Anda di halaman 1dari 5

67

Perancangan Konstruksi Geoteknik I

BAB VI

PENURUNAN PONDASI

Pertimbangan pertama dalam menghitung besarnya penurunan adalah


penyebaran tekanan pondasi ke tanah di bawahnya. Hal ini sangat tergantung pada
kekakuan pondasi dan sifat – sifat tanah. Tekanan yang terjadi pada pertemuan antara
dasar pondasi dan tanah disebut tekanan sentuh (Contact Pressure). Besarnya intensitas
tekanan akibat beban pondasi ke tanah di bawahnya semakin ke bawah semakin
berkurang. Dalam setiap perencanaan suatu konstruksi bangunan, diperhitungkan
kestabilan pondasi terhadap beban yang bekerja agar konstruksi tersebut benar – benar
aman, dalam artian konstruksi stabil jika penurunan terjadi sehingga tidak melebihi
toleransi yang diizinkan. Berdasarkan rumus untuk menghitung kapasitas daya dukung
izin , Meyerhoff (1956) menyatakan bahwa toleransi penurunan yang diizinkan adalah
sebesar 1 Inci (2,54 cm). Perhitungan kestabilan terhadap penurunan dilakukan untuk
setiap lapisan tanah di bawah pondasi, di mana tujuan perhitungan penurunannya
dilakukan di tengah - tengah tiap lapisan tanah tersebut.

Pondasi yang direncanakan adalah pondasi tapak yang berbentuk bujur sangkar,
di mana lebar dan panjangnya sama (B = L). Penurunan yang terjadi dihitung dari hasil
uji penetrasi kerucut statis (static cone penetration test) dengan menggunakan metode De
Beer dan Marten (1957), dimana rumus yang digunakan adalah:

'
H p0 +∆ p
Si= ln '
C p0

Si = Penurunan akhir dari lapisan setebal H (m)

Po = Tekanan overburden efektif rata-rata, tegangan efektif sebelum penerapan beban.


Ditengah-tengah lapisan.

∆P = Tambahan tegangan vertikal di tengah-tengah lapisan yang ditinjau.

C = Angka pemampatan

1,5 qc
dimana: C=
p0 '

Muhammad Iqbal (1604101010090)


68
Perancangan Konstruksi Geoteknik I

Selain penurunan yang terjadi di hitung dengan menggunakan data Sondir


(Metode De Beer dan Marten), penurunan juga dihitung berdasarkan data Tanah.

Beban terbagi rata (q) yang bekerja dibawah alas telapak dihitung dengan cara
membagikan beban total (P) ke luasan alas telapak pondasi.

Pult
q=
BxL

6.1 Penurunan Pondasi Tapak pada Titik D2

Gambar 6.1 Penurunan Segera Pondasi Tapak

Pult = 48,411 ton

B = L = 1,4 m

Pult 48,411
q= = 1,4 x 1,4 = 24,7 t/m²
BxL

Muhammad Iqbal (1604101010090)


69
Perancangan Konstruksi Geoteknik I

Diketahui:

B = 1,4 m = 140 cm

Pult = 48,411 = 48411 kg

q = 24,7 t/m²

Tekanan overburden efektif awal (P0) ditengah-tengah tiap lapisan:


P0’= γ.D
Dimana D merupakan kedalaman tengah lapisan dihitung dari permukaan
tanah.

Tabel 6.1 Tekanan overbuden akibat pondasi pada tiap-tiap lapisan

Kedalaman qc b D P0
Lapisan
(m) (ton/m ) 2
(ton/m )
3
(m) (ton/m2)
0,60-2,60 1000
2 1,604 1,6 2,566
1485,7
2,60-5,20
3 1 1,805 3,9 7,039

Tambahan tegangan vertikal neto :

qn = q - b D

qn = q - (Po lapisan 2 + Po Lapisan 3)

qn = 24,7 – (2,566+7,039)

qn = 20,095 t/m²

qn = 2,0095 kg/cm2

Tambahan tegangan akibat beban pondasi (ΔP) pada tiap-tiap lapisan tertekan :

ΔP = 4Iqn

Muhammad Iqbal (1604101010090)


70
Perancangan Konstruksi Geoteknik I

Dimana z merupakan kedalaman tengah lapisan pada tiap-tiap lapisan di


bawah alas telapak pondasi dan nilai I didapat dari grafik hubungan nilai m dan n.
(Lampiran A.7)

Tabel 6.2 Tambahan tegangan akibat pondasi pada tiap-tiap lapisan

D Z B L m =n Qn ΔP=4Iqn
I (kg/cm2)
(m) (m) (m) (m) B/z=L/z (kg/cm2)
1,6 0,8 1,4 1,4 1,75 0,228 2,0095 1,833
3,9 2,9 1,4 1,4 0,483 0,058 2,0095 0,466

Hitungan penurunan :
'
H p0 +∆ p
Si= ln '
C p0

Dimana H merupakan kedalaman tiap lapisan di bawah alas telapak


pondasi, dan C dihitung dengan rumus :

1,5 qc
C=
p0'

Tabel 6.3 Hitungan Penurunan segera

D H qc P0' ΔP Si
C
(cm) (cm) (kg/cm ) (kg/cm2)
2
(kg/cm2) (cm)
100
1,6 200 2,41 58,457 1,833 1,935
148,571
3,9 260 6,79 32,821 0,466 0,526

Si total = 2,461 cm < Si izin = 2,54 cm → Struktur desain pondasi


aman terhadap penurunan.

Muhammad Iqbal (1604101010090)


71
Perancangan Konstruksi Geoteknik I

Dalam perhitungan penurunan hanya dilakukan perhitungan terhadap


penurunan segera, perhitungan penurunan konsolidasi tidak dapat dihitung
dikarenakan tidak tersedia data laboratorium.

Muhammad Iqbal (1604101010090)

Anda mungkin juga menyukai