Anda di halaman 1dari 9

SURAT 

PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT BUN
DENGAN
RISSKI ANUGRAH SERVICE
TENTANG
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN
UNIT PENDINGIN RUANGAN ATAU AC

Nomor :  / PKS / DIR / RSBUN / I / 2020


Nomor : ........................................
 
 
Pada hari ini, Senin tanggal Empat Bulan Mei Tahun Dua Ribu Dua Puluh (4–05–2020 ),
kami yang bertandatangan dibawah ini :

1.     dr. Ahmad Choir, MARS Direktur Rumah Sakit Bun Tangerang yang
berkedudukan di Jl. Kosambi Timur Raya No.2 RT.11/RW.04 Kelurahan Kosambi
Timur, Kecamatan Kosambi, Tangerang-Banten , dalam hal ini bertindak dalam
jabatannya selaku Direktur, oleh dan karena itu sah bertindak untuk dan atas nama serta
mewakili Rumah Sakit Bun Tangerang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
 
2.     Maryanto Teknisi Risski Anugrah Service yang berkedudukan di Jl. Prepedan
RT.002/007 Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat Oleh karena itu
bertindak untuk dan atas nama Risski Anugrah Service, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai PARA


PIHAK.
 
PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA memiliki Gedung berikut fasilitas penunjang dan


perlengkapannya yang dalam hal ini disebut Gedung Rumah Sakit Bun , bermaksud
menyerahkan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan unit pendingin ruangan atau ac
kepada PIHAK KEDUA.
 
2. Bahwa PIHAK KEDUA bersedia menerima tugas pekerjaan pemeliharaan dan
perawatan dari PIHAK PERTAMA sebagai pemberi tugas pada unit pendingin
ruangan atau ac , yang berlokasi Jl. Kosambi Timur Raya No.2 RT.11/RW.04
Kelurahan Kosambi Timur, Kecamatan Kosambi, Tangerang-Banten, sesuai dengan
kondisi dan syarat-syarat yang berlaku pada PIHAK KEDUA.
 
3. Bahwa perjanjian pekerjaan ini adalah pekerjaan pemeliharaan dan perawatan
pendingin ruangan atau ac

4. Intruksi pekerjaan oleh PIHAK PERTAMA atau wakil yang ditunjuk.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas PARA PIHAK sepakat dan setuju mengadakan


Perjanjian Kerjasama Pemeliharan dan Perawatan unit pendingin ruangan atau ac
(Selanjutnya disebut Lokasi Kerja) dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

 
PASAL 1
DEFINISI
 
1.     ”AC atau pendingin ruangan”, adalah keseluruhan pendingin ruangan atau ac
milik PIHAK PERTAMA yang didalam gedung Rumah Sakit Bun.
 
2.     “BIAYA PERAWATAN” adalah biaya yang harus dibayar PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang jumlahnya didasarkan kepada
kesepakatan antara masing-masing pihak.
 
3.     “LOKASI KERJA” adalah gedung Rumah Sakit Bun Tangerang yang beralamat
di Jl. Kosambi Timur Raya No.2 RT.11/RW.04 Kelurahan Kosambi Timur,
Kecamatan Kosambi, Tangerang-Banten.
 
 
PASAL  2
JENIS PEKERJAAN LOKASI DAN KETENTUAN PENGELOLAAN
 
1. PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA menerima pekerjaan baik dari PIHAK PERTAMA Pekerjaan
pemeliharaan dan perawatan AC / pendingin ruangan milik PIHAK
PERTAMA yang terletak di Lokasi Kerja.
2. Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan AC / pendingin ruangan dilakukan
oleh PIHAK KEDUA yang bekerja sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang
berlaku sebagaimana tercantum pada lampiran surat perjanjian kerjasama ini.
3. Dalam perjanjian ini tidak ada yang boleh diartikan sebagai menciptakan suatu
persekutuan atau usaha patungan suatu hubungan usaha bersama antara PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, tetapi semata-mata hanya sebagai Pemilik
dan pengelola.
 
PASAL 3
RUANG LINGKUP PEKERJAAN PIHAK KEDUA
 
1. Ruang lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh PIHAK KEDUA dalam
melaksanakan pekerjaan dan pemeliharaan dan perawatan AC / pendingin ruangan
milik PIHAK PERTAMA sebagaimana yang disebutkan pada pasal 2 perjanjian ini
yang meliputi :
- service cuci AC
- pengecekan dan perbaikan unit AC,
- Perawatan rutin AC,

 
2.     Tugas-tugas pengelolaan lainnya tidak termasuk dalam lingkup tugas PIHAK
KEDUA.
 
3.     Pekerjaan Perawatan AC / pendingin ruangan dilaksanakan dengan baik dan sesuai
dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan.
 
4. Kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan perawatan AC / pendingin ruangan dikerjakan
dengan standard yang telah ditetapkan.
5. Pekerjaan dilakukan dengan efisiensi dan efektivitas pekerjaan AC / pendingin
ruangan.
6. PIHAK PKEDUA melakukan pelaporan kepada PIHAK PERTAMA setiap
selesai dilakukan pekerjaan.
 
 
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
 
1.     PIHAK PERTAMA wajib membayar imbalan jasa pengelolaan perawatan AC /
pendingin ruangan, yang dalam pelaksanaannya akan dibayar langsung
oleh PIHAK PERTAMA.
 
2.     PIHAK PERTAMA memberikan wewenang kepada PIHAK KEDUA untuk
melaksanakan pekerjaannya sesuai lingkup pekerjaannya.
 
3.     PIHAK PERTAMA  menyediakan ruang kerja yang layak dan tempat
penyimpanan peralatan kerja dan material penunjang kerja PIHAK
KEDUA sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
 
1.     PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melaksanakan kewajibannya sebagaimana
ditetapkan pasal 3 perjanjian dengan tertib, efektif dan efisien yang secara teknis
professional dapat dipertanggungjawabkan.
 
2.     PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan pekerjaan dengan baik
 
3.     PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan karyawan yang memiliki
keahlian/kecakapan dengan pengalaman yang memadai untuk dapat melaksanakan
jasa-jasa dimaksud dalam perjanjian ini.
 
4. PIHAK KEDUA wajib membuat laporan mengenai kegiatan operasional
perawatan AC / pendingin ruangan.
5. Berkoordinasi secara kontinue dengan bagian Rumah Tangga dan Logistik /
Pemeliharaan Gedung dan Logistik Rumah Sakit Bun Tangerang.
6. PIHAK KEDUA Wajib mematuhi peraturan dan Tata tertib Rumah Sakit Bun
Tangerang yang telah ditetapkan secara terpisah( Baik Lisan maupun tulisan )
berdasarkan hasil diskusi kerja apabila terjadi pelanggaran maka akan diberikan
sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Bun Tangerang.

 
PASAL 6
IMBALAN JASA PENGELOLAAN DAN PERAWATAN GEDUNG/BIAYA
SERVICE
 
1.     Sehubungan dengan apa yang termaksud pada pasal 3 perjanjian ini, PIHAK
PERTAMA akan memberikan kepada PIHAK KEDUA imbalan jasa
pemeliharaan dan perawatan AC / pendingin ruangan sesuai dengan apa yg telah
dikerjakan , dimana PIHAK PERTAMA akan menerima penagihan/invoice
beserta dokumen pendukung dari PIHAK KEDUA.
 
2.     Besarnya biaya perawatan AC / pendingin ruangan dapat ditinjau kembali
(reviewable) setiap tahun pada tanggal jatuh tempo perjanjian yang
disebabkan,kondisi ekonomi nasional diantaranya adalah perubahan Upah
Minimum Propinsi (UMP) dan kenaikan bahan dan perawatan, berdasarkan
kesepakatan PARA PIHAK.
 
3.     Apabila kesepakatan sebagaimana dimaksud ayat 2 pasal ini belum tercapai,
maka PARA PIHAK tetap harus menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud
dalam perjanjian ini.
 
4.     Biaya pengelolaan gedung akan dibayar oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA  dengan melampirkan laporan sesuai dengan Pasal 5 Ayat 4 perjanjian
ini, untuk memperoleh pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, PIHAK
KEDUA  harus mengajukan tagihan pada PIHAK PERTAMA dengan nota
kwitansi .
 
5.     PIHAK PERTAMA akan membayar tagihan sebagaimana yg dimaksud dalam
ayat 4 pasal ini pada bulan berikutnya (pekerjaan yang dilakukan pada kurun waktu
bulan tertentu akan di bayarkan pada bulan berikutnya setelah selesai pekerjaan di
bulan sebelumnya) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak
diterimanya tagihan tersebut oleh PIHAK PERTAMA dengan
melimpahkannya PIHAK KEDUA 
 
 
6.       PIHAK PERTAMA berhak memotong nilai tagihan PIHAK KEDUA secara
proporsional, apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi pekerjaan yang
diharapkan
 
PASAL 7
JANGKA WAKTU DAN PEMUTUSAN PERJANJIAN
 
1.     Perjanjian ini berlaku selama 1(Satu) tahun sejak tanggal  4 Mei 2020 s/d  4 Mei
2021
 
2.     Perjanjian ini dapat diperpanjang kembali untuk jangka waktu tertentu,dengan
ketentuan bahwa PIHAK yang bermaksud memperpanjang perjanjian ini paling
lambat 14 (Empat Belas) hari sebelum perjanjian ini berakhir, wajib
mengusahakan permohonan perpanjangan secara tertulis kepada PIHAK lainnya.

 
3.     Perjanjian ini dapat diakhiri sebelum berakhirnya jangka waktu tersebut pada
Ayat 1 Pasal ini, dengan ketentuan PIHAK yang bermaksud mengakhiri perjanjian
ini harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya paling lambat 1
(Satu) bulan sebelumnya.
 
4.     Dalam keadaan force majeure, apabila setelah 2 (dua) bulan hari kalender PIHAK
yang mengalami force majeure tidak dapat melaksanakan kembali kewajibannya
sesuai perjanjian ini, maka Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya tanpa terikat
ketentuan sebagaimana dimaksud Ayat 3 Pasal ini.
 
5.     Dalam perjanjian ini tidak diperpanjang lagi,sebagaimana dimaksud Ayat 3 dan
Ayat 4 Pasal ini, maka pengakhiran Perjanjian ini tidak mempengaruhi hak dan
kewajiban PARA PIHAK yang masih harus diselesaikan terlebih dahulu sebagai
akibat dari pelaksanaan sebelum berakhirnya perjanjian ini.
 
6.     Dalam hal perjanjian ini tidak diperpanjang lagi, oleh sebab sebagaimana dimaksud
pasal 10 ayat 2 dan ayat 3, maka pembayaran kepada PIHAK
KEDUA oleh PIHAK PERTAMA hanya untuk biaya pengeolaan/ kewajiban-
kewajiban yang telah diselesaikan sampai dengan saat terjadinya pemutusan
perjanjian.
 
7.     PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri perjanjian ini apabila dalam jangka waktu 7
hari berturut-turut PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi pekerjaannya dengan
terlebih dahulu memberikan surat peringatan dari PIHAK PERTAMA.
 
 

PASAL 8
WAKIL-WAKIL PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA
 
1.     Untuk kelancaran komunikasi dalam pelaksanaan pengelolaan gedung PIHAK
PERTAMA menunjuk Pemelihara Gedung dan Logistik sebagai Owner’s
Respresentaive atau pejabat lainnya yang ditunjuk sebagai wakil oleh PIHAK
PERTAMA.

2.     Sehubungan dengan Ayat 1 di atas PIHAK KEDUA dalam hal ini menunjuk


Maryanto sebagai wakil PIHAK KEDUA.

3.     Wakil PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA sebagaimana tersebut


ayat 1 dan 2 pasal ini sewaktu-waktu dapat diadakan perubahan /penggantian.

 
 
PASAL 9
KETERANGAN BERSIFAT RAHASIA
 
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menjamin bahwa seluruh data, informasi atau
dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan pengelolaan gedung menurut Perjanjian ini
hanya untuk dipergunakan dalam pelaksanaan pengelolaan gedung ini. PARA
PIHAK berhak memiliki turunan/copy dari dokumen tersebut dengan pengertian bahwa
dokumen tersebut akan disimpan dengan sebaik-baiknya dan dijaga kerahasiaannya serta
tidak akan digunakan untuk hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan perjanjian ini, atau
dipergunakan/dipublikasikan oleh pihak lain/ketiga kecuali atas persetujuan terlebih dahulu
dari PARA PIHAK.
 
 
PASAL 10
PENANGGUHAN PEMBAYARAN
 
1.     Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan kewajiban sesuai dengan
perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA dapat menangguhkan seluruh atau
sebagian dari pembayaran setelah terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK KEDUA tentang penangguhan pembayaran tersebut, dengan
mencantumkan keterangan-keterangan yang cukup atas tidak dapatnya PIHAK
KEDUA melaksanakan tugasnya, kecuali untuk bagian dari kewajibn yang tidak
dapat dilaksanakan oleh karena hal-hal yang diuar kekuasaan PIHAK KEDUA.
 
2.     Apabila PIHAK KEDUA setelah 14 (Empat Belas) hari kalender sejak diterimanya
pemberitahuan tertulis sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 diatas masih belum
melaksanakan kewjibannya, maka PIHAK PERTAMA behak secara sepihak
memutuskan perjanjian ini, setelah terlebih dahulu memberikan peringatan tertulis
kepada PIHAK KEDUA minimal 2 kali dengan tenggang waktu antara peringatan
pertama dan peringatan kedua minimal 1 minggu.
 
3.     Apabila PIHAK KEDUA tidak menerima pembayaran sebagaimana diatur dalam
Pasal 6 dan 7 perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA akan memberitahukan hal
tersebut secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA. Apabila PIHAK
KEDUA masih belum menerima pembayaran sampai dengan 30 (Tiga Puluh) hari
kalender sejak tanggal pemberitahuan tersebut diatas diterima, maka PIHAK
KEDUA dapat menangguhkan perjanjian ini setelah terlebih dahulu memberikan
peringatan tertulis kepada PIHAK PERTAMA minimal 2 (Dua) kali dengan
tenggang waktu antara peringatan pertama dengan peringatan kedua minimal 1
Minggu.
 

  
PASAL 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
 
1.     Yang dimaksud dengan keadaan Force Majeure adalah kejadian-kejadian atau
peristiwa-peristiwa yang terjadi diluar kehendak dan kuasa serta control PARA
PIHAK atau salah satu PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan kewajibannya
sebagaimana diatur dalam perjanjian kerjasama ini, dikarenakan hal-hal termasuk
tapi tidak terbatas pada setiap peraturan/larangan pemerintah, kebakaran, ledakan,
topan badai, banjir, sabotase, pengerusakan, huru hara, pemogokan, peperangan, dan
invasi dan sebab-seba lain diuar kekuasaan PARA PIHAK.
 
2.     Dalam Hal terjadinya Forcemajeur, maka PIHAK yang berada dalam keadaan tidak
mampu tersebut harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya
dalam waktu selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari kalender terhitung dari tanggal
disahkan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang untuk menentukan keadaan
tersebut, agar dipertimbangkan oleh PIHAK lainnya untuk memberikan
kemungkinan perpanjangan waktu pemenuhan kewajibannya.
 
3.     Jika batas waktu yang disebutkan pada Ayat 2 tersebut diatas dilampaui maka pihak
lainnya berhak menolak pengajuan force majeure tersebut.
 
4.     PIHAK yang mengalami force majeure harus melaksanakan kembali kewajibannya
sesuai perjanjian ini setelah force majeure tersebut berakhir.
 
 
 

PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
 
1.     Semua perselisihan yang timbul antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA mengenai pelaksanaan perjanjian ini sedapat mungkin akan diselesaikan
secara musyawarah.
 
2.     Bilamana cara yang disebut dalam ayat 1 pasal ini tidak tercapai, PARA
PIHAK telah sepakat untuk menyerahkan perselisihan ini kepada Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI).
 
3.     Segala biaya yang berhubungan dengan penyelesaian ini akan ditanggung bersama
oleh KEDUA BELAH PIHAK dalam jumlah yang sama.
 
 
 

PASAL 13
LAIN-LAIN
 
1.     Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan ditetapkan
kemudian atas dasar permufakatan bersama PARA PIHAK yang akan dituangkan
dalam perjanjian tambahan (Addendum) yang merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipIsahkan dari surat perjanjian ini.
 
2.     Perjanjian tambahan/addendum sebagaimana tercantum pada ayat 1 diatas harus
segera diajukan dengan penjelasan dengan penjelasan sebab terjadinya perubahan-
perubahan dalam perjanjian ini paling lambat 15 (Lima Belas) hari sebelum
perjanjian ini berakhir.
 
 
PASAL 14
PENUTUP
 
1.     Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (Dua) dimana rangkap pertama dan rangkap
kedua bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama rangkap pertama
dipegang oleh PIHAK KEDUA sedangkan rangkap kedua dipegang oleh PIHAK
PERTAMA.
 
2.     Lampiran dan dokumen-dokumen/surat-surat yang berhubungan dengan perjanjian
ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipsahkan dari perjanjian ini, sehingga
perjanjian ini tidak akan dibuat tanpa adanya lampiran-lampiran, dokumen-dokumen dan
surat-surat dimakud.
 
3.     Perjanjian ini berlaku dan mengikat PARA PIHAK  sejak tanggal  4 Mei 2020
 
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari
dan tanggal tersebut diatas.
 
 
                                                        Ditandatangani : di Tangerang, 4 Mei 2020
 
 
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
RISSKI ANUGRAH SERVICE RUMAH SAKIT BUN

Maryanto dr. Ahmad Choir, MARS


Teknisi AC Direktur

Anda mungkin juga menyukai