Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN PANCASILA FARI MASA KEMASA

.LATAR BELAKANG

Selama hampir 57 tahun sebagai bangsa merdeka kitadihadapkan pada panggung sejarah
perpolitikan dan ketatanegaraandengan dekorasi, setting, aktor, maupun cerita yang berbeda-
beda.Setiap pentas sejarah cenderung bersifat ekslusif dan Steriotipe.Karena kekhasannya tersebut
maka kepada setiap pentas sejarahyang terjadi dilekatkan suatu atribut demokratif, seperti Orde
Lama,Orde aru !an Kini Orde “eformasi. Karena esklusi#tas tersebut maka sering terjadi pandangan
danpemikiran yang bersifat apologetik dan keliru bah$a masing-masingOrde mere%eksikan tatanan
perpolitikan dan ketatanegaraan yangsama sekali berbeda dari Orde sebelumnya dan tidak ada
ikatanhistoris sama sekaliOrde aru lahir karena adanya Orde Lama, dan Orde arusendiri haruslah
diyakini sebagai sebuah panorama bagi kemunculanOrde “eformasi. !emikian juga setelah Orde
“eformasi pastilah akanberkembang pentas sejarah perpolitikan dan ketatanegaraan lainnyadengan
setting dan cerita yang mungkin pula tidak sama.!ari perspektif ini maka dapat dikatakan bah$a Orde
Lamatelah memberikan landasan kebangsaan bagi perkembangan bangsa&ndonesia. Sementara itu
Orde aru telah banyak memberikanpertumbuhan $acana normatif bagi pemantapan ideologi
nasional,terutama melalui kon’ergensi nilai-nilai sosial-budaya ()adjid,*++Orde “eformasi sendiri
$alaupun dapat dikatakan masih dalamproses pencarian bentuk, namun telah menancapakan satu
tekadyang berguna bagi penumbuhan nilai demokrasi dan keadilan melaluiupaya di supremasi
hukum dan /). 0ilai-nilai tersebut

Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru1

PEMBAHASANA.ORDE LAMA (1950 – 1965 )1.Dem!”#$% L%&e”#’ (1950 – 1959)

!alam proses pengakuan kedaulatan dan pembentukankelengkapan negara, ditetapkan pula sistem
demokrasi yang dipakaiyaitun sistem demokrasi liberal. !alam sistem demokrasi ini presidenhanya
bertindak sebagai kepala negara. 8residen hanya berhakmengatur formatur pembentukan kabinet.
Oleh karena itu, tanggung ja$ab pemerintah ada pada kabinet. 8residen tidak boleh
bertindakse$enang-$enang. /dapun kepala pemerintahan dipegang olehperdana menteri.!alam
sistem demokrasi ini, partai-partai besar seperti)asyumi,8ni,dan 8K& mempunyai partisipasi yang
besar dalampemerintahan. !ibentuklah kabinet-kabinet yang bertanggung ja$abkepada parlemen (!
e$an 8er$akilan “akyat  yang merupakankekuatan-kekuatan partai besar berdasarkan ::!S
*+56.Setiap kabinet yang berkuasa harus mendapat dudkunganmayoritas dalam parlemen (!8”
pusat. ila mayoritas dalamparlemen tidak mendukung kabinet, maka kabinet harusmengemblikan
mandat kepada presiden. Setelah itu, dibentuklahkabinet baru untuk mengendalikan pemerintahan
selanjutnya.!engan demikian satu ciri penting dalam penerapan sistem!emokrasi Liberal di negara
kita adalah silih bergantinya kabinetyang menjalankan pemerintahan.Kabinet yang pertama kali
terbentuk pada tanggal ; september*+56 adalah kabinet 0atsir. Sebagai formatur
ditunjuk )ohammad0atsir sebagai ketua )asyumi yang menjadi partai politik terbesarsaat itu.
8rogram kerja Kabinet 0atsir pada masa pemerintahannyasecara garis besar sebagai berikut
2a.)enyelenggarakan pemilu untuk konstituante dalam $aktusingkat.b.)emajukan perekonomian,
keeshatan ada lanjutan.........

d.)emperjuangkan soal &rian arat tahun *+56.e.)emulihkan keamanan dan ketertiban.!alam


menjalankan kebijakannya, kabinet ini banyak memenuhihambatan terutama dari tubuh parlemen
sendiri. entuk negara yangbelum sempurna dengan beberapa daerah masih berada
ditanganpemerintahan elanda memperuncing masalah yang ada dalamkabinet tersebut. 8erbedaan
politik antara presiden dan kabinettersebut menyebabkan kedekatan antara presiden dengan
golonganoposisi (80&. al itu menentang sistem politik yang telah berlakusebelumnya, bah$a
presiden seharusnya memiliki sikap politik yangsealiran dengan parlemen. Secara berturut-turut
setelah kejatuhankabinet 0atsir, selama berlakunya sistem !emokrasi Liberal, presidenmembentuk
kabinet-kabinet baru hingga

Anda mungkin juga menyukai