1. Pada Ion 𝑆 − 𝐶 = 𝑁− , orbital hibrida yang digunakan 5. Suatu larutan buffer asam diketahui mengandung 3 mol HA
untuk berikatan oleh atom N adalah…. dengan tetapan ionisasi Ka dan 1 mol NaA. Jika ke dalam
(A) sp larutan ini ditambahkan 1 mol NaOH, nilai pH larutan yang
(B) sp
2 terbentuk adalah …
3 (A) PH = pKb – log 3
(C) sp
(B) PH = pKb – log 2
(D) sp d
3
(C) PH = pKb
(E) sp d
3 2
(D) PH = pKb + log 3
(E) PH = pKb +log 2
2. konfigurasi electron atom X pada keadaan tereksitasi
adalah [𝑁𝑒]3𝑠23𝑝24𝑠13𝑑1. Konfigurasi electron atom 6. Pelarutan padatan MX2 terjadi sesuai kesetimbangan berikut
tersebut pada keadaan dasar adalah… 𝑀𝑋2 (S) = 𝑀2+(aq) + 2𝑋−(aq)
(A) [𝑁𝑒]3𝑠23𝑝34𝑠1 Jika penguapan 100 mL larutan jenuh MX2
(B) [𝑁𝑒]3𝑠23𝑝4 menghasilkan 1 mmol padatan MX2, Nilai Ksp
(C) [𝑁𝑒]3𝑠23𝑝3 senyawa tersebut adalah ….
(D) [𝑁𝑒]3𝑠23𝑝2 (A) 1 x 10−4
(E) [𝑁𝑒]3𝑠23𝑝1 (B) 4 x 10−4
(C) 1 x 10−6
3. Elektrolisis larutan yang (D) 4 x 10−6
2-
mengandung ion WO4 selama (E) 1 x 10−8
965 detik menghasilkan 0,005
mol logam wolfram (W) di katoda. 7. Kelimbahan 2 isotop atom Y adalah 30%
Besarnya arus yang digunakan dan 70% dengan massa berturut-turut 18
dalam elektrolisis ini adalah…. sma dan 20 sma. Jika atom Y dapat
(F=96500 C/mol) membentuk senyawa CaY2 (Ar Ca = 40),
(A) 0,5 A maka Mr CaY2 adalah …
(B) 1,0 A (A) 76
(C) 1,5 A (B) 77,2
(D) 2,5 A (C) 78,8
(D) 78
(E) 3,0 A
(E) 80
4. Data laju awal untuk reaksi
(CH3CBr + OH− → (CH3)3COH + Br−
Pada 55°C diberikan pada table berikut.
Konsentrasi awal (M) Laju awal
|(𝐶𝐻3)3𝐶𝐵𝑟| |𝑂𝐻−| (M/detik)
0,1 0,1 0,02
0,2 0,1 0,04
0,3 0,1 0,06
0,1 0,2 0,02
0,1 0,3 0,02