HIPOGLIKEMIA (E16.2)
No. Dokumen : 78/SOP/UKP/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 3 Juli 2017
Halaman : 1 dari 4
Puskesmas
drg. Uswatun Hasanah
Kelurahan Kota Tanda Tangan :
NIP. 197512122007012003
Bambu Selatan
1. Pengertian Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah <60 mg/dL, atau
dengan gejala klinis dan kadar glukosa darah <80 mg/dL. Hipoglikemia
merupakan komplikasi akut dari penyandang diabetes
melitus dan geriatri.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam tatalaksana penyakit hipoglikemia.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Selatan Nomor 36 Tahun
2017 tentang Layanan Klinis.
4. Referensi KMK Nomor 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Alat dan 1. Alat tulis
Bahan 2. Rekam medis
3. Alat Pengukur berat dan tinggi badan
4. Tensimeter
5. Alat pemeriksaan kadar glukosa darah
6. Obat yang dibutuhkan: dekstrose 40% dan dekstrose 10%.
6. Langkah- 1. Petugas melakukan identifikasi kesesuaian data pasien dengan rekam medis
langkah dengan menanyakan nama, tanggal lahir, nomor rekam medis dan alamat
pasien (minimal dua data)
2. Petugas mengukur tanda-tanda vital pasien, mengukur berat badan (BB) dan
tinggi badan (TB) (bila sadar)
3. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis
4. Petugas mengantarkan pasien beserta rekam medis pasien ke dokter
5. Dokter melakukan identifikasi ulang kesesuaian data pasien dengan rekam
medis dengan menanyakan nama, tanggal lahir, nomor rekam medis dan
alamat pasien (minimal dua data)
6. Dokter melakukan anamnesa dengan menanyakan keluhan dan riwayat
penyakit (riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dan pengobatan
sebelumnya, riwayat alergi)
7. Dokter melakukan pemeriksaan fisik diantaranya memeriksa bunyi jantung
dan irama jantung, suara paru, fungsi neurologis pasien jika didapatkan adanya
keluhan pada anggota gerak
8. Dokter menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa dan
TATALAKSANA
HIPOGLIKEMIA (E16.2)
Puskesmas No. Dokumen : 78/SOP/UKP/2017 drg. Uswatun Hasanah
Kelurahan Kota No. Revisi : 00 NIP. 197512122007012003
Bambu Selatan SOP Tanggal Terbit : 3 Juli 2017
Halaman : 4 dari 4
pemeriksaan fisik
9. Dokter menyusun rencana layanan medis berupa rawat jalan
10. Dokter melakukan tatalaksana sebagai berikut :
1. Penatalaksanaan stadium permulaan (sadar):
1.1. Berikan gula murni 30 gram (2 sendok makan) atau sirop/permen
atau gula murni (bukan pemanis pengganti gula atau gula diet/ gula
diabetes) dan makanan yang mengandung karbohidrat
1.2. Hentikan obat hipoglikemik sementara. Pantau glukosa darah
sewaktu tiap 1-2 jam
1.3. Pertahankan GD sekitar 200 mg/dL (bila sebelumnya tidak sadar).
1.4. Cari penyebab hipoglikemia dengan anamnesis baik auto maupun
allo anamnesis
2. Stadium lanjut (koma hipoglikemia atau tidak sadar dan curiga
hipoglikemia):
2.1. Diberikan larutan dekstrose 40% sebanyak 2 flakon (=50 mL) bolus
intra vena
2.2. Diberikan cairan dekstrose 10 % per infus 6 jam perkolf
2.3. Periksa GDS setiap satu jam setelah pemberian dekstrosa 40%
2.3.1. Bila GDS< 50 mg/dLbolus dekstrosa 40 % 50 mL IV
2.3.2. Bila GDS<100 mg/dLbolus dekstrosa 40 % 25 mL IV
2.3.3. Bila GDS 100 – 200 mg /dL tanpa bolus dekstrosa 40
%
2.3.4. Bila GDS> 200 mg/dL pertimbangan menurunkan
kecepatan drip dekstrosa 10 %
2.4. Bila GDS> 100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut– turut,pemantauan
GDS setiap 2 jam, dengan protokol sesuai diatas, bila GDs >200
mg/dL – pertimbangkan mengganti infus dengan dekstrosa 5 % atau
NaCI 0,9 %
2.5. Bila GDs > 100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut, protocol
hipoglikemi dihentikan
Kriteria Rujukan
1. Pasien hipoglikemia dengan penurunan kesadaran harus dirujuk ke layanan
sekunder (spesialis penyakit dalam) setelah diberikan dekstrose 40%
bolus dan infus dekstrose 10% dengan tetesan 6
TATALAKSANA
HIPOGLIKEMIA (E16.2)
Puskesmas No. Dokumen : 78/SOP/UKP/2017 drg. Uswatun Hasanah
Kelurahan Kota No. Revisi : 00 NIP. 197512122007012003
Bambu Selatan SOP Tanggal Terbit : 3 Juli 2017
Halaman : 4 dari 4