Ahmad, P. (2013). Model Usaha Rumput Gajah Sebagai Pakan Sapi Perah di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Lokakarya Nasional Tanaman Pakan Ternak, 57–63.
Jamaran, N. (2006). Produksi dan kandungan gizi rumput gajah ( p . purpureum )
dan rumput raja ( p . purpupoides ) yang ditumpangsarikan dengan tanaman jati, 11(2), 151–157. Lasamadi, dkk. (2013). Pertumbuhan dan perkembangan rumput gajah dwar (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang diberi pupuk organik hasil fermentasi EM4. Jurnal Zootek (“Zootek”Journal), Vol.32, No. 5 : 158–171 Mangiring, W., Kurniawati, N., & Priyadi, D. (n.d.). Produksi dan Mutu Hijauan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Pada Kondisi Naungan dan Pemupukan Nitrogen Berbeda Production and Quality Pennisetum purpureum at Shading Condition and Nitrogen Fertilizer Dosage. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 17(1), 58–65. Retrieved from http://www.jptonline.or.id Suharno, B dan Dewi Puspitanigrum. (2011). Bobot basah dan jumlah anakan rumput gajah yang ditanam secara tumpangsari dengan kedelai. Bioma, 1 (2). 135-140
Jurnal Pemanfaatan Pupuk Organik Cair (POC) Urine Kelinci Dan Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) Air Kelapa Pada Budidaya Jahe Gajah (Zingiber Officinale Rosc.) Panen Muda