipisahkan oleh ‘athaf memiliki derajat
yang sama.

3
III. Badal

Secara bahasa, badal merupakan bentuk masdar dari kata (‫بدال‬-‫يبدل‬-‫ )بدل‬yang
berarti mengganti. Secara istilah, badal memiliki pengertian sebagaimana
pengertiannya na’at, athaf, dan taukhid, yaitu tabi’ (pengikut) yang mengikuti hukum
i’rab kata sebelumnya. Badal di dalam ilmu nahwu mempunyai fungsi untuk
mengganti suatu kata yang dimaksud. Ilustrasinya dalam bahasa indonesia adalah
sebagaimana kalimat berikut, “ amirul mukminin umar telah berkata”. Kata umar dan
amirul mukminin mempunyai maksud yang sama, yaitu sahabat umar bin khatab.
Dalam kalimat di atas, umar menjadi badal, dan amirul mukminin menjadi mubdal
(yang diganti)

Macam-macam badal

Badal dalam ilmu nahwu memiliki beberapa jenis. Sebagaimana disebutkan dalam
kitab jurumiyah, badal mempunyai 4 jenis, yaitu:

1. Badal syai’ minasy-syai’ ( ‫)الش َْيء ِمنَ الش َّْيءبَ َد ُل‬

Ia digunakan untuk mengganti suatu kata yang dimaksud secara keseluruhan. Contoh:

‫ف‬ ْ َ‫ق ُع َم ُر ُذ ْو ا ْلف‬


ِ ‫ض ِل ا ْل َم ْع ُر ْو‬ ُ ‫ا ْلفَا ُر ْو‬

Al-faruq, umar memiliki keutamaan yang masyhur

‫ت َج ِم ْي ٍل‬ َ ‫زَ ْي ٌد َأ ُخ ْو َك ُذ ْو‬


ٍ ‫ص ْو‬

Zaid, saudaramu memiliki suara yang indah

2. Badal ba’adh minal kull (‫ض ِمنَ ا ْل ُك ِّل‬


ِ ‫)بَ َد ُل ا ْلبَ ْع‬

Ia digunakan untuk mengganti suatu kata yang dimaksud secara sebagian. Contoh:

ُ‫صفَه‬ َّ ‫َأ َك ْلتُ ال‬


ْ ِ‫س َم َك ن‬

Aku makan ikan, setengahnya

4
َ ‫قَ َرْأتُ ا ْل ِكت‬
ُ‫َاب ثُلُثَه‬

Aku membaca buku, sepertiganya

3. Badal isytimal (‫شتِ َما ِل‬


ْ ‫)بَ َد ُل اِإْل‬

Ia digunakan untuk mengganti kata yang dimaksud secara sebagian (sesuatu yang
masih berkaitan dengannya). Contoh:

ُ‫نَفَ َعنِ ْي زَ ْي ٌد ِع ْل ُمه‬

Zaid bermanfaat bagiku, yaitu ilmunya

‫َأع َْجبَ ْتنِ ْي ا ْل َجا ِريَةُ َح ِد ْيثُ َها‬

Budak membuatku kagum, yaitu perkataannya

4. Badal ghalad (‫)بَ َد ُل ا ْل َغلَ ِط‬

Ia digunakan untuk mengganti kata yang salah ucap. Contoh:

‫اس‬
ٌ َّ‫*جا َء ُم َح َّم ٌد َعب‬
َ

Muhammad telah tadang, abbas

َ ‫** َرَأيْتُ ا ْلبَقَ َر ا ْل َج ُم ْو‬


‫س‬

Aku telah melihat sapi, kerbau

IV. Athaf

Athaf (‫ )العطف‬dalam Bahasa Indonesia biasa disebut pun dengan kata hubung (dan,
atau, kemudian, dan sebagainya). Sedangkan dalam Bahasa Arab Athaf (‫)العطف‬
terbagi menjadi dua bagian, terdapat yang dinamakan athaf nasaq dan athaf bayan.
Hanya saja, yang paling tidak sedikit ditemui dalam tata bahasa arab adalah athaf
nasaq, adapun Athaf Bayaan paling jarag sekali digunakan

5
1. Pengertian Athaf Nasaq

Ataf Nasaq

Pengertian athaf nasaq :

ِ ‫ف ال َع ْط‬
‫ف‬ ِ ‫سطُ بَ ْينَهُ َوبَيْنَ َم ْتبُ ْو ِع ِه اَ َح ُد ُح ُر‬
ِّ ‫التَّابِ ُع ال ُمت ََو‬

"athaf yang diantara tabi' (kata yang mengekor kata lainnya/Ma'thuf) dan matbu'nya
(kata yang diikuti/Ma'thuf 'Alaih) ) terdapat di antara huruf-huruf athaf".

Contoh

ََ‫ارة‬ َّ ‫شتَ َريْتُ ال َم ْن ِز َل َو ال‬


َ َّ‫سي‬ ْ ِ‫" ا‬Saya melakukan pembelian rumah dan mobil"

Perhatikan kata ‫ ال َم ْن ِز َل‬dan َ‫ارة‬


َ َّ‫سي‬
َّ ‫ال‬, dua-duanya memiliki status i'rob yang sama yakni
nashob, mengapa begitu? karena salah satu keduanya terdapat huruf yang membuat
doa-duanya harus dibaca sama dan harus memiliki status i'rob yang sama yakni huruf
Athaf berupa huruf wawu "‫" َو‬.

Istilah dalam bab athof:

Ma'tuf

Ma'tuf 'Alaih

Huruf Athaf

َ‫ارة‬ َّ ‫شتَ َريْتُ ال َم ْن ِز َل َو ال‬


َ َّ‫سي‬ ْ ِ‫ا‬

Dari misal diatas dapat anda ketahui bahwa (‫ )ال َم ْن ِز َل‬sebagai Ma'thuf alaih sebab yang
disambung, sementara (َ‫سيَّار َة‬
َّ ‫ )ال‬sebagai Ma'thuf sebab yang menyambungkan

6
2. Pengertian Athaf Bayan

dari athaf bayan merupakan :

‫اح َم ْتبُ ْو ِع ِه َو َعد َِم اس ْتِ ْقاَل لِ ِه‬


ِ ‫ض‬َ ‫صفَ ِة فِى اِ ْي‬
ِّ ‫شبِّهُ لِل‬
َ ‫الجا ِم ُد ال ُم‬
َ ‫التَّابِ ُع‬

Artinya : kalimat isim jamid yang mengekor matbu'nya, yang sifat serupa dalam segi
menyatakan matbu'nya tanpa ada perantara huruf athaf.

Contoh :

‫َجا َء اَبُو بَ ْك ٍر‬

3. Huruf-huruf Athaf

Di bawah ini adalah huruf kumpulan athaf dalam bahasa Arab:

a. Wawu (‫) َو‬

‫الج ْم ِع‬
َ ‫ق‬ ُ َ‫َوا ُو = ُم ْطل‬

Artinya huruf ‫ و‬ini mempunyai fungsi untuk menyelaraskan taabi' dan matbu'nya,
maka disebut juga dengan mutlaqul jam'i. Atau bahasa gampangnya Kata yang
mengikuti sama dengan kata yang diikuti dalam kedudukan dan i'rabnya.

Contoh:

ْ ‫" َذ َهبَا ُم َح َّم ٌد َوزَ ْي ٌد ِإلَى ال َم‬Muhammad dan Zaid berangkat ke Masjid"
‫س ِج ِد‬

kata ‫ ُم َح َّم ٌد‬dan ‫ زَ ْي ٌد‬mempunyai kedudukan i'rab yang sama, yaitu rofa' dengan dibaca
dhommah di akhir kata

B. Fa ( َ‫)ف‬

َ ِّ‫فَاء = ت َْرتِ ْيب اِت‬


‫صا ْل‬

7
Artinya huruf ‫ ف‬ini mempunyai fungsi untuk menunjukkan pekerjaan yang langsung
dilakukan saat itu juga (tanpa jeda). dan lagi-lagi karena ini adalah huruf athaf maka
antara taabi' dan matbu'nya mempunyai kedudukan i'rob yang sama.

Contoh:

ُ ‫ب فَـ ـال ُم َد ِّر‬


‫س‬ ُ ِ‫ض َر الطَال‬
َ ‫" َح‬Siswa telah datang lalau diikuti oleh guru (datang)"

ُ ِ‫ الطَال‬dan ‫س‬
Kata ‫ب‬ ُ ‫ ال ُمد َِّر‬mempunyai kedudukan i'rob yang sama , yaitu rofa'

C. Tsumma (‫)ثُ َّم‬

َ ِ‫ثُ َّم = ت َْرتِ ْيب اِ ْنف‬


‫صال‬

Artinya huruf ‫ ثُ َّم‬mempunyai fungsi untuk menunjukkan pekerjaan yang berlangsung


berurutan tapi jedanya lebih lama (beberapa saat kemudian).

Contoh;

‫" َجا َء ُع َم ٌر ثُ َّم زَ ْي ٌد‬Umar datang kemudian Zaid juga datang"

Kata ‫ ُع َم ٌر‬dan ‫ زَ ْي ٌد‬adalah dua kata yang memiliki kedudukan yang sama yaitu rofa'
dengan dibaca dhommah di akhir kata. D. Au (‫ اَ ْو = لِلت َّْخيِ ْير )اَ ْو‬Artinya huruf ‫اَ ْو‬
mempunyai fungsi untuk menunjukkan pilihan lain selain yanng sudah disebut atau
bisa juga menunjukkan arti kebalikannya, dalam Bahasa Indonesia biasa diartikan
َ ‫ُخ ِذ ال ِكت‬
dengan kata 'atau'. Contoh ‫َاب‬

Anda mungkin juga menyukai