TUGAS TUTORIAL I - Pembaruan Dalam Pembelajaran Di SD - FITRI ANA SARI 857806608
TUGAS TUTORIAL I - Pembaruan Dalam Pembelajaran Di SD - FITRI ANA SARI 857806608
Jawab
1. 5 Teknologi menurut Salisbury (1996)
1) Dengan system thinking atau berpikir sistem kita dapat melihat bahwa perubahan
atau peningkatan akan memiliki pengaruh yang besar dan menyeluruh. Tanpa
berpikir sistem kita sering membuat kesalahan. Untuk dapat memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pendidikan harus dipertimbangkan faktor- faktor internal
dan eksternal tersebut, dengan demikian keseluruhan sistem dapat terlihat.
2) System design atau merancang sistem merupakan satu set metode dan aktivitas
khusus untuk menghasilkan solusi baru terhadap masalah yang besar. System
design juga meliputi penggunaan model sebagai suatu cara untuk mendeskripsikan
sistem baru. Semua barang dan jasa pada saat ini yang dapat membuat kita
nyaman dan produktif dapat dikatakan telah berhasil karena diciptakan oleh orang,
perusahaan atau pengusaha yang mengerti kebutuhan dan keinginan pelanggan
dan menggunakan proses system design untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
3) Quality science merupakan teknologi untuk memantau proses-proses dalam sistem
untuk meyakinkan bahwa proses-proses tersebut memproduksi hasil yang
diinginkan. Quality science menghendaki siswa, guru dan pegawai lain untuk
mengidentifikasi apa yang sedang bekerja dan apa yang tidak. Quality science
juga meliputi proses-proses untuk merencanakan tindakan perbaikan. Untuk
memperbaiki beberapa kesalahan dalam proses sehingga proses tersebut dapat
berlanjut tepat waktu. Quality science merupakan aplikasi dari system thinking
untuk mengelola dan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat memenuhi
kepuasan pelanggan.
4) Change management atau mengubah manajemen adalah teknologi menghendaki
pemimpin menjadi sukses dalam mensponsori, memberi inisiatif menerapkan
perubahan dalam organisasi. Agar perubahan terjadi, setiap orang danm organisasi
tersebut harus dapat memahami signifikansi dan tindakan dalam aturan va sebagai
sponsor, pengacara, agen ataupun sasaran.
5) Instructional technology atau teknologi instruksional adalah bagian dari revolusi
informasi dan komunikasi yang mengantarkan perubahan hampir pada setiap
sektor dalam masyarakat kita saat ini. Teknologi instruksional merupakan desain,
pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang efektif untuk siswa.
4. Berikut ini merupakan enam faktor utama penghambat inovasi yang dikemukakan
oleh Ibrahim,antara lain berikut ini.
1. Estimasi Tidak Tepat terhadap Inovasi
Hambatan yang disebabkan oleh tidak tepatnya perencanaan atau estimasi dalam
proses difusi inovasi, antara lain tidak tepat dalam mempertimbangkan
implementasi inovasi, kurang adanya kerja sama antarpelaksana inovasi, tidak
adanya persamaan pendapat tentang tujuan yang akan dicapai, tidak jelas struktur
pengambilan keputusan, komunikasi yang tidak lancar, adanya tekanan dari
pemerintah untuk mempercepat hasil inovasi dalam waktu yang sangat singkat.
2. Konflik dan Motivasi
Hambatan ini diakibatkan karena adanya masalah-masalah pribadi, seperti adanya
pertentangan antaranggota tim, adanya rasa iri antara anggota yang satu dengan
yang lain, ada anggota tim yang tidak semangat kerja, pimpinan yang terlalu kaku
dan berpandangan sempit, kurang adanya penguatan atau hadiah terhadap anggota
yang melaksanakan tugas dengan baik.
3. Inovasi tidak berkembang Inovasi tidak berkembang karena hal-hal, seperti
lambatnya material yang diterima, alokasi dana yang tidak tepat, terjadi inflasi,
pergantian pengurus yang terlalu cepat sehingga mengganggu kontinuitas tugas.
4. Masalah Keuangan
Hal-hal yang termasuk dalam hambatan keuangan, yaitu tidak memadainya dana
dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat, kondisi perekonomian secara
nasional dan penundaan penyampaian dana. Oleh karena itu, dituntut kemampuan
untuk mencari sumber-sumber dana lain yang akan digunakan untuk pembiayaan
pelaksanaan inovasi.
5. Penolakan Inovasi dari Kelompok Tertentu
Penolakan inovasi yang dimaksud bukan penolakan karena kurang dana atau
masalah personalia, tetapi penolakan masuknya inovasi karena beberapa faktor,
yaitu adanya pertentangan dalam memandang inovasi, adanya kecurigaan
masyarakat akan masuknya inovasi tersebut.
6. Kurang adanya hubungan sosial Faktor terakhir ini terdiri dari dua hal, yaitu
hubungan antaranggota kelompok pelaksana inovasi dan hubungan dengan
masyarakat. Hal ini disebabkan karena adanya ketidakharmonisan antaranggota
proyek inovasi.
Daya tahan satu bangsa secara politis, ekonomi, keuangan, pendidikan dan
kebudayaan tidak dapat lagi sepenuhnya mengandalkan pemerintah pusat. Pemerintah
pusat bukan lagi satu-satunya aktor yang mampu mengurus seluruh kehidupan rakyat.
Oleh karena itu, pemberdayaan pada tingkat lokal menjadi semacam keharusan untuk
menghindarkan dampak negatif globalisasi. Kreativitas dan inovasi menjadi perangkat
karakteristik individu dan lembaga, yang dipercaya dapat diwujudkan secara efektif
melalui sistem desentralisasi.