Anda di halaman 1dari 15

Prinsip-Prinsip Dalam

Penelitian Kualitatif
Kelompok 3 (A 2020 2)

Dosen Pengampu : Ns. Yulia Irvani Dewi, M.Kep., Sp.Mat


Anggota Kelompok 3
Lucyyana Putri Nadia Azaura Audrey
Meijilia Rilasari Najmi Putri Wijanarko
Mila Nurseptiana Sari Natasya Aidil Fitri
Nabiela Aswaty Nelvita Sari
Nabila Putri Nur Isra Kafilah
Muhammad Furqon Nur Sukma Puteri
Muhammad Raihan Aulia Nurhidayah
01 Prinsip Dasar Etika Penelitian (EP)

1 Menghormati orang
(respect for person)
Latar Belakang Etika Dalam
Penelitian Kualitatif Memberikan manfaat
2
(beneficence)

Etika penelitian merupakan suatu pedoman


etika yang berlaku untuk setiap kegiatan
penelitian yang melibatkan antara hak
3 Memberikan manfaat
(beneficence)
peneliti , pihak peneliti, pihak yang diteliti
(subyek peneliti), dan masyarakat yang
memperoleh dampak hasil penelitian
Tidak membahayakan subyek
penelitian (non-maleficence) 4
tersebut.
(Notoadmodjo, 2018)
5 Keadilan (justice)
Prinsip – Prinsip Etika Dalam Penelitian Kualitatif

Respect for Autonomy Privacy atau dignity


01 Partisipan memiliki hak untuk
02 Partisipan memiliki hak untuk
dihargai tentang apa yang mereka
membuat keputusan secara lakukan dan apa yang dilakukan
sadar untuk menerima atau terhadap mereka serta untuk
menolak menjadi partisipan mengontrol kapan dan bagaimana
informasi tentang mereka dibagi
dengan orang lain.

Anonymity dan Confidentialy


03 Peneliti menjelaskan kepada partisipan
bahwa identitasnya terjamin
kerahasiaannya dengan menggunakan
pengkodean sebagai pengganti identitas
dari partisipan.
Prinsip – Prinsip Etika Dalam
Penelitian Kualitatif
Justice
04 Peneliti memberikan kesempatan
yang sama bagi klien yang
memenuhi kriteria untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini.

Beneficence dan Non-maleficence


05 Penelitian ini tidak membahayakan partisipan
dan peneliti telah berusaha melindungi
partisipan dari bahaya ketidaknyamanan
(protection from discomfort)
Etika Dalam Penelitian Kualitatif

Etika prosedural harus ada persetujuan dan izin


tertulis dari komite etik untuk melaksanakan
penelitian dengan subjek manusia, Persetujuan dan
izin tertulis dari institusi yang berwenang,universitas
atau lembaga riset,persetujuan untuk mengambil
Etika prosedural dara dari responden berasal dari pemerintah dan
juga lembaga adat. Bagi peneliti asing, izin berasal
dari BIN dan juga dari LIPI.
etika dalam penelitian kualitatif

Pelaksanaan Hubungan
Etika Pelaksanaan etika isu yg Etika hubungan terkait dengan
muncul selama pelaksanaan riset hubungan antara responden – peneliti
sering tidak dapat diprediksi. tentang Siapa responden?, apa
Kejadian yang terkait degan etika, peranannya?, bagaimana kita
contoh: saat responden tidak memperlakukannya?, mempertahankan
nyaman degan jawabannya, relasi selama (setelah) riset. Saling
keputusan seberapa jauh dalam menghargai nilai & pandangan,
melakukan probing terutama kehormatan, keterkaitan antara peneliti
terkait dgn pengalaman buruk dari degan responden, berikut juga degan
responden … lingkungan.
[sedih, kecewa, menangis].
Ethical Clearance Dalam Riset Kualitatif
Klirens Etik Ethical Clearance
Klirens Etik (ethical Ethical Clearance (EC) atau
clearance) adalah suatu kelayakan etik merupakan
instrumen untuk mengukur keterangan tertulis yang diberikan
keberterimaan secara etik oleh komisi etik penelitian untuk riset
suatu rangkaian proses riset. yang melibatkan mahluk hidup yang
Setiap kegiatan riset menyatakan bahwa suatu proposal
diwajibkan memiliki Surat riset layak dilaksanakan setelah
Persetujuan Klirens Etik Riset memenuhi persyaratan tertentu.
dari Komisi Etik sebelum Dilain pihak persetujuan dari Komisi
penelitian dimulai. Etik Penelitian dalam suatu riset
sangat diperlukan dalam publikasi
Klirens Etik Riset merupakan jurnal Ilmiah nasional ataupun
acuan bagi periset dalam internasional
menjunjung tinggi nilai
integritas, kejujuran, dan
keadilan dalam melakukan
penelitian.
Informed Consent Riset Kualitatif
Informed consent merupakan bentuk
persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar
persetujuan. Informed consent diberikan
sebelum penelitian dilakukan dengan
memberikan lembar persetujuan untuk
menjadi responden.

Tujuan informed consent adalah agar subjek


mengerti maksud dan tujuan
penelitian,mengetahui dampaknya. Jika subjek
bersedia, maka mereka harus
menandatangani lembar persetujuan.
informasi yang harus ada dalam informed consent

Tujuan & manfaat Komitmen & kerahasiaan

1 2 3 4 5

jenis data yang prosedur pelaksanaan,


partisipasi pasien
potensial masalah yang
dibutuhkan akan terjadi
Aspek utama informed consent
yaitu informasi, komprehensif, dan
Informed volunterness. Dalam informed
consent harus ada penjelasan

Consent tentang penelitian yang akan


dilakukan. Baik mengenai tujuan
penelitian, tatacara penelitian,
manfaat yang akan diperoleh,
risiko yang mungkin terjadi, dan
adanya pilihan bahwa subjek
penelitian dapat menarik diri
kapan saja (Hidayat, 2017).
Analisis Kasus
Kasus yang dianalisis adalah penelitian keperawatan yang ditulis
oleh Wiwit Ambarsari, Weni Sulastri, Novi Lasmadasari dari STIKES Sapta Bakti
Bengkulu pada tahun 2022. Judul riset penelitian pada kasus ini yakni
“Penerapan Akupresur dan Kompres Hangat Dalam Asuhan Keperawatan
Pada Pasien Gastritis”.
Pendekatan yang digunakan Wiwit, dkk (2022) dalam penelitiannya
adalah pendekatan kualitatif dengan bentuk studi kasus melalui pendekatan
asuhan keperawatan selama home care untuk mengeksplorasi masalah
asuhan keperawatan pada pasien gastritis. Subyek penelitian yang dipilih
adalah dua orang pasien gastritis yang mengeluh nyeri pada perut bagian
atas kiri dan dirawat di ruang Safa Rumah Sakit Harapan dan Do’a Kota
Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi yang dilakukan kepada pasien yang
bersedia menjadi responden. Metode wawancara terstruktur dengan
menggunakan pedoman wawancara dan format asuhan keperawatan.
Contoh Penerapan Prinsip Etik
• Respect for Autonomy
Peneliti sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu meminta persetujuan
dengan informed consent

• Anonymity dan Confidentialy


Pada penelitian ini, peneliti menjaga kerahasiaan identitas responden dengan
hanya mencantumkan inisial responden pada hasil penelitiannya. Peneliti juga
menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari responden dengan
menyimpan hasil pengumpulan data

• Justice (Keadilan)
Peneliti melakukan intervensi pada kedua responden sesuai dengan hasil
pengkajian dengan memfokuskan pada tindakan keperawatan, yakni
melakukan terapi akupresur dan kompres hangat dimana tujuan dari
pemberian terapi akupresur adalah untuk mengurangi nyeri serta mual dan
muntah
Contoh Penerapan Prinsip Etik
• Beneficence dan Non-maleficence

Peneliti memastikan tindakan yang diberikan kepada responden tidak


membahayakan dan peneliti berusaha melindungi responden dari bahaya dan
ketidaknyamanan.

Peneliti melakukan tindakan kepada responden 1 selama 3 hari dan


responden 2 selama 2 hari dengan memperhatikan kondisi fisik dan
kenyamanan klien sehingga dapat tercapai sesuai dengan tujuan yaitu untuk
mengurangi atau menghilangkan nyeri pada pasien gastritis.

Hasil penelitian didapatkan bahwa klien mengatakan sudah tidak ada


nyeri, ekspresi terlihat tenang dan tidak meringis saat dilakukan kompres
hangat dan akupresur sesuai dengan manfaat dan tujuan dari terapi
akupresur dan kompres hangat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai