Anda di halaman 1dari 13

P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 150

PETUNJUK

Dalam topik 4 ini membahas tentang PENULISAN


KARYA ILMIAH yang terdiri atas subtopik; (1) isi dan
sistematika karya ilmiah dan (2) teknik penulisan karya ilmiah.
Perhatikan dan pelajari topik 4 ini dengan baik dan
bersungguh-sungguh. Baca berulang-ulang sampai Anda dapat
memahami isinya. Kalau perlu buatlah catatan-catatan kecil
untuk memudahkan memahaminya sesuai dengan cara yang
Anda miliki.
Persiapkan diri Anda untuk menulis karya ilmiah sesuai
dengan topik dan kerangka karangan yang telah Anda susun
pada latihan sebelumnya. Proses penulisan karya ilmiah yang
harus Anda lalui tercermin pada soal-soal latihan yang
disediakan pada setiap akhir subtopik. Oleh karena itu
kerjakanlah soal-soal latihan dengan baik. Pada tahap ini dosen
Anda akan memberikan bimbingan secara lebih intensif. Jika
Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman Anda atau
kemukakan kesulitan tersebut dalam kegiatan perkuliahan di
kelas.
Pada akhirnya Anda diharapkan memperoleh kemampuan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Untuk lebih memahami dan menambah wawasan, Anda
diharapkan membaca bab-bab yang relevan dengan sub-
subtopik tersebut pada buku-buku yang tercantum dalam daftar
bacaan.

[Type the company name]


P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 151

Subtopik ISI DAN SISTEMATIKA


4.1 KARYA ILMIAH

TUJUAN

Dalam subtopik ini dibahas tentang ISI DAN


SISTEMATIKA KARYA ILMIAH yang terdiri atas sub-
subtopik bahasan : (1) isi dan sistematikan bagian awal, (2) isi
dan sistematika bagian inti, dan (3) isi dan sistematikan bagian
akhir.
Setelah mempelajari subtopik ini Anda diharapkan
dapat :
1. Menulis bagian awal karya ilmiah berdasarkan isi dan
sistematika penulisan karya ilmiah yang benar,
2. Menulis bagian inti karya ilmiah berdasarkan isi dan
sistematika penulisan karya ilmiah yang benar,
3. Menulis bagian akhir karya ilmiah berdasarkan isi dan
sistematika penulisan karya ilmiah yang benar.

[Type the company name]


P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 152

Karya ilmiah umumnya terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian awal, bagian
inti, dan bagian akhir. Isi ketiga bagian tersebut dipaparkan sebagai berikut.

Bagian Awal
Halaman Sampul
Daftar Isi (jika karya ilmiah lebih dari 15 halaman)
Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)

Bagian Inti
Pendahuluan (latar belakang, masalah, tujuan)
Teks Utama
Penutup

Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Lampiran

4.1. 1 Bagian Awal


a. Halaman Sampul
Hal-hal yang perlu dituliskan pada halaman sampul adalah : (1) judul, (2)
maksud ditulisnya karya ilmiah, (3) nama penulis karya ilmiah, (4) tempat dan
waktu penulisan karya ilmiah.

[Type the company name]


P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 153

PENYIAPAN DUKUNGAN MULTIMEDIA


DALAM PRESENTASI BISNIS

Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Komunikasi Bisnis yang dibina oleh
Agus Widarko, S.E.

Oleh
MOH. MUSHOLIN
NIM. 97091989

UNIVERSITAS ISLAM MALANG


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
April 1998

b. Daftar Isi
Daftar isi berfungsi memberikan panduan dan gambaran tentang garis
besar isi karya ilmiah. Melalui daftar isi, pembaca akan dapat dengan mudah
menemukan bagian-bagian yang membangun makalah. Penulisan daftar isi
dipandang perlu dilakukan jika panjang karya ilmiah (makalah) lebih dari 15
halaman. Penulisan daftar isi dilakukan dengan ketentuan :

[Type the company name]


P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 154

(1) Bagian makalah yang merupakan subjudul ditulis dengan


menggunakan huruf kecil (kecuali awal kata selain kata tugas ditulis
dengan huruf kapital).
(2) Penulisan subjudul dilengkapi dengan nomor halaman tempat
pemuatannya dalam karya ilmiah.
Contoh:

DAFTAR ISI

Halaman
1. Pendahuluan.....................................................................1
2. Gambaran Umum Presentasi Bisnis.................................3
2.1 Karakteristik Presentasi Bisnis........................................3
2.2 Perencanaan Presentasi Bisnis........................................5
3. Dukungan Multimedia dalam Presentasi Bisnis..............6
3.1 Peranan Dukungan Multimedia......................................6
3.2 Jenis-jenis Alat Bantu Multimedia.................................8
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Pilihan Multimedia...........10
3.4 Prinsip-prinsip Penggunaan Multimedia.......................12
3.5 Cara Mengatasi Kendala Penggunaan Multimedia.......14
4. Model Penyiapan Multimedia dalam Presentasi
Bisnis..............................................................................16
4.1 Penyusun Naskah..........................................................18
4.2 Rekaman Video.............................................................21
5. Penutup..........................................................................23

[Type the company name]


P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 155

c. Daftar Tabel dan Gambar


Penulisan daftar tabel dan gambar dimaksudkan agar pembacaan
dengan mudah menemukan tabel atau gambar yang terdapat dalam
makalah. Penulisan daftar tabel dan gambar dilakukan dengan
ketentuan:
(1) Bagian identitas tabel dan gambar (yang berupa nomor dan
nama) dituliskan secara lengkap
(2) Jika tabel dan gambar lebih dari satu buah, sebaiknya
penulisannya dilakukan secara terpisah,
(3) Jika dalam makalah hanya terdapat sebuah tabel atau gambar,
sebaiknya penulisannya disatukan dengan daftar isi.

Contoh :

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
2.1 Harga Penjualan Tunai..................................................15
2.2 Harga dan Jangka Waktu Kredit...................................17
2.3 Target dan Realisasi Penjualan Tahun 1994-1997........21
3.1 dst.

[Type the company name]


P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 156

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
2.1 Struktur Organisasi Perusahaan Tepung Tapioka PD CV
INTAV..........................................................................13
2.2 Bagan Proses Produksi Perusahaan Tepung Tapioka PD
CV INTAV....................................................................17
3.1 dst.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Instrumen Penelitian......................................................15
2. Data Hasil Penelitian......................................................17
3. Tabel Distribusi Frekuensi dan Perhitungan Statistik....19
4. dst.

4.1. 2 Isi Bagian Inti


Bagian inti karya ilmiah terdiri atas 3 unsur pokok, yaitu :
(a) Pendahuluan,
(b) Teks utama,
(c) Penutup.

[Type the company name]


P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 157

a. Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang penulisan


karya ilmiah, masalah atau topik bahasan serta batasannya, dan tujuan
penulisan makalah. Penulisan bagian pendahuluan dapat dilakukan dengan 2
cara.

(1) Setiap unsur dari bagian pendahuluan ditulis sebagai subjudul. Jika
penomorannya dilakukan dengan menggunakan angka, maka
penulisannya sebagai berikut.

1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Masalah
4. Tujuan

(2) Semua unsur yang terdapat dalam bagian pendahuluan tidak dituliskan
sebagai subjudul, sehingga tidak dijumpai adanya sub-subjudul dalam
bagian pendahuluan. Untuk menandai pergantian unsur (misalnya, untuk
membedakan antara paparan yang berisi latar belakang dengan masalah)
cukup dilakukan dengan pergantian paragraf.

Latar belakang berisi hal-hal yang melandasi perlunya karya ilmiah ditulis.
Hal-hal yang dimaksud dapat berupa paparan teoritis maupun paparan yang
bersifat praktis, tetapi bukan alasan yang bersifat pribadi (nonakademis).
Bagian ini harus dapat mengantarkan pembaca pada masalah atau topik yang

[Type the company name]


P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 158

Dibahas dalam karya ilmiah dan menunjukkan bahwa ada masalah atau topik
tersebut perlu dibahas.

Masalah atau topik merupakan hal yang akan dibahas dalam karya
ilmiah. Masalah atau topik bahasan tidak hanya terbatas pada persoalan yang
melakukan pemecahan, tetapi juga mencakup persoalan yang memerlukan
penjelasan lebih lanjut, persoalan yang memerlukan pendeskripsian lebih lanjut,
atau persoalan yang memerlukan penegasan lebih lanjut. Masalah dalam karya
ilmiah selalu disinonimkan dengan topik (meskipun kedua istilah ini tidak selalu
memiliki pengertian yang sama). Topik juga sering disamakan dengan judul.
Pada dasarnya topik tidak sama dengan judul, Topik merupakan masalah pokok
yang harus dibahas dalam karya ilmiah, sedangkan judul merupakan label atau
nama dari karya ilmiah yang ditulis.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat judul


karya ilmiah.

(1) Judul harus mencerminkan isi makalah atau mencerminkan topik yang
diangkat dalam karya ilmiah.

(2) Judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frasa atau klausa, bukan dalam
bentuk kalimat. Itulah sebabnya dalam menuliskan judul karya ilmiah tidak
diakhiri dengan tanda titik.

(3) Judul karya ilmiah hendaknya singkat dan jelas. Sebaiknya, judul karya
ilmiah berkisar antara 5-15 kata.

[Type the company name]


P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 159

Tujuan penulisan karya ilmiah berisi uraian tentang apa yang ingin dicapai
dengan penulisan karya ilmiah tersebut. Perumusan tujuan penulisan karya
ilmiah memiliki fungsi ganda, yaitu bagi penulis dan bagi pembaca karya
ilmiah. Bagi penulis, rumusan tujuan dapat mengarahkan kegiatan yang
harus dilakukan selanjutnya dalam menulis karya ilmiah, khususnya dalam
pengumpulan bahan penulisan, Bagi pembaca, perumusan tujuan
memberikan informasi tentang apa yang disampaikan dalam karya ilmiah
tersebut. Oleh karena itu, rumusan tujuan yang disusun haruslah dapat
memberikan gambaran tentang cara menguraikan atau membahas topik
yang telah ditentukan. Dengan demikian rumusan tujuan bisa berfungsi
sebagai pembatasan ruang lingkup makalah tersebut. Rumusan tujuan ini
dapat berupa kalimat kompleks atau dijabarkan dalam bentuk rinci.

b. Teks Utama

Bagian teks utama atau pembahasan dalam karya ilmiah berisi


bahasan topik-topik karya ilmiah. Isi teks utama sangat bervariasi,
bergantung topik yang dibahas dalam karya ilmiah. Jika dalam karya ilmiah
dibahas 4 (sub) topik, misalnya, maka ada 4 pembahasan dalam bagian teks
utama.

Penulisan bagian teks utama merupakan bagian yang paling penting


dalam penulisan karya ilmiah. Bagian ini merupakan cerminan tinggi-
rendahnya kualitas karya ilmiah yang disusun. Bagian ini dikatakan baik
apabila penulis dapat membahas topik secara mendalam dan tuntas, dengan
menggunakan gaya penulisan ringkas, lancar, dan langsung pada persoalan
serta menggunakan bahasa yang baik dan benar.

[Type the company name]


P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 160

Kegiatan penulisan bagian teks utama karya ilmiah dapat dilakukan


setelah bahan penulisan makalah dikumpulkan. Bahan penulisan dapat
berupa bahan yang teoritis (yang diperoleh dari buku teks, laporan
penelitian, jurnal, majalah, dan barang cetak lainnya) atau dapat juga
dipadukan dengan bahan yang bersifat faktual-empirik (yang terdapat dalam
kehidupan nyata).

c. Penutup

Bagian penutup berisi simpulan atau rangkuman pembahasan dan


saran-saran (kalau dipandang perlu). Penulisan bagian penutup dapat
dilakukan dengan menggunakan teknik berikut ini.

(1) Penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah


dilakukan, tanpa diikuti simpulan. Cara ini dipilih karena masih belum
cukup untuk memberikan simpulan terhadap masalah yang akan dibahas
atau dimaksudkan agar pembaca menarik kesimpulan sendiri.

(2) Penarikan simpulan dari bahasan teks utama karya ilmiah. Simpulan
merupakan hasil inferensi logis dari hal-hal yang dibahas.

(3) Penyampaian saran atau rekomendasi sehubungan dengan masalah yang


telah dibahas. Saran hendaknya relevan dengan apa yang telah dibahas.
Selain itu eksplisit, artinya, jelas untuk siapa saran itu ditujukan, dan
tindakan atau hal apa yang disarankan.

(4) Penggabungan dari butir (1), (2), dan atau (3).

[Type the company name]


P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 161

4.1. 3 Bagian Akhir


Bagian akhir karya ilmiah berisi daftar pustaka dan lampiran.

a. Daftar Pustaka
Penjelasan tentang penulisan daftar pustaka dapat diperiksa pada bahasan
tentang daftar pustaka dalam bagian Teknik Penulisan Karya Ilmiah.

b. Lampiran
Bagian lampiran berisi hal-hal yang bersifat pelengkap yang dimanfaatkan
dalam proses penulisan karya ilmiah. Hal yang dimaksud dapat berupa :
data (baik yang berupa angka-angka maupun yang berupa deskripsi verbal)
dan rujukan-rujukan yang dipandang sangat penting tetapi tidak
dimasukkan dalam batang tubuh karya ilmiah. Bagian lampiran hendaknya
juga diberi nomor halaman tempat pemuatannya dalam karya ilmiah.

[Type the company name]


P e n u l i s a n K a r y a I l m i a h | 162

DAFTAR BACAAN

Gie, T.L. 1984. Segi-segi Penulisan Karangan Ilmian, dalam Dunia Karang
Mengarang. Seri III.
(Halaman)

Mills, G.H. dan Walter, J.A. 1976. Technical Writing. New York : Holt,
Rinehart dan Winston.
(Halaman)

Rofi’uddin, A. Roekhan, Suyono, Basuki, I.A. 1995. Perencanaan Makalah.


Malang: IKIP MALANG.
(Halaman 3—8)

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 1996. Pedoman Penulisan


Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan
Penelitian. Malang: IKIP MALANG.
(Halaman 64--141)

Tim Penyusun Panduan Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi Fakultas


Ekonomi Unisma. 1997. Panduan Usulan Penelitian, dan Skripsi
Fakultas Ekonomi Unisma. Malang: Fakultas Ekonomi Unisma.
(7—15)

Anda telah selesai mempelajari subtopik ISI DAN SISTEMATIKA KARYA


ILMIAH. Agar lebih memahami dan untuk mengetahui seberapa jauh Anda
telah memahami isi subtopis tersebut, kerjakan soal latihan 9

[Type the company name]

Anda mungkin juga menyukai