Anda di halaman 1dari 42

PERTUMBUHAN

DIFERENSIAL

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:


Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat
mengenal dan mengenal dan memahami
adanya pola pertumbuhan lain pada tumbuhan
yang terkait erat dengan faktor lingkungan dan
waktu biologis

1
PERTUMBUHAN DIFERENSIAL

Pertumbuhan diferensial merupakan


pertumbuhan sel yang membentuk organ, yang
mengalami pertumbuhan yg berbeda, sehingga
menentukan pola/laju tumbuh organ tsb.
Pertumbuhan diferensial sel dikendalikan oleh
pola mikrotubul intraseluler dan mikrofibril
selulosa dari dinding.
Zat pengatur tumbuh memegang peran pada
pertumbuhan diferensial
2
PERTUMBUHAN DIFERENSIAL

Kekuatan Gerak pada Tumbuhan.


Respon yang tidak biasa terhadap rangsangan
(stimulus dari dalam atau luar) = iritabilitas
Ada 2 jenis gerak tumbuhan:

1. Tropisme
2. Gerak nastik

3
GERAK TUMBUHAN

Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada


tumbuhan dibedakan menjadi :

• Gerak endonom yaitu gerak yang tidak dipengaruhi oleh


faktor luar. Contohnya adalah gerak sitoplasma pada sel.
• Gerak etionom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh
rangsangan dari luar. Contoh rangsangan dari luar adalah
cahaya, suhu, gravitasi bumi, dll.
• Gerak higroskopis yaitu gerak yang disebabkan oleh
berkurangnya kadar air secara terus-menerus, sehingga
biji, buah, atau sporangium menjadi retak

4
GERAK TUMBUHAN
Respon tumbuhan terhadap rangsang

Tropisme: pertumbuhan ke arah atau menjauh dari rangsang


lingkungan
Gerak nastik: gerakan yang tidak berorientasi ke arah atau
menjauh dari rangsang lingkungan

Rangsang Tropisme Gerak nastik


Cahaya/gelap Fototropisme Fotonasti
Gravitasi Gravitropisme -
Sentuhan Tigmotropisme Tigmonasti
Suhu Termotropisme Termonasti
Bahan kimia Kemotropisme Kemonasti
Air Hidrotropisme Hidronasti
5
Gerak Etionom

Gerak Nastik
Gerak nastik adalah gerak bagian tubuh tumbuhan
yang arahnya tidak ditentukan atau ditujukan ke atau
dari sumber rangsang.
Berdasarkan jenis rangsang yang mempengaruhi,
gerak nastik dibedakan menjadi termonasti,
seismonasti, niktinasi, dan nasti kompleks.

6
GERAK NASTIK
• HIPONASTI: Pembengkokan organ ke atas
• EPINASTI: Pembengkokan organ ke bawah
• NIKTINASTI: Gerak tidur daun/tangkai daun atau bunga
ke arah atas, bawah atau menangkup
 Pohon hujan (Samanea saman)
Pohon Albizia

7
NIKTINASTI

• gerak tidur daun tanaman Leguminosae (kacang-


kacangan) menjelang petang akibat perubahan
tekanan turgor pada tangkai daun.
• Perubahan ini disebabkan karena rangsangan
suasana yang gelap.
• Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan
berdaun majemuk.
• Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di
persendian tangkai daun (anak-anak daun
majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari
satu bagian ke bagian lainnya sehingga
menyebabkan perubahan tekanan turgor.
• Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro dan
Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada
saat malam hari.
8
• TIGMONASTI: Gerak nastik akibat rangsang sentuhan
• Contoh: Oxalis stricta, Mimosa pudica, Dionaea muscipula
• Ada dua mekanisme (bersamaan):
 Elektris: potensial kerja (perubahan voltase)  sistem syaraf
 Kimiawi: Faktor ricca – Zat kimia dalam xilem bersama aliran
transpirasi (turgorin) 9
SEISMONASTI/TIGMONASTI

• Gerak ini disebabkan adanya perubahan tekanan


turgor pada tempat-tempat tertentu - tangkai daun.
• Saat rangsang sentuhan datang, terjadi aliran air
menjauhi bagian yang disentuh tersebut. Aliran air
tersebut menyebabkan kadar air sel-sel motor di
daerah sentuhan berkurang dan tekanan turgor
mengecil.

10
Seismonasti/tigmonasti

11
FOTONASTI
yaitu gerak nasti yang sumber rangsangannya
berupa cahaya, tapi gerak tumbuhan tidak
ditentukan oleh arah datangnya rangsang cahaya,
misalnya mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis
jalapa) pada sore hari karena telah memperoleh
periode terang yang cukup dari cahaya matahari.

12
TERMONASTI
adalah gerak nastik yang sumber rangsangnya
berupa suhu. Misalnya mekarnya bunga tulip pada
hari-hari yang hangat pada musim semi.

NASTI KOMPLEKS
yaitu gerak nastik yang sumber rangsangnya lebih
dari satu. Contoh gerak ini adalah membuka
menutupnya stomata karena pengaruh kadar air,
cahaya, suhu, dan zat kimia.

13
HIDRONASTI/HIGRONASTI

• merupakan gerakan bagian tumbuhan akibat


adanya rangsang kondisi rawan air.

• Contohnya adalah daun Poa pratensis yang


menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan
turgor dalam sel buliform. Daun akan terlipat jika
sisi atas dan di sisi bawah memiliki tekanan turgor
yang berbeda.

14
GERAK TROPISME

• Tropisme adalah gerak sebagian organ tumbuhan


yang disebabkan oleh rangsang dari luar dan arah
geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang.
• Tropisme berasal dari kata Yunani yaitu trope yang
artinya belokan.
• Tropisme biasanya diberi nama sesuai dengan
jenis rangsangannya.
• Gerak tropisme yang mendekati arah rangsang
disebut tropisme positif sedangkan gerak tropisme
yang menjauhi rangsang disebut tropisme negatif.

15
GRAVITROPISME

• adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh


rangsang gaya gravitasi bumi.
• Charles Darwin adalah orang yang pertama kali
mencatat bahwa gerak pertumbuhan akar adalah
gravitropisme positif karena searah dengan gaya
gravitasi bumi.
• Pertumbuhan batang termasuk geotropisme negatif,
karena arahnya berlawanan dengan arah gravitasi
bumi. Misalnya gerak tumbuh batang tumbuhan.

16
17
FOTOTROPISME

Fototropisme atau heliotropisme: gerak tumbuhan terjadi


akibat pengaruh arah datangnya rangsang berupa cahaya.
Fototropisme dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Fototropisme positif, adalah gerak tanaman menuju ke
arah datangnya cahaya. Contoh: Ujung batang bunga
matahari yang membelok menuju ke arah datangnya
cahaya.
2) Fototropisme negatif, adalah gerak tanaman atau
bagian tanaman menjauhi arah datangnya cahaya.
Contoh: Gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya
cahaya.
Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat
fototropisme positif dan akar bersifat fototropisme negatif 18
FOTOTROPISME

19
Tumbuhan pelacak
matahari

20
Tempat Auksin menyebabkan
biosintesis cahaya
pertumbuhan lebih
auksin cepat

Auksin ditranspor
ke arah akar

Auksin mempengaruhi Bila di satu sisi terkena ahaya,


pertumbuhan sisi batang yang tidak terkena cahaya,
auksin akan ditranspor
menghasilkan auksin lebih cepat
menjauhi cahaya
sehingga pertumbuhan pucuk
maengarah ke cahaya

21
SKOTOTROPISME

• Arah pertumbuhan tumbuhan yang


menjauhi cahaya atau mendekati gelap

Contoh: benih-benih tumbuhan hutan yang


berkecambah di lantai hutan, menjalar
mencari batang pohon terdekat untuk
dirambati – lalu berubah menjadi fototropisme

22
TIGMOTROPISME

Gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsang sentuhan


atau kontak fisik dengan benda padat.

Tumbuhan merambat umumnya tumbuh lurus terus-


menerus hingga ujung batangnya menyentuh sesuatu.
Kontak itu membuat lengkungan pada tumbuhan.
Sel pada bagian yang bersentuhan dengan benda lain
perkembangannya lebih lambat dibandingkan dengan
bagian yang tidak tersentuh, sehingga pertumbuhannya
menjadi melengkung.

Contoh gerak tigmotropisme adalah gerak membelit sulur


tumbuhan markisa dan mentimun, anggur, ubi jalar, melon,
sirih.
23
24
KEMOTROPISME
gerak sebagian tubuh tumbuhan ke arah sumber
rangsang yang berupa bahan kimia. Contoh: Akar
tanaman yang menuju arah sumber nutrisi atau menjauhi
zat racun.

HIDROTROPISME
gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsang
kelembapan atau air. Makhluk hidup memiliki
kecenderungan untuk mendekati atau menjauhi air.
Contoh: Gerak ujung akar menuju tempat yang berair.

25
Pertumbuhan diferensial akar pada kondisi
tekstur tanah yang berbeda
26
REOTROPISME
merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran
air sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan.
Contohnya eceng gondok

27
GERAK TAKSIS

• Pada beberapa jenis tumbuhan tingkat rendah ada


yang dapat melakukan gerak berpindah tempat.
• Gerak taksis adalah gerak organisme bersel tunggal
atau organ tertentu tumbuhan menuju atau menjauhi
rangsang (contoh: tabung polen)

 Gerak yang menuju ke arah datangnya rangsang


disebut taksis positif, sedangkan gerak yang
menjauhi rangsang disebut taksis negatif.
 Berdasarkan jenis rangsang yang mempengaruhinya,
taksis dapat dibedakan menjadi fototaksis,
termotaksis atau kemotaksis.

28
Kemotaksis

Contoh: gerak seluruh tubuh tumbuhan karena


pengaruh rangsang zat kimia.

Spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan


paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat
gula atau protein.

29
FOTOTAKSIS

gerak pindah tempat seluruh bagian tubuh tumbuhan


karena pengaruh rangsang cahaya.

Contoh:
1. Euglena (Protista) yang dikenai cahaya akan bergerak
pindah tempat menuju ke arah datangnya cahaya.
2. Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya.

30
FISIOLOGI GERAK PADA
TUMBUHAN

31
TUMBUHAN LINGKUNGAN
RANGSANG

Reseptor
Sel Motor

Respon
Rangsang Isyarat
motorik

Transduksi

32
Tiga Tahap untuk gerak tumbuhan
PENERIMAAN
Pigmen apa yang menerima cahaya?
Organel sel apa yang menerima rangsang lingkungan lain
Dimana letak mekanisme penerimaan?
Bagaimana mekanisme penerimaan itu

TRANSDUKSI
Bagaimana mekanisme transduksi dari rangsang yang
diterima sel ke organ yang melakukan gerakan?
Apa bentuk isyarat yang dikirimkan?

RESPONS:
Apa yang terjadi selama berlangsungnya gerakan?
33
Sprektrum Aksi Fototropisme

Contoh Alfalfa
Respons maksimum pada cahaya biru (450 nm)
Penyangganya  475 -- 425 nm (Three finger pattern)
khas bagi fotorespons  maksimum pada cahaya biru,
termasuk respon yang dimediasi kriptokrom
Respon lebih rendah pada cahaya UVA dan UVB
Tidak ada respons pada cahaya diatas 500 nm
Cahaya merah dan merah jauh dan fitokrom yang
menyerap cahaya tersebut bukan merupakan fotoreseptor
primer bagi fototropisme
34
Alamiah dari Fotoreseptor cahaya biru

Pigmen yang menyerap cahaya biru dan UV-A:


Karotenoid ( karoten)
Flavonoid (riboflavin)

Hipotesis lama tentang dua pigmen yang


terlibat dalam fototropisme ini telah
dilakukan walaupun sempat ditolak karena
dikaitkan dengan perusakan auksin di sisi
yang terkena cahaya

35
Absorbance

300 350 400 450 500

36
Fitokrom dapat memacu lebih besar respon
fototropisme

Pemberian cahaya merah atau biru dari dua arah


sebelum pemberian cahaya satu arah dapat
memperbesar pembengkokan akibat cahaya

Jadi fitokrom di sini bukan sebagai


fotoreseptor utama tetapi sebagai
amplifier

37
Fototropisme dimediasi oleh IAA
Redistribusi IAA
Lebih banyak pada bagian tidak kena cahaya
Lebih sedikit pada bagian yang terkena cahaya
Tidak terjadi perombakan IAA
Fototropisme terjadi pada cahaya < potensi destruksi thd
IAA

38
POSISI

VERTIKAL

POSISI

HORIZONTAL
39
Peka terhadap gravitasi:
Sinyal gravitasi diterima oleh
amiloplas di sel statosit,
sinyal ditransport &
ditransmisi secara
interseluler ke sel-sel yang
sedang tumbuh melalui
transport polar auksin ----
mempengaruhi pertumbuhan
diferensial.
Tahan terhadap gravitasi:
sinyal gravitasi diterima
langsung oleh
mekanoreseptor yang berada
di membrane plasma semua
sel (tidak hanya sel statosit).
Sinyal ditransformasi &
ditransduksi secara
Statosit: sel yang terlibat pada penerimaan interseluler sehingga
sinyal gravitasi, terdapat di tudung akar, meningkatkan kekuatan sel
mengandung statolith (organel amiloplas)

40
Gerak daun
Mengapa terjadi pengambilan air secara tak seimbang?
 Mekanisme ion K+

41
SEKIAN

42

Anda mungkin juga menyukai