Anda di halaman 1dari 3

Metal Forming Part 2 | Faraland https://faraland.wordpress.

com/2013/07/09/metal-forming-part-2/

Faraland
Story of Life

About me

« Metal Forming Part 1 | Cuti-Cuti »


Categories

Metal Forming Part 2 college corat


Deep Drawing dan Stretching coret jalan-jalan sayin
japanese something new
Deep Drawing working life

Deep drawing merupakan proses pengubahan bentuk dingin dari lembaran logam untuk menghasilkan benda yang mempunyai Heiho
kedalaman tekan seperti pada pembuatan mangkuk (kup). Proses ini dilakukan dengan meletakan lembaran (blank) diantara
dua penjepit yang salah satunya juga sekaligus berfungsi sebagai cetakan. Lembaran kemudian ditekan pada bagian yang tak
berjepit sehingga bahan lembaran akan mengalir masuk ke dalam cetakan dan menghasilkan benda jadi sama dengan bentuk
cetakannya. Pada proses ini terjadi aliran material disebabkan tekanan blank holder yang digunakan tidak terlalu besar. Selama
proses, ketebalan benda lebih kurang sama dengan ketebalan lembaran awal dan luas permukaan lembaran sebelum dibentuk
sama dengan luas permukaan benda setelah dibentuk.

Pada proses ini perlu diperhitungkan besarnya tekanan penjepit disekeliling blank untuk menghindari pengkerutan bagian tepi
ataupun perobekan mangkuk. Bentuk pengujian deep drawing yang biasanya dilakukan yaitu pengujian swift, dimana blank Calender
lingkaran dibentuk menjadi mangkuk beralas datar seperti tampak pada gambar berikut ini:
July 2013
M T W T F S S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31

« Jun
Pada proses deep drawing, blank mengalami tiga jenis deformasi yang berbeda. Deformasi dan keadaan tegangan yang terjadi
pada daerah-daerah yang berbeda selama proses deep drawing diperlihatkan pada gambar berikut ini: Archives
July 2013
June 2011
March 2011
February 2011
December 2010
November 2010
October 2010
September 2010
August 2010
July 2010

Twitter
Error: Twitter did not
respond. Please wait a few
Pada daerah tenagh blank (bagian yang kontak langsung dengan alat tekan) terjadi regangan tarik biaksial sehingga pada minutes and refresh this page.
daerah ini terjadi penipisan. Blank yang berada di laur daerah penekanan (diantara penjepit) pada saat akan masuk kedalam
Email Subscription
cetakan akan mengalami penarikan ke arah radialnya. Keliling lingkaran akan terus menerus menyusut dari keliling awal D
Enter your email address to
menjadi d. Penyusutan terjadi pada daerah ini karena adanya regangan tarik pada arah radial akibat gaya tekan dari alat subscribe to this blog and
receive notifications of new
tekan (punch) serta regangan tekan pada arah tegak lurus radial (arah keliling) posts by email.
Pada saat masuk ke cetakan, mula-mula terjadi pembengkokan atau bending, kemudian dilanjutkan dengan pelurusan Join 6 other followers
(straightening) akibat melewati kelengkungan cetakan membentuk dinding kup akibat gaya tekan dari punch yang
memasuki lubang cetakan. Gaya tekan dari punch mengakibatkan dinding kup mengalami penarikan pada arah sejajar
dengan arah gerakan punch
Beban tekan dari dasar kup diteruskan ke bagian dinding. Umumnya daerah yang sering mengalami robek dalam deep
drawing terletak pada bagian dinding sedikit di atas jari-jari kelengkungan dasar kup. Pada daerah ini terjadi peregangan
bidang (plane strain) yang mengakibatkan penipisan bahan. Robek akan terjadi apabila tegangan tarik yang terjadi pada
daerah ini melebihi kekuatan tarik bahan

Gaya tekan yang dibutuhkan untuk membentuk blank menjadi kup merupakan jumlah gaya idela untuk pengubahan bentuk,
gaya gesek dan gaya penyusutan ketebalan pada bagian dinding. Gaya penekanan ideal untuk menekan blank masuk ke dalam
cetakan terus bertambah dengan makin dalamnya penekanan akibat terjadinya pengerasan regang. Gaya penekanan yang
terjadi pada daerah penjepit terus bertambah sampai keadaan maksimum dan kemudian berkurang dengan makin
berkurangnya daerah blank yang terjepit
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
Close and accept
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
Mampu bentuk lemabran melalui proses deep drawing dinyatakan dengan LDR, yaitu batas kemampuan bahan dimana

1 dari 3 02/05/2019 10:48


Metal Forming Part 2 | Faraland https://faraland.wordpress.com/2013/07/09/metal-forming-part-2/

merupakan perbandingan antara diameter blank maksimum/kritis terhadap diameter punch yang masih dapat membentuk
mangkuk/kup dengan baik.

dimana LDR adalah rasio dari daimeter blank terbesar yang berhasil ditarik, D, terhadap diameter penekan, d.

Robek pada bagian deep drawing dapat terjadi apabila tekanan jepit pada blank telalu besar yang mana gesekan pada daerah
menjadi sangat besar sehingga terjadi penghambatan aliran bahan. Tegangan tarik pada daerah dinding meningkat dengan
cepat sampai menyamai kekautan tarik bahan sehingga terjadi peregangan setempat seluruh bahan masuk ke dalam cetakan
yang akibatnya terjadi robek. Besarnya tekanan jepit dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:

dimana:

D = diameter blank (mm)

d = diameter punch (mm)

s = tebal lembaran (mm)

uts = teganagn tarik maksimum (Kg/mm2)

Faktor- faktor yang mempengaruhi deep drawing:

Faktor-faktor yang mempengaruhi deep drawing dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu kondisi pengujian dan material yang
digunakan. Kondisi pengujian termasuk ke dalamnua geometri, bahan peralatan tekan, tekanan jepit, kecepatan drawing dan
pelumasan yang dipakai. Sedangkan faktor material yaitu ketebalan, besar butir, dan anisotropi plastis.

Faktor utama yang menentukan hasil deep drawing yaitu:

1.Sifat anisotropi plastis (R)

Adalah sifat ketahanan bahan terhadap penipisan. Semakin besar bilai R suatu bahan maka ketahanan bahan terhadaop
penipisan arah ketebalannya juga besar sehingga kemampuannya untuk di deep drawing semakin baik, dimana diperoleh nilai
LDR yang semakin besar.

2.Koefisien pengerasan regangan (n)

Nilai n juga berpengaruh terhadap nilai LDR meskipun tidak sebesar pengaruh R.

3.Pelumasan

Pelumasan yang baik terutama di daerah blank holder dan radius dies akan meningkatkan nilai LDR, karena dengan adanya
pelumasan makan efisiensi deformasi akan semakin besar.

Stretching

Stretching merupakan suatu proses pengubahan bentuk akibat adanya pertambahan panjang dalam berbagai arah pada
lembaran logam yang tidak berada dibawah penjepit akibat adanya gaya dari alat penekan (punch). Berbeda dengan proses
deep drawing, disini tidak terjadi aliran meterial yang bebas melainkan proses peregangan atau perentangan yang menimbulkan
penipisan karena disekeliling lembaran (blank) diberikan tekanan penjepitan dengan tekanan yang besar. Benda yang dihasilkan
akan berbentuk hemispherical sebagaimana bentuk dari ujung oenekan yang digunakan.

Proses pembentukan stretching dengan alat tekan berbentuk setengah bulat (hemispherical-pucnh) umumnya diguankan dalam
menguji kemampuan bentuk stretching. Secara skematis proses ini digambarkan:

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
Close and accept
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

2 dari 3 02/05/2019 10:48


Metal Forming Part 2 | Faraland https://faraland.wordpress.com/2013/07/09/metal-forming-part-2/

robek. Karena di sini tidak terjadi aliran material, maka luas benda yang dihasilkan akan lebih besar dibanding luas lembaran
mula-mula. Umumnya proses stretching dipakai untuk membuat komponen-komponen dengan radius kelengkuangan besar.

Secara umum kemampuan bahan untuk dibentuk dengan proses stretching dapat dilihat dari kedalaman hasil penekanan.
Semakin dalam hasil stretching yang diperoleh maka akan semakin besar deformasi yang dialamai bajan yang dapat dikatakan
semakin besar ketahanan bahan terhadap deformasi sebelum terjadi ketidakstabilan plastik yang berlanjut dengan terjadinya
perobekan.

Kemampuan suatu lemabran untuk dibentuk melalui proses ini ditentukan oleh regangan maksimum yang amsih dapat diterima
bahan sebelum mengalami perobekan atau oenciutan. Besarnya reganagn maksimum ini sangat dipengaruhi oleh nilai n
(koefisien strain hardening). Peningkatan nilai n akan memperbesar nilai regangan maksimum yang dapat dicapai. Sedangkan
peningaktan nilai R anisotropi akan menurunkan reganagn maksimum tersebut.

Ukuran lain yang dipakai untuk menunjukan mampu rentang lembaran ialah ketinggian kubah yang dapat dihasilkan. Beasaran
ini juga diperngaruhi oleh nilai n. Peningkatan nilai n ini diasosiasikan dengan kemampuan lembaran untuk mendistribusikan
regangan secara uniform, sehingga mencegah tejadinya pemusatan regangan yang tinggi pada titik tertentu.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi bentuk dari pola distribusi regangan dan kedalaman stretching suatu material, yaitu:

Sifat material lembaran logam


Bentuk dan dimensi dari punch
Pelumasan
Kecepatan stretching

Sumber:

Modul kuliah dan praktikum.

One blogger likes this.

Related

Metal Forming Part 1 DT!! Part 4 DT!! Part 1

Posted on July 9, 2013 at 12:15 pm in College | RSS feed | Reply | Trackback URL

Leave a Reply

Tags Calendar Archives Blogroll


July 2013 July 2013 CatatanAlin
M T W T F S S
June 2011 Goal dot com
1 2 3 4 5 6 7
March 2011 NASA
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
February 2011 TIME

22 23 24 25 26 27 28
December 2010 Yahoo sport
29 30 31 November 2010
« Jun October 2010
September 2010
August 2010
July 2010

Blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
Close and accept
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

3 dari 3 02/05/2019 10:48

Anda mungkin juga menyukai