Anda di halaman 1dari 32

PAPARAN

KEPALA BIDANG
PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

DISAMPAIKAN PADA
RAPAT KOORDINASI PENETAPAN RENCANA KAWASAN TRANSMIGRASI
SELASA, 12 FEBRUARI 2019
TEMPAT :
RUANG RAPAT TASKFORCE SETDA ACEH

DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH


W 1
PROGRAM TRANSMIGRASI DI PROVINSI ACEH
TAHUN 1975 - 2018
Sebaran Kontribusi Permukiman Transmigrasi
Menjadi Wilayah Administrasi Pemerintahan
Telah Berkembang Menjadi Kosong
Jumlah
Kab/Kota Ibu Kota Pemekaran Akibat
Kimtrans Desa Definitif Belum Def/Bina
Kecamatan Kabupaten Konflik
1. Kab. Aceh Utara 13 10 3 2 - 1
2. Kab. Bireuen 7 4 3 - - 2
3. Kab. Aceh Barat 13 9 4 2 - 1
4. Kab. Aceh Jaya 18 16 2 1 - 11
5. Kab. Nagan Raya 17 13 4 2 1 -
6. Kab. Aceh Timur 17 15 2 3 1 5
7. Kab. Aceh Tamiang 2 1 1 - - -
8. Kab. Aceh singkil 14 11 3 3 - -
9. Kab. Aceh Selatan 11 9 2 2 - 4
10. Kab. Aceh Tengah 11 7 4 2 - -
11. Kab. Aceh Besar 9 7 2 1 - -
12. Kota sabang 1 1 - - - -
13. Kab. Pidie 9 5 4 1 - 2
14. Kab. Pidie Jaya 6 3 3 - - -
15. Kab. Aceh Tenggara 1 1 - - - -
16. Kab. Simeulue 3 1 2 - - -
17. Kab. Gayo Lues 9 7 2 3 - -
18. Kab. Bener Meriah 3 - 3 - - -
19. Kota Subulussalam 17 14 3 2 1 -
JUMLAH 181 134 47 24 3 26
❑ Pemberlakuan UU No 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana diubah
dengan UU No. 29 tahun 2009 tentang perubahan atas UU No 15 Tahun 1997 tentang
Ketransmigrasian, mengamanatkan adanya perubahan paradigma (paradigm shift)
transmigrasi, yaitu ; “Pembangunan Transmigrasi Berbasis Kawasan.” yang memiliki
keterkaitan fungsional, hirarki keruangan dengan pusat pertumbuhan dalam satu
kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah. Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Transmigrasi dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing daerah, dengan
mengandalkan keberadaan ketersediaan SDA (resources endowment), tetapi juga faKtor
letak lokasi kawasan transmigrasi yang dipilih.
❑ Peraturan Pemerintah RI Nomor. 3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU No. 15 Tahun
1997 tentang Ketransmigrasian Sebagaimana Telah Diubah dengan UU No. 29 Tahun
2009 Tentang Perubahan Atas UU No. 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian, sesuai
Pasal 37 mengamanatkan Bupati/walikota menyampaikan usulan RKT kepada Menteri
untuk ditetapkan menjadi kawasan transmigrasi melalui Gubernur.
❑ Peraturan Presiden RI Nomor. 50 Tahun 2018 Tentang Koordinasi dan Integrasi
Penyelenggaraan Transmigrasi

❑ Intinya, agenda program transmigrasi ke depan adalah mengembangkan ruang


(wilayah), orang (sumber daya masyarakat transmigrasi), dan uang (aktivitas ekonomi
dan peningkatan produktivitas untuk mencapai kesejahteraan).
PEMBANGUNAN
TRANSMIGRASI BERBASIS
KAWASAN

4
Diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah,
maka Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008
tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (Pasal 409 UU No.23 Tahun
2014) hal ini berdampak pada pembagian pengurusan pemerintahan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah termasuk bidang transmigrasi. Klasifikasi urusan
pemerintahan (Pasal 9 UU No.23 tahun 2014) terdiri atas :
❑ Urusan Pemerintah Absolut adalah urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat.
❑ Urusan Pemerintah Konkuren, adalah urusan pemerintahan yang dibagi antara
Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Urusan
pemerintahan konkuren yang diserahkan ke Daerah menjadi dasar pelaksanaan
Otonomi Daerah.
❑ Urusan Pemerintahan Umum, adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Presiden sebagai kepala pemerintahan.
Transmigrasi termasuk dalam urusan Pemerintahan Konkuren, dapat dijelaskan melalui
matrik sebagai berikut :

Berdasarkan matriks di atas terhadap penyelenggaran pemerintahan di bidang


ketransmigrasian, jelas adanya mandatory kepada pemerintah provinsi untuk mengurusi
penyelengaraan transmigrasi antar lintas kabupaten, dari mulai perencanaan,
pembangunan dan pengembangan masyarakat transmigrasi dan kawasan transmigrasi
Mengatasi Masalah :
▪ Kesenjangan Antar
Wilayah
(Desa-Kota, dalam-
Pesisir)
▪ Keterkaitan
Antara Pusat
Pertumbuhan dengan
daerah belakang
(Hinterland)
1. Tujuan, kebijakan dan strategi pembangunan Kawasan
Transmigrasi
2. Luasan Kawasan Transmigrasi,
3. RencanaStruktur Kawasan Transmigrasi,
4. Rencana Peruntukan Kawasan Transmigrasi,
5. Arahan pengembangan pola usaha pokok,
6. Arahan jenis transmigrasi yang akan dilaksanakan,
7. Arahan penataan persebaran penduduk dan kebutuhan
sumberdaya manusia,
8. Arahan indikasi program utama,
9. Tahapan perwujudan kawasan Transmigrasi,
10. Ketentuan pengendalian pemanfaatan Kawasan
Transmigrasi.

15
14 RKT DI PROVINSI ACEH
YANG TELAH DITETAPKAN OLEH
MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
No. NAMA KAWASAN TRANSMIGRASI No. SK MENTERI
1. Kawasan Silaut, Kab. Simeulue
SK. No. 91 Tahun 2016
2. Kawasan Babahrot, Kab. Aceh Barat Daya
tanggal 29-12-2016
3. Kawasan Lembah Sabil, Kab. Aceh Barat Daya
4. Kawasan Latiung, Kab. Simeulue
SK. No. 118 Tahun 2017
5. Kawasan Harus Muda Jaya, Kab. Bireuen
tanggal 27-12-2017
6. Kawasan Ketapang Nusantara, Kab. Aceh Tengah
7. Kawasan Subulussalam, Kota Subulussalam
SK. No. 104 Tahun 2017
8. Kawasan Samar Kilang, Kab. Bener Meriah
tanggal 3-11-2017
9. Kawasan Woyla, Kab. Aceh Barat
10. Kawasan Cot Girek, Kab. Aceh Utara
11. Kawasan Jantho, Kab. Aceh Besar SK. No. 71 Tahun 2018
12. Kawasan Patek, Kab. Aceh Jaya tanggal 28-08-2018
13. Kawasan Pintu Rime Gayo
14. Kawasan Seulimum, Kab. Aceh Besar SK. No. 106 Tahun 2018
tanggal 29-10-2018
7 RKT DI PROVINSI ACEH
MENUNGGU REKOMENDASI GUBERNUR ACEH
No. NAMA KAWASAN TRANSMIGRASI Surat Dinas Ke Gubernur Aceh
1. Kawasan Gosong Telaga-Singkil, Kab. Aceh Singkil No. 475/4532
tanggal 20 September 2018
2. Kawasan Geumpang-Mane, Kab. Pidie No. 475/4531
tanggal 20 September 2018
3. Kawasan Ulee Glee, Kab. Pidie Jaya No. 475/4533
tanggal 20 September 2018
4. Kawasan Peunaron-Seumanah Jaya, Kab. Aceh Timur SK. No. 118 Tahun 2017
tanggal 27-12-2017
5. Kawasan Seunagan Timur, Kab. Nagan Raya No. 475/4779
tanggal 01 Oktober 2018
6. Kawasan Alue Punti, Kab. Aceh Tamiang No. 470.2/5146
tanggal 15 Oktober 2018
7. Kawasan Panten Jaya, Kab. Gayo Lues No. 475/401
tanggal 28 Januari 2019
PERMOHONAN BUPATI
TERKAIT REKOMENDASI PENETAPAN RKT
KE GUBERNUR ACEH

No. NAMA KAWASAN TRANSMIGRASI Surat Bupati Ke Gubernur Aceh


1. Kawasan Gosong Telaga-Singkil, Kab. Aceh Singkil No. 595/1611
tanggal 28 Agustus 2018
2. Kawasan Geumpang-Mane, Kab. Pidie No. 475.1/4268
tanggal 20 Agustus 2018
3. Kawasan Ulee Glee, Kab. Pidie Jaya No. 671.21/3226
tanggal 18 Juli 2018
4. Kawasan Peunaron-Seumanah Jaya, Kab. Aceh Timur No. 595/7101
tanggal 27 September 2018
5. Kawasan Seunagan Timur, Kab. Nagan Raya No. 050/189/2018
tanggal April 2018
6. Kawasan Alue Punti, Kab. Aceh Tamiang No. 470.2/6362
tanggal 3 Oktober 2018
7. Kawasan Panten Jaya, Kab. Gayo Lues No. 595/2292/2018
tanggal 22 November 2018
HAL-HAL YANG TELAH DITEMPUH

▪ Surat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh yang ditujukan kepada Gubernur Aceh untuk
7 Kawasan Transmigrasi;
▪ Melakukan Pengawalan terhadap Surat Sekretaris Daerah Aceh Selaku Ketua TKPRA yang ditujukan kepada
Kepala Dinas PUPR Aceh Selaku Sekretaris TKPRA, Nomor. 475/25553 tanggal 15 Oktober 2018 perihal
Sinkronisasi dengan Kebijakan Pembangunan Aceh dan tembusannya disampaikan kepada kami Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh;
▪ Surat yang ditujukan kepada Dirjen PKP2Trans, up. Direktur Bina Potensi Kawasan Transmigrasi untuk
penangguhan atau pemberian kesempatan hingga akhir November 2018 dan diberikan kesempatan untuk
tahap usulan penetapan berikutnya pada tahun 2019 bila rekomendasi Gubernur belum terbit hingga akhir
tahun 2018.
▪ Surat ke Dinas terkait yang menangani ketransmigrasian di Kabupaten/Kota yang tembusannya juga
disampaikan ke Bupati/Walikot untuk dilakukan pengawalan bersama terhadap proses perolehan rekomendasi
Gubernur tersebut melalui Sekretariat TKPRA/PUPR Aceh dan Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh
berdasarkan kajian teknis yang telah dikonsultasikan dan dibahas bersama BKPRD di tingkat daerah.
▪ Surat ke Sekretaris Daerah (Sekda Aceh), Selaku Ketua TKPRA terkait jawaban persetujuan dan rekomendasi
RKT tertanggal 28 Januari 2019.

Anda mungkin juga menyukai