Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN SAMPEL DARAH

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


445.9/PK/056/I/2019 00 1/2
UPTD Tanggal Terbit : Ditetapkan :
LABORATORIU Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
M KESEHATAN Kabupaten Blora
KABUPATEN
BLORA

PROSEDU Arum Purwaningtyas, SKM


NIP. 19720316 199403 2 001
R
KERJA
(PK)
Adalah proses proses penyimpanan sampel darah manusia yang tidak
PENGERTIAN
langsung diperiksa karena sebab tertentu
Sebagai pedoman/acuan penerapan langkah-langkah penyimpanan
TUJUAN
sampel darah
1. Alat
a. Tabung K2EDTA
ALAT DAN b. APD
BAHAN c.
2. Bahan
a. Spesimen sampel darah
PROSEDUR 1. Pakailah APD
2. Siapkan sampel darah dalam tabung yang telah diberi pengawet
3. Catat waktu dan tanggal penyimpanan
4. Simpan pada suhu suhu dan waktu yang telah ditentukan di
blangko Pedoman penyimpanan spesimen.
Jenis pemeriksaan Spesimen
Jenis Jumlah Antikoagulan Wadah Stabilitas
HEMATOLOGI
Hematokrit Dara 2 ml K2/K3EDTA G/P Suhu
h 1-1,5 mg/ml Kamar 6
darah jam
LED westergreen darah 2 ml K2/K3EDTA G/P Suhu
1-1,5 mg/ml Kamar 2
darah jam
Lekosit/hitung jumlah darah 2 ml K2/K3EDTA G/P Suhu
1-1,5 mg/ml Kamar 2
darah jam
Hemostatis(PT,APTT) Dara 5 ml Sitrat 3,8% G/P 20-15
h dengan 4 jam
perbandingan
1:9
Retikulosit, hitung Dara 2 ml K2/K3EDTA G/P Suhu
jumlah h 1-1,5 mg/ml Kamar 6
darah jam
Masa Perdarahan dan Dara 4 ml Segera
Masa Pembekuan h diperiksa
Gula Darah Dara 2 ml NaF-Oksalat G/P 20-15
h 3 hari
Gula Darah Dara 2 ml NaF-Oksalat G/P -20⁰
h bulan
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2013 Tentang cara penyelenggaraan Laboratorium Klinik
Yang Baik
REFERENSI
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1267/MenKes/SK/XII/2004 Tentang Standar Pelayanan
Laboratorium Dinas Kesehatan kabupaten Kota

Anda mungkin juga menyukai