Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR KATEGORIPENDIDIKAN DAN KOMUNIKASI

Cara Menyukai Membaca


Disusun bersama Megan Morgan, PhD
Referensi

Dewasa ini, banyak orang membaca bukan untuk kesenangan. Banyak alasan yang mendasari hal
ini. Sebagian orang percaya bahwa kegiatan membaca butuh waktu dan upaya ekstra. Sebagian
orang tidak pernah menyukai membaca sejak di bangku sekolah dan tidak pernah
membayangkan melakukannya untuk kesenangan. Sebagian yang lain tidak pernah berada dalam
situasi yang membuat mereka menumbuhkan kegemaran membaca. Namun, membaca dapat
meningkatkan pengalaman hidup Anda. Apa pun tujuan Anda membaca, entah Anda sering
melakukannya atau melakukannya sekadar untuk keperluan sekolah atau tugas kerja, ada
berbagai cara untuk membuat kegiatan membaca lebih menyenangkan. George R. R. Martin,
penulis buku serial Game of Thrones, pernah menulis, “Seorang pembaca menjalani hidup ribuan
kali sebelum ia mati… Orang yang tidak pernah membaca hidup hanya sekali”.

Metode 1
Metode 1 dari 3:
Menemukan Bahan Bacaan yang Tepat

1
Pikirkan mengapa Anda ingin membaca. Orang membaca karena berbagai alasan. Sebelum
mengambil buku, pikirkan apa yang ingin Anda dapatkan dengan membacanya. Sebagian orang
suka membaca buku yang mengajarkan keterampilan baru, mulai dari bahasa pemrograman
komputer sampai keterampilan berburu atau berkemah. Sebagian yang lain menyukai cerita,
entah fiksi atau biografi, yang membawa mereka ke masa, dunia, atau situasi lain. Pertama-tama,
pikirkan apa yang ingin Anda dapatkan dari kegiatan membaca.[1]
Anda mungkin akan belajar menyukai membaca jika kegiatan itu dapat menghubungkan Anda
dengan sesuatu yang memiliki arti bagi Anda. Jika kegiatan membaca hanya sekadar tugas, atau
sesuatu yang “dipaksakan” untuk Anda sukai, mungkin membaca tidak akan memberi dampak
yang berarti.

2
Putuskan apa yang ingin Anda baca. Setelah mengetahui tujuan Anda membaca, entah untuk
belajar, mencari hiburan, atau sesuatu yang sama sekali berbeda, Anda dapat mempersempit
jenis buku berdasarkan jawaban tersebut. Contohnya, jika Anda menginginkan cerita yang
menghibur saja, akan sulit untuk mempersempit pilihan antara puisi, sastra, fiksi populer,
memoar, dan jenis tulisan lain karena semuanya dapat memberikan cerita yang menghibur.
Cobalah melakukan pencarian di internet untuk mencari buku populer dalam area yang telah
Anda pilih. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan daftar pilihan dan bisa mulai dari sana.
Berkonsultasilah dengan pustakawan setempat. Pustakawan biasanya senang memberikan
rekomendasi buku untuk dibaca. Setelah mengetahui apa yang Anda “cari” dari bacaan Anda,
mintalah masukan dari pustakawan tentang buku yang cocok dengan kebutuhan Anda.
Bicaralah dengan pramuniaga di toko buku setempat. Kebanyakan orang yang bekerja di toko
buku menyukai membaca dan menggemari buku. Mereka bisa menjadi sumber informasi yang
hebat. Mengobrol dengan orang yang sangat gemar membaca mungkin dapat menyalakan minat
Anda sendiri!

3
Pertimbangkan genre apa yang akan menjadi kesukaan Anda. Setelah menentukan jenis tulisan
yang Anda minati, Anda dapat mempersempit pilihan bacaan lebih jauh lagi dengan
mempertimbangkan genre yang diinginkan. Contohnya, Jika Anda memutuskan ingin membaca
tentang fiksi populer, Anda dapat memilih antara horor, fiksi ilmiah, sejarah, fantasi, roman,
misteri, atau buku yang lebih realis dengan pendekatan terhadap karakter dan latar belakang
yang lebih nyata.
Contoh lain, jika Anda memutuskan ingin membaca buku sejarah nonfiksi, pertimbangkan
periode waktu dan subjek yang paling menarik minat Anda. Buku tentang Hari-H di Normandia
selama Perang Dunia II jelas akan memberikan pengalaman membaca berbeda dibanding buku
tentang intrik politik para senator Romawi di masa pemerintahan Julius Caesar.
4
Bacalah beberapa buku dari genre tersebut untuk mencari penulis yang cocok dengan selera
Anda. Bahkan dalam genre yang sama, gaya penulis tertentu mungkin tidak sesuai untuk Anda
karena caranya mengekspresikan ide. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor seperti
waktu penulisan buku, gaya bercerita, sudut pandang, atau sejumlah alasan lainnya. Jika Anda
telah menetapkan genre yang menarik minat Anda, tetapi Anda tidak menyukai buku dalam
genre tersebut, cobalah untuk menyelidiki alasannya.
Contohnya, jika Anda memutuskan untuk membaca novel sejarah, novel lama seperti Bumi
Manusia atau Para Priyayi akan lebih sulit dibaca dibanding novel karya Ayu Utami atau Laksmi
Pamuntjak.
5
Buatlah koneksi antara membaca dengan minat lainnya. Anda mungkin sangat tertarik dengan
isu-isu sosial atau lainnya. Carilah buku yang berhubungan dengan isu yang diangkat dari sesuatu
yang menarik minat Anda atau yang membawa isu tersebut dalam konteks yang lebih luas.[2]
Ingatlah bahwa Anda tidak sekadar dapat membaca buku saja. Anda juga bisa mencari majalah
cetak atau daring, blog, dan tempat lain untuk mencari bahan bacaan.
6
Tutuplah buku yang tidak Anda sukai. Kadang orang merasa wajib membaca buku hingga
halaman terakhir meskipun mereka tidak menyukainya. Jika Anda harus bersusah payah
menyelesaikan novel 300 halaman yang tidak Anda sukai, hal itu justru akan membangkitkan
penolakan terhadap membaca alih-alih menumbuhkan kecintaan pada kegiatan tersebut. Banyak
buku bagian awalnya terasa lambat karena harus mengembangkan latar belakang dan
tokoh/karakter yang terlibat dalam cerita, tetapi jika buku itu tidak membuat Anda kecanduan
dalam 50-75 halaman, tidak ada salahnya menutup buku itu dan mengambil buku yang lain.
7
Ingatlah bahwa membaca bersifat sangat pribadi. Membaca bukan kompetisi. Membaca
merupakan kegiatan yang sangat pribadi dan sangat subjektif. Tidak perlu merasa bersalah jika
Anda tidak menyukai novel pemenang penghargaan yang ramai dibicarakan semua orang. Anda
juga tidak perlu malu jika jatuh cinta pada buku lain yang mungkin dianggap “kacangan”, seperti
komik atau novel roman. Bacalah apa yang Anda sukai, dan jangan membandingkan diri sendiri
dengan orang lain.
Metode 2
Metode 2 dari 3:
Mengembangkan Rutinitas Membaca yang Anda Sukai
1
Ciptakan atau carilah lingkungan membaca yang baik. Carilah tempat yang tenang, terang, dan
nyaman. Anda bahkan dapat membuat ceruk membaca di kamar. Jika Anda terus-menerus
mengalami gangguan saat membaca buku, akan sulit bagi Anda untuk berkonsentrasi, dan tidak
ada orang yang suka membaca paragraf yang sama berulang-ulang. Bagi sebagian orang
menemukan lingkungan membaca yang tepat sama pentingnya dengan menemukan buku yang
tepat.[3]
Kadang, saat sedang membaca seseorang dapat mengalami ketidaknyamanan akibat sensitivitas
cahaya dan kemudian menyebabkan sakit kepala. Hindari tulisan yang dicetak dengan kontras
tinggi, kertas mengilat, dan lampu neon.[4]
Anda tidak harus selalu membaca di rumah. Mengapa tidak mencoba membaca di kedai kopi,
kafe, atau bar di lingkungan tempat tinggal Anda.
2
Tentukan waktu untuk membaca. Usahakan untuk menyisihkan waktu untuk membaca setiap
hari. Tidak masalah jika awalnya Anda hanya bisa meluangkan sepuluh menit saat istirahat makan
siang, dua puluh menit di bus, dan lima belas menit sebelum tidur malam karena jika
dijumlahkan ternyata Anda menghabiskan waktu empat puluh lima menit hari itu untuk
membaca.[5]
Anda bahkan dapat mengubah kegiatan ini menjadi permainan kecil dengan diri sendiri. Tetapkan
waktu untuk membaca setiap hari dan berilah hadiah untuk diri sendiri jika Anda berhasil
melakukannya. Lama-kelamaan Anda akan mendapati bahwa membaca itu sendiri merupakan
hadiah.
3
Bawalah buku ke mana pun Anda pergi. Anda tidak akan pernah tahu kapan Anda akan
mendapatkan sedikit waktu ekstra untuk membaca. Duduk di ruang tunggu, berada di atas
kendaraan umum, menunggu teman di restoran, dsb. adalah situasi yang membuat orang
cenderung mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan singkat atau mengecek Facebook. Dengan
menyimpan buku di tas, Anda dapat membantu mengembangkan kegemaran Anda akan
membaca.[6]
Jika memiliki e-reader, Anda bisa membawa seluruh isi perpustakaan ke mana pun Anda pergi.
Pilihannya tidak terbatas.
4
Buatlah daftar bacaan. Entah Anda menuliskannya di buku saku, di memo pada ponsel, atau di
tempat lain, usahakan untuk membuat daftar bacaan tentang buku yang pernah Anda dengar dan
ingin Anda baca.[7] Mengingat judul dan penulis cukup sulit dan tidak bisa mengingatnya saat
berada di toko buku atau perpustakaan bisa membuat Anda frustrasi. Dengan memiliki daftar,
Anda akan selalu mengingat buku apa yang kedengarannya menarik.
Jika Anda berada di perpustakaan atau toko buku dan melihat buku yang menggugah minat Anda,
jepretlah sampul depannya dengan kamera ponsel. Dengan begitu, Anda dapat mengingatnya
nanti.
5
Lacaklah penulis atau serial yang Anda suka. Ketika menemukan penulis yang gaya tulisannya
Anda sukai, cobalah untuk melacak buku karangannya yang lain. Meskipun plot atau subjek di
buku karya penulis yang sama tidak selalu mengena di hati Anda, menyukai gaya menulis tertentu
dapat menimbulkan kesukaan terhadap buku yang tidak pernah Anda bayangkan. Cobalah
mencari buku lain dari penulis yang benar-benar Anda nikmati saat membaca karyanya.
6
Bersosialisasilah dengan membaca. Carilah klub buku atau kelompok membaca yang
mengkhususkan diri pada jenis buku yang Anda sukai. Membaca mungkin bisa menjadi kegiatan
yang lebih memungkinan untuk dilakukan sendirian dibanding menonton film atau acara TV,
tetapi tidak harus seperti itu. Membicarakan tentang buku bisa sama menyenangkannya seperti
membicarakan tentang media lainnya.[8]
Mencari kelompok membaca lokal tidak selalu mudah, jadi, jangan lupa untuk mencari komunitas
membaca di internet juga.
7
Cobalah buku audio. Kadang, sekolah, tempat kerja, atau tugas lain tidak memberi Anda cukup
waktu untuk membaca sesuai keinginan. Dalam situasi ini, cobalah mendengarkan buku audio
sehingga Anda masih bisa memenuhi alokasi waktu yang Anda tetapkan untuk membaca.[9]
Mendengarkan buku dibacakan keras-keras tetap akan membuat Anda terlibat dan terpikat
dengan membaca selama periode yang tidak memungkinkan Anda membaca langsung dari buku.
8
Kunjungi perpustakaan setempat. Ada perpustakaan yang diselenggarakan oleh instansi
pemerintah dan organisasi lainnya, dan Anda dapat membaca buku sebanyak yang Anda mau
secara gratis (asalkan Anda ingat untuk mengembalikan atau memperbarui pinjaman buku tepat
waktu).
Perpustakaan umum mungkin memberikan pinjaman e-book (buku elektronik), dengan begitu
Anda dapat membacanya dari rumah.
9
Kunjungi toko buku. Toko buku, entah toko buku besar dengan cabang di mana-mana atau toko
buku bekas yang lebih pribadi juga bisa menjadi tempat yang bagus untuk melihat-lihat jika Anda
lebih suka memiliki buku sendiri. Kadang Anda hanya perlu dikelilingi oleh rak-rak buku untuk
menyalakan hasrat Anda untuk memilih beberapa buku baru
Metode 3
Metode 3 dari 3:
Membantu Anak-Anak Belajar Menyukai Membaca
1
Berikan pilihan. Salah satu alasan yang membuat banyak siswa dan anak-anak muda tidak suka
membaca adalah karena mereka merasa kegiatan itu selalu “diwajibkan”, dan tidak pernah
diberikan sebagai pilihan. Jika Anda dapat memberi mereka pilihan membaca dengan
mempertimbangkan minat mereka juga, kemungkinan besar mereka akan belajar menyukai
membaca.[10]
Memberi pilihan tentang cara membaca juga bisa membantu. Contohnya, membaca di kelas
selama jam pelajaran mungkin sangat membantu untuk sebagian siswa, sementara siswa yang
lain memilih untuk membaca sendirian di kamar untuk bisa berkonsentrasi.
Memberi pilihan tentang apa yang harus dibaca dapat membantu anak-anak kecil memahami
bahwa membaca tidak selalu menjadi kegiatan yang tidak menarik atau membosankan. Selain
buku klasik, berilah pilihan bacaan seperti majalah dan komik.
2
Sediakan lingkungan yang mendorong minat baca. Jika di rumah tidak ada banyak buku atau
bahan bacaan lainnya, akan lebih sulit bagi anak untuk melihat membaca sebagai kegiatan
menyenangkan yang dapat ia lakukan bahkan di waktu senggang. Sediakan buku-buku yang
menarik dan menyenangkan di rumah Anda.[11]
Biarkan anak melihat Anda membaca sehingga ia dapat mencontohnya. Jika anak melihat Anda
menikmati membaca buku yang seru, ia mungkin akan tergerak untuk mengambil bukunya
sendiri.
Cobalah membaca bersama keluarga. Menciptakan hubungan positif antara membaca dan acara
bersenang-senang keluarga dapat membantu mengurangi tekanan pada anak sehingga ia tidak
merasa dipaksa untuk membaca.
Ciptakan “ruang membaca”, entah di kelas atau di rumah. Tempat itu harus bebas dari gangguan
lain, dan harus menjadi tempat kecil yang tenang dan menyenangkan sehingga anak dapat
menikmati kegiatan membacanya.
Gunakan buku sebagai hadiah. Katakan kepada anak bahwa Anda akan mengajaknya ke toko buku
untuk membeli beberapa buku baru sebagai hadiah atas pekerjaan yang ia lakukan atau prestasi
yang bagus di sekolah. Bantulah anak untuk melihat bahwa membaca dapat menjadi sesuatu
yang menyenangkan dan memuaskan.
3
Bangkitkan kreativitas. Tidak ada alasan bahwa cerita harus berakhir begitu halaman terakhir
ditutup. Doronglah anak-anak muda untuk terlibat dalam kegiatan membaca secara kreatif.[12]
Contohnya, Anda dapat mendorong siswa atau anak-anak Anda sendiri untuk menuangkan
adegan yang mereka baca dari buku ke dalam gambar.
Membaca keras-keras dengan suara tokoh cerita yang lucu dapat menciptakan drama saat
membaca.
Ajukan pertanyaan tentang apa yang dirasakan anak-anak tentang membaca.
Doronglah mereka untuk memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam cerita, atau
mintalah mereka menuliskan kelanjutan cerita versi mereka sendiri.
Mintalah mereka membuat poster film dengan menyoroti apa yang menurut mereka merupakan
elemen paling penting dari buku.
4
Tunjukkan dukungan dan dorongan. Salah satu alasan anak-anak merasa tidak nyaman dengan
kegiatan membaca adalah kekhawatiran kalau-kalau mereka tidak mengerti apa yang mereka
baca atau mereka akan memberikan jawaban yang “salah”. tunjukkan dukungan dan dorongan
kepada para pembaca muda ini.[13]
Jangan pernah berkata kepada pembaca muda bahwa pendapat atau interpretasi mereka “salah”.
Alih-alih, tanyakan kepada anak bagaimana ia sampai pada pemikiran tersebut. Langkah ini akan
membantu anak mengungkapkan bagaimana ia membentuk gagasan tersebut dan akan
membantu mengajarkan kepadanya cara mengasah keterampilan membaca.
Jika seorang pembaca muda mengatakan kepada Anda bahwa ia kesulitan memahami apa yang ia
baca, bersabarlah. Jangan membuat anak merasa bodoh atau tolol karena tidak “memahami”
materi yang dibacanya. Alih-alih, ajukan pertanyaan untuk mencari tahu bagian mana yang
membuatnya bingung, dan bimbinglah anak untuk mendapatkan keterampilan yang lebih tajam.
Terimalah setiap komentar, walaupun kedengarannya “salah” atau tidak akurat sebagai kontribusi
berharga. Ingatlah bahwa bagi pembaca yang masih muda atau tidak berpengalaman
mengungkapkan pendapat bisa menjadi sesuatu yang menakutkan. Jika pendapat yang ia
sampaikan tidak akurat atau harus dikoreksi, ajukan pertanyaan lebih lanjut tentang hal itu
daripada langsung menolaknya begitu saja.
Tips
Banyak orang memutuskan tidak suka membaca karena pengalaman mereka membaca buku-
buku di sekolah yang menurut mereka membosankan. Harap diingat bahwa sekolah sering kali
ingin menentukan apa yang harus dibaca siswa, dan buku-buku yang menjadi bacaan wajib
tersebut mewakili semua jenis bahan bacaan yang tersedia.
Bacalah buku bersama teman agar dapat membahasnya kemudian.
Cobalah membaca drama. Biasanya kebanyakan orang langsung terpikir Shakespeare, tetapi
sebenarnya Anda dapat membaca semua jenis drama. Membaca drama akan menjadi
pengalaman membaca berbeda dan dapat dinikmati oleh orang banyak.
Bagi sebagian orang, membaca latar belakang penulis dapat membantu. Jika Anda menyukai
buku karya penulis tertentu, cobalah mencari informasi tentang latar belakang penulis. Hal ini
akan membantu Anda membuat kegiatan membaca lebih seru dan menyenangkan. Anda juga
akan terbantu dengan mengetahui lebih banyak informasi tentang penulis, bagaimana buku itu
dilahirkan dan banyak hal lain.
Begitu Anda menemukan bacaan favorit Anda, pastikan sesekali Anda membaca buku berbeda.
Anda tidak akan pernah tahu kapan akan menemukan bacaan favorit baru.
Mintalah saran dari orang-orang yang Anda tahu memiliki selera yang sama dengan Anda.
Ingatlah untuk tidak membatasi diri pada buku saja. Jangan lupa bahwa ada banyak majalah,
koran, situs web, dan sebagainya yang mungkin akan menjadi bacaan favorit Anda.
Peringatan
Jika Anda membaca untuk alasan lain selain kesenangan (seperti melakukan riset atau belajar
cara melakukan sesuatu), ingatlah bahwa banyak sumber yang tidak dapat diandalkan. Banyak
orang menganggap buku pelajaran sekolah juga tidak objektif dalam situasi tertentu.[14]
wikiHow Terkait
Cara
Menghitung Frekuensi Kumulatif
Cara
Menghitung Hambatan Seri dan Paralel
Cara
Mengkonversi Mililiter (mL) Menjadi Gram (g)
Cara
Melakukan Pembagian Bersusun Panjang
Cara
Mencari Ukuran Sudut Ketiga dari Sebuah Segitiga
Cara
Menyelesaikan Soal Rangkaian Paralel
Cara
Mengetahui Waktu
Cara
Melatih Pengucapan "R"
Cara
Melunakkan Karet
Cara
Mengubah Radian Menjadi Derajat
Cara
Mencari Jarak antara Dua Titik
Cara
Menghitung Meter Persegi
Cara
Mengubah Nilai Persentase Jadi Indeks Prestasi Kumulatif Skala 4,0
Cara
Membuat Alat Peraga Planet
Referensi
↑http://worldsstrongestlibrarian.com/5615/how-i-learned-to-love-reading-and-you-can-too-
guest-post-by-eric-watermolen/
↑http://www.edutopia.org/blog/cultivating-love-reading-students-elena-aguilar
↑http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/14-ways-to-cultivate-a-lifetime-reading-habit.html
↑http://www.scholastic.com/teachers/article/10-reasons-nonreaders-dont-read-%E2%80%94-
and-how-change-their-minds
↑http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/14-ways-to-cultivate-a-lifetime-reading-habit.html
↑http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/14-ways-to-cultivate-a-lifetime-reading-habit.html
↑http://www.lifehack.org/articles/lifestyle/14-ways-to-cultivate-a-lifetime-reading-habit.html
↑http://www.edutopia.org/blog/cultivating-love-reading-students-elena-aguilar
↑http://www.edutopia.org/blog/cultivating-love-reading-students-elena-aguilar
Referensi lebih lanjut
Tentang wikiHow ini
Disusun bersama :
Megan Morgan, PhD
PhD, Sastra Inggris
Artikel ini disusun bersama Megan Morgan, PhD. Megan Morgan adalah penasihat akademik
program sarjana di School of Public & International Affairs, University of Georgia. Dia
mendapatkan gelar PhD di bidang Sastra Inggris dari University of Georgia pada 2015. Artikel ini
telah dilihat 17.631 kali.
Daftar kategori: Pendidikan dan Komunikasi
Bahasa lain
Apakah artikel ini membantu Anda?
Ya Tidak
Daftar kategoriPendidikan dan Komunikasi
Cara Menyukai Membaca
Beranda
Tentang wikiHow
Para Pakar
Hubungi Kami
Peta situs
Syarat Penggunaan
Kebijakan Privasi
Ikuti kami

Anda mungkin juga menyukai