Oleh:
Kristiani
1808078
SEMARANG
2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN NY. ‘’R’’ DENGAN PNEUMONIA
DI INSTALASI CRITICAL CARE
RSUD UNGARAN
1. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 25 Februari 2019
Jam pengkajian : 09:00 WIb
Ruang : ICU
No. Reg : 194839
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. R
Usia : 82 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal masuk/Pengkajian : 25 Februari 2018 jam 08:00 WIB
No. Register : 194839
Diagnosa Medik : Pneumonia
Alamat : Wringin putih rt 06/02 Bergas, Ungaran
C. PENGKAJIAN PRIMER
a. AIRWAY
Pasien batuk dan terdapat secret yang sulit keluar.
b. BREATHING
RR 28x/I, Irama teratur, menggunakan otot bantu pernafasan, ada nafas cuping
hidung.
c. CIRCULATION
Tekanan darah 134/58 mmHg, Nadi 80x/I, teraba kuat, suhu 36,7oC, Spo2 95%,
akral hangat, capillary refill < 3 detik.
d. DISABILITY
Kesadaran klien : Composmetis E4 V5 M6 total ; 15
e. EKSPOSURE/ ENVIRONMENT/ EVENT
Tidak terdapat luka, tidak terdapat jejas pada thorak.
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengalami penurunan kesadaran, terpasang alat bantu pernapasan, pasien
dibawa ke icu karena mengalami sesak nafas berat, bicara kacau dan gelisah.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga mengatakan pasien pernah mengalami penyakit TB paru dan dinyatakan
sembuh pada tahun 2007.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan tidak memiliki penyakit menurun dalam keluarga pasien.
d. Anamnesa singkat
Allergies
Keluarga mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan dan obat-
obatan.
Medikasi
Keluarga mengatakan jika pasien sakit, keluarga membawa pasien berobat ke
klinik dokter.
Past Illnes
Keluarga mengatakan sebelum masuk rumah sakit klien merasakan sesak
nafas dan batuk-batuk.
Last meal
Klien terakhir makan jam 06:00 Wib
Event of injury
Keluarga mengatakan Sesak nafas yang dirasakan pasien muncul secara tiba –
tiba meskipun tidak sedang kecapekkan.
Keadaan umum
Pasien mengalami kesadaran menurun, memakai alat bantu pernapasan dan
mengalami kelemahan.
Kesadaran
Delirium, GCS :15(E4M6V5).
Tanda-tanda vital
TD : 134/58 mmHg,N : 80x/mnt, RR :15x/mnt, S: 36,7 oC SPO2 : 95%
e. Pemeriksaan head to toe
Kepala
Bentuk mesochepal, rambut beruban tidak mudah dicabut, tidak ada benjolan
dan kulit kepala bersih.
Mata
Anemis(-), ikterik (-), reflek pupil ka/ki (+)/(+) diameter kurang lebih 3 mm,
reflek terhadap cahaya baik.
Telinga
Bersih, tidak ada luka, tidak ada serumen, pendengaran berkurang.
Hidung
Bersih, tidak ada luka, tidak ada polip,terdapat nafas cuping hidung, terpasang
NRM.
Mulut
Gigi bersih, tidak ada sariawan, lidah bersih, mukosa bibir lembab dan pucat.
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularis,
serta tidak ada nyeri tekan.
Paru-paru :
I: Tampak bentuk simetris dada kanan dan kiri, tampak ada retraksi dada,
dengan pernafasan dangkal.
Pa: traktil premitus kanan dan kiri seimbang, getaran dinding dada(+),
pengembangan dada simetris, retraksi dada (+).
Pe: sonor
Au: terdapat suara nafas tambahan yaitu ronchi.
Jantung :
I: ictus cordis tampak.
Pa: ictus cordis teraba teraba di SIV (2 LM CS)
Pe: terdapat bunyi redup.
Au: bunyi jantung 1–2 reguler, tidak ada suara tambahan seperti gallop
maupun mur-mur.
Abdomen :
I : bentuk cembung.
Au : Bising Usus (+) 20 x/mnt.
Pe : terdapat suara timpani.
Pa : tidak terdapat nyeri tekan.
Ekstremitas
Kekuatan otot ekstremitas atas :4/4 dan ekstremitas bawah :4/4.
Tidak terdapat edema pada ekstremitas atas, tidak ada kekakuan sendi.
Genetalia
Bersih
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Photo Thorax (24/2/2019)
(Cardiomegali, gambaran pneumonia dd/edema pulmo)
2. Labolatorium (24/2/2019)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
1. Hemoglobin 14,4 g/dl 11,7 - 15,5
2. Leukosit 9,42 10^9/L 3,6 – 11,0
3. Eritrosit 4,96 10^12/L 3,80 – 5,20
4. Hematokrit 44,3 % 35 – 47
5. Trombosit 254 10^9/L 150 – 400
6. Eosinofil 0,0 % 2-4
7. Basofil 0,2 % 0–2
8. Netrofil 74,0 % 28 – 78
9. Limfosit L 18,8 % 25 – 40
10. Monosit L 7,0 % 2–8
11. Glukosa sewaktu 133 mg/dl 75-140
12. Trigliserida 71 mg/dl 35-140
13. Kolesterol total 164 mg/dl <200
14. LDL- kolesterol 87 mg/dl 37-92
15. HDL-kolesterol 62,8 mg/dl <130
16. Ureum H 48 mg/dl <42
17. Creatinin H 1,63 mg/dl 0,45-1.00
18. Asam urat 6,4 mg/dl 2-7
19. SGOT 23 U/L 0-35
20. SGPT 11 U/L 0-35
21. Natrium 135,1 mmol/L 135-147
22. Kalium H 5,14 mmol/L 3,5-5,0
23. Chlorida 99,3 mmol/L 98-107
F. TERAPI MEDIS
1. paracetamol 500 mg/ 8 jam
2. OBH sirup 1 sendok/8 jam
3. Candesartan 16 mg/24 jam
4. Furosemid 40 mg/24 jam
5. ISDN 5mg/8 jam
6. Citicolin 1000mg/24 jam
7. Asam folat 400 mg/24 jam
8. Omeprazol 40mg/12 jam
9. Ondancentron 4 mg/12 jam
10. Ceftriaxon 1000mg/12 jam
11. Levoflaxin 100 mg/ 24 jam
12. Metil prednison 30 mg/12 jam
13. Nebilizer (ventolin & flixotide)
14. NRM 10 lpm
G. ANALISA DATA
No Tanggal Data Fokus Etiologi Masalah
1. Senin, DS : - Klien mengatakan Sekresi yang tertahan Ketidak efektifan
25/2/20
19 batuk – batuk dan dahak sulit bersihan jalan
di keluarkan nafas
- HR : 80
- Spo2 95%
- RR 15 x/mnt
- Spo2 95%
- RR 15
hidung
napas NRM
- RR 15 x/mnt
- Spo2 95%
- HR 80
- Pasien nampak
berbaring di kasur
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
nafas
bernafas dengan
mudah
berlebihan
terhadap aktivitas
Activity Therapy
tepat.
mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih aktivitas
social
beraktivitas.
J. IMPLEMENTASI
Jam/ Implementasi Respon TTD
tanggal
Senin 1. Memonitor status Ds : klien mengatakan batuk- batuk dan
25/2/20
19 respirasi sulit mengeluarkan dahak
09:30
Do :
- RR= 15
- Spo2 95%
- HR = 80 x/mnt
- Nampak gelisah
- RR = 15 x/mnt
keluarga
- SpO2 96%
- RR 20 x/mnt
nyaman berkurang
- SpO2 97%
- RR 20 x/mnt
12.00 6. Memberikan Ds : klien mengatakan batuk- batuk
nebulizer berkurang
- RR 20 x/mnt
mengeluarkan sekret
- RR 19 x/mnt
- Spo2 96 %
4 4
4 4
16.30 3. Melakukan Ds : klien mengatakan takut
- RR 18 x/mnt
O2 kanul berkurang
Do : - SpO2 96 %
- RR 18 x/mnt
berkurang
kanul
kelemahan.
ekspirasi.
terhadap keterbatasan.
Rabu/ Ketidak S: klien mengatakan batuk berkurang dan dahak bisa keluar
27/2/2019 efektifan O: - batuk berkurang
19.00 bersihan - Dahak bisa keluar
jalan - RR 20 x/mnt
nafas - Spo2 98 %
A : ketidak efektifan bersihan jalan nafas teratasi
P : lanjut intervensi
- Pemberian nebulizer
- Terapi nafas dalam
Gangguan
S : klien mengatakan sesak nafas berkurang
pertukaran
O : - klien nampak sudah tidak gelisah
gas
- Dispnea berkurang
- SpO2 98%
- RR 20 x/mnt
hidung
P : lanjutkan intervensi
- Pertahankan kondisi
- Pemberian terapi O2