Anda di halaman 1dari 7

FIKIH KONTEMPORER

1.      Identifikasi Mata Kuliah


Jurusan/Prodi                    : Tarbiyah
Kode Mata Kuliah            :
Nama Mata Kuliah            : Fiqh Kontemporer
Bobot                                :
Semester                            :
Dosen Pengampu              : ZA

2.      Deskripsi Mata Kuliah


Fiqh kontemporer mencakup masalah-masalah fiqh yang berhubungan dengan situasi
kontemporer (modern). Kajian fiqh kontemporer mencakup masalah-masalah fiqh yang
berhubungan dengan situasi kontemporer (modern) dan mencakup wilayah kajian dalam Al-
Qur’an dan Hadits. Kajian fiqh kontemporer tersebut dapat dikategorikan ke dalam beberapa
aspek :
1)      Aspek hukum keluarga, seperti ; akad nikah melalui telepon, penggunaan alat kontra sepsi,
dan lain-lain.
2)      Aspek ekonomi, seperti ; system bunga dalam bank, zakat profesi, asuransi, dan lain-lain.
3)      Aspek pidana , seperti ; huku pidana islam dalam sistem hukum nasional
4)      Aspek kewanitaan seperti, ; busana muslimah (jilbab), wanita karir, kepemimpinan wanita,
dan lain-lain.
5)      Aspek medis, seperti ; pencangkokan organ tubuh atau bagian organ tubuh, pembedahan
mayat, euthanasia, ramalan genetika, cloning, penyebrangan jenis kelamin dari pria ke wanita
atau sebaliknya, bayi tabung, percobaan-percobaan dengan tubuh manusia dan lain-lain.
6)      Aspek teknologi, seperti ; menyembelih hewan secara mekanis, seruan adzan atau ikrar
basmalah dengan kaset, makmum kepada radio atau televisi, dan lain-lain.
7)      Aspek politik (kenegaraan), seperti ; yakni perdebatan tentang perdebatan sekitar istilah
“Negara islam”, proses pemilihan pemimpin, loyalitas kepada penguasa (kekuasaan), dan lain
sebagainya.
8)      Aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah, seperti ; tayammum dengan selain tanah
(debu), ibadah kurban dengan uang, menahan haid karena demi ibadah haji, dan lain
sebagainya.
Adapun mengenai kajian yang berkenaan dengan Al-Qur’an dan hadits yang erat hubungnnya
dengan fiqh kontemporer, antara lain adalah masalahmetodologi pemahaman hukum islam
(ushul fiqh), persoalan histories dan sosiologis ayat-ayat Al-Qur’an maupun hadits Nabi,
kajian tentang maqaashidut-tasyri’ (tujuan hukum), keterbukaan kembali pintu ijtihad, soal
kemaslahatan umum, adapt istiadat mayarakat yang berlaku, tentang teori nasakh dan teori
ellat hukum, tentang ijma’ dan lain-lain.
Kajian hukum fiqh kontemporer tidak terlepas dari aspek material dan formalnya hukum
islam, serta mana yang permanent dalam hukum islam (tasyri’iyyah) dan mana yang bersifat
relatif (berubah) atau ghairu-tasyri.

3.      Standar Kompetensi
Mampu memahami, mengidentifikasi, menjelaskan, menganalisis dan mengkritisi
berbagai persoalan fiqh kontemporer

4.      Pendekatan Pembelajaran
Strategi perkuliahan dilakukan dengan menggunakan strategi ekspositori dan Inquiry,
dengan menggunakan multi metode, sumber dan media pembelajaran, dalam kegiatan:
1)      Menyimak dan mengikuti perkuliahan
2)      Mengkaji berbagai sumber pembelajaran yang dianjurkan
3)      Diskusi

5.      Evaluasi
Untuk menentukan hasil perkuliahan setiap mahasiswa dilakukan melalui kegiatan
sebagai berikut:
1)      Kehadiran
2)      Partisipasi mahasiswa dalam proses perkuliahan
3)      Laporan tugas kelompok
4)      Hasil UTS dan UAS

6.      Format Tugas
Tugas Kelompok : Membuat makalah dengan format :
a.       Kertas A4.
b.      Font Times New Roman ukuran 12 spasi 1,5.
c.       Margin top: 3 cm, bottom: 3 cm, left: 4 cm, dan right: 3 cm.
d.      Jumlah minimal 12 halaman.
e.       Sistematika isi makalah:
f.       Pendahuluan
g.      Pembahasan (Topik dan Sub Topik)
h.      Pembahasan (Sub Topik)
i.        Kesimpulan
j.        Daftar Pustaka

  Rincian Materi Perkuliahan


Pertemuan pertama
Kompetensi Dasar Indikator Materi Sumber Belajar
Pokok
1 2 3 4
    Memahami dan Mahasiswa dapat Pornografi dan    Khaled M. Abou El Fadl, Melawan
menjelaskan persoalan menunjukkan kemampuan: pornoaksi Tentara Tuhan: Antara yang
yang berkaitan dengan    Menjelaskan pengertian dalam Berwenang dan yang Sewenang-
pornografi dan pornografi dan pornoaksi Perspektif Islam wenang, terj. Kurniawan Abdullah,
pornoaksi     Menjelaskan pornografi (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2003)
    Menjelaskan dan dan pornoaksi dalam     Majelis Ulama Indonesia
menganalisis berbagai pandangan beberapa Pusat, Keputusan Fatwa Komisi Fatwa
pendapat para pakar, peneliti Majelis Ulama Indonesia, nomor 287
ulama tentang    Menjelaskan kontroversi Tahun 2001 tentang Pornografi dan
pornografi dan seputar pornografi Pornoaksi, 22 Agustus 2001
pornoaksi.     Membreak down akar     Abdul Munir Mulkhan, Masalah-
permasalahan pornografi masalah Teologi dan Fiqh Dalam
dan pornoaksi Tarjih Muhammadiyah, (Yogyakarta:
    Menjelaskan pornografi- Roykhan, 2005)
pornoaksi dan nilai-nilai     Ahkamul Fuqaha, Solusi Problematika
sosial Aktual Hukum Islam, Keputusan
    Menjelaskan pandangan Muktamar, Munas dan Konbes
Islam tentang pornografi Nahdlatul Ulama (1926-1999 M), penj.
dan pornoaksi M. Djamaluddin Miri, (Surabaya: LTN
NU Jawa Timur bekerjasama dengan
Diantama, 2004)
Pertemuan kedua
1 2 3 4
    Memahami dan Mahasiswa dapat Perkawinan     M. Atho Mudzhar, Fatwa-Fatwa
menjelaskan persoalan menunjukkan kemampuan: Beda Agama di Majelis Ulama Indonesia Sebuah Studi
yang berkaitan dengan    Menjelaskan pengertian Indonesia tentang Pemikiran Hukum Islam di
perkawinan beda agama perkawinan beda agama Indonesia 1975-1988, (Jakarta: INIS,
di Indonesia     Menjelaskan pengaturan 1993
    Menjelaskan dan perkawinan beda agama     M. Idris Ramulyo, Hukum
menganalisis berbagai dalam perundang-undangan Perkawinan, Hukum Kewarisan,
pendapat para ulama perkawinan di Indonesia Hukum Acara Peradilan Agama, Dan
tentang perkawinan beda    Menjelaskan beberapa Zakat Menurut Hukum Islam, (Jakarta:
agama pandangan atas perkawinan Sinar Grafika, 2000)
beda agama di Indonesia     Marzuki Wahid dan Rumadi, Fiqh
    Menjelaskan perkawinan Madzhab Negara Kritik Atas Politik
antara muslim dengan non Hukum Islam di Indonesia,
muslim dalam wacana (Yogyakarta: LKiS, 2001)
agama     Wahbah az-Zuhaili, al-Fiqhu al-Islami
wa Adillatuh, IX, (Beirut: Dar al-Fikr,
1997)
    Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah:
Kapita Selekta Hukum Islam, (Jakarta:
Haji Masagung, 1994)
Pertemuan ketiga
1 2 3 4
    Menjelaskan Mahasiswa dapat Monogami,     Masjfuk Zuhdi, Masailul
monogami, poligami, menunjukkan kemampuan: Poligami dan Fiqhiyah, Jakarta: Haji Masagung,
dan perceraian     Menjelaskan pengertian Perceraian 1994.
    Menjelaskan pendapat monogami, poligami dan     Khoiruddin Nasutin, Riba dan
para ulama tentang perceraian Poligami (Sebuah Studi atas Pemikiran
monogami, poligami,    Menyebutkan dan Muhammad Abduh), Yogyakarta:
dan perceraian menjelaskan dasar atau dalil Pustaka Pelajar-ACAdeMIA, 1996.
syara’ atas monogami,     Kutbuddin Aibak, Kajian Fiqh
poligami dan perceraian, Kontemporer, Surabaya: eLKAF, 2006.
    Menjelaskan pendapat para     Muhammad Tanthowi,
ulama tentang monogami, dkk., Problematika Pemikiran Muslim:
poligami, dan perceraian Sebuah Analisis Syar’iyah, terj. Wahib
Wahab, Yogyakarta: Adi Wacana,
1997.
    Abu Yasid, Fiqh Realitas: Respon
Ma’had Aly terhadap Wacana Hukum
Islam Kontemporer, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2005.
Pertemuan keempat
1 2 3 4
    Menjelaskan abortus dan Mahasiswa dapat Abortus dan    Masjfuk Zuhdi, Islam dan Keluarga
menstrual regulation menunjukkan menstrual Berencana di Indonesia, Surabaya: Al-
    Menjelaskan hukum, kemampuan: regulation Ikhlas, 1986.
macam/metode abortus    Menjelaskan pengertian     Moelyanto, KUHP, Jakarta: Bina
dan menstrual regulation abortus dan menstrual Aksara, 1985.
    Menjelaskan pendapat regulation     Kutbuddin Aibak, Kajian Fiqh
para ulama tentang abortus    Menjelaskan hukum Kontemporer, Surabaya: eLKAF, 2006
dan menstrual regulation abortus dan menstrual     M.B. Hooker, Islam Mazhab
regulation menurut hukum Indonesia: Fatwa-fatwa dan Perubahan
di Indonesia Sosial, terj. Iding Rosyidin Hasan,
    Menjelaskan hukum Jakarta: Teraju, 2002.
abortus dan menstrual     Muhammad Tanthowi,
regulation menurut hukum dkk., Problematika Pemikiran Muslim:
Islam Sebuah Analisis Syar’iyah, terj. Wahib
    Menjelaskan macam dan Wahab, Yogyakarta: Adi Wacana,
metode abortus dan 1997.
menstrual regulation     Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah:
    Menjelaskan pendapat Kapita Selekta Hukum Islam, Jakarta:
para ulama tentang Haji Masagung, 1994.
abortus dan menstrual     Mahjuddin, Masailul Fiqhiyah
regulation. Berbagai Kasus yang Dihadapi Hukum
Islam Masa Kini, Jakarta: Kalam Mulia,
2003.
Pertemuan Kelima
1 2 3 4
    Menjelaskan homosek- Mahasiswa dapat Homoseksual,     Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah.
sual, lesbian dan menunjukkan kemampuan: lesbian dan    Ali Ahmad al-Jurjawi, Hikmah al-
onani/masturbasi     Menjelaskan pengertian onani/ Tasyri’ wa Falsafatuh, Kairo: 1931.
    Menjelaskan pendapat homoseksual, lesbian dan masturbasi     Masjfuk Zuhdi, Masailul
para ulama tentang onani/masturbasi Fiqhiyah, Jakarta: Haji Masagung,
homoseksual, lesbian dan    Menjelaskan 1994.
onani/masturbasi dasar-dasar/dalil syara’     Moelyanto, KUHP, Jakarta: Bina
    Menjelaskan pendapat Aksara, 1985.
para ulama tentang     Kutbuddin Aibak, Kajian Fiqh
homoseksual, lesbian dan Kontemporer, Surabaya: eLKAF, 2006.
onani/masturbasi     Mahjuddin, Masailul Fiqhiyah
    Membuat makalah Berbagai Kasus yang Dihadapi Hukum
Islam Masa Kini, Jakarta: Kalam
Mulia, 2003.
Pertemuan keenam
1 2 3 4
    Menjelaskan bayi tabung Mahasiswa dapat Bayi tabung dan    Mahmud Syaltut, al-Fatwa.
dan inseminasi buatan menunjukkan inseminasi     Abdul Wahab Khallaf, Ilmu Ushul al-
(hewan dan manusia) kemampuan: buatan (hewan Fiqh, Jakarta: al-Majelis al-A’la al-
    Menjelaskan pendapat    Menjelaskan pengertian dan manusia) Indonesia li al-Islamiyah, 1972.
para ulama tentang bayi bayi tabung dan     M. Ali, The Religion of
tabung dan inseminasi inseminasi buatan (hewan Islam, Pakistan: Ahmadiyah Anjuman
buatan (hewan dan dan manusia) Isha’at Islam, 1950.
manusia)     Menjelaskan hal-hal yang     Rayid Ridha, Tafsir al-Manar, Mesir:
terkait dengan bayi tabung Dar al-Manar, 1367 H.
    Menjelaskan inseminasi     Al-Shan’ani, Subul al-Salam
buatan baik pada hewan     Masjfuk Zuhdi, Masailul
maupun manusia Fiqhiyah, Jakarta: Haji Masagung,
    Menjelaskan pendapat 1994.
para ulama tentang bayi     Muhammad Tanthowi,
tabung dan inseminasi dkk., Problematika Pemikiran Muslim:
buatan (hewan dan Sebuah Analisis Syar’iyah, terj. Wahib
manusia) Wahab, Yogyakarta: Adi Wacana,
    Membuat makalah 1997.
    Mahjuddin, Masailul Fiqhiyah
Berbagai Kasus yang Dihadapi Hukum
Islam Masa Kini, Jakarta: Kalam
Mulia, 2003.
Pertemuan ketujuh
1 2 3 4
    Menjelaskan pengertian Mahasiswa dapat Pencangkokan     Mahmud Syaltut, Al-Fatwa
pencangkokan organ tubuh menunjukkan organ tubuh     Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah, jilid III.
    Menjelaskan pendapat kemampuan:     Al-Suyuthi, al-Jami’ al-
para ulama tentang    Menjelaskan pengertian Shaghir, Kairo: Musthafa al-Babi al-
pencangkokan organ tubuh pencangkokan organ Halabi wa Auladuh, 1954.
tubuh     Kutbuddin Aibak, Kajian Fiqh
    Menjelaskan Kontemporer, Surabaya: eLKAF, 2006
pencangkokan organ     M.B. Hooker, Islam Mazhab
tubuh menurut hukum Indonesia: Fatwa-fatwa dan
Islam Perubahan Sosial, terj. Iding Rosyidin
    Menjelaskan dalil-dalil Hasan, Jakarta: Teraju, 2002.
syara’     Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah:
    Menjelaskan tipe donor Kapita Selekta Hukum Islam, Jakarta:
organ tubuh Haji Masagung, 1994.
    Menjelaskan pendapat
para ulama tentang
pencangkokan organ
tubuh
    Membuat makalah

Pertemuan kedelapan
1 2 3 4
    Menjelaskan operasi Mahasiswa dapat Operasi     Al-Suyuthi, al-Jami’ al-
pergantian dan menunjukkan pergantian dan Shaghir, Kairo: Musthafa al-Babi al-
penyempur-naan kelamin kemampuan: penyempurnaan Halabi wa Auladuh, 1954.
    Menjelaskan pendapat    Menjelaskan pengertian kelamin     Kutbuddin Aibak, Kajian Fiqh
para ulama tentang operasi pergantian dan Kontemporer, Surabaya: eLKAF, 2006.
operasi pergantian dan penyempurnaan kelamin     M.B. Hooker, Islam Mazhab
penyempur-naan kelamin     Menjelaskan operasi Indonesia: Fatwa-fatwa dan
pergantian dan Perubahan Sosial, terj. Iding Rosyidin
penyempurnaan kelamin Hasan, Jakarta: Teraju, 2002.
menurut hukum Islam     Muhammad Tanthowi,
    Menjelaskan dalil-dalil dkk., Problematika Pemikiran Muslim:
syara’ tentang operasi Sebuah Analisis Syar’iyah, terj. Wahib
pergantian dan Wahab, Yogyakarta: Adi Wacana,
penyempurnaan kelamin 1997.
    Menjelaskan pendapat     Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah:
para ulama tentang Kapita Selekta Hukum Islam, Jakarta:
operasi pergantian dan Haji Masagung, 1994.
penyempurnaan kelamin     KH. A. Mustofa Bisri, Fikih
    Membuat makalah Keseharian Gus Mus, Surabaya:
Khalista, 2005.
    Mahjuddin, Masailul Fiqhiyah
Berbagai Kasus yang Dihadapi Hukum
Islam Masa Kini, Jakarta: Kalam
Mulia, 2003.
Pertemuan kesembilan
1 2 3 4
    Menjelaskan bunuh diri Mahasiswa dapat Bunuh diri dan    Yusuf Qardhawi, Fatwa-fatwa
dan euthanasia menunjukkan kemampuan: euthanasia Kontemporer, jilid 2
    Menjelaskan pendapat    Menjelaskan pengertain     Masjfuk Zuhdi, Masailul
para ulama tentang bunuh bunuh diri dan euthanasia Fiqhiyah, Jakarta: Haji Masagung,
diri dan euthanasia     Menjelaskan dalil-dalil 1994.
syara’ atas bunuh diri dan     Kutbuddin Aibak, Kajian Fiqh
euthanasia Kontemporer, Surabaya: eLKAF, 2006.
    Menjelaskan pendapat     KH. A. Mustofa Bisri, Fikih
para ulama tentang bunuh Keseharian Gus Mus, Surabaya:
diri dan euthanasia Khalista, 2005.
    Membuat makalah     Abu Yasid, Fiqh Realitas: Respon
Ma’had Aly terhadap Wacana Hukum
Islam Kontemporer, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2005.
Pertemuan kesepuluh
1 2 3 4
    Memahami dan Mahasiswa dapat Zakat dan Pajak    Mahmud Syaltut, Al-Fatwa, Kairo: Dar
menjelaskan persoalan menunjukkan al-Qalam, t,t.
yang berkaitan dengan kemampuan:     Abu Zahrah, Zakat dalam Perspektif
zakat dan pajak     Menjelaskan pengertian Sosial, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995.
    Menjelaskan dan zakat secara umum     Yusuf Qardhawi, Hukum
menganalisis berbagai    Menjelaskan pengertian Zakat, Jakarta: Litera Antar Nusa,
pendapat para ulama pajak 1993.
tentang zakat dan pajak.     Menjelaskan persamaan     Masjfuk Zuhdi, Masailul
zakat dan pajak Fiqhiyah, Jakarta: Haji Masagung,
    Menjelaskan perbedaan 1994.
zakat dan pajak     M. Ali Hasan, Zakat, Pajak, Asuransi
    Membuat makalah Lembaga Keuangan, Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 2000.
    Masdar F. Mas’udi, Agama Keadilan
Risalah Zakat (Pajak) dalam
Islam, Jakarta: PT. Pustaka Firdaus,
1991.

Pertemuan kesebelas
1 2 4 6
1. Menjelaskan Mahasiswa dapat Asuransi     Masjfuk Zuhdi, Masailul
pengertian asuransi dan menunjukkan kemampuan: Fiqhiyah, Jakarta: Haji Masagung,
macam-macamnya     Menjelaskan pengertian 1994.
asuransi secara bahasa dan     M. Ali Hasan, Zakat, Pajak,
2. Menjelaskan istilah Asuransi Lembaga
pendapat para ulama tentang    Menyebutkan dan Keuangan, Jakarta: PT. RajaGrafindo
asuransi menjelaskan macam- Persada, 2000.
macam asuransi     Yusuf Qardhawi, Al-Halal wa al-
    Menjelaskan pendapat Haram, Beirut: Maktabah al-Islam,
para ulama tentang t.t.
asuransi.     M. Abdul Manan, Teori dan Praktek
    Menganalisis Ekonomi Islam, Yogyakarta: Dana
dasar/argumentasi para Bhakti Wakaf, 1993.
ulama tentang asuransi     A. Abbas Salim, Dasar-dasar
    Membuat makalah Asuransi, Jakarta: Rajawali Pers,
1989.
    Abdul Munir Mulkhan, Masalah-
masalah Teologi dan Fiqh Dalam
Tarjih Muhammadiyah, Yogyakarta:
Roykhan, 2005.
Pertemuan kedua belas
1 2 3 4
    Menjelaskan Mahasiswa dapat Bank, rente,    Yusuf Qardhawi, al-Halal wa al
pengertian dan menunjukkan kemampuan: dan Fee Haram, Beirut: Maktabah al-Islamiy.
macam-macam bank,    Menjelaskan pengertian bank     Yusuf Qardhawi, Fatwa-fatwa
riba, rente dan fee dan rente Kontemporer, Jakarta: Gema Insani
    Menjelaskan pendapat    Menjelaskan pengertian bank Pers, 1995.
para ulama tentang dan fee     Khoiruddin Nasutin, Riba dan Poligami
bank, rente dan fee     Menjelakan macan-macam (Sebuah Studi atas Pemikiran
bank dan riba Muhammad Abduh), Yogyakarta:
    Menjelaskan pendapat para Pustaka Pelajar-ACAdeMIA, 1996.
ulama tentang bank, rente dan     Abdul Munir Mulkhan, Masalah-
fee masalah Teologi dan Fiqh Dalam
    Membuat makalah Tarjih Muhammadiyah, Yogyakarta:
Roykhan, 2005.
Pertemuan ketiga belas
1 2 3 4
    Menjelaskan pengertian Mahasiswa dapat Undian dan    Masjfuk Zuhdi, Masailul
dan macam-macam undian menunjukkan lotere Fiqhiyah, Jakarta: Haji Masagung,
dan lotere kemampuan: 1994.
    Menjelaskan pendapat    Menjelaskan pengertain     A. Hasan, Soal Jawab Tentang
para ulama tentang undian undian dan lotere secara Berbagai Masalah Agama, Bandung:
dan lotere etimologi dan CV. Diponegoro, 1994.
terminologi.     Abdul Munir Mulkhan, Masalah-
    Menjelaskan macam- masalah Teologi dan Fiqh Dalam
macam undian dan lotere Tarjih Muhammadiyah, Yogyakarta:
    Menjelaskan pendapat Roykhan, 2005.
para ulama tentang     M.B. Hooker, Islam Mazhab Indonesia:
undian dan lotere Fatwa-fatwa dan Perubahan
    Menjelaskan dampak Sosial, terj. Iding Rosyidin Hasan,
negatif dari undian dan Jakarta: Teraju, 2002
lotere     Tim Pembukuan Purnasiswa
    Membuat makalah MHM, Fleksibilitas Fiqh: Antara
Realita dan Wacana, Surabaya:
Khalista, 2006.
    Kutbuddin Aibak, Kajian Fiqh
Kontemporer, Surabaya: eLKAF, 2006.
Pertemuan keempat belas
1 2 3 4
    Menjelaskan pengertian Mahasiswa dapat Pasar uang dan    Yusuf Qardhawi, Al-Halal wa al-
pasar uang dan bursa menunjukkan bursa valuta Haram.
valuta asing/saham kemampuan: asing/saham     Yusuf Qardhawi: Fatwa-fatwa
    Menjelaskan berbagai    Menjelaskan pengertian Kontemporer, jilid 2.
pendapat para ulama pasar uang dan bursa     Masjfuk Zuhdi, Masailul
tentang bursa valuta valuta asing/saham Fiqhiyah, Jakarta: Haji Masagung,
asing/saham     Menjelaskan pasar uang 1994.
dan bursa valuta     M. Ali Hasan, Zakat, Pajak, Asuransi
asing/saham Lembaga Keuangan, Jakarta: PT.
    Menjelaskan pendapat RajaGrafindo Persada, 2000.
para ulama tentang pasar     Imam Ghazali Said & A. Ma’ruf Asrori
uang dan bursa valuta (peny.), Ahkamul Fuqaha’: Solusi
asing/saham Problematika Aktual Hukum Islam,
    Membuat makalah Keputusan Muktamar, Munas dan
Konbes Nahdlatul Ulama (1926-1999
M), terj. M. Djamaluddin Miri,
Surabaya: LTN NU Jawa Timur dan
Diantama, 2004.

Dosen Pengampu :

ZAINAL ABIDIN

Anda mungkin juga menyukai