Anda di halaman 1dari 7

Rahmat Sariffudin

1
41122110108

Pertanyaan 1. Menentukan hasil operasi pada matriks

a. Diketahui persamaan matriks sebagai berikut:

)( )
x 3+ 1 5 3

(
4 5 3
2 x1 6 = 1
2 4 x
2 4
−1 2 x2 +3
−1 2 5
Tentukan x1, x2, x3 dan x4

Jawab.

)( )
x 3+ 1 5 3

(
4 5 3
2 x1 6 = 1
2 4 x
2 4
−1 2 x2 +3
−1 2 5

Ubah menjadi persamaan :

 4 = x3 + 1
x3 = 3
 x1 = 4
 x2 + 3 = 5
x2 = 2
1
 6= x
2 4
x4 = 12
jadi x1 = 4, x2 = 2 , x3 = 3 dan x4 = 12

b. Jika A= (3k 2
−1 ) ( )
, B=
1 2
2 4
memenuhi ( A+ B )2= A 2+ AB+ B2. Tentukan nilai k!

Jawab.
( A+ B )2= A 2+ AB+ B2
2 2 2 2
A +2 AB+ B = A + AB+ B
A2 +2 AB+ B2= A 2+ AB+ B2
AB=0

(3k −12 ) . (12 24 )=0


( k+1 4 2 k2+8 )=0
2

Lalu hitung dengan persamaan:

 k + 4=0

k = -4

 2 k +8=0
2k = -8
k= -4
jadi nilai k = -4

Pertanyaan 2. Menentukan hasil transformasi elementer

a. Selesaikan dengan menggunakan metode transformasi elementer berdasarkan baris


(H) menjadi matriks Segitiga Bawah

[ ]
1 2 1
A= 2 4 8
6 2 4

[ ] [ ] [ ]
1 2 1 1 2 1 −5 0 −3
2 4 8 → H 23 (−2 ) → −10 0 0 → H 13 (−1 ) → −10 0 0 →
6 2 4 6 2 4 6 2 4

[ ] [ ] [ ]
−10 0 0
−10 0 0 −10 0 0
H 12 → −5 0 −3 → H 23 (1 ) → 1
6 2 4 6
2 1 → H3
2 4
1
4
→ () 1
6
2 1
1
1

4 2

[ ]
−10 0 0
−1 3
0
H 2 3 (−1 ) → 2 2
6 1
1
4 2

[ ]
−10 0 0
−1 3
0
Jadi, matriks A= 2 2
6 1
1
4 2
3

Pertanyaan 3. Menghitung Determinan Matriks (metode kofaktor)

( )
−1 2 5
a. Diketahui matriks A= 0 3 1
4 −2 6

Tentukan determinan matriks dengan :

1. Ekspansi kolom ke-3 (biru)

( )
−1 2 5
0 3 1
4 −2 6

| A|=5 0(4 3
−2 )
( )
−1 2 5
0 3 1
4 −2 6

(4
| A|=1 −1 2
−2 )
( )
−1 2 5
0 3 1
4 −2 6

( 0 3)
| A|=6 −1 2

Jadi,

| A|=5 0(4 ) ( ) (
3 −1 −1 2 + 6 −1 2
−2 4 −2 0 3 )
| A|=5 ( 0−12 )−1 (2−8 ) +6 (−3−0 )
| A|=−60+ 6−18
| A|=−72
2. Ekspansi Baris ke-2(biru)

( )
−1 2 5
0 3 1
4 −2 6
4

| A|=0 2(−2 56)


( )
−1 2 5
0 3 1
4 −2 6

( 4 6)
| A|=3 −1 5

( )
−1 2 5
0 3 1
4 −2 6

(4
| A|=1 −1 2
−2 )
Jadi,

| A|=−0 2(−2 56)+3 (−14 56 )−1 (−14 −22 )


| A|=−0+ 3 ( 6−20 )−1 ( 2−8 )
| A|=−78+6
| A|=−72
3. Mengubah matriks A menjadi matriks segitiga atas

( ) [ ]
−1 2 5 −1 2 5
0 3 1 → E 31 ( 4 ) → 0 3 1
4 −2 6 0 6 26

( ) [ ]
−1 2 5 −1 2 5
0 3 1 → E 32 ( −2 ) → 0 3 1
0 6 26 0 0 24

( )
−1 2 5
0 3 1
0 0 24

| A|=−1 3( 0 241 )
( )
−1 2 5
0 3 1
0 0 24

| A|=−1 0( 0 241 )
5

( )
−1 2 5
0 3 1
0 0 24

( 0 0)
| A|=−1 0 3

Jadi,

( 0 241 )+1( 00 241 )−1(00 30)


| A|=−1 3

| A|=−1 ( 72−0 )+ 0−0


| A|=−72
4. Berilah kesimpulan dari hasil yang didapat
Nilai determinan yang di dapat adalah “-72”
b. Tentukan determinan dari matriks

[ ]
n n+1 n+ 2
A= n+1 n+2 n+3
n+2 n+3 n+4
- Ekspansi kolom ke-1 (merah)

[ ]
n n+1 n+2
n+1 n+2 n+3
n+2 n+3 n+ 4

( n+3
| A|=n n+2 n+3
n+4 )

[ ]
n n+1 n+2
n+1 n+2 n+3
n+2 n+3 n+ 4

( n+3
| A|=(n+1) n+1 n+ 2
n+4 )

[ ]
n n+1 n+2
n+1 n+2 n+3
n+2 n+3 n+ 4

(n+2
| A|=( n+2) n+1 n+2
n+3 )
Jadi,
6

( n+3 ) ( n+3
| A|=n n+2 n+3 −( n+1 ) n+1 n+2 +(n+2) n+ 1 n+2
n+4 n+4 ) (n+ 2 n+3 )
- | A|=n [ ( n+2 ) ( n+ 4 ) −( n+3 ) ( n+3 ) ]

| A|=n [ n2 +6 n+ 8−n2−6 n−9 ]

| A|=n [ −1 ]

| A|=−n

- | A|=n+1 [ ( n+1 ) ( n+ 4 )− ( n+2 ) ( n+3 ) ]


| A|=n+1 [ n2 +5 n+ 4−n2−5 n−6 ]
| A|=n+1 [ −2 ]
| A|=−2 n−2

- | A|=n+2 [ ( n+1 ) ( n+3 ) −( n+2 ) ( n+2 ) ]


| A|=n+2 [ n2 + 4 n+3−n2−4 n−4 ]
| A|=n+2 [ −1 ]
| A|=−n−2

Determinan dari matriks diatas adalah “0”

| A|=−n−(−2 n−2 )+ (−n−2 )


| A|=−n+ 2n+ 2−n−2
| A|=0

Pertanyaan 4. Menyelesaikan Determinan Matriks (metode Sarrus) Buatlah contoh


mengenai matriks dalam konteks Teknik Sipil. Bentuk model matriksnya dan carilah
determinan dengan metode Sarrus dari soal yang Anda buat!

Analaisis struktur metode matrik secara umum dibedakan dalam dua metode, yaitu metode
gaya (fleksibilitas) dan metode perpindahan (kekakuan). Metode gaya dalam penyusunan
persamaan matrik strukturnya didasarkan perpindahan satu satuan yang selaras. kemudian
nilai perpindahan yang selaras tersebut digunakan untuk mendapatkan matrik gaya nodal,
sedangkan metode perpindahan didalam persamaan matrik struktur didasarkan pada gaya
7

nodal ekivalen yang besarnya bergantung pada beban yang bekerja. Dengan beban nodal
yang diketahui atau dari beban bentang yang dikonversi ke beban nodal tersebut selanjutnya
digunakan untuk mendapatkan perpindahan titik nodal dan pada akhirnya untuk mencari gaya
elemen baik dalam sumbu global maupun dalam sumbu lokal.

Persamaan umum metode gaya adalah:

{P }= [K ]{ U }

dimana :

{ P }= matriks gaya,

[ K ] = matriks kekakuan dan

{ U }= matriks perpindahan

Anda mungkin juga menyukai