Makalah PKN Bab IV
Makalah PKN Bab IV
A. Latar belakang
Latar Belakang
LATAR BELAKANG MASALAH
Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia,yang
memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalammengejar
kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yangadil dan
makmur.Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara
sepertitercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian
dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan
kesaktiannya,sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan
Pancasila darikehidupan bangsa Indonesia.Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan
dan kesaktian Pancasila itu, perludiusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan
dan pengamamalan nilai-nilailuhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara
Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.Pancasila sebagai dasar Negara, maka
mengamalkan dan mengamankan Pancasilasebagai dasar Negara mempunyai sifat imperatif
dan memaksa, artinya setiap warga Negara Indonesia harus tunduk dan taat kepadanya.
Ideologi pancasila sebagai idielogi bangsa dan negara indonesia berkembang melalui suatu
proses yang cukup panjang. Dalam praktiknya, ideologi itu ada yang bersifat terbuka, dan
ada pula yang bersifat tertutup. Dalam hal ini, Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka. Sebagai
ideologi terbuka, pancasila mudah disusupi oleh ideologi yang lain yang boleh jadi
bertentangan dengan nilai dan jatidiri bangsa Indonesia. Segenap komponen bangsa
Indonesia pun didorong untuk terus mengembangkan secara kreatif dan dinamis untuk
menjawab kebutuhan dan tantangan zaman. Karena itu, segenap komponen bangsa harus
mempertajam kesadaran tentang nilai dasar pancasila itu dan nilai-nilai dasar pancasila itu
bersifat abadi, dan universal.
Bab 2 pembahasan
Ingin diwujudkan dalam kenyataan hidup yang konkrit (Soerjanto Poespowardojo, 1991:44).
Dengan demikian ideologi diyakini mampu memberikan semangat dan arahan yang positif,
Bagi kehidupan masyarakat untuk berjuang melawan berbagai penderitaan, kemiskinan dan
Kebodohan. Dengan pemahaman yang baik mengenai ideologi, maka seseorang dapat
Menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak
baik.
Misalnya, dalam ideologi Pancasila nilai kekeluargaan atau kebersamaan yang
Diutamakan, maka seorang yang memahami dengan baik nilai kekeluargaan akan menolak
Bersama”, kolektiviteit. Dengan memahami ideologi Pancasila juga dapat untuk menilai
Misalnya , bahwa kejujuran sesuatu yang baik karena sesuai dengan nilai kemanusiaan dan
Sebaliknya berbuat curang, menipu sesuatu yang tidak baik, karena bertentangan dengan
nilai
Kemanusiaan.
(Gus Dur) (1991:163), menyatakan Pancasila sebagai ideologi bangsa artinya setiap warga
Negara Republik Indonesia terikat oleh ketentuan-ketentuan yang sangat mendasar yang
Tertuang dalam sila yang lima. Kadang-kadang kedua istilah tersebut, disatukan menjadi
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia (Kaelan, 2010: 30-31). Pancasila
Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia dimaksdukan bahwa Pancasila pada
Hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau
Kelompok orang sebagaimana ideologi –ideologi lain di dunia, namun Pancasila diangkat dari
Nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai-nilai relegius yang terdapat dalam
Pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan perkataan lain
Unsur-unsur yang merupakan materi (bahan) Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan
Hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialis (asala
Bahan) Pancasila. Unsur-unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh
Para pendiri negara. Sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi
Bangsa dan negara Indoensia
Ideologi Negara
3. Nilai-nilai Pancasila digali dari harta kekayaan rohani moral dan budaya masyarakat
Indonesia sendiri dan bukan diciptakan oleh negara,
Nilai Keadilan
Fungsi Ideologi pancasila dalam membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa
adalah.
2. Karena terbuka untuk ditafsirkan oleh setiap orang maka tidak menutup kemungkinan
Pancasila akan ditafsirkan menurut keinginan atau kepentingan.
1. Pancasila mengakui dan melindungi baik hak-hak individu maupun hak masyarakat baik
di bidang ekonomi maupun politik.
Pribadi dan hak hak umum tapi komunis menyerahkan semua yang dimiliki individu pada
negara. Komunisme hanya mengakui
Individualism,sedangkan kapitalisme
Kolektivisme.
Ada di dunia.
8. Membela rakyat.
4.
11.
9. Peran serta negara tidak membuat rakyat menderita (seharusnya) 10. Seluruh komponen
masyarakat saling memiliki keterikatan.
KEUNGGULAN
Memiliki sikap-sikap positif yang dimiliki ideology ideologi lain yang ada di dunia
Membela rakyat Peran serta negara tidak membuat rakyat menderita (seharusnya)
Keterikatan
Bersifat terbuka
KELEMAHAN
Cara pengamalan bangsa kita saat ini terhadap Pancasila yang sudah salah kaprah. Segala
sesuatu yang menjadi makna atau nilai Pancasila tersebut seakan-akan sudah tidak ada lagi
dan praktek untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila lama kelamaan mulai memudar.
Daftar pustaka : ppt pak tamjid
Daftar pustaka di wa
IDEOLOGI-IDEOLOGI DI DUNIA
Hal tersebut terjadi karena pada saat itu masyarakat terikat pada sebuah aturan gereja dan
raja yang sangat mendominasi.
Secara umum liberalism mencita-citakan masyarakat yang bebas, dan terlihat dari
kebebasan berpikir secara individu dan liberalisme menolak adanya batasan-batasan
terhadap pemerintahan dan agama.
O Ciri-ciri Liberalisme
Berpolitik demokrasi,
1. Bebas beragama,
3. KOMUNISME
Definisi Paham komunisme adalah paham yang merupakan bentuk reaksi atas
perkembangan masyarakat kapitalis produk masyarakat liberal. Komunsime muncul
sebenarnya sebagai reaksi penindasan rakyat kecil oleh kalangan kapitalis yang didukung
oleh pemerintah.
CIRI-CIRI KOMUNISME:
Mengutamakan kebersamaan,
Demokrasi memiliki arti dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Terdiri dari dua kata yaitu
“demos” dan “kratos” yang bearti kekuasaan rakyat atau kekuasaan ditangan rakyat.
Ciri-ciri Demokrasi :
Segala sesuatu berasal dari rakyat, untuk kepentingan rakyat bukan individu, rakyat
membuat ketetapan hukum bagi
FASISME
Demikian pula Nazisme di Jerman. Namun, sebagai suatu bentuk ideology, fasisme tetap
ada.
Dalam Fasisme pemerintah harus bertindak tegas kepada rakyat agar mereka ditakuti.
Ciri-ciri Fasisme:
Bab III
Kesimpulan :