Anda di halaman 1dari 3

HIPOGLIKEMIA

No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :2

PUSKESMAS
Drg. Naniek Sulastri
SENBAYAT

1. Pengertian Hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah < 60 mg/dl,
atau kadar glukosa darah < 80 mg/dl dengan gejala klinis.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan
hipoglikemia di Puskesmas Sembayat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas nomor 445/VII/SK-
AK/1840/437.52.09/2015 tentang Standar Operasional Prosedur penyakit
yang ditangani di unit pelayanan Puskesmas Sembayat
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No. HK 02.02/MENKES/514/2015
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama.

5. Prosedur / 1. Dokter melakukan anamnesa terhadap pasien :


langkah- a. Rasa gemetar
langkah b. Perasaan lapar
c. Pusing
d. Keringat dingin
e. Jantung berdebar
f. Gelisah
g. Penurunan kesadaran bahkan sampai koma dengan atau tanpa
kejang.
2. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter melakukan
pemeriksaan fisik.
a. Pucat
b. Diaphoresis / keringat dingin
c. Tekanan darah menurun
d. Frekuensi denyut jantung meningkat
e. Penurunan kesadaran
f. Defisit neurologik fokal (refleks patologis positif pada satu sisi
tubuh) sesaat.
3. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter dapat melakukan
pemeriksaan penunjang bila perlu kadar glukosa darah sewaktu
4. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter menegakkan
diagnosis
5. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter memberikan
terapi:
Bila pasien sadar:
a. Berikan gula murni 30 gram (2 sendok makan) atau
sirop/permen atau gula murni (bukan pemanis pengganti gula
atau gula diet/ gula diabetes) dan makanan yang
mengandung karbohidrat.
b. Dapat menggunakan rumus 1-2-3
Bila kadar gula darah <70 mg/dl berikan 1 fl D40%
Bila kadar gula darah <50 mg/dl berikan 2 fl D40%
Bila kadar gula darah <30 mg/dl berikan 3 fl D40%
c. Hentikan obat hipoglikemik sementara. Pantau glukosa darah
sewaktu tiap 1-2 jam.
d. Pertahankan GD sekitar 200 mg/dL (bila sebelumnya tidak
sadar).
e. Cari penyebab hipoglikemia dengan anamnesis baik auto
maupun allo anamnesis.
Bila pasien tidak sadar (stadium lanjut dan curiga hipoglikemia):
a. Diberikan larutan dekstrose 40% sebanyak 2 flakon (=50 mL)
bolus intra vena.
b. Diberikan cairan dekstrose 10 % per infus 6 jam perkolf.
c. Periksa GDS setiap satu jam setelah pemberian dekstrosa 40%
1) Bila GDS< 50 mg/dL bolus dekstrosa 40 % 50 mL IV.
2) Bila GDS<100 mg/dL bolus dekstrosa 40 % 25 mL IV.
3) Bila GDS 100 200 mg /dL tanpa bolus dekstrosa 40 %.
4) Bila GDS> 200 mg/dL pertimbangan menurunkan
kecepatan drip dekstrosa 10 %.
d. Bila GDS> 100 mg/dL sebanyak 3 kali berturutturut,
pemantauan GDS setiap 2 jam, dengan protokol sesuai diatas,
bila GDs >200 mg/dL pertimbangkan mengganti infus
dengan dekstrosa 5 % atau NaCI 0,9 %.
e. Bila GDs > 100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut, protokol
hipoglikemi dihentikan.
6. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter dapat
menjelaskan komplikasi
a. Kerusakan otak,
b. Koma,
c. Kematian
7. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter melakukan
konseling : seseorang yang sering mengalami hipoglikemia
(terutama penderita diabetes), hendaknya selalu membawa tablet
glukosa karena efeknya cepat timbul dan memberikan sejumlah
gula yang konsisten.
8. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter melakukan
rujukan bila:
a. Pasien hipoglikemia dengan penurunan kesadaran harus
b.
c. dirujuk ke layanan sekunder (spesialis penyakit dalam) setelah
diberikan dekstrose 40% bolus dan infus dekstrose 10% dengan
tetesan 6 jam per kolf.
d. Bila hipoglikemi tidak teratasi setelah 2 jam tahap pertama
protokol penanganan
9. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter mencatat di buku
rekam medis
10. Petugas mencuci tangan
6. Diagram alir
Pasien Datang

Anamnesis oleh dokter/petugas

Pemeriksaan fisik oleh dokter/petugas

Pemeriksaan penunjang bila di perlukan (laborat)

Diagnosis

Perlu di
rujuk?

Edukasi/konseling Edukasi/konseling

Mencatat di rekam medis Mencatat di rekam medis

Rujukan FKTL Tindakan/resep

Dokter/petugas mencuci tangan

7. Hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Poli umum
Poli kia
Poli gigi
Ugd
Laboratorium
Apotik
9. Dokumen Rekam medis
terkait
10. Rekam NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubaha

Anda mungkin juga menyukai