Anda di halaman 1dari 45

PRAKTEK DAN DOKUMENTASI REKONSILIASI

Dosen Pengampuh:
OBAT SAAT DISCHARGE
Dr. apt. Numlil Khaira Rusdi, M.Si.

Kelompok 4 Kelas B
Adisti Risma Nabila 2204026123
Amelia Mutiara Putri 2204026128
At Syamsiah Rahmah 2204026136
Ayu Muniyanti 2204026138
Bienraudha A. Hanubun 2204026140
Isma Salsabilla Putri 2204026171
Monica Indah Utami 2204026181
Muhammad Rafiq 2204026182
Pinta Restu Amelia 2204026193
Reski Aulia Ananda 2204026202
Sirlly Maharani 2204026213
Syifa Nur Alawiyah 2204026221
Widya Prastika Sari 2204026231
Yolanda Valentine K 2204026236
Yuyun Saptimah 2204026237
1 DEFINISI REKONSILIASI OBAT

2 TUJUAN DAN MANFAAT REKONSIALIASI


OBAT
SUB BAB
3 TAHAPAN TAHAPAN REKONSILIASI OBAT
DAN PELAKSANAAN REKONSILIASI OBAT

4 PRAKTEK DAN DOKUMENTASI REKONSILIASI


OBAT SAAT DISCHARGE
DEFINISI REKONSILIASI OBAT

Proses mendapatkan dan memelihara daftar semua obat


(resep dan non resep) yang sedang pasien gunakan secara aku-
rat dan rinci, termasuk dosis dan frekuensi, sebelum masuk RS
dan membandingkannya dengan resep/instruksi pengobatan
ketika admisi, transfer dan discharge, mengidentifikasi adanya
perbedaan dan mencatat setiap perubahan, sehingga dihasilkan
daftar yang lengkap dan akurat.

BACK TO AGENDA PAGE


TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan :
1. Memastikan informasi yang akurat tentang obat Manfaat :
yang digunakan pasien. Menghindari kesalahan dalam penggu-
2. Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak naan obat.
terdokumentasinya instruksi dokter.
3. Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak
terbacanya instruksi dokter.
4. Mencegah kesalahan penggunaan obat (omission,
duplikasi, salah obat, salah dosis, interaksi obat).
5. Menjamin penggunaan obat yang aman dan efek-
tif

BACK TO AGENDA PAGE


TAHAPAN TAHAPAN REKONSILIASI OBAT
DAN PELAKSANAAN REKONSILIASI OBAT
Tahapan Rekonsiliasi obat : Tahapan Rekonsiliasi obat :
1. Pengumpulan Data 1. Rekonsiliasi Obat Saat Admisi
Mencatat data dan memverifikasi obat yang sedang dan akan 2. Rekonsiliasi Obat Saat Transfer
digunakan pasien, meliputi nama obat, dosis, frekuensi, rute, 3. Rekonsiliasi Obat Saat Discharge
obat yang diberikan (diganti, dilanjutkan dan dihentikan).
2. Komparasi
Membandingkan data obat yang pernah, sedang dan akan di-
gunakan. Ketidakcocokan data dapat terjadi apabila obat hi-
lang, berbeda, ditambahkan atau diganti tanpa ada penjelasan
yang didokumentasikan pada rekam medik pasien.
3. Konfirmasi
Melakukan konfirmasi kepada dokter jika menemukan keti-
daksesuaian dokumentasi
4.Komunikasi
Melakukan komunikasi dengan pasien/keluarga pasien atau
perawat mengenai perubahan terapi yang terjadi. Apoteker
bertanggung jawab terhadap informasi obat yang diberikan.
BACK TO AGENDA PAGE
REKONSILIASI OBAT SAAT DISCHARGE

FORM REKONSILIASI
OBAT
REKONSILIASI OBAT SAAT ADMISI REKONSILIASI OBAT SAAT TRANSFERI
Data Pasien
Nama : Tn. T
No. RM : 135xxx Keluhan
Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak
BB/TB : 88kg/169 cm nafas sejak kurang lebih 3 hari sebelum masuk
Tgl Masuk : IGD 17/09/2022 (01:25)
rumah
ICU 17/09/2022 (13:30)
Cendrawasih (poli rawat inap) sakit, sesak terus menerus, sesak
20/09/2022 memberat saat baring, tidur dan makan, badan
Tgl pulang : 23/09/2022 lemah, batuk sejak 4
DPJP : dr. Rizky Sp.JP hari sebelum masuk rumah sakit
Dokter Konsulen : dr. Damayanti, Sp.P dan memiliki riwayat merokok.
dr. Agus, Sp.PD
dr. Agnes, Sp. An.
Diagnosa Primer : CHF
Diagnosa Sekunder : Efusi pleura
Riwayat Penyakit : Hipertensi & sakit lambung
Data Objektif (IGD)
Tanda-Tanda Vital 17/09/2022

Indikator Nilai Rujukan Hasil

Pernafasan 12-20x/menit 25x/menit

Nadi 60-100x/menit 68x/menit

Tekanan Darah 120/80 mmHg 136/85

SpO2 95%-100% 91%

GCS E4V5M6 E4V5M6

Suhu 36,5-37,5˚C 37,6˚C


Data Objektif (IGD)
No Indikator Nilai Rujukan Hasil
Hematologi
1. Hemoglobin 14,9 gr/dL

2. Lekosit 12.100 /mm3

3. Hematokrit 46%
4. Trombosit 241.000mm3
Hasil Pemeriksaan
Kimia Klinik
Laboratorium 17/09/2022
1. Ureum 87mg/dL

2. Creatinin 1,6mg/dL

3. Glukosa Sewaktu 154mg/dL

Elektrolit
1. Na 134mmEq/L

2. K 3,2 mmEq/L
3. Cl 105 mmEq/L
Data Objektif (IGD)

No Indikator Nilai Rujukan Hasil


Analisa Gas Darah
1. Hb 14,9 gr/dL
2. Suhu 37,6 ˚C
Hasil Pemeriksaan Laborato-
rium 17/09/2022 3. PH 7,468
4. PCO2 24,9 mmHg
5. O2 81,8 mmHg
6. SpO2 96,6 %
7. Konsentrasi O2 21,4
Pemeriksaan Penunjang
EKG THORAX Pemeriksaan
SARS CoV-2
Sinus Rhythm Cardiomegali Tidak terdeteksi
(negatif)
Pleuropneumonia
kiri
Effusi Pleura
kanan
Pengobatan di IGD
No. Nama Obat Frekuensi Cara Pemberian

1. Omeprazole 20mg 1 tab/24 jam oral

2. Allopurinol 100mg 1 tab/24 jam oral

3. Bisoprolol 5mg 1 tab/24 jam oral

4. Nitrokaf Retard 1 tab/24 jam oral

5. Vit B Complex 1 tab/24 jam oral

6. Vit B12 1 tab/24 jam oral

7. Amlodipin 10mg 1 tab/24 jam oral

8. Folac 1 tab/12 jam oral


Data Objektif
No Indikator Nilai Tanggal
Rujukan
17/09 18/09 19/09 21/09 22/09

Hematologi
1. Hemoglobin 14,9 - - - 14,1
2. Lekosit 12.100 - - - 15.500
3. Hematokrit 46 - - - 43
4. Trombosit 241.00 - - - 377.000
0
5. LED - - - - 38
Kimia Klinik
1. Ureum 87 - 82 - 71
2. Creatinin 1,6 - 2,2 - 1,5
3. Glukosa Sewaktu 154 - - - -
4. Gula Darah Puasa - 148 180 217 -
5. GD2PP - 180 201 227 -
Data Objektif
No. Indikator Nilai Tanggal
Rujukan
17/09 18/09 19/09

Analisa Gas Darah


1. Hb gr/dL 14,9 - -
2. Suhu ˚C 37,6 - -
3. PH 7,468 - -
4. PCO2 mmHg 24,9 - -
5. O2 mmHg 81,8 - -
6. SpO2 % 96,6 - -
7. Konsentrasi O2 21,4 - -
Elektrolit
1. Na mmEq/L 134 - 138
2. K mmEq/L 3,2 - 3,4

3. Cl mmEq/L 105 - 103

4. Troponin I g/dL - <0,01 -


Tanda-Tanda Vital
Indikator Waktu Tanggal
17/09 18/09 19/09 20/09 21/09 22/09
TD 01:00 127/80 101/64 120/70 115/67 112/70
(≤120/80
mmHg) 01:25 136/85
02:00 133/80 120/77 95/60 127/76 118/73 111/73
03:00 134/82 137/83 105/65 121/74 117/69 109/77
04:00 129/90 128/77 99/61 128/70 120/74 120/78
05:00 145/91 118/76 112/68 127/76 113/77 118/68
06:00 144/79 131/75 108/63 120/70 125/79 128/78
07:00 138/104 124/76 119/69 117/63 130/70 122/75
07:30 148/104
07:45 164/92
08:00 153/101 126/83 119/74 123/73 118/70 119/67
08:30 145/91
09:00 141/94 125/77 113/70 125/70 119/63 109/66
10:00 145/100 121/78 128/77 128/77 120/78 122/80
11:00 135/93 125/69 113/79 122/74 121/77 125/89
Tanda-Tanda Vital
Indikator Waktu Tanggal
17/09 18/09 19/09 20/09 21/09 22/09
TD 12:00 136/110 118/77 112/72 123/71 125/76 119/90
(≤120/80
mmHg) 13:00 146/90 123/82 123/69 122/70 121/72 116/78
13:30 152/87 116/80
14:00 157/67 126/76 104/65 124/74 122/80 120/80
15:00 161/100 121/72 125/72 130/76 112/72 121/89
16:00 159/104 116/80 121/72 105/57 118/73
17:00 153/96 130/80 115/70 118/78 116/78
18:00 151/96 112/72 119/69 117/76 117/76
19:00 163/93 124/71 123/60 116/80 116/70
20:00 132/84 116/78 113/69 123/72 123/72
21:00 126/83 117/76 107/61 110/67 110/67
22:00 118/82 116/70 115/74 115/73 112/70
23:00 127/80 123/72 111/68 111/69 106/69
24:00 111/70 110/67 120/70 118/76 102/63
Tanda-Tanda Vital
Indikator Waktu Tanggal
17/09 18/09 19/09 20/09 21/09 22/09
Nadi 01:00 60 54 56 80 83
(60-100x/
menit) 01:25 76
02:00 89 60 54 54 81 88
03:00 88 64 54 57 69 85
04:00 91 88 50 52 70 87
05:00 92 60 58 57 75 88
06:00 93 69 61 59 78 83
07:00 92 64 69 60 76 84
07:30 92
07:45 95
08:00 101 72 71 82 81 85
08:30 95
09:00 94 71 61 72 80 78
10:00 90 67 57 71 79 75
11:00 88 66 70 84 81 79
Tanda-Tanda Vital
Indikator Waktu 17/09 18/09 19/09 20/09 21/09 22/09

Nadi 12:00 98 62 58 82 81 91
(60-100x/
menit) 13:00 72 60 83 79 90
13:30 82
14:00 88 69 66 83 78 88
15:00 89 61 62 81 81 95
16:00 94 67 72 71 72
17:00 95 71 62 63 75
18:00 83 69 68 82 71
19:00 81 61 64 81 70
20:00 71 57 68 74 69
21:00 63 72 61 82 81
22:00 82 57 64 83 78
23:00 81 58 62 85 79
24:00 74 55 60 82 82
Tanda-Tanda Vital
Indikator Waktu 17/09 18/09 19/09 20/09 21/09 22/09
SpO2 01:00 99 99 98 99 99
(>95%)
01:25 89
02:00 96 99 99 97 97 98
03:00 96 99 99 98 99 99
04:00 97 99 97 97 99 98
05:00 98 99 97 97 95 99
06:00 96 99 99 97 99 100
07:00 96 98 95 98 98 100
07:30 96
07:45 97
08:00 92 98 96 99 99 100
08:30 96
09:00 98 99 99 98 98 99
10:00 96 99 98 98 99 99
11:00 97 98 97 98 98 99
Tanda-Tanda Vital
Indikator Waktu 17/09 18/09 19/09 20/09 21/09 22/09
SpO2 12:00 99 98 97 98 99 99
(>95%)
13:00 96 100 97 98 98 100
13:30 97
14:00 99 97 97 99 99 100
15:00 98 97 97 98 97 100
16:00 97 97 97 97 97
17:00 98 99 97 99 96
18:00 97 97 97 97 97
19:00 97 97 97 97 100
20:00 97 96 99 96 98
21:00 98 97 99 97 99
22:00 98 100 98 100 99
23:00 98 100 99 100 98
24:00 98 99 99 99 100
Tanda-Tanda Vital
Indikator Waktu 17/09 18/09 19/09 20/09 21/09 22/09
Respiration Rate 01:00 20 23 17 16 16
(12-20x/menit)
01:25 26
02:00 24 23 19 22 16 17
03:00 24 21 22 21 17 17
04:00 22 22 23 23 18 18
05:00 23 20 19 17 19 19
06:00 25 23 21 19 20 20
07:00 28 26 26 20 20 20
07:30 28
07:45 27
08:00 25 28 27 19 18 19
08:30 24
09:00 23 25 28 19 20 20
10:00 22 26 25 20 19 20
11:00 24 22 25 20 19 19
Tanda-Tanda Vital
Indikator Waktu 17/09 18/09 19/09 20/09 21/09 22/09
Respiration Rate 12:00 23 21 27 20 17 17
(12-20x/menit)
13:00 24 19 25 21 18 17
13:30 26 19
14:00 25 17 23 20 19 18
15:00 23 19 21 19 19 18
16:00 26 22 25 17 20
17:00 28 24 19 18 19
18:00 26 22 21 19 20
19:00 23 25 21 20 19
20:00 25 24 18 17 19
21:00 25 19 18 18 18
22:00 21 21 21 16 17
23:00 23 24 17 16 16
24:00 21 22 16 15 16
Terapi Selama Perawatan
Parenteral
No. Nama Obat Frekuensi Rute Tanggal

17/09 18/09 19/09 20/09 21/09 22/09

1. Infus RL 500 ml + 1 x 500ml IV P P


Aminofilin ½ ampul ½amp Aminofilin STOP
2. Aminofilin ½ ampul 1 x ½ amp IV P STOP
3. Levofloxacin 500 mg Inf 1 x 750mg IV Sr Sr Sr Sr Sr STOP
4. Methyl prednisolon 125 mg 3 x 40mg IV Si, M P, Si, P, Si, M P, Si, P STOP
Inj M M
5. Furosemide 10 mg Inj 3 x 20mg IV Si, M Si, M P,Si,Sr P,Si,S P,Si,S P
(3x20mg) r r
6. Ranitidin 50mg Inj 2 x 50mg IV Sr P, Sr P, Sr P, Sr P, Sr P
7. Combivent 4 x 2,5 ml Inhalasi Si, Sr, P, Si, P, Si, P, Si, P, Si, P, Si
Nebu 2,5 ml M Sr, M Sr, M Sr, M Sr, M
8. Pulmicort 2 x 0,25mg Inhalasi Sr P, Sr P, Sr P, Sr P, Sr P
Respules 0,25 mg

P=pagi, Si=siang, Sr=sore, M=malam


Terapi Selama Perawatan
Non Parenteral
No. Nama Obat Aturan Rute Tanggal
Pakai
17/09 18/09 19/09 20/09 21/09 22/09

1. Miniaspi 80 mg Tab 1 x 80mg Oral P P P P P P


2. Ramipril 10 mg Tab 1 x 10mg Oral Sr Sr Sr Sr Sr
3. Amlodipin 5 mg Tab 1 x 5mg Oral P P P P P P
4. Acetylsistein 200 mg 3 x 200mg Oral Si, M P, Si, P, Si, M P, Si, STOP -
Kap M M
5. Ambroxol 30 mg Tab 3 x 30mg Oral - - - - P, Si, P
M
6. Folac Tab 2 x 400μ Oral Sr P, Sr P, Si, P, P, P
Sr (3x400μ) Si,Sr Si,Sr
7. Bisoprolol 5 mg 1 x 5 mg Oral Sr Sr Sr Sr P P
8. Nitokraf Retard 2,5 1 x 2,5 mg Oral Sr Sr Sr Sr P P
mg Kap
Terapi Selama Perawatan
Non Parenteral

No. Nama Obat Aturan Pakai Rute Tanggal

17/09 18/09 19/09 20/09 21/09 22/09

9. Clopidogrel 75 mg Tab 1 x 75 mg Oral - P P P P P


10. Atorvastatin 20 mg Tab 1 x 20 mg Oral - M M M M -
11. Gliquidone 30 mg Tab 2 x 30 mg Oral - - Si, M Si, M P, Si, P
Sr
12. Acarbose 100 mg Tab 3 x 100mg Oral - - - Si, Sr P, Si, P
Sr
Terapi Obat Pulang
No. Nama Obat Frekuensi Rute Pemberian Keterangan

1. Furosemid 40 mg Tab 2x1 Oral Sesudah Makan

2. Nitrokaf Retard 2,5 mg Kap 2x1 Oral Sesudah Makan

3. Bisoprolol 5 mg Tab 1x1 (Pagi) Oral Sesudah Makan

4. Miniaspi 80 mg Tab 1x1 (Pagi) Oral Sesudah Makan

5. Clopidogrel 75 mg Tab 1x1 (Malam) Oral Sesudah Makan

6. Atorvastatin 20 mg Tab 1x1 (Malam) Oral Sesudah Makan

7. Ramipril 10 mg Tab 1x1 (Malam) Oral Sebelum Makan

8. Amlodipin 10 mg Tab 1x1 (Siang) Oral Sesudah Makan

9. Levofloxacin 750 mg Tab 1x1 (Siang) Oral Sesudah Makan

10. N-Ace 200 mg Kap 3x1 Oral Sesudah Makan


REKONSILIASI
OBAT SAAT ADMISI
N Nama Obat Frekuensi Cara Waktu Pemberian
o Pemberian Terakhir Tindak Lanjut oleh DPJP Perubahan Aturan Pakai/ Penjelasan

1. Omeprazole 20mg 1 tab/24 jam oral 17/09  Lanjut aturan pakai sama Pasien tidak menunjukkan peningkatan
 Lanjut aturan pakai berubah menifestasi yang signifikasn
 Stop
2. Allopurinol 100mg 1 tab/24 jam oral 17/09  Lanjut aturan pakai sama Pasien tidak menunjukkan peningkatan
 Lanjut aturan pakai berubah menifestasi yang signifikasn
 Stop
3. Bisoprolol 5mg 1 tab/24 jam oral -  Lanjut aturan pakai sama Berdasarkan hasil rujukan labor pasien me-
 Lanjut aturan pakai berubah nunjukan TD meningkat (stage 2 hiperten-
 Stop sion) sehingga diberikan golongan
ARB+CCB
4. Nitrokaf Retard 2,5 mg 1 tab/24 jam oral -  Lanjut aturan pakai sama
 Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
5. Vit B Complex 1 tab/24 jam oral 17/09  Lanjut aturan pakai sama Pasien tidak menunjukkan peningkatan
 Lanjut aturan pakai berubah menifestasi yang signifikasn
 Stop
6. Vit B12 1 tab/24 jam oral 17/09  Lanjut aturan pakai sama Pasien tidak menunjukkan peningkatan
 Lanjut aturan pakai berubah menifestasi yang signifikasn
 Stop
7. Amlodipin 10 mg 1 tab/24 jam oral -  Lanjut aturan pakai sama Pada hari kedua diruang ICU TD pasien
 Lanjut aturan pakai berubah menurun sehingga dosis diturunkan menjadi
 Stop 5 mg
8. Folac 1 tab/12 jam oral -  Lanjut aturan pakai sama
 Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
REKONSILIASI
OBAT SAAT TRANSFER
No Nama Obat Frekuensi Cara Waktu Pemberian Perubahan Aturan Pakai/ Penjelasan
Pemberian Terakhir Tindak Lanjut oleh DPJP

1. Infus RL 500 ml + 1 x 500ml IV  Lanjut aturan pakai sama Pasien tidak menunjukkan peningkatan
Aminofilin ½ ampul ½amp 17/09  Lanjut aturan pakai berubah menifestasi yang signifikasn
 Stop
2. Aminofilin ½ ampul 1 x ½ amp IV 17/09  Lanjut aturan pakai sama Pasien tidak menunjukkan peningkatan
 Lanjut aturan pakai berubah menifestasi yang signifikasn
 Stop
3. Levofloxacin 500 mg 1 x 750mg IV 21/09 Lanjut aturan pakai sama Pasien tidak menunjukkan peningkatan
Inf  Lanjut aturan pakai berubah menifestasi yang signifikasn
 Stop
4. Methyl prednisolon 3 x 40mg IV 21/09  Lanjut aturan pakai sama Pasien tidak menunjukkan peningkatan
125 mg Inj  Lanjut aturan pakai berubah menifestasi yang signifikasn
 Stop
5. Furosemide 10 mg Inj 3 x 20mg IV -  Lanjut aturan pakai sama
 Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
6. Ranitidin 50mg Inj 2 x 50mg IV -  Lanjut aturan pakai sama
 Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
7. Combivent 4 x 2,5 ml Inhalasi -  Lanjut aturan pakai sama
Nebu 2,5 ml  Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
8. Pulmicort 2 x 0,25mg Inhalasi -  Lanjut aturan pakai sama
Respules 0,25 mg  Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
REKONSILIASI
OBAT SAAT TRANSFER
No Nama Obat Frekuensi Cara Waktu Pemberian Perubahan Aturan Pakai/ Penjelasan
Pemberian Terakhir Tindak Lanjut oleh DPJP

9. Miniaspi 80 mg Tab 1 x 80mg Oral -  Lanjut aturan pakai sama Penggunaan antiplatelet termasuk dalam
 Lanjut aturan pakai berubah upaya menjaga TD pasien tetap normal
 Stop
10. Ramipril 10 mg Tab 1 x 10mg Oral 21/09 Lanjut aturan pakai sama Penggunaan AHT kombinasi ACEI+ARB
 Lanjut aturan pakai berubah tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan
 Stop hipotensi yang ditunjukan dari rujukan la-
bor
11. Amlodipin 5 mg Tab 1 x 5mg Oral -  Lanjut aturan pakai sama Sejak tgl 18/09 TD pasien telah normal
 Lanjut aturan pakai berubah tetapi obat digunakan dalam upaya main-
 Stop tanance TD
12. Acetylsistein 200 mg 3 x 200mg Oral 20/09  Lanjut aturan pakai sama Penggunaan asetilstein sebagai mukolitik
Kap  Lanjut aturan pakai berubah disubstituasi dengan obat ambroxol tab
 Stop yang merupakan agen mukolitik juga.
13. Ambroxol 30 mg Tab 3 x 30mg Oral -  Lanjut aturan pakai sama Pasien tidak menunjukkan penurunan
 Lanjut aturan pakai berubah menifestasi
 Stop
14. Folac Tab 2 x 400μ Oral -  Lanjut aturan pakai sama Peningkatan frekuensi pengunaan obat
 Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
15. Bisoprolol 5 mg 1 x 5 mg Oral -  Lanjut aturan pakai sama
 Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
16. Nitokraf Retard 2,5 1 x 2,5 mg Oral -  Lanjut aturan pakai sama
mg Kap  Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
REKONSILIASI
OBAT SAAT TRANSFER

No Nama Obat Frekuensi Cara Waktu Pemberian Perubahan Aturan Pakai/ Penjelasan
Pemberian Terakhir Tindak Lanjut oleh DPJP

17. Clopidogrel 75 mg Tab 1 x 75 mg Oral -  Lanjut aturan pakai sama


 Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
18. Atorvastatin 20 mg Tab 1 x 20 mg Oral 21/09  Lanjut aturan pakai sama
 Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
19. Gliquidone 30 mg Tab 2 x 30 mg Oral -  Lanjut aturan pakai sama Penurunan frekuensi pengunaan obat
 Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
20. Acarbose 100 mg Tab 3 x 100mg Oral -  Lanjut aturan pakai sama Penurunan frekuensi pengunaan obat
 Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
REKONSILIASI
OBAT SAAT DISCHARGE

N Nama Obat Frekuensi Cara


o Pemberian Rekonsiliasi Obat Aturan Pakai Obat Pulang (Jika berubah)

1. Furosemid 40 mg Tab 2x1 Oral  Lanjut aturan pakai sama Cara pemberian obat semula dari IV menjadi oral
PC  Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
 Obat baru
2. Nitrokaf Retard 2,5 mg Kap 2x1 Oral  Lanjut aturan pakai sama Peningkatan frekuensi pemeberian obat dari 1 kali se-
PC  Lanjut aturan pakai berubah hari menjadi 2 x sehari
 Stop
 Obat baru
3. Bisoprolol 5 mg Tab 1x1 (Pagi) Oral  Lanjut aturan pakai sama Sejak tgl 18/09 TD pasien telah normal tetapi obat di-
PC  Lanjut aturan pakai berubah gunakan dalam upaya maintanance TD
 Stop
 Obat baru
4. Miniaspi 80 mg Tab 1x1 (Pagi) Oral  Lanjut aturan pakai sama Penggunaan antiplatelet termasuk dalam upaya men-
PC  Lanjut aturan pakai berubah jaga TD pasien tetap normal
 Stop
 Obat baru
5. Clopidogrel 75 mg Tab 1x1 (Malam) Oral  Lanjut aturan pakai sama Pemberian obat semula pagi hari menjadi malam hari
PC  Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
 Obat baru
REKONSILIASI
OBAT SAAT DISCHARGE

No Nama Obat Frekuensi Cara


Pemberian Rekonsiliasi Obat Aturan Pakai Obat Pulang (Jika berubah)

6. Atorvastatin 20 mg Tab 1x1 (Malam) Oral  Lanjut aturan pakai sama Upaya dalam menjaga agar kadar lemak darah dalam
PC  Lanjut aturan pakai berubah keadaan normal
 Stop
 Obat baru
7. Ramipril 10 mg Tab 1x1 (Malam) Oral  Lanjut aturan pakai sama Pemberian obat semula sore hari menjadi malam hari
PC  Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
 Obat baru
8. Amlodipin 10 mg Tab 1x1 (Siang) Oral  Lanjut aturan pakai sama Peningkatan dosis obat dan pemberian obat semula
PC  Lanjut aturan pakai berubah pagi hari menjadi siang hari
 Stop
 Obat baru
9. Levofloxacin 750 mg Tab 1x1 (Siang) Oral  Lanjut aturan pakai sama Cara pemberian obat semula dari IV menjadi oral, dan
PC  Lanjut aturan pakai berubah pemberian obat semula sore hari menjadi siang hari
 Stop
 Obat baru
10. N-Ace 200 mg Kap 3x1 Oral  Lanjut aturan pakai sama
PC  Lanjut aturan pakai berubah
 Stop
 Obat baru
Pembahasan Kasus

PENJELASAN

1. Ramipril, 1x1, 10 mg ,dimalam hari.


Ramipril termasuk golongan ACEI inhibitor yang bekerja dengan cara menghambat perubahan (convert)
angiotensin I ke Angiotensi II yang dapat mempersempit pembuluh darah hingga tekanan darah meningkat.
Sehingga dipilih jadi lini pertama karna untuk lini pertama stage 2 hipertension adalah ACEI/ARB+ Beta
blocker.

Batas dosis maksimal untuk terapi stage 2 hipertension adalah 10mg untuk satu hari, karena itu
diminum hanya 1x sehari. Diminum sesudah makan, karna penyerapan ramipril bisa terganggu oleh
makanan. Diminum malam hari, sebab untuk mengontol tekanan darah yang meningkat setelah banyak be -
raktivitas karena biasanya setelah banyak beraktivitas bisa stress dan kelelahan.

2. Bisoprolol, 1x1, diminum pagi hari sesudah makan.


Bisoprolol termasuk ke dalam obat golongan Beta Blocker yang bekerja dengan cara memblok efek
hormon epineprin yang dapat menyebabkan denyut jantung meningkat hingga sebabkan nyeri dada.
Diminum saat pagi hari, dikarenakan untuk meringankan gejala penyakit jantung berupa nyeri pada dada
yang kerap kali muncul sebab banyak beraktivitas hingga pasien bisa nyaman jalanin harinya.
Pembahasan Kasus

PENJELASAN

3. Anemia disebabkan oleh penurunan hemoglobin. Dimana penurunan hemoglobin ini dapat menyebabkan :
a. Iron deficiency/ kurang zat besi. Hingga perlu penambahan zat besi.
b. Kekurangan nutrisi seperi asam folat dan vitamin B12
c. Hemolysis.
 
Untuk itu dipilih penggunaan asam folat sebagai terapi pengobatan anemianya. Tidak dipilih ESA karena dapat menye -
babkan hipertensi, yang dimana tidak baik untuk pasien yang punya HHD atau hipentensi dan penyakit jantung.
Dikhawatirkan dapat memperparah kondisi hipertensi pasien. Untuk itu dipilih asam folat untuk menutupi kekurangan nutrisi
asam folat akibat penurunan hemoglobin.

4. Furosemid
Merupakan golongan loop diuretik yang bekerja menghambat reabsorpsi NaCl pada proksimal, renal tubulus distal dan
lengkung henle. Pengunaan obat ini digunakan dalam upaya pencegahan efek samping obat AHT yang dapat menyebabkan
udema.
Atorvastatin 20 mg, 1x1 malam, setelah makan

Efek samping yang sering dilaporkan : stroke hemoragik, diare


dan nasofaringitis.
Efek samping lainya : ISK, insomnia, kejang otot, dan mual.
Dosis awal : 10 mg-20 mg secara oral sekali sehari
Dosis maksimal : 80 mg/hari
 Drugs.com
Amlodipin 10 mg, 1x1 siang setelah makan

Amlodipin digunakan untuk men-


gobati tekanan darah tinggi
(Hipertensi). Amlodipin adalah
penghambat saluran kalsium
yang bekerja dengan mengubah
pergerakan kalsium di jantung
dan sel pembuluh darah.
Efek samping : edema, kelela-
han, jantung berdebar.
Dosis awal : 5 mg/hari
Dosis maksimal : 10 mg/hari

 Drugs.com
Clopidogrel Tab 75 mg 1x1 malam setelah makan

Clopidogrel digunakan untuk menurunkan re-


siko terkena stroke, penggumpalan darah,
atau masalah jantung yang serius setelah
mengalami serangan jantung, nyeri dada
yang parah (angina), atau masalah sirkulasi
Dosis : 75 mg , 300 mg

Efek samping yang sering di-


laporkan adalah perdarahan,
termasuk perdarahan yang
mengancam jiwa dan fatal

 Drugs.com
Clopidogrel tab 75 mg dan Miniaspi tab 80 mg

Kombinasi obat ini tidak dapat digunakan karena


kombinasi ini dapat menyebabkan perdarahan
yang tidak biasa, sakit perut yang parah, kelemahan,
dan munculnya tinja berwarna hitam.

 Drugs.com
Levofloxacin 750 mg 1x1 siang setelah makan

Tanggal 17 September terjadi


infeksi dengan nilai leukosit >
10.000/mm3. Kemudian
diberikan levofloxacin secara
IV. Karena tidak ada
perubahan pada pasien maka
obat dihentikan pada tanggal
21 September, kemudian
dilanjutkan terapi pada
tanggal 22 September
menggunakan lefofloxacin di
karenakan leukosit pasien
semakin meningkat. Tetapi
rute pemberian di ganti secara
oral mulai tanggal 23
September.
N-Ace 200 mg kapsul, 3x1 setelah makan
ALGORITMA
HIPERTENSI
ALGORITMA
HIPERTENSI
DENGAN KOMPLIKASI
LITERATUR

DIPIRO EDISI 9
DIPIRO EDISI 11
PEDOMAN INTERPRETASI DATA KLINIK, KEMENKES RI, 2011

Anda mungkin juga menyukai