Psikologis Menopause
Psikologis Menopause
Disusun Oleh :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KELAS REGULER
T.A 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga satuan acara penyuluhan (SAP) ini dapat terselesaikan dengan tepat
waktu. SAP ini merupakan target yang harus dipenuhi oleh mahasiswa semester VIII
Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surabaya Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih kepada :
2. Tujuan Khusus
3) Para wanita mampu melakukan deteksi dini dengan SADARI maupun dengan
petugas medis.
H. Media : Leaflet
I. Kegiatan :
No Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan
08.55 – 09.00 Mempersiapkan media dan
1. Persiapan
(5 menit) peserta penyuluhan.
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri
09.00 – 09.05
2. Pembukaan c. Menjelaskan maksud dan
(5 Menit)
tujuan
d. Membagikan Leaflet
a. Menyampaikan materi
Penyajian 09.05 – 09.35
3. b. Tanya jawab dengan
(inti acara) (30 menit)
peserta penyuluhan.
a. Merangkum materi
b. Mengajukan
pertanyaan untuk
peserta penyuluhan
09.35 – 09.45 sebagai bentuk
4. Penutupan
(10 menit) evaluasi terhadap
materi yang diberikan
c. Memberikan feedback
d. Memberikan salam
penutup
J. Materi penyuluhan
1. Pengertian kanker payudara
Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran
kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara
(Kementrian Kesehatan RI, 2016). Kanker payudara merupakan salah satu kanker
yang banyak terjadi dan sering menyebabkan kematian akibat kanker pada wanita
(Ashariati, 2019). Estimasi International Agencies for Research on Cancer
(IARC) tahun 2005, kasus baru di Indonesia sekitar 26 per 100.000 perempuan
setiap tahun, sebagian besar ditemukan sudah dalam stadium lanjut (>50%)
(Kementrian Kesehatan RI, 2016). Pada tahun 2018, diperkirakan terjadi kejadian
kanker payudara di 185 negara dunia sebesar 2,1 juta orang dengan angka
kematian mencapai lebih dari 600.000 jiwa. Angka kejadian ini meningkat
setelah diperkenalkannya mamografi sebagai alat skrining (Bray et al., 2018).