Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN SAMPEL URIN

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


445.9/PK/058/I/2019 00 1/2
UPTD Tanggal Terbit : Ditetapkan :
LABORATORIUM Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan
KESEHATAN Kabupaten Blora
KABUPATEN
BLORA

PROSEDUR Arum Purwaningtyas, SKM


NIP. 19720316 199403 2 001
KERJA (PK)
Adalah proses penyimpanan sampel urin yang tidak langsung
PENGERTIAN
dikerjakan karena sebab tertentu.
Sebagai pedoman/acuan penerapan langkah-langkah penyimpanan
TUJUAN
sampel urin
1. Alat
a. Pot penyimpan
b. APD
ALAT DAN BAHAN
c. ATK
2. Bahan
a. Spesimen sampel urin
PROSEDUR 1. Pakailah APD
2. Siapkan sampel urin ke dalam wadah
3. Catat waktu dan tanggal penyimpanan
4. Simpan pada suhu dan waktu yang telah ditentukan di
blangko Pedoman penyimpanan sampel.
Jenis Spesimen
Pemeriksaa Jenis Jumlah Antikoagula Wadah Stabilitas
n n
Napza Urin 50 ml Na sitrat 1% G Suhu
tutup Kamar,
ulir segera
Urin 24 jam urin Toluen 2-5 G/P 4 jam
ml/urin 24 jam
Urin rutin Urin 15 ml G/P Suhu
pagi Kamar 1
jam, 4-
8⁰C 1
hari
Sedimen Urin 10 ml G/P Suhu
urin pagi Kamar 1
jam, 4-
8⁰C 1
hari
Kehamilan Urin 5 ml G/P Suhu
Pagi Kamar
segera,
4-8⁰C 2
hari
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2013 Tentang cara penyelenggaraan Laboratorium
Klinik Yang Baik
REFERENSI
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1267/MenKes/SK/XII/2004 Tentang Standar Pelayanan
Laboratorium Dinas Kesehatan kabupaten Kota

Anda mungkin juga menyukai