Anda di halaman 1dari 26

RANCANGAN AKTUALISASI

MENERTIBKAN ADMINISTRASI AWAL KEGIATAN


LAPANGAN MELALUI PENGADAAN FORM REQUEST FOR
WORK DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG KOTA PEKANBARU – RIAU

DISUSUN OLEH :
ADI SOFIAN SILITONGA, S.S.T
A.37.1.02

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN XXXVII

KEMENTRIAN DALAM NEGERI


PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
REGIONAL BUKITTINGGI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala segala

rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Laporan Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai

Dasar PNS ini dapat tersusun dengan baik. Kegiatan aktualisasi nilai - nilai dasar ini

bertujuan untuk memberikan kesempatan para peserta pelatihan untuk

mengaktualisasikan nilai - nilai dasar profesi ASN yang dianjarkan selama periode

on campus pada kegiatan pelayan sehari - hari di unit kerja masing - masing.

Saya menyadari bahwa proses penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini

masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun,

sangat diharapkan untuk memperoleh keluaran yang diharapkan. Semoga dengan

laporan rancangan aktualisasi ini saya dapat terus meningkatkan kinerja saya sebagai

pegawai negeri sipil nanti. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan rancangan

aktualisasi ini.

Ucapan terima kasih penulis sampai kepada:

1. Bapak Drs. Syukriadi Sawai, M.Si, selaku kepala pusat pengembangan

sumber daya manusia Regional Bukittinggi.

2. Bapak Anggy Reonal, S.STP selaku coach yang selalu memberikan

bimbingan dan dukungan dalam penyusunan laporan ini.

3. Bapak Suhaimi Siregar, ST selaku mentor yang memberikan dukungan serta

serta memberi masukan kepada penulis selama pendidikan latsar.


4. Seluruh pegawai PPSDM yang telah memberikan ilmu yang berlimpah

kepada semua peserta LATSAR.

5. Rekan - rekan peserta Pelatihan Dasar Angkatan XXXVII PPSDM

Regional Bukittinggi di batusangkar, yang dengan semangat, kebersamaan dan

tujuan yang sama selalu bahu - membahu dalam melewati proses pendidikan.

Batusangkar, September 2019

Adi sofian silitonga,S.S.T


A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang ASN No.5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara

(ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan

perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN memiliki tiga peran

utama, yaitu: sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan

pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat dikatakan ASN berperan penting dalam

menentukan keberhasilan pemerintahan. Untuk itu, setiap ASN dituntut harus

memiliki integritas yang tinggi, bertindak sesuai dengan nilai dasar dan kode etik

ASN. Dalam hal fenomena saat ini, sebagian besar ASN masih kurang profesional.

Faktanya, masyarakat menganggap ASN sebagai pekerja yang paling tidak disiplin

bila dibandingkan profesi lainnya. Pandangan buruk negatif ASN itu seolah mengakar

kuat dan menjadi turun menurun dalam kalangangan kehidupan saat ini.Akibatnya,

sistem pemerintahan pun terganggu. Masyarakat banyak yang mengeluhkan

permasalahan berbelitnya birokrasi, buruknya pelayanan publik, ditambah lagi

dengan korupsi yang sudah membudaya di kalangan masyarakat saat ini.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam mewujudkan pembangunan

nasional dan kesejahteraan msyarakat terus berupaya meningkatkan sarana dan

prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sarana dan prasarana tersebut antara lain

adalah pembangunan berbagai macam bangunan gedung, perkantoran, asrama, rumah

susun, sekolah, jalan, bendungan, jembatan. Pada saat ini Dinas Pekerjaan Umum

Dan Penataan Ruang Pemerintah Kota Pekanbaru sedang melaksanakan beberapa

paket perkerjaan baik pekerjaan gedung dan pekerjaan jalan dan jembatan. Dalam
pekerjaan di lapangan rekanan tidak mengajukan request for work sebelum

melakukan kegiatan di lapangan. Karena tidak adanya request for work kadang

konsultan pengawas dan direksi teknis tidak mengetahui apa kegiatan hari ini yang

akan di kerjakan di lapangan.

Dengan alasan tersebut maka penulis menyusun Rancangan Aktualisasi ini

dengan judul “Menertibkan Administrasi Awal Kegiatan Lapangan Melalui

Pengadaan Form Request For Work Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan

Perumahan Rakyat Kota Pekanbaru – Riau”.

B. Deskripsi Singkat Lokus

1. Gambaran Umum Lokus

Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru, bertugas sebagai penyelenggaraan

urusan pemerintah bidang pekerjaan umum, pembangunan infrastruktur dan

perumahan untuk daerah Pekanbaru. Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

memiliki wilayah kerja di 12 kecamatan. Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan

Ruang beralamat di Jalan Datuk Setia Maharaja/Jalan Parit Indah Kecamatan Bukit

Raya. Jl. Datuk Setia Maharaja / Jl. Parit Indah No. 6, Simpang Tiga Kecamatan

Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau 28289. Susunan organisasi Dinas PUPR Kota

Pekanbaru terdisri dari :

 Kepala Dinas
 Sekretariat, yang membawahi Sub Bagian Umum, Sub Bagian Keuangan, Sub

Bagian Program

 Bidang Sumber Daya Air, yang membawahi Seksi Perencanaan Sumber Daya

Air, Seksi Pelaksanaan Sumber Daya Air, Seksi Operasi dan Pemeliharaan

Sumber Daya Air

 Bidang Bina Marga, yang membawahi Seksi Perencanaan Bina Marga, Seksi

Pembangunan Jalan dan Jembatan, Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan

 Bidang Cipta Karya, yang membawahi Seksi Perencanaan Cipta Karya, Seksi

Pembangunan SPAM dan PLP, Seksi Penataan Bangunan

 Bidang Jasa Konstruksi, yang membawahi Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi,

Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi

 Bidang Tata Ruang, yang membawahi Seksi Perencanaan Tata Ruang, Seksi

Pemanfaatan Ruang, Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang

 Bidang Pertamanan, yang membawahi Seksi Pertamanan dan Ornamen, Seksi

Pembibitan dan Penghijauan, Seksi Pemeliharaan Pertamanan

 Unit Pelaksananaan Teknis (UPT)

 Kelompok Jabatan Fungsional.


KEPALA DINAS

INDRA POMI NASUTION, ST, M.Si

SEKRETARIS

KELOMPOK JABATAN A.SAAT, M.T

FUNGSIONAL

KASUBBAG UMUM KASUBBAG KEUANGAN KASUBBAG PROGRAM

ADE ZUKRI SAPUTRA, SE,MM DODDY, S.Sos MOHAMMED ZUHRA, ST

KABID SUMBER DAYA AIR KABID BINA MARGA Plt. KABID CIPTA KARYA KABID JASA KONSTRUKSI KABID TATA RUANG KABID PERTAMANAN

HERDOLATIF, SE,MM AKMALUDDIN, ST EDWARD RIANSYAH, SE,MM TUSWAN AIDI, ST EDWIN PERWIRA, ST,M.Eng,M.Sc EDWARD RIANSYAH,SE,MM

KASI PERENCANAAN BINA KASI PERENCANAAN CIPTA KASI PENGATURAN JASA KASI PERTAMANAN DAN
KASI PERENCANAAN SDA KASI PERENCANAAN TATA RUANG
MARGA KARYA KONSTRUKSI ORNAMEN

RUDI WAHYUDI, ST SUHAIMI SIREGAR, ST SUPARI, ST AGUS RIANTO, ST JEONAFRIKO, ST,M.Eng JANIA RIZKA, SP

KASI PEMBANGUNAN JALAN DAN KASI PENGEMBANGAN SPAM KASI PEMBERDAYAAN JASA KASI PEMBIBITAN DAN
KASI PELAKSANAAN SDA KASI PEMANFAATAN RUANG
JEMBATAN DAN PLP KONSTRUKSI PENGHIJAUAN

BAKRI, ST AHMADSYAH, ST DEWI DAMAYANTI, ST SYOFYAN, ST SYAIFUL AGUSTIANTO, S.Pi,MT MUHAMMAD AWAL, SE

KASI PRESERVASI JALAN DAN KASI PENGAWASAN JASA KASI PENGENDALIAN PEMANFAATAN KASI PEMELIHARAAN
KASI OPERASI DAN PEMEL. SDA KASI PENATAAN BANGUNAN
JEMBATAN KONSTRUKSI RUANG PERTAMANAN

NOPEANDRI YUSRA, ST SYAMSUL ASYRI,ST ARDIANSYAH, ST AHMAD YULIANSYAH, ST H. SUYATMIN, ST LANGGENG WAHYUDI, ST

UPTD
2. Tupoksi Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan

Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Pekanbaru mempunyai tugas membantu

sebagian tugas Kepala Dinas dalam melaksanakan sub urusan bina marga. Bidang

Bina Marga terdiri dari : 1) Seksi Perencanaan, 2) Seksi Pembangunan Jalan dan

Jembatan, 3) Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan. Setiap Seksi masing-maing

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dn bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang Bina Marga.

Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang Bina Marga dalam melaksanakan sub urusan perencanaan jalan dan jembatan

seperti :

1. Pelaksanaan penyiapan data dan informasi sebagai bahan penyusunan

pemrograman dan perencanaan teknik pembangunan dan preservasi jalan

2. Perumusan dan pelaksanaan survey pengukuran, perencanaan pengawasan dan

pelaporan pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan.

3. Penyusunan dan perumusan kegiatan pengendalian dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program perencanaan berdasarkan teknik jalan dan jembatan.

4. Penyusunan dan perumusan kegiatan dalam rangka pengembangan dan

pengelolaan manajemen jalan dan jembatan

5. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan program

pengawasan dan preservasi jalan dan jembatan.

6. Pelaksanaan koordinsasi konektivitas sistem jalan dengan sistem moda

transportasi bersama pembina bidang kebinamargaan.


7. Pelaksanaan evaluasi terhadap hasil pengujian mutu konstruksi

8. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan – permasalahan yang berhubungan

dengan bidang perencanaan teknik pembangunan jalan dan jembatan serta

penyiapan bahan – bahan pemecahan masalah.

9. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

3. Penetapan Role Model

Role model pada aktualisasi ini adalah Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan

jembatan Dinas PUPR kota Pekanbaru Bapak Suhaimi Siregar, ST merupakan

sesosok yang taat beragama, rendah hati dan bertanggung jawab dalam menjalankan

tugas, serta berdedikasi tinggi dalam memajukan Dinas PUPR kota Pekanbaru

C. Penetapan Isu

Isu adalah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya.

Isu mempresentasikan suatu kesenjangan antara praktik organisasi dengan harapan-

harapan para stakeholder. Berdasarkan definisi tersebut, isu merupakan suatu hal

yamg dapat terjadi baik didalam maupun diluar organisasi yang apabila tidak

ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi bahkan dapat

berlanjut pada tahap krisis.

Berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini, berdasarkan realita yang saya

temui di Dinas PUPR kota pekanbaru, saya menemukan beberapa isu yang perlu

diperhatikan dan ditangani lebih lanjut, yaitu :


Tabel 1. IDENTIFIKASI ISU

SKP, PENUGASAN KONDISI


KONDISI YANG KETERKAITAN DENGAN
PIMPINAN,ATAU SEKARANG ISU
DIHARAPKAN AGENDA 3
INISIATIF SENDIRI (REALITA)

Inisiatif Sendiri Setiap pekerjaan di Sebelum pekerjaan Belum tertibnya WoG:

lapangan rekanan dimulai rekanan terlebih administrasi Karena adanya request for

tidak mengajukan dahulu membuat request awal sebelum work, maka koordinasi antara

request for work for work minimal 1 hari kegiatan rekanan, konsultan pengawas,

sebelum melakukan sebelum pekerjaan lapangan dan direksi teknis dalam

kegiatan di lapangan tersebut dilaksanakan dimulai bekerja lebih mudah karena

dan diberikan setelah yang disetujui oleh pekerjaan untuk hari

pekerjaan selesai. konsultan pengawas dan berikutnya sudah diketahui

direksi teknis. pada hari sebelumnya

Inisiatif Sendiri Tidak adaknya rambu Adanya rambu petunjuk Belum adanya Pelayanan Publik:
petunjuk parkir di parkir supaya kendaraan rambu petunjuk

Kantor Dinas PUPR yang parkir tersusun parkir yang Dengan adanya rambu

teratur. terpasang di petunjuk parkir maka

komplek memudahkan tamu yang

perkantoran datang ke komplek

Dinas PUPR. perkantoran untuk

memarkirkan kendaraannya.

Inisiatif Sendiri Tidak adanya buku Adanya buku tamu Belum Pelayanan Publik:

tamu untuk mendata untuk mendata setiap tersedianya Dengan adanya buku tamu

setiap tamu yang tamu yang datang dan buku tamu maka security dengan mudah

datang mengetahui nama, untuk mendata mengarahkan tamu yang

tujuan, asal/instansi dan setiap tamu yang berkunjung dan dapat

nomor telepon tamu datang ke kantor memberi tahukan kepada

tersebut. Dinas PUPR tamu jika ada informasi yang


diperlukan tamu atau bila ada

ketinggalan barang.

Dari tiga isu/ masalah di atas penulis menetapkan isu yang harus segera dicarikan pemecahan masalahnya, disini

penulis menggunakan metode Tabel AKPL sebagai alat untuk identifikasi isu.

Tabel 2. PEMILIHAN ISU KONTEMPORER PRIORITAS


N TOTAL
ISU AKTUAL AKTUAL KEKHALAYAKAN PROBLEM LAYAK RANKING
O NILAI

1 Belum tertibnya

administrasi awal

sebelum kegiatan
4 4 5 4 17 I
lapangan dimulai

2 Belum adanya 3 4 3 4 14 III

rambu petunjuk

parkir yang

terpasang di

komplek

perkantoran Dinas
PUPR.

3 Belum tersedianya

buku tamu untuk

mendata setiap
4 3 4 4 15 II
tamu yang datang

ke kantor Dinas

PUPR

Keterangan Tabel 2 :
1. Skala Nilai 1 s/d 5
2. A = Aktual (sedang hangat dibicarakan dikalangan masyarakat atau diperkirakan akan terjadi dalam waktu terdekat).
3. K = Kekhalayakan (isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak).
4. P = Promblematik (isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dibicarakan solusinya).
5. L = Layak (isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya)
Dari Tabel 2 AKPL diatas didapatkan isu yang paling prioritas dan dominan serta yang akan penulis

aktualisasikan adalah “Belum tertibnya administrasi awal sebelum kegiatan lapangan dimulai”. Adapun faktor yang

menjadi penyebab dari itu tersebut adalah sebagai berikut :

1. Lalainya rekanan dalam menyiapkan atau membuat request for work

2. Karena kurang ketegasan dari pihak konsultan pengawas dan direksi teknis

3. Belum adanya form request for work untuk memulai pekerjaan.

Dari beberapa faktor isu diatas perumusan sebab dari isu tersebut dapat dilakukan menggunakan konsep USG

dengan skala penilaian 1 s/d 5. Dalam hal ini untuk menentukan skala nilai tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan

masalah menggunakan alat bantu tabel USG (Urgency seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindak

lanjuti. Seriousness seberapa serius isu harus dibahas dan akibat apa yang akan ditimbulkan, dan Growth seberapa besar

kemungkinan memburuknya jika tidak di tangani segera). Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan

memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan berkembangnya masalah

tersebut tersebut semakin besar. Semakin tinggi skor urgensi, serius, atau pertumbuhan masalah tersebut, maka semakin

tinggi skor untuk masing -masing unsur tersebut. Adapun teknik USG dan kriteria skor sebagai berikut :
Tabel 3. Analisis USG

NO FAKTOR PENYEBAB ISU U S G TOTAL NILAI RANGKING

1 Lalainya rekanan dalam

menyiapkan atau membuat


3 3 4 10 III
request for work (permintaan

untuk bekerja)

2 Karena kurang ketegasan dari

pihak konsultan pengawas 4 4 4 12 II

dan direksi teknis

3 Belum adanya form request

for work (permintaan untuk


4 5 4 13 I
bekerja) untuk memulai

pekerjaan.
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Pemerintah Kota Pekanbaru

Identifikasi Isu : 1. Belum tertibnya administrasi awal sebelum kegiatan lapangan dimulai

2. Belum adanya rambu petunjuk parkir yang terpasang di komplek perkantoran Dinas PUPR..

3. Belum tersedianya buku tamu untuk mendata setiap tamu yang datang ke kantor Dinas

PUPR

Isu Yang Diangkat : Belum tertibnya administrasi awal sebelum kegiatan lapangan dimulai

Gagasan Pemecahan Menertibkan administrasi awal kegiatan lapangan melalui pengadaan form request for work
:
Isu (permintaan untuk bekerja)
Tabel 4. Rancangan Aktulisasi

Keterkaitan Kontribusi Penguatan


N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Subtansi Mata Terhadap Visi- Nilai
O Kegiatan
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi

1 Permintaan 1. Konsultasi 1. Catatan  Nasionalisme Dengan Dengan

persetujuan dengan konsultasi Pada saat saya menerapkan berkonsultasi

kepada atasan atasan/mentor dan foto berkonsultasi saya nilai kepada

atas kegiatan akan mengedepankan akuntabilitas, atasan/mentor

yang akan 2. Meminta 2. Lembaran sikap saling nasionalisme, dalam

dilaksanakan persetujuan persetujun menghormati dan etika publik, mengajukan

atasan kegiatan mengutamakan komitmen mutu usulan kegiatan

. kepentingan bersama dan anti korupsi dengan

dan tidak pada kegiatan menggunakan

memaksakan diharapkan bahasa yang


kehendak ketika output yang baik dan sopan

berkonsultasi dengan dihasilkan serta ramah

atasan. berkualitas hal maka dengan itu

 Etika Publik ini selaras sejalan dengan

Jika atasan/mentor dengan visi nilai-nilai yaitu

sedang sibuk maka terwujudnya transparans,

saya akan prasarana jalan sopan santun,

menunggu sampai yang handal dan kerjasama, dan

atasan tidak sibuk fungsi jaringan inovatif.

lagi untuk meminta jalan dalam

tanda tangan. kota.

2 Pembuatan form 1. Membuat desain 1. Desain  Akuntabilitas Dengan Pengaplikasian

request for work form request for request for Dalam merancang menerapkan nilai organisasi
(permintaan work work form request for nilai yang diperoleh

untuk bekerja). (permintaan (permintaan work (permintaan akuntabilitas, adanya nilai

untuk bekerja) untuk untuk bekerja) saya nasionalisme, akuntabilitas dan

bekerja) akan cara etika publik, nasionalisme

menyiapkan bahan komitmen dalam

2. Konsultasi 2. Desain tersebut secara mutu dan anti melaksanakan


rancangan draf disetujui pekerjaan yang
benar, teliti, dan korupsi pada
form request for efektif dan
kehati-hatian. kegiatan
work efisien
 Nasionalisme diharapkan
(permintaan output yang
Saya akan
untuk bekerja) dihasilkan
menggunakan
dengan atasan berkualitas hal
bahasa Indonesia

yang baik dan ini selaras


3. Mencetak form 3. Form request
sopan pada saat dengan visi
request for work for work konsultasi dengan terwujudnya

(permintaan (permintaan atasan. prasarana jalan

untuk bekerja) untuk yang handal

bekerja) dan fungsi

tersedia jaringan jalan

dalam kota.

3 Pendistribusian 1. Memberikan 1. Daftar  Etika Publik Dengan Dengan

form request for file softcopy Checlist dan Saya akan menerapkan memberikan file

work dan hardcopy foto kegiatan menunggu pihak nilai request for work

((permintaan form request rekanan akuntabilitas, (permintaan

untuk bekerja) for work kontraktor nasionalisme, untuk bekerja)

kepada rekanan (permintaan pelaksana jika etika publik, diharapkan

untuk bekerja). mereka sedang komitmen pekerjaan di

sibuk di lapangan mutu dan anti lapangan


2. Form request atau belum datang korupsi pada berjalan dengan

2. Menjelaskan for work ke lapangan kegiatan lancar dan pada

tentang form (permintaan diharapkan saat

request for untuk  Nasionalisme output yang memberikan file

work bekerja) telah Saya akan dihasilkan request for work

(permintaan dijelaskan, menggunakan berkualitas hal (permintaan

untuk bekerja) dokumentasi bahasa Indonesia ini selaras untuk bekerja)

kepada yang baik dan dengan visi saya

rekanan sopan pada saat terwujudnya mengunakan

menjelaskan prasarana jalan bahasa yang

tentang form yang handal baik dan sopan

request kepada dan fungsi serta ramah

rekanan. jaringan jalan maka dengan itu

dalam kota. sejalan dengan


nilai – nilai

yaitu sopan

santun,

kerjasama,

inovatif,

profesional, dan

transparansi.

4 Pelaksananaan 1. Menerima dan 1. Request for  Komitmen Mutu Dengan Dengan

kegiatan Memeriksa work Saya akan menerapkan menerapkan

pembangunan request for work (permintaan memeriksa dan nilai nilai komitmen

jalan (permintaan untuk memastikan akuntabilitas, mutu dan anti

untuk bekerja) bekerja) yang request for work nasionalisme, korupsi pada

yang dibuat telah (permintaan untuk etika publik, kegiatan di


rekanan diperiksa bekerja) dengan komitmen lapangan

kegiatan di mutu dan anti sehingga dapat

2. Memberikan 2. Request for lapangan korupsi pada meningkatkan

arahan kegiatan work  Anti Korupsi kegiatan apresiasi

kepada rekanan (permintaan Saya akan diharapkan masyarkat

untuk melakukan output yang terhadap instansi

bekerja) pengawasan dihasilkan dan peningkatan

3. Melakukan pekerjaan sesuai berkualitas hal keahlian sumber


3. Daftar
pengawasan dengan spek ini selaras daya manusia di
checklist
kegiatan sesuai dengan visi instansi tersebut.
sesuai
dengan request terwujudnya
dengan
for work prasarana jalan
request for
(permintaan yang handal
work
untuk bekerja). dan fungsi
(permintaan
untuk jaringan jalan

bekerja) dalam kota.

5 Pelaporan hasil 1. Membuat 1. Laporan  Akuntabilitas Dengan Dengan

request for work laporan akhir akhir Dalam menerapkan menerapkan

(permintaan hasil kegiatan mengerjakan nilai nilai anti

untuk bekerja) laporan akhir, saya akuntabilitas, korupsi pada

kepada atasan 2. Menghadap 2. Lembar nasionalisme, kegiatan di


akan mengerjakan
atasan untuk konsultasi etika publik, lapangan
laporan tersebut
melaporkan secara benar, teliti, komitmen sehingga dapat

kegiatan dan kehati-hatian. mutu dan anti meningkatkan

lapangan korupsi pada apresiasi

 Anti Korupsi kegiatan masyarkat

Saya akan diharapkan terhadap instansi

melaporkan hasil output yang dan peningkatan


kerja rekanan dihasilkan keahlian sumber

kepada atasan berkualitas hal daya manusia di

sesuai dengan ini selaras instansi tersebut

keadaan dengan visi

lapangan. terwujudnya

prasarana jalan

yang handal

dan fungsi

jaringan jalan

dalam kota.

Anda mungkin juga menyukai