Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan
banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah SENI TARI

Makalah sederhana ini kami susun sesuai dengan materi kelompok kami dengan harapan dapat
menambah kembangkan minat teman-teman dalam mempelajari ilmu pengetahuan yang tercantum
dalam bentuk makalah ini

Walaw pun demikian, kami menyadari bahwa penyusunan makalah sederhana ini belum
sempurna karena keterbatasan pengetahuan kami. Kami sangat mengharapkan kebesaran hati guru
pembimbing, pecinta ilmu/pengguna makalah sederhana ini untuk memberikan saran-saran atau keritik
yang sifatnya membangun agar dapat menyempurnakan makalah sederhana ini.

Akhirnya kami ucapkan terima kasih

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………… …………… 1


DAFTAR ISI…………………………………………………………………………......... 2
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….…... 3
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………... 3
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………. …….... 3
BAB II ISI…………………………………………………………………………...........4
2.1 SENI TARI ……………………….………………………………............ 4
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………. 7
DAFTAR PUTAKA…………………………………………………………………......... 8

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
“Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni tari. Bahkan pada setiap
daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya masing-masing”.
Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini karena begitu banyaknya
kesenian-kesenian tari yang begitu beragam sehingga membutuhkan media untuk mempelajarinya.
Disini kami telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami miliki tentang seni tari. Apakah dan
bagaimanakah seni tari itu?

B. PERMASALAHAN
Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk mengetahui dan memahami
seni tari yang ada diindonesia. Agar terarah dalam penulisan makalah ini, penulis membuat rumusan-
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian seni tari ?
2. Bagaimana pengaruh seni tari di indonesia ?
3. Sebutkan ragam seni tari yang ada di Indonesia?
4. Berfungsi sebagai apa sajakah seni tari ?
5. Apakah keunikan seni tari ?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Diluar itu,
makalah ini ditulis karena kami ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa begitu banyaknya
keunika-keunikan kesenian di Indonesia seperti seni tari ini yang harus selalu kita pelajari, kita
lestarikan, dan kita kembangkan agar kesenian itu tidak hilang begitu saja, karena itu merupakan
kebudayaan yang sangat berharga di Indonesia.

D. MANFAAT PENULISAN
Melalui karya tulis ini, kami dapat menyalurkan sebuah pemikiran yang berhubungan dengan karya
seni tarutama seni tari dalam bentuk tulisan, sehingga orang lain dapat membacanya. Diharapkan karya
tulis ini sangat berguna bagi orang lain untuk menambah wawasannya terhadap kesenian yang ada di
Nusantara, sehingga makalah ini menjadi sarana belajar khususnya bagi kami dan umumnya bagi
orang lain.

3
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SENI TARI


seni tari merupakan seni yang dihasilkan mimik, gerak dan tingkah laku seseorang. Dengan
gerak yang teratur diiringi musik, tarian akan menjadi indah. Tari dapat di artikan juga sebagai gerak
tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan,
mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran

Seni tari terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya:


1) Tari tunggal ( Solo ) : Tari tunggal nusantara adalah jenis tari dari Nusantara yang diperagakan
oleh seorang penari.Pada dasarnya,istilah tunggal hanya menunjukkan jumlah penari saja. Sementara
jenis tarian dapat dimainkan oleh seorang atau lebih penari. Misalnya , Tari Merak bisa menjadi tari
tunggal, bisa pula menjadi tari berpasangan atau kelompok.Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis
yang akan menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari tunggal
terdiri atas :
Lirik , yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti bahagia,atau
haru,atau senang.
Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja.
Contohnya: Tari gambir anom (Jawa Tengah)
2) Tari berkelompok (Group choreography): Tari yang dibawakan oleh banyak orang atau lebih dari
2. 3) Tari berpasangan (duet/pas de duex): Tari yang dilakukan oleh 2 orang (berpasangan) seperti:
Laki-laki dengan laki-laki
Perempuan dengan perempuan
Laki-laki dengan perempuan
Contohnya: Tari damarwulan, tari roro mendut, tari perang sugriwo subali.

B. SEJARAH SENI TARI


Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan
masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau
sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas
dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia pada masalalu. James R. Brandon (1967), salah
seorang peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara asal Eropa,membagi empat periode budaya di Asia
Tenggara termasuk Indonesia yaitu:1) periode pra-sejarah sekitar 2500 tahun sebelum Masehi sampai
100 Masehi (M)2) periode sekitar 100 M sampai 1000 M masuknya kebudayaan India,3) periode
sekitar 1300 M sampai 1750 pengaruh Islam masuk, dan4) periode sekitar 1750M sampai akhir Perang
Dunia II.Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh
AsiaTenggara, kecuali Thailand.
Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia,
menjelaskan bahwa, secara garis besar perkembangan seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat
4
dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar [asing]´.Berdasarkan pendapat
Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan tradisional Indonesia secara garis besar
terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari
perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat ini,maka masyarakat sekarang merupakan
masyarakat Indonesia dalam lingkup negara kesatuan.
Edi Sedyawati menggambarkan secara vertikal perkembangan tari di Indonesia dalam lima tahapan
yaitu tahap:
1. kehidupan yang terpencil dalam wilayah-wilayah etnik,
2. masuknya pengaruh-pengaruh luar sebagai unsur asing,
3. penembusan secara sengaja atas batas-batas kesukuan [etnik],
4. gagasan mengenai perkembangan tari untuk taraf nasional,
5. kedewasaan baru yang ditandai oleh pencarian nilai-nilai.

Setiap wilayah etnik di Indonesia belum tentu telah mengalami tahapan tersebut, bahkan dalam
wilayah-wilayah tertentu mungkin masih dalam tahapan pertama. Jika ditinjau sekilas perkembangan
Indonesia sebagai negara kesatuan, maka tahapan perkembangan tari tersebut terkait dengan perubahan
struktur masyarakat. MASA PRA-KERAJAAN Pada masa ini dapat diidentikkan pula dengan masa
pra-Hindu atau pra pengaruh asing.Bentuk-bentuk seni pertunjukan pada masa ini, masih banyak
terdapat di daerah pedalaman yang terpencil yang diwarnai oleh kepercayaan animisme. Menurut
pengamatan Soedarsono(Op.Cit) sisa-sisa pertunjukan yang berbau animisme, penyembahan nenek
moyang danbinatang totem, masih bisa dijumpai di Irian Jaya, pedalaman Kalimantan,
pedalamanSumatra, pedalaman Sulawesi, beberapa daerah di Bali yang disebut Bali Aga atau Bali
Mula,seperti Trunyan dan Tenganan, serta di Jawa. Perwujudan tari pada masa itu didugamerupakan
refleksi dari satu kebulatan kehidupan masyarakat.

C. JENIS SENI TARI


1) Tari klasik
Tari klasik yaitu tarian yang memiiki nilai seni tinggi (artistik) yang ditimbulkan dari gerak, busana
maupun iringan musiknya.
Contohnya tari balet .
2) Tari tradisional
Tari tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu bangsa, suku atau
kelompok masyarakat tertentu.
Contohnya tari gambyong.
3) Tari kreasi baru
Contohnya tari tani (menggambarkan petani menggarap sawah)
4) Tari dramatik
Contoh dari drama tari ini adalah sendra tari dan langen mandrawanara yang mengambil cerita dari
epos ramayana menggunakan dialog dengan tembang.

5
STRUTUR PAMERAN SENI TARI

6
BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
seni tari merupakan seni yang dihasilkan mimik, gerak dan tingkah laku seseorang. Tari terbagi
menjadi 3 macam, yaitu tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Ada beberapa jenis tari,
diantaranya:
 Tari klasik
 Tari tradisional
 Tari kreasi baru
 Tari dramatik
Tari sangat di gemari oleh masyarakat tertentu karena memiliki beragam fungsi, yaitu:
1) Seni tari sebagai sarana upacara
2) Seni tari sebagai hiburan
3) Seni tari sebagai penyalur terapi
4) Seni tari sebagai media pendidikan
5) Seni tari sebagai pertunjukan
Seni tari tidak akan sempurna tanpa dilengkapi oleh unsur-unsur yang membangunnya.... diantara
unsur-unsur itu adalah: Gerak, ruang, waktu, tenaga, dan ekspresi.. unsur-unsur iniah yang
mempengaruhi keindahan suatu tarian..

Seorang seniman ternama, Edi Sedyawati menggambarkan secara vertikal perkembangan tari di
Indonesia dalam lima tahapan:
1) Kehidupan yang terpencil dalam wilayah-wilayah etnik.
2) Masuknya pengaruh-pengaruh luar sebagai unsur asing.
3) Penembusan secara sengaja atas batas-batas kesukuan [etnik].
4) Gagasan mengenai perkembangan tari untuk taraf nasional.
5) Kedewasaan baru yang ditandai oleh pencarian nilai-nilai.

7
DAFTAR PUSTAKA

Seni Budaya untuk SMA. Solo: CV. HK MJ


http://id.wikipedia.org/wiki/Tari
http://zulfikart.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-tari.html
http://buratna.blogspot.com/2012/08/fungsi-dan-peranan-tari.html
http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/damarwulan-dance.html

Anda mungkin juga menyukai