Nomor : 048/C/PCFNU/I/2022
Lampiran :-
Perihal : Permohonan Dana
Kepada;
Yth. Bapak Bupati Maros
Di-
Tempat
Assalamu‘alaikumWr.Wb.
Demikian Proposal ini kami ajukan, atas perhatiandanperkenan bapak, kami haturkanterima
kasih.
WallahulmuwaffiqIlaaaqwamithThoriq
WassalamuAlaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Ketua, Sekretaris,
PROPOSAL
PIMPINAN CABANG FATAYAT NUKABUPATEN MAROS
I. PENDAHULUAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya sehingga kita diberi kemampuan akal dan pikiran yang sehat serta
kesehatan jasmani dan rohani. Dan semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari Amin. Manusia adalah hamba Allah sekaligus
pemimpin. Sebagai hamba, kewajibannya adalah beribadah, mengabdi kepada Allah
SWT, menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Sebagai
Khalifah, tugasnya adalah meneruskan risalah kenabian, yakni mengelola bumi Allah
SWT. Keduanya terkait, tidak terpisah, dan saling menunjang. Mencapai salah satunya
dengan mengabaikan yang lain, adalah kemustahilan. Keduanya juga terkait oleh
konteks kesejarahan yang senantiasa bergeser. Inilah amanah suci setiap insan.
Fatayat NU merupakan Organisasi Perempuan yang bersifat keagamaan,
kemasyarakatan, kekaderan dan kebangsaan. Sebagai Organisasi sosial
keagamaan, Fatayat NU senantiasa dituntut untuk mengaktualisasikan tiga visi besar
yang salah satunya visi keislaman. Dengan visi ini kader Fatayat NU dituntut untuk
membumikan nilai-nilai keislaman ala Ahlussunnah Wal Jamaah pada semua aspek
kehidupan umat. Hal ini wajar, sebab Fatayat NU merupakan Organisasi badan otonom
NU, Organisasi terbesar di Indonesia yang selalu berpegang teguh pada ajaran-ajaran
Ahlussunnah Wal Jamaah. Dan Fatayat NU baik secara moral maupun organisasional
mempunyai kewajiban untuk mendukung perjuangan yang akan dilakukan oleh
Nahdlotul Ulama (NU). Untuk itu Fatayat NU harus benar-benar menjadi
kader perempuan muda NU yang kelak mampu melanjutkan estafet kepemimpinan
generasi diatasnya. Dengan ungkapan lain, generasi perempuan muda, termasuk Fatayat
NU memiliki tanggung jawab besar dan peran strategis untuk membangun peradaban
bangsa Indonesia. Sebab di tangan pemudalah masa depan dan nasib bangsa ini
dipertaruhkan.
Apabila Fatayat NU tidak bergerak, maka dapat dipastikan NU dan bangsa Indonesia
mendatang akan semakin tidak karuan. Ini logis sekali, sebab generasi muda yang
diharapkan mampu melanjutkan estafet kepemimpinan agama dan bangsa ternyata
mati. Sehingga tidak ada lagi pemimpin agama dan bangsa yang berkualitas, cerdas,
berakhlak mulia, jujur, adil, cinta kasih, membasmi kebatilan dan membela yang benar.
Jika Fatayat NU sebagai organisasi perempuan NU, mempunyai semangat tinggi untuk
berlatih untuk mengembangkan diri serta meningkatkan kwalitas sumber daya manusia,
niscaya bangsa ini kelak akan menjadi bangsa yang adil, makmur dan bermoral. Cita-
cita Baldatun Toyyibatun Warobun Ghofur tercapai, sebab kita pemimpin yang
bijaksana dan berkualitas.
Dengan terbentuknya kepengurusan Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Maros
masa khidmat 2020-2025, kami merasa perlu untuk mengadakan kegiatan “Latihan
Kader Dasar IV”. Sebagai penyemangat perjuangan dan tonggak awal kepengurusan
yang baru untuk menjalankan proses kepengurusan. Semoga dengan dilantiknya
kepengurusan yang baru, PC Fatayat NU Kabupaten Maros senantiasa dapat
menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya di bawah naungan Nahdlatul
Ulama.
Selain itu Fatayat merupakan salah satu badan otonom dari organisasi Nahdlatul Ulama
yang kita diharapkan senantiasa harus tetap berjuang, belajar dan bertaqwa. Dan
menyebarkan ajaran-ajaran Ahlussunnah wal jama’ah kepada seluruh masyarakat
Nahdliyin yang selama ini tidak tentu arahnya. Kader-kader muda Nahdliyin yang
sekarang tercerai berai tidak mengerti tentang apa itu Ahlussunnah wal jama’ah
tercermin dari pola pikir nereka saat ini. Maka hanya ad satu upaya nyata yang bisa kita
lakukan saat ini, yaitu dengan pengkaderan.
Membaca merupakan aspek penting dalam kehidupan. Banyak manfaat yang dapat
diperoleh dari membaca, seperti meningkatkan kinerja otak, menambah pengetahuan,
dan mengasah daya ingat. Para pakar pun menyetujui bahwa membaca merupakan hal
penting dan memiliki dampak yang sangat bagus untuk manusia. Bahkan sejarah
membuktikan bahwa para cendekiawan bangsa terlahir dari lingkungan yang terbiasa
dengan kegiatan membaca.
Kebiasaan membaca dapat dimulai sejak usia dini karena anak usia ini memiliki begitu
banyak keistimewaan. Pada masa ini anak-anak sedang berada di tahap perkembangan
fisik dan psikologis yang sangat pesat. Usia perkembangan anak pada masa ini disebut
juga sebagai usia emas (golden age) yang dimulai sejak usia lahir hingga usia enam
tahun. Hal ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa
pertumbuhan intelektual otak anak yang berusia 4 tahun mencapai 50%, sedangkan
pada usia 8 tahun meningkat menjadi 80%, dan menjadi optimal padausia 18 tahun
(Jamaris, 2013). Data tersebut memperlihatkan bahwa usia dini sangatlah penting untuk
perkembangan anak.
Oleh karena itu, mengenalkan anak membaca sejak dini sangatlah berguna. Salah satu
caranya dengan mengadakan duta baca khususnya santri dan santriwati. Cara ini dapat
meningkatkan kebiasaan membaca sejak dini dan membentuk minat baca anak. Selain
itu, manfaat lain yang didapatkan anak dari membaca sejak dini adalah dapat
memperkaya kosa kata, meningkatkan kecepatan membaca, meningkatkan pemahaman
mengenai makna, struktur kata, dan lain-lain sebagainya.
V. TUJUAN
A. TujuanUmum
Menumbuh kembangkan budaya literasi, menjadi kader yang militan dan mempererat
tali silaturrahim Serta sebagai wujud kaderisasi formal bagi Fatayat NU Maros.
B. TujuanKhusus
1. Meningkatkan kapasitas pelajar dan lingkungan pelajar agar literat.
2. Menjadikan sekolah dan pesantren sebagai taman belajar yang menyenangkan dan
ramah anak agar warga sekolah dan pesantren mampu mengelola pengetahuan.
3. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan
dan mewadahi berbagai strategi membaca.
4. Upaya pemantapan dan komitmen kepengurusan dalam rangka menjalankan roda
organisasi.
5. Penguatan kelembagaan secara struktural dan kultural Pengurus PC Fatayat NU
Kabupaten Maros masa khidmat 2020-2025”.
6. Media pembelajaran dan pembekalan bagi anggota PC Fatayat NU Maros.
7. Penguatan ajaran Ahlusunnah Wal Jama’ah
V. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh panitia pelaksana yang dibentuk oleh Pengurus
Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Maros dengan komposisi sebagaimana
terlampir.
Ketua, Sekretaris,
PENGURUS HARIAN
Ketua : Hj. Syamsidar jamaluddin, Lc., M.HI
Wakil Ketua I : Risnawati, S.Pd
Wakil Ketua II : Khaerunnisa, M.Pd
Wakil Ketua III : Syamsinar, S.Pd.I
BIDANG-BIDANG :
Dakwah
Koordinator : Maemuna, S.Pd
Anggota : Nurhaedah, S.Pd.I
: Tenriani Nurul Hidayah, S.Pd
: Alma Aulia Putri, S.Pd
: Shuriyanti Abdullah, S.Pd
SUSUNAN KEPANITIAN
Seksi Konsumsi
1. Syamsinar, S.Pd.I
2. Irawati, S.Pd
3. Ernawati, S.Pd
Seksi Acara
1. Sriani Amelia, S.Pd.I
2. Nur Azmi Musyarrafah, S.Pd.I
3. Nur Afifatul Mufidah,S.Fam
Seksi Perlengkapan
1. Muliana, S.Pd
2. Tenriani Nurul Hidayah, S.Pd
Seksi Keamanan
1. Alma Aulia Putri, S.Pd
2. Nur Rahmi, S.Pd
Lampiran 4
MANUAL ACARA
DUTA BACA SANTRI PONDON PESANTREN NU KABUPATEN MAROS
1. Pembukaan
4. Laporanketuapanitiapelaksana
5. Sambutan-sambutan
5. Materi
6. Pembacaan Do’a
7. Penutup/Istirahat