Laporan Hasil Desa
Laporan Hasil Desa
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil dengan pendamping , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dan Pendamping
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan,pemeriksaan kehamilan ,cara perawatan
kehamilan, tanda bahaya pada masa kehamilan,Gizi ibu hamil, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil ,P4K dan persiapan persalinan.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil dengan pendamping , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antara peserta dan dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab serta pelaksanaan post tes
Pelaksanaan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan .
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 ibu hamil
IV MATERI
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
cara menyusui yang benar , pemerahan dan penyimpanan asi serta KB pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan puskesmas
diskusi dan tanya jawab , post test dan pelaksanaan praktek senam hamil.
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa senang
dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan,pemeriksaan kehamilan ,cara perawatan
kehamilan, tanda bahaya pada masa kehamilan,Gizi ibu hamil, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil ,P4K dan persiapan persalinan.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antara peserta dan dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab serta pelaksanaan post tes
Pelaksanaan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan .
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan, keluhan - keluhan yang timbul saat
kehamilan,cara perawatan kehamilan, tanda bahaya pada masa kehamilan,Gizi ibu hamil, hal- hal yang
harus dihindari oleh ibu hamil, P4K Persiapan Persalinan.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan, keluhan - keluhan yang timbul saat
kehamilan,cara perawatan kehamilan, tanda bahaya pada masa kehamilan,Gizi ibu hamil, hal- hal yang
harus dihindari oleh ibu hamil, P4K Persiapan Persalinan.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 ibu hamil
IV MATERI
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
cara menyusui yang benar , pemerahan dan penyimpanan asi serta KB pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan puskesmas
diskusi dan tanya jawab , post test dan pelaksanaan praktek senam hamil.
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa senang
dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, periksa kehamilan,cara perawatan kehamilan, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil, tanda bahaya dan masalah lain dalam kehamilan, contoh menu gizi seimbang pada ibu hamil,Aktifitas
fisik dan pesiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, periksa kehamilan,cara perawatan kehamilan, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil, tanda bahaya dan masalah lain dalam kehamilan, contoh menu gizi seimbang pada ibu hamil,Aktifitas
fisik dan pesiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 11 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 ibu hamil
IV MATERI
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
cara menyusui yang benar , pemerahan dan penyimpanan asi serta KB pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan puskesmas
diskusi dan tanya jawab , post test dan pelaksanaan praktek senam hamil.
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa senang
dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 ibu hamil
IV MATERI
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
cara menyusui yang benar , pemerahan dan penyimpanan asi serta KB pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan puskesmas
diskusi dan tanya jawab , post test dan pelaksanaan praktek senam hamil.
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa senang
dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 ibu hamil
IV MATERI
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
cara menyusui yang benar , pemerahan dan penyimpanan asi serta KB pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan puskesmas
diskusi dan tanya jawab , post test dan pelaksanaan praktek senam hamil.
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa senang
dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, periksa kehamilan,cara perawatan kehamilan, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil, tanda bahaya dan masalah lain dalam kehamilan, contoh menu gizi seimbang pada ibu hamil,Aktifitas
fisik dan pesiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.30 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, periksa kehamilan,cara perawatan kehamilan, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil, tanda bahaya dan masalah lain dalam kehamilan, contoh menu gizi seimbang pada ibu hamil,Aktifitas
fisik dan pesiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.30 WIB
10 orang Ibu hamil dengan pendamping , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 ibu hamil dengan pendamping
IV MATERI
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
cara menyusui yang benar , pemerahan dan penyimpanan asi serta KB pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 10.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dengan pendamping , 2 orang petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan puskesmas
diskusi dan tanya jawab , post test dan pelaksanaan praktek senam hamil.
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa senang
dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, periksa kehamilan,cara perawatan kehamilan, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil, tanda bahaya dan masalah lain dalam kehamilan, contoh menu gizi seimbang pada ibu hamil,Aktifitas
fisik dan pesiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.30 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, periksa kehamilan,cara perawatan kehamilan, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil, tanda bahaya dan masalah lain dalam kehamilan, contoh menu gizi seimbang pada ibu hamil,Aktifitas
fisik dan pesiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, periksa kehamilan,cara perawatan kehamilan, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil, tanda bahaya dan masalah lain dalam kehamilan, contoh menu gizi seimbang pada ibu hamil,Aktifitas
fisik dan pesiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, periksa kehamilan,cara perawatan kehamilan, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil, tanda bahaya dan masalah lain dalam kehamilan, contoh menu gizi seimbang pada ibu hamil,Aktifitas
fisik dan pesiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 ibu hamil
IV MATERI
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
cara menyusui yang benar , pemerahan dan penyimpanan asi serta KB pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 10.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan puskesmas
diskusi dan tanya jawab , post test dan pelaksanaan praktek senam hamil.
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa senang
dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 ibu hamil
IV MATERI
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
cara menyusui yang benar , pemerahan dan penyimpanan asi serta KB pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan puskesmas
diskusi dan tanya jawab , post test dan pelaksanaan praktek senam hamil.
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa senang
dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Berga smembutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran
kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda tanda persalinan, Proses persalinanan, IMD, tanda bahaya pada ibu bersalin, cara perawatan nifas,
tanda bahaya pada masa nifas, caramenyusui yang benar , cara penyimpanan dan pemerahan asi , KB Pasca
salin
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dan dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui cara perawatan kehamilan
yang baik dan makanan dan minuman apasaja yang harus di hindari oleh ibu hamil
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Berga smembutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran
kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda tanda persalinan, Proses persalinanan, IMD, tanda bahaya pada ibu bersalin, cara perawatan nifas,
tanda bahaya pada masa nifas, caramenyusui yang benar , cara penyimpanan dan pemerahan asi , KB Pasca
salin
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.15 WIB
Dihadiri oleh 10 Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dan dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui cara perawatan kehamilan
yang baik dan makanan dan minuman apasaja yang harus di hindari oleh ibu hamil
I PENDAHULUAN
Untuk menghasilkan data yang berkualitas pada pelayanan kesehatan ibu dan anak sangat diperlukan
sistem pemantauan terintegrasi bagi ibu , bayi dan balita yang mencakup implentasi pencatatan,
pemantauan dan pelaporan berbasis teknologi informasi. E- kohort KIA sangat penting karena berisi
informasi lengkap terkait data dasar , catatan hasil pemeriksaan dan pelayanan kesehatan yang diberikan
dari fase kehamilan ibu sampai dengan anak usia lima tahun, hal ini dapat diterapkan disemua lini
pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan harapan dapat membantu program pemerintah dalam
menurunkan AKI, AKB dan AKBA.
II PESERTA :
17 orang Bidan Puskesmas Bergas
IV MATERI :
Pengertian dari E- kohort , manfaaat E- Kohort , Implentasi pelaksanaan E kohort pada fasilitas kesehatan,
jenis dan cara pengisian pada E - kohort
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 13.00 WIB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif
melakukan tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta bersedia untuk memasukan data
semua ibu hamil ke aplikasi E- kohort
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, proses terjadinya persalinan, tanda bahaya dalam persalinan, perawatan dalam
masa nifas, tanda bahaya masa nifas , cara menyusui yang benar ,pemerahan dan penyimpanan asi , serta
KB pasca salin.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 08.30 WIB
12 orang Ibu hamil dengan pendamping , 2 petugas puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antara peserta dan dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator
Diskusi dan tanya jawab serta praktek senam hamil
Pelaksanaan post test
Pertemuan di tutup bacaan doa bersama .
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
Persalinan.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan pembinaan calon pengantin yang
bertujuan untuk memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan kehamilan ,
persalinan, nifas supaya pasangan dapat mempersiapkan diridalam mengahadapi kemungkinan masalah
yang timbul pada saat tersebut.
II PESERTA :
5 pasangan calon pengantin
IV MATERI :
Filosofi pernikahan, informasi pra nikah, organ reproduksi, persiapan pranikah, informasi tentang kehamilan ,
persalinanan dan nifas, penyakit menular sexual dan HIV,Kanker leher rahim dan kanker payudara,
gangguan seksual dan mitos mitos tentang perkawinan .
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 08.30 WIB
5 pasang calon pengantin dua petugas dari puskesmas dan 1 petugas dari KUA Bergas
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan bacaan doa bersama pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang masih tinggi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas
dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
18 orang Bidan dan 3 orang Puskesmas Bergas
IV MATERI :
Hasil capaian pelayanan PWS KIA, MTBS dan MTBM, cara Pengisian E-PPGBM
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 11.30 WIB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif
melakukan tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta akan menindak lanjuti capaian PWS
kia yang masih di bawah target.
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
SITI FATCHIYAH,AM.Keb.
NIP. 19760418 200701 2 005
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, pertumbuhan dan perkembangan balita,pencegahan
kecelakaan pada anak, Gizi Seimbang pada anak, Penyakit yang sering terjadi pada anak, obat -obatan
pertolongan pertama pada kecelakaan dan perilaku hidup bersih dan sehat
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
Karmini, AMd.Keb
NIP. 19620930 199003 2 001
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, cara perawatan gigi pada anak, Pemberian MPASI
pada anak usia 1 tahun sampai 2 tahun , pertumbuhan dan perkembangan balita, penyakit- penyakit yang
paling sering timbul pada balita,Gizi seimbang pada anak dan cara pencegahan kecelakaan serta perilaku
hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
SUNARSIH,S.S.T.Keb.
NIP. 19660604 198903 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
Herlina Tipuk R
NIP.19720517 200604 2 013
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi dan balita , bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan Puskesmas
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
Siti Lestari,Amd.Keb
NIP. 19700505 199103 2 016
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan pembinaan calon pengantin yang
bertujuan untuk memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan kehamilan ,
persalinan, nifas supaya pasangan dapat mempersiapkan diridalam mengahadapi kemungkinan masalah
yang timbul pada saat tersebut.
II PESERTA :
5 pasangan calon pengantin
IV MATERI :
Filosofi pernikahan, informasi pra nikah, organ reproduksi, persiapan pranikah, informasi tentang kehamilan ,
persalinanan dan nifas, penyakit menular sexual dan HIV,Kanker leher rahim dan kanker payudara,
gangguan seksual dan mitos mitos tentang perkawinan .
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 08.30 WIB
5 pasang calon pengantin dua petugas dari puskesmas dan 1 petugas dari KUA Bergas
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan bacaan doa bersama pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Untuk menghasikan data yang berkualitas pada pelayanan kesehatan ibu dan anak sangat diperlukan sistem
pemantauan terintegrasi bagi ibu, bayi, dan balita yang mencakup implementasi pencatatan,pemantauan,
dan pelaporan berbasis teknologi informasi. E-Kohort KIA sangat penting karena berisi informasi lengkap
terkait data dasar,catatan hasil pemeriksaan dan pelayanan kesehatan yang diberikan yang diberikan dari
fase kehamilan ibu sampai anak mencapai usia lima tahun , hal ini dapat diterapkan disemua lini pelayanan
kesehatan ibu dan anak diharapkan kan dapat membantu program perintah dalam menurunkan AKI, AKB
dan AKBA.
II PESERTA :
17 Bidan Puskesmas Bergas
IV MATERI :
Pengertian dari E kohort,manfaat dari E kohort, implementasi pelaksanan E kohort pada fasilitas
kesehatan ,Jenis dan cara pengisian data pada E kohort
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 13.00 WIB
17 bidan Puskesmas Bergas dan Kepala Puskesmas
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan bacaan doa bersama pada pukul 15.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, pertumbuhan dan perkembangan balita,pencegahan
kecelakaan pada anak, Gizi Seimbang pada anak, Penyakit yang sering terjadi pada anak, obat -obatan
pertolongan pertama pada kecelakaan dan perilaku hidup bersih dan sehat
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 08.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang masih tinggi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas
dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, manfaat asi bagi bayi, cara penyimpanan asi,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, kunjungan pada bayi baru lahir, KB pada masa nifas dan Immunisasi
serta praktek senam ibu hamil
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Pertemuan dihadiri oleh 10 Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pre tes
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta dilanjutkan dengan latihan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 11 .00 WIB dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif
melakukan tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Ibu sudah mengetahui tanda bahaya pada
bayi baru lahir dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan Immunisasi pada bayi.
Ruwiyah, S.S.T.Keb
NIP. 19821217 200501 2 007
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak ( 80% ) terjadi sejak bayi masih dalam kandungan
sampai anak berusia 2 tahun dan sisanya 20 % terjadi pada usia diatas 2 tahun sampai dengan 5 tahun.
Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal sehingga
dapat menciptakan generasi muda yang cerdas dan handal di masa yang akan datang P,uskesmas Bergas
mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas , untuk
meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemenuhan
nutrisi yang cukup bagi anak selama masa pertumbuhan dan perkembangan.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita usia 1 sd 2 tahun , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, cara perawatan gigi pada anak, Pemberian MPASI
pada anak usia 1 tahun sampai 2 tahun , pertumbuhan dan perkembangan balita, penyakit- penyakit yang
paling sering timbul pada balita,Gizi seimbang pada anak dan cara pencegahan kecelakaan serta perilaku
hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB dengan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
Mayzun S.S.T.Keb
NIP. 19680331 199103 2008
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, cara perawatan gigi pada anak, Pemberian MPASI
pada anak usia 1 tahun sampai 2 tahun , pertumbuhan dan perkembangan balita, penyakit- penyakit yang
paling sering timbul pada balita,Gizi seimbang pada anak dan cara pencegahan kecelakaan serta perilaku
hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 12petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
SUNARSIH,S.S.T.Keb.
NIP. 19660604 198903 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, cara perawatan gigi pada anak, Pemberian MPASI
pada anak usia 1 tahun sampai 2 tahun , pertumbuhan dan perkembangan balita, penyakit- penyakit yang
paling sering timbul pada balita,Gizi seimbang pada anak dan cara pencegahan kecelakaan serta perilaku
hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.15 WIB
Dihadiri 10 orang ibu Balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi Oleh Bidan Koordinator anak dan bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.45 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita dapat
dilakukan secara berkelanjutan agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat terpantau dengan baik.
Ruwiyah, S.S.T.Keb
NIP. 19821217 200501 2 007
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, pertumbuhan dan perkembangan balita,pencegahan
kecelakaan pada anak, Gizi Seimbang pada anak, Penyakit yang sering terjadi pada anak, obat -obatan
pertolongan pertama dan perilaku hidup bersih dan sehat
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu Balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi Oleh Bidan Koordinator dan bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita dapat
dilakukan secara berkelanjutan agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat terpantau dengan baik.
Herlina Tipuk R
NIP.19720517 200604 2 013
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
Herlina Tipuk R
NIP.19720517 200604 2 013
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, pertumbuhan dan perkembangan balita,pencegahan
kecelakaan pada anak, Gizi Seimbang pada anak, Penyakit yang sering terjadi pada anak, obat -obatan
pertolongan pertama pada kecelakaan dan perilaku hidup bersih dan sehat
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama
Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang
dikoordinir oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil
bisa meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga
bila menjumpai hal tersebut, ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang ibu hamil
IV MATERI
Pengertian kehamilan , Tanda - tanda kehamilan, Pemeriksaan pada ibu hamil
Cara perawatan kehamilan, Gizi Ibu hamil dan Tanda bahaya dalam kehamilan
Persiapan persalinan , P4k dan masalah lain yang sering timbul dalam kehamilan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 10.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan peserta kelas ibu hamil dan di lanjutkan dengan Pretest
Penyampaian Materi dilakukan dengan ceramah dan diskusi
Sesi Tanya jawab
Senam hamil
Pertemuan ditutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Rata rata
peserta kelas ibu telah memeriksakan diri secara rutin kehamilannya pada bidan desa setempat dan
pada dokter spesialis kandungan. Materi yang diberikan mencakup semua yaitu pengetahuan tentang
ibu hamil trimester I, II dan III karena peserta terdiri dari ibu hamil berbagai trimester kehamilan.
Bagi Karyawati
NIP.19681003 200604 2 009
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita usia 1 sd 2 tahun , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, cara perawatan gigi pada anak, Pemberian MPASI
pada anak usia 1 tahun sampai 2 tahun , pertumbuhan dan perkembangan balita, penyakit- penyakit yang
paling sering timbul pada balita,Gizi seimbang pada anak dan cara pencegahan kecelakaan serta perilaku
hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB dengan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
Bagi Karyawati,AM.Keb.
NIP. 19681003 200604 2 009
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan dimulai pukul 08.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil , 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu dan dilanjukan dengan Pretes
Penyampaian Materi oleh bidan desa Pagersari dan Bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dilanjutkan praktek senam hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Berga smembutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran
kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan, keluhan - keluhan yang timbul saat
kehamilan,cara perawatan kehamilan, tanda bahaya pada masa kehamilan,Gizi ibu hamil, hal- hal yang
harus dihindari oleh ibu hamil serta P4K
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 08.30 WIB
10 Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui cara perawatan kehamilan
yang baik dan makanan dan minuman apasaja yang harus di hindari oleh ibu hamil
I PENDAHULUAN
Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak ( 80% ) terjadi sejak bayi masih dalam kandungan
sampai anak berusia 2 tahun dan sisanya 20 % terjadi pada usia diatas 2 tahun sampai dengan 5 tahun.
Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal sehingga
dapat menciptakan generasi muda yang cerdas dan handal di masa yang akan datang P,uskesmas Bergas
mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas , untuk
meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemenuhan
nutrisi yang cukup bagi anak selama masa pertumbuhan dan perkembangan.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 08.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, proses terjadinya persalinan, tanda bahaya dalam persalinan, perawatan dalam
masa nifas, tanda bahaya masa nifas , cara menyusui yang benar ,pemerahan dan penyimpanan asi , serta
KB pasca salin.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil dengan pendamping , 2 petugas puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antara peserta dan dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator
Diskusi dan tanya jawab serta praktek senam hamil
Pelaksanaan post test
Pertemuan di tutup bacaan doa bersama .
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
Persalinan.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, pertumbuhan dan perkembangan balita,pencegahan
kecelakaan pada anak, Gizi Seimbang pada anak, Penyakit yang sering terjadi pada anak, obat -obatan
pertolongan pertama pada kecelakaan dan perilaku hidup bersih dan sehat
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang masih tinggi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas
dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
13 orang Bidan dan 4 orang Puskesmas Bergas
IV MATERI :
Pengertian , kegiatan, tujuan PWS kia, indikator pemantauan,data sasaran, capaian pelayana PWS kia dan
cara membaca tred pada PWS kia
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 11.00 WIB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif
melakukan tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta akan menindak lanjuti capaian PWS
kia yang masih di bawah target.
I PENDAHULUAN
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang masih tinggi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas
dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan pendamping
IV MATERI :
Tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, manfaat asi bagi bayi, cara penyimpanan asi,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, kunjungan pada bayi baru lahir, KB pada masa nifas dan Immunisasi
serta praktek senam ibu hamil
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Pertemuan dihadiri oleh 10 Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pre tes
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta dilanjutkan dengan latihan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 12 .00 WIB dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif
melakukan tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Ibu sudah mengetahui tanda bahaya pada
bayi baru lahir dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan Immunisasi pada bayi.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang ibu hamil
IV MATERI
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
Asi Eksklusif dan KB masa nifas
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil , 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pre test Penyampaian Materi oleh bidan desa
Sesi Tanya jawab dan pelaksanaan post test dilanjutkan dengan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 wib dengan bacaan doabersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa senang
dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
SUNARSIH,AM.Keb.
NIP. 19660604 198903 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 Orang Ibu Hamil
IV MATERI
Tanda - Tanda bayi lahir sehat, perawatan pada bayi baru lahir,asi eksklusif, tanda bahaya pada bayi , akte
kelahiran , immunisasi dan pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB dihadiri oleh 10 orang ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan
desa, dilanjutkan dengan perkenalan antar peserta kelas ibu , pre test dan penyampaian materi oleh bidan
koordinator.
Sesi Tanya jawab,post test , praktek senam ibu hamil dan pertemuan di tutup pada pukul 11.00 dengan bacaan
doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda bahaya pada kehamilan. Ibu hamil merasa senang dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan
berharap kelas ini akan berkelanjutan dengan materi yang lainnya.
SUNARSIH,AM.Keb.
NIP. 19660604 198903 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi , maka perlu diadakan
pertemuan kelas ibu hamil. Dengan maksud agar pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, bayi,
bisa lebih meningkat. Juga untuk memberikan informasi kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas, serta tindakan apa yang harus dilakukan ibu bila menjumpai hal tersebut.
II PESERTA
10 ibu hamil
IV MATERI
Periksa kehamilan, cara perawatan kehamilan , gizi seimbang ibu hamil, hal- hal yang harus di hindari oleh
ibu hamil, tanda bahaya dan masalah lain dalam kehamilan , P4K dan persiapan persalinan .
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu dan dilanjukan dengan Pretes
Penyampaian Materi oleh bidan desa Pagersari dan Bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dilanjutkan dengan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengikuti secara antusias . Peserta telah mengerti tentang
penjelasan yang telah diberikan oleh pengajar. Peserta aktif bertanya pada hal hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang, mendorong Dinas Kesehatan
kabupaten semarang untuk menurunkan angka kematian tersebut dengan berbagai cara diantaranya
adalah dengan meyelenggarakan kelas ibu hamil. Salah satunya adalah di wilayah Puskesmas Bergas yaitu
di Kelurahan Bergas Kidul. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan,
persalinan, nifas, termasuk bayi baru lahir serta tanda bahaya yang perlu tindakan segera.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Bergas Kidul
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Pemeriksaan ibu hamil, Gizi ibu hamil,
Tanda Bahaya dalam kehamilan, persalinan dan nifas
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan tanggal 20 Pebruari 2014, dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan desa Bergas Kidul
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan oleh
pengajar. Sebagian peserta sudah memeriksakan kehamilannya di tenaga kesehatan baik di bidan,
puskesmas, ataupun dokter spesialis kandungan.
I PENDAHULUAN
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi , maka perlu diadakan
pertemuan kelas ibu hamil. Dengan maksud agar pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, bayi,
bisa lebih meningkat. Juga untuk memberikan informasi kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas, serta tindakan apa yang harus dilakukan ibu bila menjumpai hal tersebut.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Bergas Kidul
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Pemeriksaan ibu hamil, Gizi ibu hamil,
Tanda Bahaya dalam kehamilan
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan tanggal 24 Pebruari 2014,dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan desa Bergas Kidul
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Peserta mengerti tentang arti kehamilan, tanda gejala kehamilan, tanda tanda persalinan, tanda bahaya
kehamilan, persalinan dan nifas, serta mengerti tindakan apa yang harus dilakukan bila menemui hal
tanda bnahaya tersebut. Peserta aktif bertanya pada hal hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, bila keadaan semacam ini hanya di bebankan kepada jajaran kesehatan saja akan sulit
untuk mendapatkan hasil yang maksimal, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, proses terjadinya persalinan, tanda bahaya dalam persalinan, IMD, perawatan
dalam masa nifas, Gizi ibu nifas, tanda bahaya masa nifas , cara menyusui yang benar ,Asi Eksklusif , Mitos -
Mitos serta KB pasca salin.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Pertemuan dihadiri oleh 10 Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pre tes
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta dilanjutkan dengan latihan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda tanda persalinan,tanda
bahaya dalam persalinan dan nifas, bagaimana cara menyusui yang benar dan pemakaian alat kontrasepsi
pada saat nifas.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan, keluhan - keluhan yang timbul saat
kehamilan,cara perawatan kehamilan, tanda bahaya pada masa kehamilan,Gizi ibu hamil, hal- hal yang
harus dihindari oleh ibu hamil ,P4K dan persiapan persalinan.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
11 orang Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antara peserta dan dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab serta praktek senam hamil
Pelaksanaan post test
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan .
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkelanalan antar peserta kelas ibu hamil dan pelaksanaan pretes
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB dengan doa bersama antar peserta kelas ibu.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak ( 80% ) terjadi sejak bayi masih dalam kandungan
sampai anak berusia 2 tahun dan sisanya 20 % terjadi pada usia diatas 2 tahun sampai dengan 5 tahun.
Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal sehingga
dapat menciptakan generasi muda yang cerdas dan handal di masa yang akan datang P,uskesmas Bergas
mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas , untuk
meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemenuhan
nutrisi yang cukup bagi anak selama masa pertumbuhan dan perkembangan.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi dan balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Ibu sudah mengetahui apa itu kelas ibu balita, Asi Eksklusif, cara penyimpanan asi, Immunisasi ,
pertumbuhan dan perkembangan bayi, penyakit- penyakit yang paling sering timbul pada bayi , pemberian
MPASI pada bayi dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
Ruwiyah, S.S.T.Keb
NIP. 19821217 200501 2 007
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan pembinaan calon pengantin yang
bertujuan untuk memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan kehamilan ,
persalinan, nifas supaya pasangan dapat mempersiapkan diridalam mengahadapi kemungkinan masalah
yang timbul pada saat tersebut.
II PESERTA :
5 pasangan calon pengantin
IV MATERI :
Filosofi pernikahan, informasi pra nikah, organ reproduksi, persiapan pranikah, informasi tentang kehamilan ,
persalinanan dan nifas, penyakit menular sexual dan HIV,Kanker leher rahim dan kanker payudara,
gangguan seksual dan mitos mitos tentang perkawinan .
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 08.30 WIB
5 pasang calon pengantin dua petugas dari puskesmas dan 1 petugas dari KUA Bergas
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan bacaan doa bersama pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan pembinaan calon pengantin yang
bertujuan untuk memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan kehamilan ,
persalinan, nifas supaya pasangan dapat mempersiapkan diridalam mengahadapi kemungkinan masalah
yang timbul pada saat tersebut.
II PESERTA :
5 pasangan calon pengantin
IV MATERI :
Filosofi pernikahan, informasi pra nikah, organ reproduksi, persiapan pranikah, informasi tentang kehamilan ,
persalinanan dan nifas, penyakit menular sexual dan HIV,Kanker leher rahim dan kanker payudara,
gangguan seksual dan mitos mitos tentang perkawinan .
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 08.30 WIB
5 pasang calon pengantin dua petugas dari puskesmas dan 1 petugas dari KUA Bergas
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan bacaan doa bersama pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi , maka perlu diadakan
pertemuan kelas ibu hamil. Dengan maksud agar pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, bayi,
bisa lebih meningkat. Juga untuk memberikan informasi kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas, serta tindakan apa yang harus dilakukan ibu bila menjumpai hal tersebut.
II PESERTA
10 orang ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI
Tanda- tanda persalinan, proses persalinan, tanda bahaya pada persalinan, asi eksklusif, perawatan masa
nifas, tanda bahaya pada masa nifas, cara menyusui yang benar , cara pemerahan dan penyimpanan asi
serta KB pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dengan pendamping, 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu dan dilanjukan dengan Pretes
Penyampaian Materi oleh bidan puskesmas
Diskusi dan tanya jawab dilanjutan dengan post test
Pelaksanaan Praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengikuti secara antusias . Peserta telah mengerti tentang
penjelasan yang telah diberikan oleh pengajar. Peserta aktif bertanya pada hal hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang, mendorong Dinas Kesehatan
kabupaten semarang untuk menurunkan angka kematian tersebut dengan berbagai cara diantaranya
adalah dengan meyelenggarakan kelas ibu hamil. Salah satunya adalah di wilayah Puskesmas Bergas yaitu
di Kelurahan Bergas Kidul. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan,
persalinan, nifas, termasuk bayi baru lahir serta tanda bahaya yang perlu tindakan segera.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Bergas Kidul
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Pemeriksaan ibu hamil, Gizi ibu hamil,
Tanda Bahaya dalam kehamilan, persalinan dan nifas
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan tanggal 20 Pebruari 2014, dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan desa Bergas Kidul
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan oleh
pengajar. Sebagian peserta sudah memeriksakan kehamilannya di tenaga kesehatan baik di bidan,
puskesmas, ataupun dokter spesialis kandungan.
I PENDAHULUAN
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi , maka perlu diadakan
pertemuan kelas ibu hamil. Dengan maksud agar pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, bayi,
bisa lebih meningkat. Juga untuk memberikan informasi kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas, serta tindakan apa yang harus dilakukan ibu bila menjumpai hal tersebut.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Bergas Kidul
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Pemeriksaan ibu hamil, Gizi ibu hamil,
Tanda Bahaya dalam kehamilan
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan tanggal 24 Pebruari 2014,dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan desa Bergas Kidul
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Peserta mengerti tentang arti kehamilan, tanda gejala kehamilan, tanda tanda persalinan, tanda bahaya
kehamilan, persalinan dan nifas, serta mengerti tindakan apa yang harus dilakukan bila menemui hal
tanda bnahaya tersebut. Peserta aktif bertanya pada hal hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang ibu hamil
IV MATERI
Pemeriksaan kehamilan dan cara perawatan kehamilan
Gizi pada ibu hamil
Hal- hal yang harus dihindari selama kehamilan
Tanda bahaya dalam kehamilan dan masalah lain dalam kehamilan
PK4 dan persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 Petugas Puskesmas dan bidan desa
Perkenalan peserta kelas ibu dan pelaksanaan pretest
Penyampaian Materi oleh bidan desa Gondoriyo
Sesi Tanya jawab dan pelaksanaan post test
Senam hamil
Pertemuan ditutup dengan bacaan doa bersama .
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda bahaya pada kehamilan. Ibu hamil merasa senang dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan
berharap kelas ibu hamil dapat dilaksanakan paling tidak 3 x pertemuan.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, proses terjadinya persalinan, tanda bahaya dalam persalinan, IMD, perawatan
dalam masa nifas, Gizi ibu nifas, tanda bahaya masa nifas , cara menyusui yang benar ,pemerahan dan
penyimpanan asi serta KB pasca salin.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
11 orang Ibu hamil dengan pendamping, 2 petugas puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antara peserta dan dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab dan post test
Pelaksanaan Praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap kegiatan kelas ibu hamil dapat
berkelanjutan.
I PENDAHULUAN
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi , maka perlu diadakan
pertemuan kelas ibu hamil. Dengan maksud agar pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, bayi,
bisa lebih meningkat. Juga untuk memberikan informasi kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas, serta tindakan apa yang harus dilakukan ibu bila menjumpai hal tersebut.
II PESERTA
10 orang ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan bayi baru lahir, kapan waktu yang tempat untuk melakukan
kunjungan neonatus,manfaat asi bagi bayi, tanda bahaya pada bayi baru lahir
Akte kelahiran ,Pentingnya immunisasi pada bayi , tumbang bayi
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 10.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dengan Pendampin, 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu dan dilanjukan dengan Pretes
Penyampaian Materi oleh bidan desa Pagersari dan Bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dilanjutkan praktek senam hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama pada pukul 12.15 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengikuti secara antusias . Peserta telah mengerti tentang
penjelasan yang telah diberikan oleh pengajar. Peserta aktif bertanya pada hal hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang, mendorong Dinas Kesehatan
kabupaten semarang untuk menurunkan angka kematian tersebut dengan berbagai cara diantaranya
adalah dengan meyelenggarakan kelas ibu hamil. Salah satunya adalah di wilayah Puskesmas Bergas yaitu
di Kelurahan Bergas Kidul. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan,
persalinan, nifas, termasuk bayi baru lahir serta tanda bahaya yang perlu tindakan segera.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Bergas Kidul
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Pemeriksaan ibu hamil, Gizi ibu hamil,
Tanda Bahaya dalam kehamilan, persalinan dan nifas
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan tanggal 20 Pebruari 2014, dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan desa Bergas Kidul
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan oleh
pengajar. Sebagian peserta sudah memeriksakan kehamilannya di tenaga kesehatan baik di bidan,
puskesmas, ataupun dokter spesialis kandungan.
I PENDAHULUAN
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi , maka perlu diadakan
pertemuan kelas ibu hamil. Dengan maksud agar pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, bayi,
bisa lebih meningkat. Juga untuk memberikan informasi kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas, serta tindakan apa yang harus dilakukan ibu bila menjumpai hal tersebut.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Bergas Kidul
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Pemeriksaan ibu hamil, Gizi ibu hamil,
Tanda Bahaya dalam kehamilan
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan tanggal 24 Pebruari 2014,dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan desa Bergas Kidul
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Peserta mengerti tentang arti kehamilan, tanda gejala kehamilan, tanda tanda persalinan, tanda bahaya
kehamilan, persalinan dan nifas, serta mengerti tindakan apa yang harus dilakukan bila menemui hal
tanda bnahaya tersebut. Peserta aktif bertanya pada hal hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dan Pendamping
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu dan dilanjukan dengan Pretes
Penyampaian Materi oleh bidan desa dan Bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dilanjutkan praktek senam hamil
Pertemuan di tutup dengan doa dan makan bersama pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan, keluhan - keluhan yang timbul saat
kehamilan,cara perawatan kehamilan, tanda bahaya pada masa kehamilan,Gizi ibu hamil, hal- hal yang
harus dihindari oleh ibu hamil ,P4K dan persiapan persalinan.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil dengan pendamping , bikor ibu dan bidan desa
Perkenalan antara peserta dan dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab serta praktek senam hamil
Pelaksanaan post test
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan .
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, bila keadaan semacam ini hanya di bebankan kepada jajaran kesehatan saja akan sulit
untuk mendapatkan hasil yang maksimal, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, proses terjadinya persalinan, tanda bahaya dalam persalinan, IMD, perawatan
dalam masa nifas, Gizi ibu nifas, tanda bahaya masa nifas , cara menyusui yang benar , pemerahan dan
penyimpanan asi serta KB pasca salin.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Pertemuan dihadiri oleh 10 Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pre tes
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta dilanjutkan dengan latihan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda tanda bayi lahir sehat ,
Perawatan bayi baru lahir , Asi Eksklusif,tanda bahaya pada bayi baru lahir, Imunisasi dan penyakit menular .
Herlina Tipuk R
NIP.19720517 200604 2 013
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, proses terjadinya persalinan, tanda bahaya dalam persalinan, IMD, perawatan
dalam masa nifas, Gizi ibu nifas, tanda bahaya masa nifas , cara menyusui yang benar , pemerahan dan
penyimpanan asi serta KB pasca salin.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 Ibu hamil dengan pendamping, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dan dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh Bidan bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab , post test dilanjutkan dengan senam ibu hamil
Pertemuan ditutupdengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. bagi ibu hamil yang belum melakuan pemeriksaan laborat
bersedia datang ke puskesmas untuk periksa laborat.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi
baru lahir, Asi Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak,
IMS dan HIV Aids serta Akte kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dengan Pendamping, 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pre test Penyampaian Materi oleh bidan desa
Sesi Tanya jawab dan pelaksanaan post test
Senam hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 wib dengan doa dan makan bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda bayi lahir sehat, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi Eksklusif dan Immunisasi Ibu
hamil merasa senang dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
SUNARSIH,AM.Keb.
NIP. 19660604 198903 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI :
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
cara menyusui yang benar, cara pemerahan dan penyimpanan asi dan KB masa nifas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.30 WIB
Dihadiri oleh 11 orang Ibu hamil dengan pendamping , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa
senang dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Bergas sangat membutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab
jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka untuk
menanggulangi masalah tersebut diatas UPTD Puskesmas Bergas bermaksud akan mengadaakan pertemuan
kemitraan bidan dukun dengan harapan hubungan kerjasama yang baik akan tetap terjaga sehingga muncul
kepedulian dari masyarakat contohnya dukun untuk berperan serta dalam mengatasi masalah kesehatan
ibu dan balita.
II PESERTA :
Dukun bayi , bidan desa , dan lintas program UPTD Puskesmas Bergas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 18 dukun bayi, bidan koordinator ibu dan bidan koordinator anak UPTD Puskesmas Bergas
Sambutan dari Bidan koordinator Ibu
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu dan Anak
Sesi tanya jawab dan tukar pengalaman selama perawatan ibu dan bayi antar dukun
Pertemuan di tutup pada pukul 12.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui bagaimana cara perawatan
ibu dan bayi dengan baik dan benar, hal - hal tidak di perbolehkan dalam perawatan ibu dan bayi. Peserta
berharap agar pertemuan kemitraan bidan dan dukun dapat di adakan lebih sering lagi untuk saring
perkembangan ilmu terbaru dalam perawatan ibu dan bayi
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, periksa kehamilan,cara perawatan kehamilan, hal -hal yang harus dihindari, tanda
bahaya dan masalah lain dalam kehamilan,Gizi ibu hamil ,P4K dan persiapan persalinan.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.30 WIB
Dihadiri oleh 13 orang Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkelanalan antar peserta kelas ibu hamil dan pelaksanaan pretes
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama antar peserta kelas ibu.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. bagi ibu hamil yang belum melakuan pemeriksaan laborat
bersedia datang ke puskesmas untuk periksa laborat.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 1 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu Balita, bidan desa dan 1 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi Oleh Bidan Koordinator anak dan bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.45 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita dapat
dilakukan secara berkelanjutan agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Berga smembutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran
kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan pendamping
IV MATERI :
Tanda tanda persalinan, Proses persalinanan, IMD, tanda bahaya pada ibu bersalin, cara perawatan nifas,
tanda bahaya pada masa nifas, Asi Eksklusif, dan penggunaan alat kontrasepsi pada masa nifas serta mitos
mitos seputar kehamilan, persalinan dan masa nifas.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.15 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil dengan pendamping , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dan dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui cara perawatan kehamilan
yang baik dan makanan dan minuman apasaja yang harus di hindari oleh ibu hamil
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil, 1 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkelanalan antar peserta kelas ibu hamil dan pelaksanaan pretes
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB dengan doa dan makan bersama antar peserta kelas ibu.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
Bagi Karyawati,AM.Keb.
NIP. 19681003 200604 2 009
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, bila keadaan semacam ini hanya di bebankan kepada jajaran kesehatan saja akan sulit
untuk mendapatkan hasil yang maksimal, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, proses terjadinya persalinan, tanda bahaya dalam persalinan, IMD, perawatan
dalam masa nifas, Gizi ibu nifas, tanda bahaya masa nifas , cara menyusui yang benar ,Asi Eksklusif , Mitos -
Mitos serta KB pasca salin.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Pertemuan dihadiri oleh 10 Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pre tes
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta dilanjutkan dengan latihan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB dengan makan bersama dan doa
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda tanda persalinan,tanda
bahaya dalam persalinan dan nifas, bagaimana cara menyusui yang benar dan pemakaian alat kontrasepsi
pada saat nifas.
Herlina Tipuk R
NIP.19720517 200604 2 013
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang masih tinggi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas
dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, manfaat asi bagi bayi, cara penyimpanan asi,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, kunjungan pada bayi baru lahir, KB pada masa nifas dan Immunisasi
serta praktek senam ibu hamil
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.30 WIB
Pertemuan dihadiri oleh 10 Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pre tes
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta dilanjutkan dengan latihan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB dengan makan bersama dan doa
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif
melakukan tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Ibu sudah mengetahui tanda bahaya pada
bayi baru lahir dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan Immunisasi pada bayi.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, pertumbuhan dan perkembangan balita,pencegahan
kecelakaan pada anak, Gizi Seimbang pada anak, Penyakit yang sering terjadi pada anak, obat -obatan
pertolongan pertama dan perilaku hidup bersih dan sehat
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu Balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi Oleh Bidan Koordinator anak dan bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.45 WIB dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita dapat
dilakukan secara berkelanjutan agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat terpantau dengan baik.
Ruwiyah, S.S.T.Keb
NIP. 19821217 200501 2 007
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, cara perawatan gigi pada anak, Pemberian MPASI
pada anak usia 2 tahun sampai 5 tahun , pertumbuhan dan perkembangan balita, penyakit- penyakit yang
paling sering timbul pada balita,Gizi seimbang pada anak dan cara pencegahan kecelakaan serta perilaku
hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan,pemeriksaan kehamilan ,cara perawatan
kehamilan, tanda bahaya pada masa kehamilan,Gizi ibu hamil, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil ,P4K dan persiapan persalinan.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antara peserta dan dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab serta praktek senam hamil
Pelaksanaan post test
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan .
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan pendamping
IV MATERI :
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
Cara menyusui yang benar , pemerahan dan penyimpanan asi dan KB pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 11 orang Ibu hamil dengan pendamping, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa
senang dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 1 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu Balita, bidan desa dan 1 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi Oleh Bidan Koordinator anak dan bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.15 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita dapat
dilakukan secara berkelanjutan agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat terpantau dengan baik.
Bagi Karyawati,Amd.Keb
NIP. 19681003 200604 2 009
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup bacaan bersama pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak ( 80% ) terjadi sejak bayi masih dalam kandungan
sampai anak berusia 2 tahun dan sisanya 20 % terjadi pada usia diatas 2 tahun sampai dengan 5 tahun.
Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal sehingga
dapat menciptakan generasi muda yang cerdas dan handal di masa yang akan datang P,uskesmas Bergas
mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas , untuk
meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemenuhan
nutrisi yang cukup bagi anak selama masa pertumbuhan dan perkembangan.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 ibu hamil
IV MATERI
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
cara menyusui yang benar , pemerahan dan penyimpanan asi serta KB pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan puskesmas
diskusi dan tanya jawab , post test dan pelaksanaan praktek senam hamil.
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa senang
dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Program Indonesia sehat merupakan tujuan akhir dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat . Untuk mewujudkan program tersebut UPTD Puskesmas Bergas berinisiatif mengadakan
Pertemuan Pelatihan Forum Kesehatan Desa dengan tujuan agar masyarakat dapat mengali dan
mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya, mencari solusi penyelesaian masalah dengan
melibatkan peran serta aktif dari masyarakat secara langsung baik dari segi perencanaan , pelaksanaan dan
pembiayaannya.
II PESERTA :
Ketua TP PKK, 12 orang Kader Posyandu, 4 orang Toma, dan Toga, 2 orang Perwakilan Karang taruna, Bidan
Desa dan 2 Petugas Puskesmas
IV MATERI :
Pengertian dan Pembentukan FKD, Tugas , peran dan tanggung jawab FKD, Manfaat adanya FKD,
Pelaksanaan kegiatan desa siaga aktif
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Di hadiri oleh Ketua TP PKK, Kader Posyandu, Toma, Toga, Perwakilan Karang taruna, Bidan Desa dan
Petugas Puskesmas
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi Pelatihan kader Forum Kesehatan desa oleh petugas puskesmas
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab, Peserta siap untuk melaksanakan kebijakan yang ada dalam forum kesehatan desa dan siap
membantu program - program kesehatan yang lain untuk wewujudkan tercapainya "Indonesia Sehat".
Yayuk Widarti,S.S.T.Keb
NIP.19730228 200212 2 004
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELATIHAN KADER FORUM KESEHATAN DESA
I PENDAHULUAN
Untuk menunjang derajat kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Bergas maka diperlukan Pertemuan
Pelatihan Forum Kesehatan Desa dengan tujuan agar masyarakat dapat mengali dan mengidentifikasi
masalah kesehatan yang ada di wilayahnya serta mencari solusi penyelesaian masalah dengan melibatkan
peran serta aktif dari masyarakat langsung baik dari perencanaan , pelaksanaan dan pendanaannya.
II PESERTA :
Ketua TP PKK, 8 orang Kader Posyandu, 4 orang Toma, dan Toga, 4 orang Perwakilan Karang taruna, Bidan
Desa dan 2 Petugas Puskesmas
IV MATERI :
Pengertian dan Pembentukan FKD, Tugas , peran dan tanggung jawab FKD, Manfaat adanya FKD,
Pelaksanaan kegiatan desa siaga aktif
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Di hadiri oleh Ketua TP PKK, Kader Posyandu, Toma, Toga, Perwakilan Karang taruna, Bidan Desa dan
Petugas Puskesmas
Sambutan dari Kaur Kesra Kelurahan Ngempon
Penyampaian Materi Pelatihan kader Forum Kesehatan desa oleh petugas puskesmas
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab, Peserta siap untuk melaksanakan kebijakan yang ada dalam forum kesehatan desa untuk
menyuseskan program indonesia sehat tahun 2030
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 1 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 1 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan pendamping
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 11 orang Ibu hamil dengan pendamping, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak ( 80% ) terjadi sejak bayi masih dalam kandungan
sampai anak berusia 2 tahun dan sisanya 20 % terjadi pada usia diatas 2 tahun sampai dengan 5 tahun.
Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal sehingga
dapat menciptakan generasi muda yang cerdas dan handal di masa yang akan datang P,uskesmas Bergas
mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas , untuk
meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemenuhan
nutrisi yang cukup bagi anak selama masa pertumbuhan dan perkembangan.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, pertumbuhan dan perkembangan balita, Cara
perawatan sehari - hari pada anak, Imunisasi lanjutan pada anak, penyakit - penyakit yang paling sering
timbul pada balita, cara pemberian dan pembuatan MPASI, Pemenuhan kebutuhan gizi dan perkembangan
anak, serta prilaku hidup bersih dan sehat.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu Balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi Oleh Bidan Koordinator dan bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita dapat
dilakukan secara berkelanjutan agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita usia 1 sd 2 tahun , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, cara perawatan gigi pada anak, Pemberian MPASI
pada anak usia 1 tahun sampai 2 tahun , pertumbuhan dan perkembangan balita, penyakit- penyakit yang
paling sering timbul pada balita,Gizi seimbang pada anak dan cara pencegahan kecelakaan serta perilaku
hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 09.30 WIB dengan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
Bagi Karyawati,AM.Keb.
NIP. 19681003 200604 2 009
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELATIHAN KADER FORUM KESEHATAN DESA
I PENDAHULUAN
Untuk menunjang derajat kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Bergas maka diperlukan Pertemuan
Pelatihan Forum Kesehatan Desa dengan tujuan agar masyarakat dapat mengali dan mengidentifikasi
masalah kesehatan yang ada di wilayahnya serta mencari solusi penyelesaian masalah dengan melibatkan
peran serta aktif dari masyarakat langsung baik dari perencanaan , pelaksanaan dan pendanaannya.
II PESERTA :
Ketua TP PKK, 8 orang Kader Posyandu, 4 orang Toma,dan Toga, 4 orang Perwakilan Karang taruna, Bidan
Desa dan 2 Petugas Puskesmas
IV MATERI :
Pengertian dan Pembentukan FKD, Tugas , peran dan tanggung jawab FKD, Manfaat adanya FKD,
Pelaksanaan kegiatan desa siaga aktif
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Di hadiri oleh Ketua TP PKK, Kader Posyandu, Toma, Toga, Perwakilan Karang taruna, Bidan Desa dan
Petugas Puskesmas
Sambutan dari Kepala Desa Bergas Kidul dan Kepala Puskesmas Bergas yang diwakili oleh drg Eriyani
Penyampaian Materi Pelatihan kader Forum Kesehatan desa oleh petugas puskesmas
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab, Pengurus FKD memahami tugas FKD serta siap melaksanakan kegiatan yang ada.
I PENDAHULUAN
Untuk menunjang derajat kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Bergas maka diperlukan Pertemuan
Pelatihan Forum Kesehatan Desa dengan tujuan agar masyarakat dapat mengali dan mengidentifikasi
masalah kesehatan yang ada di wilayahnya serta mencari solusi penyelesaian masalah dengan melibatkan
peran serta aktif dari masyarakat langsung baik dari perencanaan , pelaksanaan dan pendanaannya.
II PESERTA :
Ketua TP PKK, 8 orang Kader Posyandu, 4 orang Toma, dan Toga, 4 orang Perwakilan Karang taruna, Bidan
Desa dan 2 Petugas Puskesmas
IV MATERI :
Pengertian dan Pembentukan FKD, Tugas , peran dan tanggung jawab FKD, Manfaat adanya FKD,
Pelaksanaan kegiatan desa siaga aktif
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Di hadiri oleh Ketua TP PKK, Kader Posyandu, Toma, Toga, Perwakilan Karang taruna, Bidan Desa dan
Petugas Puskesmas
Sambutan dari Kaur Kesra Kelurahan Ngempon
Penyampaian Materi Pelatihan kader Forum Kesehatan desa oleh petugas puskesmas
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab, Peserta siap untuk melaksanakan kebijakan yang ada dalam forum kesehatan desa untuk
menyuseskan program indonesia sehat tahun 2030
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas memerlukan penangan segera dari
semua pihak agar dapat duduk bersama dalam mencari solusi pemecahan masalah, salah satu kegiatan yang
dilakukan dengan mengadakan pertemuan M3 tingkat desa yang ber tujuan memberikan informasi masalah
kesehatan yang sedang di hadapi oleh suatu desa agar dapat dilakukan rencana tindak lanjut dalam
mengatasi masalah yang sedang di hadapi .
II PESERTA
Kepala Kelurahan Karangjati, 16 kader posyandu, 4 toga dan toma, bidan desa, dan petugas puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.00 WIB dihadri oleh Kepala kelurahan, Kader kesehatan, Toma dan
Toga, Bidan desa serta petugas dari puskesmas.
Pembukaan oleh Kepala Kelurahan Karangjati dilanjutkan Dengan Pemaparan Materi M3
Pembahasan masalah kesehatan dan penyusunan rencana tindak lanjut dengan melibatkan peran
aktif peserta pertemuan dilakukan dengan diskusi dan tanya jawab yang di pimpin oleh Kepala
Puskesmas Bergas
Pertemuan di tutup pukul 11.00 WIB dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui masalah kesehatan yang terjadi di Kelurahan Karangjati dan
bersedia untuk bekerjasama dan memberikan fasilitas yang di perlukan untuk mengatasi masalah yang di
hadapi.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
Siti Lestari,Amd.Keb
NIP. 19700505 199103 2 016
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, cara perawatan gigi pada anak, Pemberian MPASI
pada anak usia 1 tahun sampai 3 tahun , pertumbuhan dan perkembangan balita, penyakit- penyakit yang
paling sering timbul pada balita,Gizi seimbang pada anak dan cara pencegahan kecelakaan serta perilaku
hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, pertumbuhan dan perkembangan balita,pencegahan
kecelakaan pada anak, Gizi Seimbang pada anak, Penyakit yang sering terjadi pada anak, obat -obatan
pertolongan pertama pada kecelakaan dan perilaku hidup bersih dan sehat
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 1 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita, bidan desa dan 1 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak ( 80% ) terjadi sejak bayi masih dalam kandungan
sampai anak berusia 2 tahun dan sisanya 20 % terjadi pada usia diatas 2 tahun sampai dengan 5 tahun.
Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal sehingga
dapat menciptakan generasi muda yang cerdas dan handal di masa yang akan datang P,uskesmas Bergas
mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas , untuk
meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemenuhan
nutrisi yang cukup bagi anak selama masa pertumbuhan dan perkembangan.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi , bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 1 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi, bidan desa dan 1 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi , bidan desa dan 1 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi, bidan desa dan 1 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak ( 80% ) terjadi sejak bayi masih dalam kandungan
sampai anak berusia 2 tahun dan sisanya 20 % terjadi pada usia diatas 2 tahun sampai dengan 5 tahun.
Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal sehingga
dapat menciptakan generasi muda yang cerdas dan handal di masa yang akan datang P,uskesmas Bergas
mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas , untuk
meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemenuhan
nutrisi yang cukup bagi anak selama masa pertumbuhan dan perkembangan.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, Asi Eksklusif, cara penyimpanan asi, Immunisasi ,
pertumbuhan dan perkembangan bayi, penyakit- penyakit yang paling sering timbul pada bayi , pemberian
MPASI pada bayi dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
Karmini, AMd.Keb
NIP. 19620930 199003 2 001
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak ( 80% ) terjadi sejak bayi masih dalam kandungan
sampai anak berusia 2 tahun dan sisanya 20 % terjadi pada usia diatas 2 tahun sampai dengan 5 tahun.
Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal sehingga
dapat menciptakan generasi muda yang cerdas dan handal di masa yang akan datang P,uskesmas Bergas
mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas , untuk
meningkatkan pengetahuan ibu dalam mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemenuhan
nutrisi yang cukup bagi anak selama masa pertumbuhan dan perkembangan.
II PESERTA :
10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu balita , bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, Pemeriksaan Kehamilan , Perawatan Kehamilan , Hal -hal yang tidak di perbolehkan
selama kehamilan , Gizi seimbang ibu hamil, persiapan persalinan, tanda bahaya pada masa kehamilan,
Masalah lain dalam Kehamilan , P4K dan Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 orang petugas puskesmas dan bidan desa
Pelaksanaan pre test ,Penyampaian materi oleh Bidan desa dan bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, post test dan dilanjutkan dengan senam ibu hamil
Pertemuan ditutup dengan doa bersama pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. bagi ibu hamil yang belum melakuan pemeriksaan laborat
bersedia datang ke puskesmas untuk periksa laborat.
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi , bidan desa dan 1 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi, bidan desa dan 1 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Bergas sangat membutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab
jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka untuk
menanggulangi masalah tersebut diatas UPTD Puskesmas Bergas bermaksud akan mengadaakan pertemuan
kemitraan bidan dukun dengan harapan hubungan kerjasama yang baik akan tetap terjaga sehingga muncul
kepedulian dari masyarakat contohnya dukun untuk berperan serta dalam mengatasi masalah kesehatan
ibu dan balita.
II PESERTA :
18 orang Dukun bayi diseluruh wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.50 WIB
Dihadiri 18 dukun bayi, bidan koordinator ibu dan bidan koordinator anak UPTD Puskesmas Bergas
Sambutan dari Bidan koordinator Ibu
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu dan Anak
Sesi tanya jawab dan tukar pengalaman selama perawatan ibu dan bayi antar dukun
Pertemuan di tutup pada pukul 12.15 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui bagaimana cara perawatan
ibu dan bayi dengan baik dan benar, hal - hal tidak di perbolehkan dalam perawatan ibu dan bayi. Peserta
berharap agar pertemuan kemitraan bidan dan dukun dapat di adakan lebih sering lagi untuk saring
perkembangan ilmu terbaru dalam perawatan ibu dan bayi
I PENDAHULUAN
Kualitas generasi muda yang akan datang di tentukan sejak jaman anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Dimana seribu hari pertama kehidupan anak yang berkualitas akan dapat menunjang
pertumbuhan dan perkembangan anak dimasa yang akan datang , Untuk menunjang agar pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas
ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas dengan tujuan meningkat pengetahuan ibu dalam
perawatan sehari hari pada anak dan pengenalan gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga tidak
akan terjadi keterlambatan dalam masalah tersebut agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi dan balita , bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan Puskesmas
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
Siti Lestari,Amd.Keb
NIP. 19700505 199103 2 016
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi , bidan desa dan 2orang dari Puskesmas
IV MATERI :
Materi yang diberikan meliputi apa itu kelas ibu balita, Asi Eksklusif, cara penyimpanan asi, Immunisasi ,
pertumbuhan dan perkembangan bayi, penyakit- penyakit yang paling sering timbul pada bayi , pemberian
MPASI pada bayi dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi, bidan desa dan 2 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
May Minarni,Amd.Keb
NIP. 19790509 200801 2010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
KELAS IBU BALITA
I PENDAHULUAN
Pembentukan generasi muda yang tanggung dimulai dengan sejak anak dalam kandungan sampai anak
menjadi dewasa. Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi pada masa bayi baru
lahir sampai anak berusia 2 tahun kurang lebih 80% dan 20 % terjadi pada usia 2 tahun sampai dengan 5
tahun. Untuk menunjang agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan normal maka
Puskesmas Bergas mengadakan pertemuan kelas ibu balita di setiap wilayah kerja UPTD Puskesmas Bergas
sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan dapat bertindak cepat bila terjadi kegawad darutan pada
anak.
II PESERTA :
10 orang ibu bayi , bidan desa dan 2 orang dari Puskesmas
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri 10 orang ibu bayi, bidan desa dan 1 petugas dari Puskesmas Bergas
Perkenalan antar peserta kelas ibu balita
Penyampaian materi bidan desa
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta berharap dapat dilakukan kelas ibu balita
selanjutnya agar pengetahuan ibu semakin meningkat serta pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
terpantau dengan baik.
I PENDAHULUAN
Banyak ibu hamil dengan resiko tinggi di UPTD Puskesmas Bergas terutama usia kehamilan ibu lebih dari 35
th menunjukan bila masyarakat begitu memahami akan kegunaan kontrasepsi . Maka diperlukan pertemuan
penyuluhan kontrasepsi untuk memberikan pengetahuan lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya
penggunaan suatu alat kontrasepsi dalam menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran maupun
mengakhiri kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kebahagian dan kesejahteraan keluarga.
II PESERTA :
22 orang anggota PKK Desa Diwak dan PUS
IV MATERI :
Macam - macam alat kontrasepsi, efektifitas dan cara kerja dari suatu alat kontrasepsi, keuntungan dan
kerugian penggunaan alat kontrasepsi, siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan alat
kontrasepsi,cara pemberian atau pemakaian alat kontrasepsi, serta efeksamping dari pemakaian alat
kontrasepsi.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri bidan koordinator KB, bidan desa dan 22 anggota PKK dan PUS
Sambutan dari Bidan koordinator KB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator KB
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui macam - macam dari alat
kontrasepsi dan tahu cara memilih pemakaian alat kontrasepsi yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan
ibu.
SRI SULASTRI
NIP. 19770830 200701 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PENYULUHAN KONTRASEPSI
I PENDAHULUAN
Banyak ibu hamil dengan resiko tinggi di UPTD Puskesmas Bergas terutama usia kehamilan ibu lebih dari 35
th menunjukan bila masyarakat begitu memahami akan kegunaan kontrasepsi . Maka diperlukan pertemuan
penyuluhan kontrasepsi untuk memberikan pengetahuan lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya
penggunaan suatu alat kontrasepsi dalam menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran maupun
mengakhiri kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kebahagian dan kesejahteraan keluarga.
II PESERTA :
22 orang anggota PKK desa Diwak dan PUS
IV MATERI :
Macam - macam alat kontrasepsi, efektifitas dan cara kerja dari suatu alat kontrasepsi, keuntungan dan
kerugian penggunaan alat kontrasepsi, siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan alat
kontrasepsi,cara pemberian atau pemakaian alat kontrasepsi, serta efeksamping dari pemakaian alat
kontrasepsi.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri bidan koordinator KB, bidan desa dan 25 anggota PKK dan PUS
Sambutan dari Bidan koordinator KB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator KB
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui macam - macam dari alat
kontrasepsi dan tahu cara memilih pemakaian alat kontrasepsi yang paling tepat bu sesuai dengan
kebutuhan.
SRI SULASTRI
NIP. 19770830 200701 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester ,II,III Desa Munding
IV MATERI
Tanda -tanda bayi baru lahir sehat
Cara perawatan pada bayi baru lahir dan manfaat asi
Tanda bahaya pada bayi baru lahir
Immunisasi
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 10.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Penyampaian Materi oleh bidan desa Munding
Sesi Tanya jawab Oleh petugas puskesmas Bergas
Senam hamil
Pertemuan selesai pukul 12.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda bayi baru lahir sehat dan tanda bahaya pada bayi baru lahir. Ibu hamil merasa senang dengan
diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
Ruwiyah Amd.Keb
NIP. 19821217 200501 2 007
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi , maka perlu diadakan
pertemuan kelas ibu hamil. Dengan maksud agar pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, bayi,
bisa lebih meningkat. Juga untuk memberikan informasi kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas, serta tindakan apa yang harus dilakukan ibu bila menjumpai hal tersebut.
II PESERTA
10 ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI
Tanda- tanda persalinan, proses persalinan, tanda bahaya pada persalinan, asi eksklusif, perawatan masa
nifas, tanda bahaya pada masa nifas, Kontrasepsi pada masa nifas dan mitos - mitos
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 10.20 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dengan pendamping , 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu dan dilanjukan dengan Pretes
Penyampaian Materi oleh bidan desa Pagersari dan Bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan di tutup dengan pelaksanaan post test dan baca doa bersama pada pukul 12.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengikuti secara antusias . Peserta telah mengerti tentang
penjelasan yang telah diberikan oleh pengajar. Peserta aktif bertanya pada hal hal yang kurang jelas.
Siti Lestari
NIP. 19700505 199103 2 016
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang, mendorong Dinas Kesehatan
kabupaten semarang untuk menurunkan angka kematian tersebut dengan berbagai cara diantaranya
adalah dengan meyelenggarakan kelas ibu hamil. Salah satunya adalah di wilayah Puskesmas Bergas yaitu
di Kelurahan Bergas Kidul. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan,
persalinan, nifas, termasuk bayi baru lahir serta tanda bahaya yang perlu tindakan segera.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Bergas Kidul
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Pemeriksaan ibu hamil, Gizi ibu hamil,
Tanda Bahaya dalam kehamilan, persalinan dan nifas
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan tanggal 20 Pebruari 2014, dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan desa Bergas Kidul
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan oleh
pengajar. Sebagian peserta sudah memeriksakan kehamilannya di tenaga kesehatan baik di bidan,
puskesmas, ataupun dokter spesialis kandungan.
I PENDAHULUAN
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi , maka perlu diadakan
pertemuan kelas ibu hamil. Dengan maksud agar pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, bayi,
bisa lebih meningkat. Juga untuk memberikan informasi kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas, serta tindakan apa yang harus dilakukan ibu bila menjumpai hal tersebut.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Bergas Kidul
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Pemeriksaan ibu hamil, Gizi ibu hamil,
Tanda Bahaya dalam kehamilan
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan tanggal 24 Pebruari 2014,dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan desa Bergas Kidul
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Peserta mengerti tentang arti kehamilan, tanda gejala kehamilan, tanda tanda persalinan, tanda bahaya
kehamilan, persalinan dan nifas, serta mengerti tindakan apa yang harus dilakukan bila menemui hal
tanda bnahaya tersebut. Peserta aktif bertanya pada hal hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang, mendorong Dinas Kesehatan
kabupaten semarang untuk menurunkan angka kematian tersebut dengan berbagai cara diantaranya
adalah dengan meyelenggarakan kelas ibu hamil. Salah satunya adalah di wilayah Puskesmas Bergas yaitu
di Kelurahan Bergas Kidul. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan,
persalinan, nifas, termasuk bayi baru lahir serta tanda bahaya yang perlu tindakan segera.
II PESERTA
10 orang ibu hamil, 2 petugas puskesmas dan bidan desa
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 11.15 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan Koordinator Puskesmas
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 14.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan oleh
pengajar. Sebagian peserta sudah memeriksakan kehamilannya di tenaga kesehatan baik di bidan,
puskesmas, ataupun dokter spesialis kandungan.
Siti Lestari
NIP. 19700505 199103 2 016
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan bayi baru lahir, kapan waktu yang tempat untuk melakukan
kunjungan neonatus,manfaat asi bagi bayi, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Akte kelahiran dan
immunisasi pada bayi
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
10 Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui bagaimana cara pemberian asi
eksklusif pada ibu yang bekerja dan mitos - mitos seputar kehamilan, persalinan maupun nifas.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, proses terjadinya persalinan, tanda bahaya dalam persalinan, IMD, perawatan
dalam masa nifas, Gizi ibu nifas, tanda bahaya masa nifas , cara menyusui yang benar ,Asi Eksklusif , Mitos -
Mitos serta KB pasca salin.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil ,2 petugas puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antara peserta dan dilanjutkan dengan pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab serta praktek senam hamil
Pelaksanaan post test
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
Persalinan.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama
Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang
dikoordinir oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil
bisa meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga
bila menjumpai hal tersebut, ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang ibu hamil dengan pendamping
IV MATERI
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan bayi baru lahir, kapan waktu yang tempat untuk
melakukan kunjungan neonatus,manfaat asi bagi bayi, tanda bahaya pada bayi baru lahir
Pentingnya immunisasi pada bayi dan kb pada masa nifas
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan peserta kelas ibu hamil dan di lanjutkan dengan Pretest
Penyampaian Materi dilakukan dengan ceramah dan diskusi
Sesi Tanya jawab
Senam hamil
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar, peserta
sangat aktif dalam mengikuti acara kelas ibu hamil ini, banyak pertanyaan yang di ajukan berkaitan
seputar perawatan bayi baru lahir dan persalinan.
Bagi Karyawati
NIP.19681003 200604 2 009
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
I PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di wilayah Puskesmas Bergas maka
diperlukan pertemuan langsung dengan perwakilan masyarakat melalui kegiatan MMD tingkat desa
dengan tujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat hasil identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang telah dilakukan melalui SMD, sehingga masyarakat dapat
memberikan tanggapan / umpan balik terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh Puskesmas.
II PESERTA :
20 orang perwakilan masyarakat Desa Wringinputih dan 2 Petugas dari Puskesmas
IV MATERI :
Mereviu Materi Desa Siaga, Penyampaian Hasil SMD Desa Wringinputih .
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri bidan desa , 20 orang perwakilan masyarakat desa Wringinputih dan 2 petugas dari puskesmas.
Sambutan dari Kepala Desa Wringinputih
Penyampaian Hasil SMD oleh Petugas Dari Puskesmas
Sesi tanya jawab dan pengalian umpan balik dari masyarakat
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab, Peserta memberikan umpan balik berkaitan dengan program kesehatan yang telah dijalankan
oleh puskesmas dan bersedia memberikan dukungan baik tenaga maupun pikiran untuk dapat bersama -
sama meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat.
I PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di wilayah Puskesmas Bergas maka
diperlukan pertemuan langsung dengan perwakilan masyarakat melalui kegiatan MMD tingkat desa
dengan tujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat hasil identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang telah dilakukan melalui SMD, sehingga masyarakat dapat
memberikan tanggapan / umpan balik terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh Puskesmas.
II PESERTA :
20 orang perwakilan masyarakat Desa Wringinputih dan 2 Petugas dari Puskesmas
IV MATERI :
Mereviu Materi Desa Siaga, Penyampaian Hasil SMD Desa Wringinputih .
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri bidan desa , 20 orang perwakilan masyarakat desa Wringinputih dan 2 petugas dari puskesmas.
Sambutan dari Kepala Desa Wringinputih
Penyampaian Hasil SMD oleh Petugas Dari Puskesmas
Sesi tanya jawab dan pengalian umpan balik dari masyarakat
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab, Peserta memberikan umpan balik berkaitan dengan program kesehatan yang telah dijalankan
oleh puskesmas dan bersedia memberikan dukungan baik tenaga maupun pikiran untuk dapat bersama -
sama meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas memerlukan penangan segera
dari semua pihak agar dapat duduk bersama dalam mencari solusi pemecahan masalah, salah satu kegiatan
yang dilakukan dengan mengadakan pertemuan M3 tingkat desa yang ber tujuan memberikan informasi
masalah kesehatan yang sedang di hadapi oleh suatu desa agar dapat dilakukan rencana tindak lanjut dalam
mengatasi masalah yang sedang di hadapi .
II PESERTA
10 orang perangkat desa, 6 kader posyandu, 4 toga dan toma, bidan desa, 2 orang petugas puskesmas
IV MATERI
Gambaran masalah kesehatan di Desa Wringinputih tahun 2016
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Pembukaan oleh Kepala Desa Wringinputih Dilanjutkan Dengan Pemaparan Materi M3
Sesi diskusi dan tanya jawab yang di pimpin oleh petugas dari puskesmas
Pertemuan selesai pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui masalah kesehatan yang terjadi di Kelurahan Ngempon dan
bersedia untuk bekerjasama dalam mengatasi masalah yang di hadapi.
I PENDAHULUAN
Dalam Rangka meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di wilayah Puskesmas Bergas maka
diperlukan kegiatan MMD tingkat desa dengan tujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat hasil
identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang telah dilakukan melalui
SMD, sehingga masyarakat dapat memberikan umpan balik terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh
Puskesmas yang berguna untuk meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas.
II PESERTA :
20 orang perwakilan masyarakat Desa Randugunting dan 2 Petugas dari Puskesmas
IV MATERI :
Mereviu Materi Desa Siaga, Penyampaian Hasil SMD Desa Randugunting , Dan Pembentukan Forum
Kesehatan Desa.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri bidan desa , 20 orang perwakilan masyarakat desa Randugunting dan 2 petugas dari puskesmas.
Sambutan dari Kepala Desa Randugunting
Penyampaian Hasil SMD oleh Petugas Dari Puskesmas
Sesi tanya jawab dan pengalian umpan balik dari masyarakat
Pertemuan di tutup pada pukul 12.15 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab, Peserta memberikan umpan balik berkaitan dengan program kesehatan yang telah dijalankan
oleh puskesmas dan bersedia memberikan dukungan baik tenaga maupun pikiran untuk dapat bersama -
sama meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas memerlukan penangan segera
dari semua pihak agar dapat duduk bersama dalam mencari solusi pemecahan masalah, salah satu kegiatan
yang dilakukan dengan mengadakan pertemuan M3 tingkat desa yang ber tujuan memberikan informasi
masalah kesehatan yang sedang di hadapi oleh suatu desa agar dapat dilakukan rencana tindak lanjut dalam
mengatasi masalah yang sedang di hadapi .
II PESERTA
Ketua Tim pengerakanPKK Kelurahan, 10 kader posyandu, 6 toga dan toma, bidan desa, 2 orang Petugas
Puskesmas
III NARASUMBER / PENGAJAR
dr. Aam Amalia M.Kes
May Minarni AMd.Keb
Siti Fachiyah Amd. Keb
IV MATERI
Gambaran masalah kesehatan di Kelurahan Ngempon dari bulan Januari sd bulan Juni tahun 2018
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 Wib yang dihadiri oleh Ketua TP PKK, Kader Posyandu, Toma dan Toga
, Bidan desa serta petugas dari puskesmas
Pembukaan oleh kaur kesra Kelurahan Ngempon Dilanjutkan Dengan Pemaparan Materi M3
Pembahasan masalah kesehatan, Penyusunan rencana tindak lanjut yang dilakukan dengan diskusi dan
tanya jawab yang di pimpin oleh petugas dari puskesmas
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 Wib dengan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta sudah mengetahui masalah kesehatan yang terjadi di Kelurahan
Ngempon dan sangat berperan aktif dalam mengemukakan ide -ide untuk membantu dalam memecahan
masalah kesehatan yang ada.
SITI FATCHIYAH,AM.Keb.
NIP. 19760418 200701 2 005
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
I PENDAHULUAN
Dalam Rangka meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di wilayah Puskesmas Bergas maka
diperlukan kegiatan MMD tingkat desa dengan tujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat hasil
identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang telah dilakukan melalui
SMD, sehingga masyarakat dapat memberikan umpan balik terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh
Puskesmas yang berguna untuk meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas.
II PESERTA :
20 orang perwakilan masyarakat Desa Gebugan dan 2 Petugas dari Puskesmas
IV MATERI :
Mereviu Materi Desa Siaga, Penyampaian Hasil SMD Desa Gebugan , Dan Pembentukan Forum Kesehatan
Desa.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri bidan desa , 20 orang perwakilan masyarakat desa Gebugan dan 2 petugas dari puskesmas.
Sambutan dari Kepala Desa Gebugan
Penyampaian Hasil SMD oleh Petugas Dari Puskesmas
Sesi tanya jawab dan pengalian umpan balik dari masyarakat
Pertemuan di tutup pada pukul 12.15 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab, Peserta memberikan umpan balik berkaitan dengan program kesehatan yang telah dijalankan
oleh puskesmas dan bersedia memberikan dukungan baik tenaga maupun pikiran untuk dapat bersama -
sama meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Berga smembutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran
kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan
penyuluhan kontrasepsi untuk memberikan pengetahuan lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya
penggunaan suatu alat kontrasepsi dalam menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran maupun
mengakhiri kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kebahagian dan kesejahteraan keluarga.
II PESERTA :
22 orang anggota PKK Desa Pagersari dan PUS
IV MATERI :
Macam - macam alat kontrasepsi, efektifitas dan cara kerja dari suatu alat kontrasepsi, keuntungan dan
kerugian penggunaan alat kontrasepsi, siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan alat
kontrasepsi,cara pemberian atau pemakaian alat kontrasepsi, serta efeksamping dari pemakaian alat
kontrasepsi.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.15 WIB
Dihadiri bidan koordinator KB, bidan desa dan 12 PUS desa Pagersari
Sambutan dari Bidan koordinator KB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator KB
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.15 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui macam - macam dari alat
kontrasepsi dan siapa saja yang boleh menggunakan maupun tidak boleh menggunakan alat kontrasepsi dan
kapan waktu yang baik untuk mulai menggunakan alat kontrasepsi setelah persalinan maupun keguguran.
I PENDAHULUAN
Dalam rangka membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi di UPTD Puskesmas Bergas salah satu
cara yang dilakukan adalah dengan pertemuan penyuluhan kontrasepsi yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan suatu alat kontrasepsi dalam
menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran, mengakhiri kehamilan sehingga ibu dapat menjaga
kesehatannya, meningkatkan kebahagian kesejahteraan keluarga.
II PESERTA :
22 orang anggota PKK Kelurahan Wujil dan PUS
IV MATERI :
Macam - macam alat kontrasepsi, efektifitas dan cara kerja dari suatu alat kontrasepsi, keuntungan dan
kerugian penggunaan alat kontrasepsi, siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan alat
kontrasepsi,cara pemberian atau pemakaian alat kontrasepsi, serta efeksamping dari pemakaian alat
kontrasepsi.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri bidan koordinator KB, bidan desa dan 22 anggota PKK dan PUS
Sambutan dari Bidan koordinator KB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator KB
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui macam - macam dari alat
kontrasepsi , efeksamping dari pemakaian alat kontrasepsi dan siapa saja yang boleh menggunakan alat
kontrasepsi serta cara kerja dari setiap alat kontrasepsi
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama
Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang
dikoordinir oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil
bisa meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga
bila menjumpai hal tersebut, ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang ibu hamil dengan pendamping
IV MATERI
Materi yang disampaikan meliputi : tanda tanda persalinan , proses persalinan , tanda bahaya
persalinan, perawatan nifas , tanda bahaya nifas , pemerahan dan penyimpanan asi, posisi menyusui
yang benar dan KB pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dengan pendamping dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan peserta kelas ibu hamil dan di lanjutkan dengan Pretest
Penyampaian Materi dilakukan dengan ceramah dan diskusi
Sesi Tanya jawab
Senam hamil
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar, peserta
sangat aktif dalam mengikuti acara kelas ibu hamil ini, banyak pertanyaan yang di ajukan berkaitan
seputar kehamilan dan persalinan.
Bagi Karyawati
NIP.19681003 200604 2 009
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang Ibu Hamil
IV MATERI
Tanda - Tanda bayi lahir sehat
Perawatan pada bayi baru lahitr
Asi Eksklusif
Tanda bahaya pada bayi baru lahir
Akte kelahiran ,Immunisasi dan tumbuh kembang anak
Penyakit IMS dan HIV AIDS
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil , dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Penyampaian Materi oleh bidan desa Wujil
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda bahaya pada kehamilan. Ibu hamil merasa senang dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan
berharap diadakan terus minimal 2 x dalam setahun.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang Ibu hamil Desa Gebugan
IV MATERI
Tanda - Tanda bayi lahir sehat
Perawatan pada bayi baru lahir
Tanda bahaya pada bayi baru lahir
Immunisasi dan Asi Ekskusif
Akte Kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 10.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil , kader, dan 1 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Penyampaian Materi oleh bidan desa Gebugan
Sesi Tanya jawab dilanjutkan dengan pelaksanaan senam ibu hamil
Pertemuan di akhiri dengan doa dan makan bersama pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda bahaya pada kehamilan. Ibu hamil merasa senang dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan
berharap diadakan terus minimal 2 x dalam setahun.
Karmini, AMd.Keb
NIP. 19620930 199003 2 001
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 Orang Ibu Hamil
IV MATERI
Tanda - Tanda bayi lahir sehat
Perawatan pada bayi baru lahitr
Asi Esklusif
Tanda bahaya pada bayi baru lahir
Akte Kelahiran , Immunisasi dan pemantauan tumbuh kembang
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil , 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antara peserta , pre test dan Penyampaian Materi oleh nara sumber
Sesi Tanya jawab, post test dan senamhamil
Pertemuan selesai pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda bahaya pada kehamilan. Ibu hamil merasa senang dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan
berharap diadakan terus minimal 3x dalam setahun.
SUNARSIH,AM.Keb.
NIP. 19660604 198903 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama
Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang
dikoordinir oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil
bisa meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga
bila menjumpai hal tersebut, ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang ibu hamil
IV MATERI
Pengertian kehamilan , Tanda - tanda kehamilan, Pemeriksaan pada ibu hamil
Cara perawatan kehamilan, Gizi Ibu hamil dan Tanda bahaya dalam kehamilan
Persiapan persalinan , P4k dan masalah lain yang sering timbul dalam kehamilan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 10.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan peserta kelas ibu hamil dan di lanjutkan dengan Pretest
Penyampaian Materi dilakukan dengan ceramah dan diskusi
Sesi Tanya jawab
Senam hamil
Pertemuan ditutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Rata rata
peserta kelas ibu telah memeriksakan diri secara rutin kehamilannya pada bidan desa setempat dan
pada dokter spesialis kandungan. Materi yang diberikan mencakup semua yaitu pengetahuan tentang
ibu hamil trimester I, II dan III karena peserta terdiri dari ibu hamil berbagai trimester kehamilan.
Bagi Karyawati
NIP.19681003 200604 2 009
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Banyaknya kasus pemakaian narkoba pada anak remaja menuntut semua pihak untuk bergotong royong dalam
memberantas penggunaan narkoba yang sangat meresahkan bagi masyarakat, salah satu langkah pencegahan
yang di ambil yaitu dengan mengadakan penyuluhan Napsa baik di sekolah - sekolah menengah pertama
maupun sampai ke jenjang yang lebih tinggi dengan tujuan supaya para remaja tidak jerumus dalam
pemakaian narkoba dan dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba bagi kesehatan
maupun masa depannya kelak.
II PESERTA
30 orang siswa dan siswi Serta 2 orang petugas dari puskesmas.
IV MATERI
Pengertian Narkoba
Efeksamping pemakaian Narkoba pada Tubuh
Jenis - jenis Narkoba
Faktor - Faktor Penyebab Pemakaian Narkoba
Ciri - Ciri Pemakai Narkoba
Bahaya dari pemakaian Napza
Cara Menghindari dari Narkoba
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 30 orang siswa siswi SMPIT Cahaya Umat dan 2 orang petugas dari puskesmas
Penyampaian Materi oleh Petugas dari Puskesmas
Sesi diskusi dan tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar, Peserta sangat berperan aktif dalam acara ini , banyak pertanyaan yang di
sampaikan berkaitan Narkoba maupun cara pencegahan dan pengobatan dari narkotika.
I PENDAHULUAN
Banyaknya kasus pemakaian narkoba pada anak remaja menuntut semua pihak untuk bergotong royong dalam
memberantas penggunaan narkoba yang sangat meresahkan bagi masyarakat, salah satu langkah pencegahan
yang di ambil yaitu dengan mengadakan penyuluhan Napsa baik di sekolah - sekolah menengah pertama
maupun sampai ke jenjang yang lebih tinggi dengan tujuan supaya para remaja tidak jerumus dalam
pemakaian narkoba dan dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba bagi kesehatan
maupun masa depannya kelak.
II PESERTA
30 orang siswa dan siswi Serta 2 orang petugas dari puskesmas.
IV MATERI
Pengertian Narkoba
Efeksamping pemakaian Narkoba pada Tubuh
Jenis - jenis Narkoba
Faktor - Faktor Penyebab Pemakaian Narkoba
Ciri - Ciri Pemakai Narkoba
Bahaya dari pemakaian Napza
Cara Menghindari dari Narkoba
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 30 orang siswa siswi SMP PGRI BERGAS dan 2 orang petugas dari puskesmas
Penyampaian Materi oleh Petugas dari Puskesmas
Sesi diskusi dan tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar, Peserta sangat berperan aktif dalam acara ini , banyak pertanyaan yang di
sampaikan berkaitan Narkoba maupun cara pencegahan dan pengobatan dari narkotika.
I PENDAHULUAN
Banyaknya kasus pemakaian narkoba pada anak remaja menuntut semua pihak untuk bergotong royong dalam
memberantas penggunaan narkoba yang sangat meresahkan bagi masyarakat, salah satu langkah pencegahan
yang di ambil yaitu dengan mengadakan penyuluhan Napsa baik di sekolah - sekolah menengah pertama
maupun sampai ke jenjang yang lebih tinggi dengan tujuan supaya para remaja tidak jerumus dalam
pemakaian narkoba dan dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba bagi kesehatan
maupun masa depannya kelak.
II PESERTA
30 orang siswa dan siswi SMAN Bergas Serta 2 orang petugas dari puskesmas.
IV MATERI
Pengertian Narkoba
Efeksamping pemakaian Narkoba pada Tubuh
Jenis - jenis Narkoba
Bahaya dari pemakaian Napza
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 08.30 WIB
Dihadiri oleh 30 orang siswa siswi SMPN 01 Bergas dan 2 orang petugas dari puskesmas
Penyampaian Materi oleh Petugas dari Puskesmas
Sesi diskusi dan tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar, Peserta sangat berperan aktif dalam acara ini , banyak pertanyaan yang di
sampaikan berkaitan Narkoba maupun carapencegahan dan pengobatan dari narkotika.
I PENDAHULUAN
Dalam rangka Meningkatkan derajat kesehatan Karyawan Perusahaan dan mensukseskan program Asi ekslusif
pada bayi , Maka dilakukan pertemuan pembinaan kesehatan di Perusahaan - Perusahaan, salah satunya
pembinaan kesehatan di PT Semarang Garment yang bertujan supaya karyawan dan karyawati menjadi tahu
pentingnya kesehatan kerja bagi karyawan terutama ibu hamil sehingga diharapkan bila cuti bersalin selesai
dan harus masuk kerja seperti semula akan dapat memberikan asi ekslusif pada bayi tanpa mengganggu
produktifas kerja Perusahaan.
II PESERTA
22 orang karyawati PT Semarang Garment yang sedang hamil dan 3 orang petugas dari Puskesmas
IV MATERI
Cara perawatan Kehamilan, Tanda bahaya kehamilan, Gizi ibu hamil , P4k
Tanda- tanda persalinan, tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
Asi Eksklusif dan KB masa nifas
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 22 ibu dan 3 orang petugas dari puskesmas
Penyampaian Materi oleh Petugas dari Puskesmas
Sesi diskusi dan tanya jawab
Peragaan cara Posisi Menyusui yang benar
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar, Peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini , banyak pertanyaan yang
muncul di sela - sela penyampaian materi, sehingga pertemuan menjadi lebih lama 30 menit dari waktu yang
telah di sediakan
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang ibu hamil dan pendamping
IV MATERI
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
Cara menyusui yang benar , cara pemerahan dan penyimpanan asi dan KB Pasca salin
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dengan pendamping , 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
perkenalan antar peserta dan dilanjutkan dengan pre test.
Penyampaian Materi oleh bidan Puskesmas
Sesi Tanya jawab dan post test
Pratek Senam ibu hamil
Pertemuan ditutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa senang
dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas memerlukan penangan segera dari
semua pihak agar dapat duduk bersama dalam mencari solusi pemecahan masalah, salah satu kegiatan yang
dilakukan dengan mengadakan pertemuan M3 tingkat desa yang ber tujuan memberikan informasi masalah
kesehatan yang sedang di hadapi oleh suatu desa agar dapat dilakukan rencana tindak lanjut dalam
mengatasi masalah yang sedang di hadapi .
II PESERTA
8 orang perangkat desa, 8 kader posyandu, 4 toga dan toma, bidan desa, 2 orang petugas puskesmas
IV MATERI
Gambaran masalah kesehatan di Desa Jatijajar tahun 2016
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 10.00 WIB
Pembukaan oleh Kepala desa Jatijajar Dilanjutkan Dengan Pemaparan Materi M3
Sesi diskusi dan tanya jawab yang di pimpin oleh petugas dari puskesmas
Pertemuan selesai pukul 12.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui masalah kesehatan yang terjadi di Desa Jatijajar dan bersedia
untuk bekerjasama dengan UPTD Puskesmas Bergas dalam mengatasi masalah yang di hadapi.
Mayzun, S.S.T.Keb
NIP.19680331 199103 2 008
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas memerlukan penangan segera dari
semua pihak agar dapat duduk bersama dalam mencari solusi pemecahan masalah, salah satu kegiatan yang
dilakukan dengan mengadakan pertemuan M3 tingkat desa yang ber tujuan memberikan informasi masalah
kesehatan yang sedang di hadapi oleh suatu desa agar dapat dilakukan rencana tindak lanjut dalam
mengatasi masalah yang sedang di hadapi .
II PESERTA
10 orang perangkat desa, 6 kader posyandu, 4 toga dan toma, bidan desa, 2 orang petugas puskesmas
IV MATERI
Gambaran masalah kesehatan di Desa Bergas Kidul tahun 2016
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 08.45 WIB
Pembukaan oleh Kepala desa Gondoriyo Dilanjutkan Dengan Pemaparan Materi M3
Sesi diskusi dan tanya jawab yang di pimpin oleh petugas dari puskesmas
Pertemuan selesai pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui masalah kesehatan yang terjadi di Desa Bergas Kidul dan
bersedia untuk bekerjasama dalam mengatasi masalah yang di hadapi.
Bagi Karyawati
NIP.19681003 200604 2 009
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang ibu hamil dengan pendamping
IV MATERI
Tanda -tanda persalinan dan proses persalinan
Tanda bahaya pada persalinan dan IMD
Cara perawatan nifas dan gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas
Asi Eksklusif dan KB masa nifas
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dengan pendamping, 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pre test Penyampaian Materi oleh bidan desa
Sesi Tanya jawab dan pelaksanaan post test
Senam hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 wib dengan bacaan doabersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda - tanda persalinan dan tanda bahaya pada persalinan dan masa nifas. Ibu hamil merasa senang
dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan berharap diadakan terus setiap tahunn.
SUNARSIH,AM.Keb.
NIP. 19660604 198903 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi , maka perlu diadakan
pertemuan kelas ibu hamil. Dengan maksud agar pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, bayi,
bisa lebih meningkat. Juga untuk memberikan informasi kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas, serta tindakan apa yang harus dilakukan ibu bila menjumpai hal tersebut.
II PESERTA
10 ibu hamil beserta suami dan keluarga ibu hamil
IV MATERI
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan, cara perawatan kehamilan , gizi seimbang ibu
hamil, hal- hal yang harus di hindari oleh ibu hamil, tanda bahaya dalam kehamilan , dan P4K.
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 10.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu dan dilanjukan dengan Pretes
Penyampaian Materi oleh bidan desa Pagersari dan Bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dilanjutkan dengan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB dengan bacaan doa
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengikuti secara antusias . Peserta telah mengerti tentang
penjelasan yang telah diberikan oleh pengajar. Peserta aktif bertanya pada hal hal yang kurang jelas.
Siti Lestari
NIP. 19700505 199103 2 016
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang, mendorong Dinas Kesehatan
kabupaten semarang untuk menurunkan angka kematian tersebut dengan berbagai cara diantaranya
adalah dengan meyelenggarakan kelas ibu hamil. Salah satunya adalah di wilayah Puskesmas Bergas yaitu
di Kelurahan Bergas Kidul. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan,
persalinan, nifas, termasuk bayi baru lahir serta tanda bahaya yang perlu tindakan segera.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Bergas Kidul
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Pemeriksaan ibu hamil, Gizi ibu hamil,
Tanda Bahaya dalam kehamilan, persalinan dan nifas
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan tanggal 20 Pebruari 2014, dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan desa Bergas Kidul
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan oleh
pengajar. Sebagian peserta sudah memeriksakan kehamilannya di tenaga kesehatan baik di bidan,
puskesmas, ataupun dokter spesialis kandungan.
I PENDAHULUAN
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi , maka perlu diadakan
pertemuan kelas ibu hamil. Dengan maksud agar pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, bayi,
bisa lebih meningkat. Juga untuk memberikan informasi kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas, serta tindakan apa yang harus dilakukan ibu bila menjumpai hal tersebut.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Bergas Kidul
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Pemeriksaan ibu hamil, Gizi ibu hamil,
Tanda Bahaya dalam kehamilan
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan tanggal 24 Pebruari 2014,dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan desa Bergas Kidul
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Peserta mengerti tentang arti kehamilan, tanda gejala kehamilan, tanda tanda persalinan, tanda bahaya
kehamilan, persalinan dan nifas, serta mengerti tindakan apa yang harus dilakukan bila menemui hal
tanda bnahaya tersebut. Peserta aktif bertanya pada hal hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas memerlukan penangan segera dari
semua pihak agar dapat duduk bersama dalam mencari solusi pemecahan masalah, salah satu kegiatan yang
dilakukan dengan mengadakan pertemuan M3 tingkat desa yang ber tujuan memberikan informasi masalah
kesehatan yang sedang di hadapi oleh suatu desa agar dapat dilakukan rencana tindak lanjut dalam
mengatasi masalah yang sedang di hadapi .
II PESERTA
10 orang perangkat desa, 6 kader posyandu, 4 toga dan toma, bidan desa, 2 orang petugas puskesmas
IV MATERI
Gambaran masalah kesehatan di Desa Gondoriyo tahun 2016
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Pembukaan oleh Kepala desa Gondoriyo Dilanjutkan Dengan Pemaparan Materi M3
Sesi diskusi dan tanya jawab yang di pimpin oleh petugas dari puskesmas
Pertemuan selesai pukul 12.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui masalah kesehatan yang terjadi di Desa Gondoriyo dan
bersedia untuk bekerjasama dengan UPTD Puskesmas Bergas dalam mengatasi masalah yang di hadapi.
SUNARSIH,AM.Keb.
NIP. 19660604 198903 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Berga smembutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran
kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI :
Tanda tanda persalinan, Proses persalinanan, IMD, tanda bahaya pada ibu bersalin, cara perawatan nifas,
tanda bahaya pada masa nifas, caramenyusui yang benar , cara penyimpanan dan pemerahan asi , KB Pasca
salin
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.15 WIB
Dihadiri oleh 10 Ibu hamil dan Pendamping, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dan dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui cara perawatan kehamilan
yang baik dan makanan dan minuman apasaja yang harus di hindari oleh ibu hamil
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten
Semarang untuk melaksanakan kelas ibu hamil di Desa yang dikoordinir oleh Puskesmas . Diharapkan dengan
adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian pengetahuan ibu tentang tanda bahaya pada masa
kehamilan, persalinan dan nifas. Serta meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dan
persalinan yang baik dan aman serta cara perawatan nifas dan bayi baru lahir.
II PESERTA
10 orang Ibu hamil Trimester I,II,III Desa Diwak
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil beserta pendamping, 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Penyampaian Quesioner dan Materi oleh bidan desa Diwak
Sesi Diskusi dan Tanya jawab di pandu oleh petugas dari puskesmas
Senam hamil
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar serta berperan aktif
dalam tanya jawab seputar bayi baru lahir. Peserta berharap ada pertemuan kelas ibu hamil seperti ini lagi.
SRI SULASTRI
NIP. 19770830 200701 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PENYULUHAN KONTRASEPSI
I PENDAHULUAN
Dalam rangka membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi di UPTD Puskesmas Bergas salah satu
cara yang dilakukan adalah dengan pertemuan penyuluhan kontrasepsi yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan suatu alat kontrasepsi dalam
menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran, mengakhiri kehamilan sehingga ibu dapat menjaga
kesehatannya, meningkatkan kebahagian kesejahteraan keluarga.
II PESERTA :
22 orang anggota PKK Desa WringinPutih dan PUS
IV MATERI :
Macam - macam alat kontrasepsi, efektifitas dan cara kerja dari suatu alat kontrasepsi, keuntungan dan
kerugian penggunaan alat kontrasepsi, siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan alat
kontrasepsi,cara pemberian atau pemakaian alat kontrasepsi, serta efeksamping dari pemakaian alat
kontrasepsi.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Dihadiri bidan koordinator KB, bidan desa dan 22 anggota PKK dan PUS
Sambutan dari Bidan koordinator KB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator KB
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui macam - macam dari alat
kontrasepsi , efeksamping dari pemakaian alat kontrasepsi dan siapa saja yang boleh menggunakan alat
kontrasepsi serta cara kerja dari setiap alat kontrasepsi
Mayzun, S.S.T.Keb
NIP.19680331 199103 2 008
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PENYULUHAN KONTRASEPSI
I PENDAHULUAN
Banyak ibu hamil dengan resiko tinggi di UPTD Puskesmas Bergas terutama usia kehamilan ibu lebih dari 35
th menunjukan bila masyarakat begitu memahami akan kegunaan kontrasepsi . Maka diperlukan pertemuan
penyuluhan kontrasepsi untuk memberikan pengetahuan lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya
penggunaan suatu alat kontrasepsi dalam menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran maupun
mengakhiri kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kebahagian dan kesejahteraan keluarga.
II PESERTA :
22 orang anggota PKK Kelurahan Bergas Lor dan PUS
IV MATERI :
Macam - macam alat kontrasepsi, efektifitas dan cara kerja dari suatu alat kontrasepsi, keuntungan dan
kerugian penggunaan alat kontrasepsi, siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan alat
kontrasepsi,cara pemberian atau pemakaian alat kontrasepsi, serta efeksamping dari pemakaian alat
kontrasepsi.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri bidan koordinator KB, bidan desa dan 22 anggota PKK dan PUS
Sambutan dari Bidan koordinator KB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator KB
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui macam - macam dari alat
kontrasepsi dan tahu cara memilih pemakaian alat kontrasepsi yang paling tepat bu sesuai dengan
kebutuhan.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Berga smembutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran
kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan
penyuluhan kontrasepsi untuk memberikan pengetahuan lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya
penggunaan suatu alat kontrasepsi dalam menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran maupun
mengakhiri kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kebahagian dan kesejahteraan keluarga.
II PESERTA :
22 orang anggota PKK Desa Bergas Kidul dan PUS
IV MATERI :
Macam - macam alat kontrasepsi, efektifitas dan cara kerja dari suatu alat kontrasepsi, keuntungan dan
kerugian penggunaan alat kontrasepsi, siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan alat
kontrasepsi,cara pemberian atau pemakaian alat kontrasepsi, serta efeksamping dari pemakaian alat
kontrasepsi.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 11.15 WIB
Dihadiri bidan koordinator KB, bidan desa dan 22 anggota PKK dan PUS
Sambutan dari Bidan koordinator KB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator KB
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.15 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui macam - macam dari alat
kontrasepsi dan siapa saja yang boleh menggunakan maupun tidak boleh menggunakan alat kontrasepsi dan
kapan waktu yang baik untuk mulai menggunakan alat kontrasepsi setelah persalinan maupun keguguran.
Bagi karyawati
NIP. 19681003 200604 2 009
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Berga smembutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran
kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan, keluhan - keluhan yang timbul saat
kehamilan,cara perawatan kehamilan, tanda bahaya pada masa kehamilan,Gizi ibu hamil, hal- hal yang
harus dihindari oleh ibu hamil serta P4K
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
10 Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui cara perawatan kehamilan
yang baik dan makanan dan minuman apasaja yang harus di hindari oleh ibu hamil
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan, Pemeriksaan kehamilan ,cara perawatan
kehamilan, tanda bahaya pada masa kehamilan,Gizi ibu hamil, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu hamil
serta P4K dan persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 08.30 WIB
12 orang Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu dilanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan praktek senam hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. bagi ibu hamil yang belum melakuan pemeriksaan laborat
bersedia datang ke puskesmas untuk periksa laborat.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pretest
Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab dilanjutkan dengan post tes dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan bersama pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
SITI FATCHIYAH,AM.Keb.
NIP. 19760418 200701 2 005
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil beserta
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, Proses terjadinya persalinan, Tanda bahaya saat persalinan,IMD, Cara perawatan
masa nifas, tanda bahaya masa nifas, Asi eksklusif, KB Pasca salin dan pelaksanaan senam ibu hamil.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 11.00 WIB dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta mengetahui bagaimana cara perawatan nifas yang
baik dan makanan apa saja yang sangat dibutuhkan oleh ibu nifas.
SITI FATCHIYAH,AM.Keb.
NIP. 19760418 200701 2 005
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang masih tinggi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas
dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, manfaat asi bagi bayi, cara penyimpanan asi,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, kunjungan pada bayi baru lahir, KB pada masa nifas dan Immunisasi
serta praktek senam ibu hamil
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Pertemuan dihadiri oleh 10 Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pre tes
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta dilanjutkan dengan latihan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 12 .00 WIB dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif
melakukan tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Ibu sudah mengetahui tanda bahaya pada
bayi baru lahir dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan Immunisasi pada bayi.
I PENDAHULUAN
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang masih tinggi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas
dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan, keluhan - keluhan yang timbul saat
kehamilan,cara perawatan kehamilan, tanda bahaya pada masa kehamilan,Gizi ibu hamil, hal- hal yang
harus dihindari oleh ibu hamil , P4K dan Persiapan Persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
12 orang Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan koordinator puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil.
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif
melakukan tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang masih tinggi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas
dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dan pendamping
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, Proses terjadinya persalinan, Tanda bahaya saat persalinan,IMD, Cara perawatan
masa nifas, tanda bahaya masa nifas,cara menyusui yang benar , pemerahan dan penyimpanan asi, KB
pasca salin .
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Perkenalan antara peserta kelas ibu hamil dilanjutkan dengan pelaksanaan pretest
11 orang Ibu hamil dan pendamping, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Penyampaian materi oleh bidan koordinator
Diskusi dan tanya jawab dan pelaksanaan post serta praktek senam hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif
melakukan tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda -tanda
mulainya persalinan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
Persalinan.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas
dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan pendamping
IV MATERI :
Tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, manfaat asi bagi bayi,tanda bahaya pada bayi
baru lahir, kunjungan pada bayi baru lahir, KB pada masa nifas dan Immunisasi serta praktek senam ibu
hamil
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif
melakukan tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir
yang sehat, peserta sudah mengetahui tanda bahaya pada bayi baru lahirdan tindakan apa yang harus di
ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya pada bayi baru lahir.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas
dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, Proses terjadinya persalinan, Tanda bahaya saat persalinan,IMD, Cara perawatan
masa nifas, tanda bahaya masa nifas, Asi eksklusif, KB pasca salin,Mitos - mitos dan pelaksanaan senam ibu
hamil.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
Di Hadiri 10 orang Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil, dilanjutkan dengan Pretest
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dan dilanjutkan dengan senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif
melakukan tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda -tanda
mulainya persalinan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
Persalinan.
I PENDAHULUAN
Untuk menurunkan angaka kesakitan, angka kematian ibu dan bayi, serta kualitas hidup sehat di
wilayah UPTD Puskesmas Bergas maka di perlukan pelaksanaan kegiatan M3 tingkat desa yang
bertujuan untuk memberikan informasi kepada lintas sektoral, tokoh masyarakat , tokoh agama
tentang masalah kesehatan yang ada di desa Gebugan dan mencari solusi pemecahan masalah yang
ada dengan melibatkan peran serta masyarakat secara langsung.
II PESERTA
22 orang ( Perangkat Desa, kader kesehatan, toma , toga, Bidan Desa dan petugas puskesmas)
IV MATERI
Paparan data dan masalah kesehatan yang ada di Desa Gebugan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 10.15 WIB
Dihadiri oleh 19 orang tamu undangan dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Pemaparan materi oleh Kepala Desa Gebugan
Diskusi Tanya jawab di pimpin oleh Petugas dari Puskesmas
Pertemuan selesai pukul 12.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar, Peserta sudah memahami materi yang di sampaikan, peserta sudah
berperan aktif dalam rencana tindak lanjut kegiatan M3 ini dan bersedia menyebarluaskan informasi
yang di terima kepada masyarakat.
I PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkat kualitas hidup sehat masyarakat dan menurunkan angka kematian ibu dan
bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas maka di perlukan pelaksanaan kegiatan M3 tingkat desa yang
bertujuan untuk memberikan informasi kepada lintas sektoral, tokoh masyarakat , tokoh agama
tentang masalah kesehatan yang ada di kelurahan Wujil dan mencari solusi pemecahan masalah yang
ada dengan melibatkan peran serta masyarakat secara langsung.
II PESERTA
22 orang ( perangkat kelurahan, kader kesehatan, toma , toga dan petugas puskesmas)
IV MATERI
Paparan data dan masalah kesehatan yang ada di kelurahan Wujil
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 10.15 WIB
Dihadiri oleh 19 orang tamu undangan dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Pemaparan materi oleh Kepala Kelurahan Wujil
Diskusi Tanya jawab di pimpin oleh Petugas dari Puskesmas
Pertemuan selesai pukul 12.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar, Peserta sudah memahami materi yang di sampaikan, peserta sudah
berperan aktif dalam rencana tindak lanjut kegiatan M3 ini dan bersedia menyebarluaskan informasi
yang di terima kepada masyarakat.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, periksa kehamilan,cara perawatan kehamilan, hal- hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil, tanda bahaya dan masalah lain dalam kehamilan, contoh menu gizi seimbang pada ibu hamil,Aktifitas
fisik dan pesiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan Puskesmas
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 orang Ibu hamil, 1 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkelanalan antar peserta kelas ibu hamil dan pelaksanaan pretes
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test serta praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup pada pukul 11.30 WIB dengan doa dan makan bersama antar peserta kelas ibu.
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
SITI FATCHIYAH,AM.Keb.
NIP. 19760418 200701 2 005
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Berga smembutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran
kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, Cara perawatan kehamilan, gizi seimbang ibu hamil, hal-hal yang harus dihindari oleh ibu
hamil, tanda bahaya pada ibu hamil, Masalah lain dalam kehamilan, P4K dan persiapan persalinan .
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 10.00 WIB
10 Ibu hamil, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui apa itu kehamilan, bagaimana
cara merawat kehamilan dengan baik,tanda bahaya dalam kehamilan, hal- hal yang harus di hindari oleh ibu
hamil serta kegunaan dari stiker P4K.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan kelas ibu hamil
yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan
tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dengan Pendamping
IV MATERI :
Apa itu kehamilan, perubahan tubuh pada masa kehamilan, keluhan - keluhan yang timbul saat
kehamilan,cara perawatan kehamilan, tanda bahaya pada masa kehamilan,Gizi ibu hamil, hal- hal yang
harus dihindari oleh ibu hamil, P4K Persiapan Persalinan.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
10 orang Ibu hamil , 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Adanya kasus kematian ibu dan kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas membutuhkan perhatian
serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan saja akan tetapi juga semua
sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan kelas ibu hamil yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada semua ibu hamil tentang kehamilan , persalinan, nifas dan tanda bahaya
supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, Asi
Eksklusif, Immunisasi , Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, IMS dan HIV Aids serta Akte
kelahiran
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan dimulai pukul 10.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil , 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu dan dilanjukan dengan Pretes
Penyampaian Materi oleh bidan desa Pagersari dan Bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dilanjutkan praktek senam hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bayi lahir yang sehat,
tanda bahaya pada bayi baru lahir, cara perawatan pada bayi baru lahir, Immunisasi pada bayi dan
bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten
Semarang untuk melaksanakan kelas ibu hamil di Desa yang dikoordinir oleh Puskesmas . Diharapkan
dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian pengetahuan ibu tentang tanda bahaya
pada masa kehamilan, persalinan dan nifas. Serta meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang
kehamilan dan persalinan yang baik dan aman serta cara perawatan nifas dan bayi baru lahir.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil Trimester 1,II,Dan III Desa Diwak
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, proses terjadinya persalinan, tanda bahaya dalam persalinan, IMD,
perawatan dalam masa nifas, Gizi ibu nifas, tanda bahaya masa nifas , cara menyusui yang benar ,Asi
Eksklusif , Mitos - Mitos serta KB pasca salin.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Ibu hamil dan Pendamping, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif
melakukan tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda tanda
persalinan,tanda bahaya dalam persalinan dan nifas, bagaimana cara menyusui yang benar dan
pemakaian alat kontrasepsi pada saat nifas.
SRI SULASTRI
NIP. 19770830 200701 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, bila keadaan semacam ini hanya di bebankan kepada jajaran kesehatan saja akan sulit
untuk mendapatkan hasil yang maksimal, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil
IV MATERI :
Pemeriksaan kehamilan dan cara perawatan kehamilan
Gizi pada ibu hamil
Hal- hal yang harus dihindari selama kehamilan
Tanda bahaya dalam kehamilan dan masalah lain dalam kehamilan
PK4 dan persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 Petugas puskesmas dan bidan desa
Perkenalan peserta kelas ibu dan pelaksanaan pretest
Penyampaian Materi oleh bidan desa Wujil
Sesi Tanya jawab dan pelaksanaan post test
Senam hamil
Pertemuan ditutup dengan bacaan doa bersama .
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda bahaya dalam
kehamilan dan tindakan apa yang harus di ambil bila menemukan salah satu tanda bahaya dalam
kehamilan.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah UPTD Puskesmas Bergas
mengharuskan semua pihak baik instansi pemerintahan maupun masyarakat untuk saling bekerjasama
dalam mengatasinya, bila keadaan semacam ini hanya di bebankan kepada jajaran kesehatan saja akan sulit
untuk mendapatkan hasil yang maksimal, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dan pendamping
IV MATERI :
Tanda- tanda persalinan, proses terjadinya persalinan, tanda bahaya dalam persalinan, IMD, perawatan
dalam masa nifas, Gizi ibu nifas, tanda bahaya masa nifas , cara menyusui yang benar ,Asi Eksklusif , Mitos -
Mitos serta KB pasca salin.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
11 Ibu hamil dan Pendamping, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu hamil di lanjutkan dengan pre test
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, post test dan praktek senam ibu hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda tanda persalinan,tanda
bahaya dalam persalinan dan nifas, bagaimana cara menyusui yang benar dan pemakaian alat kontrasepsi
pada saat nifas.
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Berga smembutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran
kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan
kelas ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada semua hamil tentang kehamilan ,
persalinan, nifas dan tanda bahaya supaya ibu dapat mengambil keputusan bila terjadi keadaan yang
berbahaya.
II PESERTA :
10 orang ibu hamil dan pendamping
IV MATERI :
Kehamilan,Tanda- tanda persalinan, proses terjadinya persalinan, tanda bahaya dalam Kehamilan
Persalinan dan Nifas,, IMD, perawatan dalam masa nifas dan bayi baru lahir, Gizi ibu nifas, tanda bahaya
masa nifas dan Asi Eksklusif serta Mitos - Mitos.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 11.15 WIB
Ibu hamil dan Pendamping, 2 petugas dari puskesmas dan bidan desa
Penyampaian materi oleh bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 13.20 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui tanda tanda persalinan,tanda
bahaya dalam persalinan dan nifas serta bagaimana cara memberikan asi eksklusif pada bayi.
Karmini, AMd.Keb
NIP.19620930 199003 2 001
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PENYULUHAN KONTRASEPSI
I PENDAHULUAN
Banyaknya ibu hamil dengan usia lebih dari 35 th di UPTD Puskesmas Bergas menunjukan bahwa masih ada
dari sebagian dari masyarakat yang kurang mengetahui tentang usia reproduksi sehat . Maka diperlukan
pertemuan penyuluhan kontrasepsi untuk memberikan pengetahuan lebih luas kepada masyarakat tentang
pentingnya penggunaan suatu alat kontrasepsi dalam menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran
maupun mengakhiri kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kebahagian dan kesejahteraan
keluarga.
II PESERTA :
22 orang anggota Desa Jatijajar dan PUS
IV MATERI :
Macam - macam alat kontrasepsi, efektifitas dan cara kerja dari suatu alat kontrasepsi, keuntungan dan
kerugian penggunaan alat kontrasepsi, siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan alat
kontrasepsi,cara pemberian atau pemakaian alat kontrasepsi, serta efeksamping dari pemakaian alat
kontrasepsi.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 11.15 WIB
Dihadiri bidan koordinator KB, bidan desa dan 22 anggota PKK dan PUS
Sambutan dari Bidan koordinator KB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator KB
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui macam - macam dari alat
kontrasepsi dan tahu cara memilih pemakaian alat kontrasepsi yang paling tepat bu sesuai dengan
kebutuhan.
I PENDAHULUAN
Dalam rangka membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi di UPTD Puskesmas Bergas salah satu
cara yang dilakukan adalah dengan pertemuan penyuluhan kontrasepsi yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan suatu alat kontrasepsi dalam
menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran, mengakhiri kehamilan sehingga ibu dapat menjaga
kesehatannya, meningkatkan kebahagian kesejahteraan keluarga.
II PESERTA :
22 orang anggota PKK Desa WringinPutih dan PUS
IV MATERI :
Macam - macam alat kontrasepsi, efektifitas dan cara kerja dari suatu alat kontrasepsi, keuntungan dan
kerugian penggunaan alat kontrasepsi, siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan alat
kontrasepsi,cara pemberian atau pemakaian alat kontrasepsi, serta efeksamping dari pemakaian alat
kontrasepsi.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 08.15 WIB
Dihadiri bidan koordinator KB, bidan desa dan 22 anggota PKK dan PUS
Sambutan dari Bidan koordinator KB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator KB
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 10.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui macam - macam dari alat
kontrasepsi , efeksamping dari pemakaian alat kontrasepsi dan siapa saja yang boleh menggunakan alat
kontrasepsi serta cara kerja dari setiap alat kontrasepsi
I PENDAHULUAN
Banyak ibu hamil dengan resiko tinggi di UPTD Puskesmas Bergas terutama usia kehamilan ibu lebih dari 35
th menunjukan bila masyarakat begitu memahami akan kegunaan kontrasepsi . Maka diperlukan pertemuan
penyuluhan kontrasepsi untuk memberikan pengetahuan lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya
penggunaan suatu alat kontrasepsi dalam menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran maupun
mengakhiri kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kebahagian dan kesejahteraan keluarga.
II PESERTA :
22 orang anggota PKK Kelurahan Ngempon dan PUS
IV MATERI :
Macam - macam alat kontrasepsi, efektifitas dan cara kerja dari suatu alat kontrasepsi, keuntungan dan
kerugian penggunaan alat kontrasepsi, siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan alat
kontrasepsi,cara pemberian atau pemakaian alat kontrasepsi, serta efeksamping dari pemakaian alat
kontrasepsi.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.30 WIB
Dihadiri bidan koordinator KB, bidan desa dan 22 anggota PKK dan PUS
Sambutan dari Bidan koordinator KB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator KB
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui macam - macam dari alat
kontrasepsi dan tahu cara memilih pemakaian alat kontrasepsi yang paling tepat bu sesuai dengan
kebutuhan.
Siti Fatchiyah
NIP.19760418 200701 2 005
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PENYULUHAN KONTRASEPSI
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta angka resiko tinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Berga smembutuhkan perhatian serius semua pihak tidak hanya menjadi tanggung jawab jajaran
kesehatan saja akan tetapi juga semua sektor dan peran serta masyarakat. Maka diperlukan pertemuan
penyuluhan kontrasepsi untuk memberikan pengetahuan lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya
penggunaan suatu alat kontrasepsi dalam menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran maupun
mengakhiri kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kebahagian dan kesejahteraan keluarga.
II PESERTA :
22 orang anggota PKK Desa Gebugan dan PUS
IV MATERI :
Macam - macam alat kontrasepsi, efektifitas dan cara kerja dari suatu alat kontrasepsi, keuntungan dan
kerugian penggunaan alat kontrasepsi, siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan alat
kontrasepsi,cara pemberian atau pemakaian alat kontrasepsi, serta efeksamping dari pemakaian alat
kontrasepsi.
VI PROSES PERTEMUAN :
Pertemuan di mulai pada pukul 09.15 WIB
Dihadiri bidan koordinator KB, bidan desa dan 22 anggota PKK dan PUS
Sambutan dari Bidan koordinator KB
Penyampaian materi oleh bidan koordinator KB
Sesi tanya jawab
Pertemuan di tutup pada pukul 12.15 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini serta aktif melakukan
tanya jawab terhadap hal - hal yang kurang jelas. Peserta sudah mengetahui macam - macam dari alat
kontrasepsi dan siapa saja yang boleh menggunakan maupun tidak boleh menggunakan alat kontrasepsi dan
kapan waktu yang baik untuk mulai menggunakan alat kontrasepsi setelah persalinan maupun keguguran.
Karmini, AMd.Keb
NIP.19620930 199003 2 001
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi , maka perlu diadakan
pertemuan kelas ibu hamil. Dengan maksud agar pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, bayi,
bisa lebih meningkat. Juga untuk memberikan informasi kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas, serta tindakan apa yang harus dilakukan ibu bila menjumpai hal tersebut.
II PESERTA
10 orang ibu hamil
IV MATERI
Tanda- tanda bayi lahir sehat, cara perawatan bayi baru lahir, kapan waktu yang tempat untuk melakukan
kunjungan neonatus,manfaat asi bagi bayi, tanda bahaya pada bayi baru lahir, akte kelahiran dan
immunisasi pada bayi
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil, 2 orang petugas dari puskesmas dan bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu dan dilanjukan dengan Pretes
Penyampaian Materi oleh bidan desa Pagersari dan Bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dilanjutkan praktek senam hamil
Pertemuan di tutup dengan bacaan doa bersama pada pukul 11.30 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengikuti secara antusias . Peserta telah mengerti tentang
penjelasan yang telah diberikan oleh pengajar. Peserta aktif bertanya pada hal hal yang kurang jelas.
Siti Lestari
NIP. 19700505 199103 2 016
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang, mendorong Dinas Kesehatan
kabupaten semarang untuk menurunkan angka kematian tersebut dengan berbagai cara diantaranya
adalah dengan meyelenggarakan kelas ibu hamil. Salah satunya adalah di wilayah Puskesmas Bergas yaitu
di Kelurahan Bergas Kidul. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan,
persalinan, nifas, termasuk bayi baru lahir serta tanda bahaya yang perlu tindakan segera.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Bergas Kidul
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Pemeriksaan ibu hamil, Gizi ibu hamil,
Tanda Bahaya dalam kehamilan, persalinan dan nifas
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan tanggal 20 Pebruari 2014, dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan desa Bergas Kidul
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan dengan lancar. Peserta mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan oleh
pengajar. Sebagian peserta sudah memeriksakan kehamilannya di tenaga kesehatan baik di bidan,
puskesmas, ataupun dokter spesialis kandungan.
I PENDAHULUAN
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi , maka perlu diadakan
pertemuan kelas ibu hamil. Dengan maksud agar pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan, bayi,
bisa lebih meningkat. Juga untuk memberikan informasi kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas, serta tindakan apa yang harus dilakukan ibu bila menjumpai hal tersebut.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Bergas Kidul
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Pemeriksaan ibu hamil, Gizi ibu hamil,
Tanda Bahaya dalam kehamilan
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dilaksanakan tanggal 24 Pebruari 2014,dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Sambutan dari Kepala Puskesmas Bergas
Penyampaian Materi oleh bidan desa Bergas Kidul
Sesi Tanya jawab
Pertemuan selesai pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Peserta mengerti tentang arti kehamilan, tanda gejala kehamilan, tanda tanda persalinan, tanda bahaya
kehamilan, persalinan dan nifas, serta mengerti tindakan apa yang harus dilakukan bila menemui hal
tanda bnahaya tersebut. Peserta aktif bertanya pada hal hal yang kurang jelas.
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang ibu hamil
IV MATERI
Pemeriksaan kehamilan dan cara perawatan kehamilan
Gizi pada ibu hamil
Hal- hal yang harus dihindari selama kehamilan
Tanda bahaya dalam kehamilan dan masalah lain dalam kehamilan
PK4 dan persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil , 2 petugas puskesmas dan bidan desa
Perkenalan peserta kelas ibu dan pelaksanaan pretest
Penyampaian Materi oleh bidan desa Gondoriyo
Sesi Tanya jawab dan pelaksanaan post test
Senam hamil
Pertemuan ditutup pada pukul 11.30 wib dengan doa dan makan bersama .
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Ibu hamil sudah
mengerti tanda bahaya pada kehamilan. Ibu hamil merasa senang dengan diadakan kelas ibu hamil ini dan
berharap akan berlanjut lagi ke materi yang lain .
SUNARSIH,AM.Keb.
NIP. 19660604 198903 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama
Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang
dikoordinir oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil
bisa meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga
bila menjumpai hal tersebut, ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang ibu hamil dengan pendamping
IV MATERI
Pengertian kehamilan , Tanda - tanda kehamilan, Pemeriksaan pada ibu hamil
Cara perawatan kehamilan, Gizi Ibu hamil dan Tanda bahaya dalam kehamilan
VI PROSES PERTEMUAN
Acara di mulai pada pukul 08.30 wib dihadiri oleh 10 ibu hamil dengan pendamping , 1
orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Perkenalan antar peserta kelas ibu dan dilanjukan dengan Pretes
Penyampaian Materi oleh bidan desa Pagersari dan Bidan koordinator Ibu
Diskusi dan tanya jawab, pelaksanaan post test dilanjutkan praktek senam hamil
Pertemuan di tutup dengan doa dan makan bersama pada pukul 11.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Rata rata
peserta kelas ibu telah memeriksakan diri secara rutin kehamilannya pada bidan desa setempat dan
pada dokter spesialis kandungan. Materi yang diberikan mencakup semua yaitu penetahuan tentang
ibu hamil trimester I, II dan III karena peserta terdiri dari ibu hamil berbagai trimester kehamilan.
Bagi Karyawati
NIP.19681003 200604 2 009
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang memicu berbagai pihak terutama Dinas
Kesehatan Kabupaten Semarang untuk menggerakkan kembali kelas ibu hamil di Desa desa yang dikoordinir
oleh Puskesmas masing masing. Diharapkan dengan adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian
pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga bila menjumpai hal tersebut,
ibu dan keluarga dapat segera mengambil tindakan.
II PESERTA
10 orang Ibu hamil
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Pemeriksaan kehamilan
Perawatan pada masa kehamilan
Penyuluhan Gizi ibu hamil
Tanda Bahaya dalam kehamilan
Persiapan persalinan dan P4K
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.30 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Penyampaian Quesioner dan Materi oleh bidan koordinator
Sesi Tanya jawab
Senam hamil
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Peserta berharap ada
pertemuan kelas ibu hamil seperti ini lagi.
Ruwiyah STr.Keb.
NIP. 19821217 200501 2 007
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Semarang mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten
Semarang untuk melaksanakan kelas ibu hamil di Desa yang dikoordinir oleh Puskesmas . Diharapkan dengan
adanya pertemuan kelas ibu hamil bisa meningkatkian pengetahuan ibu tentang tanda bahaya pada masa
kehamilan, persalinan dan nifas. Serta meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dan
persalinan yang baik dan aman serta cara perawatan nifas dan bayi baru lahir.
II PESERTA
10 orang Ibu hamil Trimester I,II,III Desa Diwak
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Penyampaian Quesioner dan Materi oleh bidan desa Diwak
Sesi Diskusi dan Tanya jawab di pandu oleh petugas dari puskesmas
Senam hamil
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Peserta berharap
ada pertemuan kelas ibu hamil seperti ini lagi. Pertanyaan peserta tidak hanya seputar mitos pada kehamilan
dan persalinan tapi juga tentang bayi baru lahir dan cara pemberian ASI eksklusif bagi bayi yang ibunya
bekerja sebagai buruh pabrik.
SRI SULASTRI
NIP. 19770830 200701 2 010
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN
I PENDAHULUAN
Pelaksanaan kelas ibu hamil dipandang penting sebagai salah satu upaya untuk menrunkan angka kematian ibu
dan bayi. Dari kelas ibu hamil ini diharapkan peserta dapat memahami pengertian kehamilan normal, persalinan
normal serta dapat mendeteksi dini apa saja faktor risiko kehamilan dan persalinan. Dengan meningkatnya
pengetahuan ibu hamil diharapkan bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
II PESERTA
Ibu hamil Trimester I,II,III Kelurahan Ngempon.
IV MATERI
Pengertian kehamilan
Tanda tanda awal kehamilan
Perubahan pada kehamilan trimester I,II,III
Penyuluhan Gizi ibu hamil
Tanda Bahaya dalam kehamilan, persalinan dan nifas
Pemeriksaan laborat untuk ibu hamil
Persiapan persalinan
VI PROSES PERTEMUAN
Pertemuan dimulai pukul 09.00 WIB
Dihadiri oleh 10 ibu hamil dan 2 orang petugas dari puskesmas dan 1 bidan desa
Penyampaian Quesioner dan Materi oleh Narasumber
Sesi Tanya jawab
Senam hamil
Pertemuan selesai pukul 12.00 WIB
VII KESIMPULAN
Pertemuan berjalan lancar. Peserta mengetahui tentang materi yang telah diberikan, peserta merasa perlu
memeriksakan kehamilannya secara rutin, dan memahami pentingnya cek urin dan darah yaitu golongan darah,
hemoglobin, HBSAg, HIV, protein urine. Bersedia dirujuk ke Puskesmas untuk cek darah dan urine tersebut.
SITI FATCHIYAH,AM.Keb.
NIP. 19760418 200701 2 005