Anda di halaman 1dari 12

UJI ASUMSI KLASIK

Uji Heteroskedastisitas
dengan Glejser SPSS 24

Ade Fauji, SE., MM

1
PENDAHULUAN
 Uji ini pada dasarnya bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan kepengamatan yang lain.
 Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas
dan berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas.
 Uji ini merupakan salah satu dari uji asumsi klasik yang
harus dilakukan pada regresi linear. Apabila asumsi
heteroskedastisitas tidak terpenuhi, maka model regresi
dinyatakan tidak valid sebagai alat peramalan.

Ade Fauji, SE., MM Uji Heteroskedastisitas


HIPOTESIS
Dasar pengambilan keputusan pada Uji
Heteroskedastisitas yakni :
1. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05,
kesimpulannya adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas.
2. Jika nilai nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05,
kesimpulannya adalah terjadi
heteroskedastisitas.

Ade Fauji, SE., MM Uji Heteroskedastisitas


JENIS UJI HETEROSKEDASTISITAS DENGAN SPSS 24

Uji Glejser
Uji Park
Uji Spearman
Melihat Grafik

Ade Fauji, SE., MM Uji Heteroskedastisitas


UJI HETEROSKEDASTISITAS SPSS 24
 Diketahui dari 3 variabel (Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Kinerja
Karyawan) pada data view sebanyak 40 responden dan variabel view

Ade Fauji, SE., MM Uji Heteroskedastisitas


LANGKAH ANALISIS DENGAN SPSS 24
 Langkah 1: Klik Analyze > Regression > Linear.
 Langkah 2: Masukan Variabel Kinerja Karyawan ke kolom
Dependent,,Variabel Gaya Kapemimpinan dan Motivasi Kerja
masukan pada kolom Block 1 of 1

Ade Fauji, SE., MM Uji Heteroskedastisitas


LANGKAH ANALISIS DENGAN SPSS 24
 Langkah 3: klik Tombol Save, akan
muncul box dialog seperti dibawah
ini, lalu checklist Unstandardized
 Lalu klik continue dan klik ok
 Abaikan outputnya lihat pada
variabel baru pada data view muncul
RES_1.

Ade Fauji, SE., MM Uji Heteroskedastisitas


LANGKAH ANALISIS DENGAN SPSS 24
 Langkah 4: Klik Transform > Compute Variabel: Pada Kotak “Target
Variabel” Isi dengan RES2. Pada kotak “Numeric Expression” ketikkan
rumus: “ABS(RES_1)” lalu klik ok
 Abaikan output lihat data view muncul variabel baru dengan nama RES2

Ade Fauji, SE., MM Uji Heteroskedastisitas


LANGKAH ANALISIS DENGAN SPSS 24
 Langkah 5: Klik Analyze,
Regression, Linear: Keluarkan
Kinerja Karyawan dari kotak
Variabel dependent dan masukkan
variabel RES2 ke kotak Variabel
dependent
 Cari tombol “SAVE” lalu klik maka
akan muncul jendela baru, cari
“Unstandardized” dan hilangkan
centang, OK dan OK lagi sampai
jendela tertutup.

Ade Fauji, SE., MM Uji Heteroskedastisitas


SCATTERPLOT

 Langkah 6: Untuk mengetahui scatterplot .


 Klik Plot lalu centang Histogram dan Normal Probability Plot
 Lalu klik Contiune dan OK

Ade Fauji, SE., MM Uji Heteroskedastisitas


INTERPRETASI DATA UJI HETEROSKEDASTISITAS
DENGAN GLEJSER SPSS 24

 Lihat Output pada kolom “Sig.”.


 Kesimpulannya: Apabila nilai signifikansi (Sig.) > 0,05 maka tidak terjadi
gejala Heteroskedastisitas.
 Dari output di atas, maka tampak bahwa kedua variabel tidak ada gejala
heteroskedastisitas karena Sig. > 0,05.

Ade Fauji, SE., MM Uji Heteroskedastisitas


INTERPRETASI SCATTERPLOT

 Berdasarkan hasil pengujian pada output SPSS 24, bahwa titik-titik data
tidak membentuk pola tertentu dan dibawah angka 0 pada sumbu Y,
maka dapat disimpulkan tidak terjadi gangguan asumsi
heteroskedastisitas artinya model regresi ini sudah baik

Ade Fauji, SE., MM Uji Heteroskedastisitas

Anda mungkin juga menyukai