Jawaban :
1 1 1
¿ + 2 + 2 2 2
b + a +2 ab+b −a a +2 ab+b + a −b a +b −a −2ab−b 2
2 22 2 2 2 2
1 1 1
¿ 2 + 2 +
2 b +2 ab 2 a +2 ab −2 ab
1 1 1
¿ + +
2 b (a+b) 2 b (a+b) −2 ab
1 1 1 1
¿
2 b (a+b) b
+ −
a 2 ( )
ab
1 a+b 1
¿
2 b (a+b) b
− ( )
2 ab
1 1
¿ − =0
2 ab 2 ab
Fungsi ( Sulit )
Jawaban :
2 x −4
2. f ( x )= , x ≠ 0 dan x bilangan real, maka f 2017 ( 6 )=¿ ....
x
Catatan: Notasi f 2 ( x )=f ( f ( x ) ) , notasi f 3 ( x )=f ( f ( f ( x ) )) , dan seterusnya.
Jawab:
2.6−4 4
f ( 6 )= =
6 3
4
2. −4
3
f 2 ( 6 ) =f ( f ( 6 ) )= =−1
4
3
2. (−1 )−4
f 3 ( 6 )=f ( f ( f ( 6 ) ) ) = =6
−1
2.6−4 4
f 4 ( 6 )=f ( f 3 ( 6 ) )= =
6 3
4
2. −4
3
f 5 ( 6 )=f ( f 4 ( 6 ) )= =−1
4
3
2.(−1)−4
f 6 ( 6 )=f ( f 5 ( 6 ) ) = =6
(−1)
Berpola 3 pada bilangan pangkatnya
Jadi, untuk menentukan nilai fungsi pada pola ke-2009, kita dapat melakukan
pembagian oleh 3 pangkatnya.
Perhatikan tabel berikut;
2017 4
Jadi, nlai f ( 6 )=
3
Fungsi (Sedang)
Jawaban :
3. Diketahui n adalah bilangan bulat positif. Jika
4 n+ √ 4 n2−1
f ( n )=
√2 n+1+ √ 2 n−1
Tentukan f ( 13 ) + f ( 14 ) + f (15 )+ …+ f (112)
Jawab:
27 √ 27−25 √25
f ( 13 ) =
2
29 √ 29−27 √ 27
f ( 14 )=
2
31 √ 31−29 √ 29
f ( 13 ) =
2
⋮=⋮
225 √ 225−25 √ 25
f ( 13 ) + f ( 14 ) + f (15 )+ … f ( 111 )+ f ( 112 )=
2
225.15−25.5
¿
2
3375−125
¿ =1625
2
Statistika ( Sedang )
Jawaban
4. Perhatikan tabel dibawah ini. Sebagai hasil RUPS suatu perusahaan, memutuskan
kenaikan gaji dengan aturan sebagai berikut. Gaji buruh kurang atau sama dengan Rp
2.000.000,00 diberi kenaikan gaji sebesar 12% dan gaji buruh lebih dari Rp
2.000.000,00 mendapat 8% kenaikan gaji. Berapakah rata-rata gaji buruh setelah
mengalami kenaikan gaji?
Jawab:
Untuk menghitung rataan gaji karyawan tersebut, marilah kita bagi menjadi 2 grup
yaitu rataan gaji karyawan yang kurang atau sama dengan Rp 2.000.000,00 dan rataan
gaji karyawan yang lebih dari Rp 2.000.000,00.
Sehingga:
Ratan gaji ≤ Rp 2.000.000,00
1.800 .000+1.700 .000+1.900 .000 5.400 .000
= =1.800 .000
3 3
Sehingga, ratan gaji seluruh karyawan setelah mengalami kenaikan gaji adalah:
2.016 .000+2.408 .000 4.424 .400
= =2.212.200
2 2
Jawab:
Diketahui:
L ABCD=L ABE + LBCF + LCDG + L ADH =2 M
Anngap:
Sehingga
LEFGH =L ABCD + Luas I + Luas II
¿ 2 M +2 M + 2 M
¿6 M
Geometri ( Sedang )
Jawaban :
6. Tiga persegi masing-masing panjang sisinya 6 cm, 10 cm, dan 8 cm ditemakan seperti
pada gambar disamping. Tentukan luas daerah yang diarsir.
Jawab:
Misal
Geometri (Sedang)
Jawaban :
7. Persegi pada gambar dibawah memiliki luas satu satuan luas. Pecahan yang
menyatakan luas dari daerah yang tidak diarsir adalah....
Jawab:
Perhatikan gambar
Terdapat dua segitiga siku-siku yang saling kongruen dengan panjang sisi-sisinya
1
yang saling tegak lurus dengan 1 dan . Sebuah segitiga siku-siku sama kak
2
1
dengan panjang sisi yang sama yaitu . Sehingga:
2
L. arsiran=L ABCD− ( 2× L. Segitiga I + L . Segitiga II )
1 1
( )
¿ 1− +
2 8
3
¿
8
3
Jadi, luas dari daerah yang tidak diarsir adalah
8
Geometri ( Sedang )
Jawaban :
8. Dua lintasan dari A ke F digambarkan sebagai berikut.