Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN SPESIMEN

RUMAH SAKIT SITTI MARYAM

Halaman :
No. Dokumen : No. Revisi:
1/3

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Penyimpanan adalah tata cara penyimpanan spesimen untuk keperluan penundaan
pemeriksaan dan dokumentasi serta sisa spesimen yang telah selesai dilakukan
pemeriksaan.
Pengawetan adalah upaya yang dilakukan agar spesimen yang ditunda pemeriksaannya
tetap dalam kondisi optimal/baik.
TUJUAN Mempertahankan stabilitas dan kualitas spesimen.
KEBIJAKAN 1. Instalasi Laboratorium melakukan seluruh kegiatan penanganan spesimen meliputi
kegiatan panduan permintaan spesimen, pengambilan, penerimaan, identifikasi
pengiriman, penyimpanan, dan pengawetan spesiemn serta pelacakan spesimen,
yang dilakukan secara rutin terdokumentasi.
2. Setiap formulir permintaan laboratorium wajib mencantumkan identitas pasien yang
meliputi nama, tanggal lahir/umur, jenis kelamin, nomor rekam medik dan
melengkapi dokter yang meminta pemeriksaan, asal ruangan dengan nomor telpon
yang dapat dihubungi sewaktu-waktu
PROSEDUR Prosedur umum
1. Penyimpanan spesimen dilakukan jika:
1. Pemeriksaan ditunda
2. Spesimen akan dikirim ke laboratorium lain
3. Sisa spesimen yang telah dilakukan pemeriksaan
2. Lama penyimpanan harus memperhatikan jenis pemeriksaan, jenis
antikoagulan/pengawet, wadah dan stabilitasnya (lihat tabel)
Petugas Laboratorium
1. Untuk jenis pemeriksaan yang menggunakan spesimen plasma atau serum, maka
plasma atau serum dipisahkan dulu baru kemudian disimpan
2. Menyimpan spesimen dalam lemari es dengan suhu 2-8 oC/suhu kamar/ suhu -20 oC,
-70 oC atau -120 oC jangan sampai terjadi beku ulang (lihat jenis spesimen)
3. Memberi bahan pengawet pada spesimen (lihat tabel)
4. Menyimpan formulir permintaan laboratorium di tempat tersendiri
PENYIMPANAN SPESIMEN
RSJ PROF. DR. V.L. RATUMBUYSANG

Desa Kalasey Dua, Kec. Mandolang Kab. Minahasa Prov. Sulawesi Utara

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


2/3

Tabel. Jenis Spesimen dan Antikoagulan / pengawet untuk Pemeriksaan Laboratorium


dengan Stabilitasnya

Jenis Bahan dan


PEMERIKSAAN Penyimpanan
Sampel

Dengue lgG Serum 2°- 8°C selama 24 jam

Dengue lgM Serum 2°- 8°C selama 24 jam

Tes Kehamilan urin pagi hari -

PROSEDUR ICT Malaria EDTA  -

serum/plasma
HBs Ag sitrat/EDTA/heparin  2°- 8°C selama 24 jam

Anti HBs serum/plasma  2°- 8°C selama 24 jam

Hematologi Rutin EDTA suhu ruang: 24 jam

Glukosa Serum/plasma/EDTA  2°- 8°C selama 24 jam

Kolesterol Serum/plasma  2°-8°C selama 24 jam

Bilirubin Serum   Segera Mungkin

Asam urat Serum 2°-8°C selama 24 jam

PENYIMPANAN SPESIMEN
RSJ PROF. DR. V.L. RATUMBUYSANG

Desa Kalasey Dua, Kec. Mandolang Kab. Minahasa Prov. Sulawesi Utara

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


3/3
Tabel. Jenis Spesimen dan Antikoagulan/pengawet untuk Pemeriksaan Laboratorium
Dengan Stabilitasnya

Jenis Bahan dan


PEMERIKSAAN Penyimpanan
Sampel

Na, K, Cl Serum 2°-8°C selama 24 jam

Ureum Serum 2°-8°C selama 24 jam

Creatinine Serum 2°-8°C selama 24 jam

SGOT Serum 2°-8°C selama 24 jam

SGPT Serum 2°-8°C selama 24 jam

PROSEDUR Urin rutin Urin 2 jam suhu kamar

Sedimen Urin 2 jam suhu kamar

Protein kuantitatif Urin 4 jam suhu kamar

Glukosa Urin suhu kamar secepatnya

Hapusan Malaria darah segar/ EDTA Secepatnya

Hemoglobin Darah 24 jam (suhu kamar)

Hematokrit Darah 6 jam suhu kamar

LED Darah 2 jam suhu kamar

Hitung lekosit Darah 2 jam suhu kamar

Hitung eritrosit Darah 6 jam suhu kamar

Trombosit Darah 2 jam suhu kamar

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai